Download - BAB 123 (4oct)

Transcript
  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    1/24

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

     

    Latar Belakang Masalah

    OSCE (Objective Structure Clinical Examination) merupakan salah satu bentuk 

    ujian praktis yang dilaksanakan di Fakultas Kedokteran, termasuk di Fakultas

    Kedokteran, Universitas slam Sumatera Utara (FK!USU)" Setelah mengikuti

     perkuliahan selama #aktu tertentu, mahasis#a akan diuji" ni dilakukan dengan

    membagi mahasis#a kedalam beberapa pos dan kemudian diminta mereka untuk 

    menyelesaikan soal!soal pada rentang #aktu tertentu" $atas #aktu pengerjaan setiap

    soal akan ditandai dengan bunyi bel, yang merupakan pertanda bah#a mahasis#a

    diharuskan untuk pindah ke pos lainnya dan menja#ab pertanyaan yang terdapat pada

     pos tersebut"

    %idak sedikit mahasis#a merasakan sesuatu yang tidak enak berkaitan dengan

    situasi ujian tersebut" &kibatnya, banyak dari mahasis#a yang merasa konsentrasinya

    untuk menja#ab soal menjadi menurun" $unyi bel yang terdengar se'ara tiba!tiba

    membuat semua yang dipelajari mendadak hilang dari ingatan" $ahkan tidak sedikit

    yang mengalami kesulitan memusatkan perhatiannya pada soal" al ini tertuang dalam

     pernyataan beberapa mahasis#a FK!USU berikut ini

      *Suara bel yang terdengar se'ara tiba!tiba mengejutkan saya" Saya merasa

     berkeringat dingin, tidak konsentrasi dalam mengerjakan soal disetiap pos soal,

    dan menjadi lupa apa yang telah dipelajari+" (Komunikasi ersonal, September 

    -./-)"

    *Sebenarnya soalnya gampang, tapi setelah masuk ke dalam ruangan ujian, saya

    ngerasa sedikit 'emas ditambah lagi dengan model ujian yang menggunakan bunyi bel, jadinya saya merasa semakin 'emas, sehingga kurang maksimal

    dalam menja#ab soal+" (Komunikasi ersonal, September -./-)"

    0ari pernyataan!pernyataan diatas, dapat disimpulkan bah#a bunyi bel yang

    datang se'ara tiba!tiba berpengaruh pada konsentrasi mahasis#a dalam mengerjakan

    soal" E1ek lain yang mun'ul juga berupa keringat dingin, lupa akan hal yang telah

    dipelajari sebelumnya dan perasaan 'emas" al ini didukung oleh Susanto (-..2), yang

    menyatakan bah#a 1aktor lingkungan, seperti bunyi keras yang terdengar se'ara tiba!

  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    2/24

    2

    tiba akan mengakibatkan individu merasa terganggu, merasa gelisah atau tidak enak"

    al yang sama juga dikemukakan oleh 33uddin (-..2)"

    4enurut 0avid (-..5) bah#a perasaan takut, tidak menyenangkan, yang sering

    disertai dengan gejala 1isiologis seperti tangan dan ujung jari dingin, keringat dingin,

    #ajah pu'at, gemetar, degup jantung 'epat disebut dengan ke'emasan" Selanjutnya

    0arajad (/662) menambahkan bah#a reaksi!reaksi 1isiologis sering mun'ul berkaitan

    dengan rasa 'emas dan diikuti dengan gejala mental, seperti adanya rasa takut, tidak 

    mampu memusatkan perhatian serta tidak tentram merupakan reaksi yang juga mun'ul

     berkaitan dengan perasaan 'emas"Sama halnya dengan 7unarsa dkk (/662) yang

    menyatakan bah#a individu yang 'emas akan menunjukkan gejala!gejala seperti

     berkeringat berlebihan #alaupun udara tidak panas dan bukan karena berolahraga, serta

     jantung berdegup ekstra 'epat atau terlalu keras, dingin pada tangan atau kaki,

    mengalami gangguan pen'ernaan, mulut kering,tenggorokan kering, tampak pu'at,

    sering buang air ke'il dan juga mengeluhkan pada persendian, kaku otot, 'epat merasa

    lelah,dan ada kalanya disertai gerakan!gerakan #ajah atau anggota tubuh dengan

    intensitas dan 1rekuensi berlebihan, misalnya pada saat duduk terus menerus,

    menggoyang!goyangkan kaki, meregangkan leher serta mengernyitkan dahi" $eberapa

    gejala ke'emasan lain seperti gugup, tangan atau anggota tubuh bergetar atau gementar,

    sulit menelan, sakit perut atau mual, #ajah memerah, merasa sensiti1 dan mudah marah

     juga mun'ul 8e11ery (-..9)"

    $erdasarkan Kamus $esar $ahasa ndonesia (-..:), ke'emasan berarti rasa

    tidak enak hati ataupun gelisah" Selanjutnya, Freud (-..2) menyatakan bah#a

    ke'emasan merupakan 1ungsi ego yang memperingatkan individu tentang kemungkinan

    datangnya suatu bahaya sehingga dapat disiapkan reaksi adapti1 yang sesuai"

    0ari de1inisi!de1inisi tersebut dapat disimpulkan bah#a ke'emasan adalah suatukeadaan tidak enak hati ataupun gelisah yang ditandai dengan tangan dan ujung jari

    dingin, keringat dingin, #ajah pu'at, gemetar, degup jantung 'epat"

    $erdasarkan keluhan dan 1enomena yang dialami oleh mahasis#a diatas, maka

     peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh bunyi bel terhadap

     peningkatan ke'emasan mahasis#a pada saat ujian OSCE"

  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    3/24

    3

     

    Permasalahan

    $erdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan dalam

     penelitian ini yaitu apakah bunyi bel yang terdengar saat ujian OSCE akan

    meningkatkan ke'emasan mahasis#a FK!USU;

    • Tujuan Penelitian

    enelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh bunyi bel terhadap

     peningkatan ke'emasan mahasis#a FK!USU saat ujian OSCE sehingga nantinya dapat

    digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi Fakultas untuk perbaikan program

     pelaksanaan OSCE"

    4. Manfaat Penelitian

    enelitian ini diharapkan dapat memberikan man1aat, baik yang bersi1at teoritis

    maupun praktis"

    • 4an1aat %eoritis

    asil penelitian ini diharapkan dapat menambah #a#asan mengenai

     pengaruh 1aktor lingkungan, dalam hal ini bunyi terhadap peningkatan

    ke'emasan"

    • 4an1aat raktis

    asil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau

     pertimbangan bagi Fakultas mengenai program pelaksanaan ujian OSCE di

    FK!USU"

    5. Hi!tesis

    &dapun hipotesis dari penelitian ini adalah bunyi bel yang terdengar saat ujian

    OSCE berpengaruh terhadap peningkatan ke'emasan mahasis#a FK!USU"

  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    4/24

    4

    BAB II

    TIN"AUAN PU#TA$A

      $e%emasan

    • engertian ke'emasan

    4enurut Freud (/625), ke'emasan adalah suatu keadaan perasaan

    e1ekti1 yang tidak menyenangkan yang disertai dengan sensasi 1isik yang

    memperingatkan individu tentang bahaya yang akan datang.

    Ke'emasan merupakan emosi yang tidak menyenangkan, ditandai

    dengan kekha#atiran dan rasa takut yang kadang!kadang kita alami dalamtingkat yang berbeda!beda (&lkinson,/666)"

    Ke'emasan adalah respon emosional terhadap perasaan tidak pasti

    dan tidak berdaya " kondisi ini tidak memiliki obje'k yang spesi1ik (Stuart <

    Sundeen,/66:)"

    =ong (/662) menyatakan bah#a ke'emasan merupakan respon

     psikologiterhadap stress yang mengandung komponen 1isiologi "erasaan

    takut atau tidak tenang yang sumbernya tidak dikenali "Ke'emasan terjadi

    ketika seseorang merasa teran'am baik se'ara 1isik atau psikologi(seperti

    harga diri,gambaran diri,atau identitas diri )"

    Sedangkan Sulis#ati(-..>) mengatakan bah#a ke'emasan sebagai

    respon emosi tanpa objek yang spesi1ik yang se'ara subjekti1 dialami dan

    dikomunikasikan se'ara interpersonal" Ke'emasan adalah

    kebingungan,kekha#atiran pada sesuatu yang akan terjadi dengan penyebab

    yang tidak jelas dan dihubungkan dengan perasaan tidak menentu dan tidak 

     berdaya dan ke'emasan tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan sehari!

    hari"

    Ke'emasan adalah ketegangan, rasa tidak aman dan keka#atiran

    yang timbul pada saat ujian os'e yang tidak menyenangkan tetapi sumbernya

    sebagian besar tidak diketahui dan berasal dari dalam (0epKes ?,/66.)"

    Ke'emasan dapat d i de1 in in is ikan suatu keadaan perasaan

    keprihatinan, rasa gel isah,ketidak ten tuan , a tau takut yang

    terjadi pada saat ujian OSCE (Stuart and Sundeens, /66:)"Ke'emasan

  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    5/24

    5

    adalah suatu keadaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan yang disertai

    dengan tanda somatik yang menyatakan terjadinya hiperakti1itas

    s is te m s ya ra 1 ot ono m" K e ' e m a s a n a d a l a h g e j a l a y a n g t i d a k  

    s p e s i 1 i k y a n g s e r i n g d i t e m u k a n d a n s e r i n g k a l i m e r u p a k a n

    suatu emosi yang normal (Kusuma @, /66A)"

    • Faktor! 1aktor yang mempengaruhi respon ke'emasanB

    /" Faktor predisposisi

    4enurut Stuart and Sundeen (/66:), teori yang dikembangkan untuk 

    menjelaskan penyebab ke'emasan adalah

    /)  %eori psikoanalitik 

    4enurut Freud struktur kepribadian terdiri dari 9 elemen yaitu id, ego,

    dan super ego" d melambangkan dorongan insting dan impuls primiti1,

    super ego men'erminkan hati nurani seseorang dan dikendalikan oleh

    norma! norma budaya seseorang, sedangkan ego digambarkan sebagai

    mediator antara tuntutan dari id dan super ego" &nsietas merupakan

    kon1lik emosional antara id dan super ego yang ber1ungsi untuk 

    memperingatkan ego tentang sesuatu bahaya yang perlu diatasi"

      -)  %eori interpersonal

    Ke'emasan terjadi dari ketakutan akan pola penolakan interpersonal" al

    ini juga dihubungkan dengan trauma pada masa perkembangan atau

     pertumbuhan seperti kehilangan, perpisahan yang menyebabkan

    seseorang menjadi tidak berdaya" ndividu yang mempunyai harga diri

    rendah biasanya sangat mudah untuk mengalami ke'emasan berat

    (Stuart

  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    6/24

    6

    menunjukkan kemungkinan ansietas yang berat pada kehidupan masa

    de#asanya (Smelt3er)  Kajian biologis

    Kajian biologi menunjukkan bah#a otak mengandung reseptor khusus

     ben3odia3epines" ?eseptor ini mungkin membantu mengatur ke'emasan"

    enghambat asam aminobutirik!gamma neroregulator (7&$&) dan

    endor1in juga memainkan peran utama dalam mekanisme biologis

     berhubungan dengan ke'emasan"

    • Faktor presipitasi

    Ke'emasan adalah keadaan yang tidak dapat dielakkan pada kehidupan

    manusia dalam memelihara keseimbangan" engalaman ansietas

    seseorang tidak sama pada beberapa situasi dan hubungan interpersonal"

    &da - 1aktor yang mempengaruhi ke'emasan pasien pre operasi

    /)  Faktor eksternal

    a" &n'aman integritas 1isik, meliputi ketidakmampuan 1isiologis atau

    gangguan terhadap terhadap kebutuhan dasar (penyakit, trauma

    1isik, jenis pembedahan yang akan dilakukan)"

     b"  &n'aman sistem diri antara lain an'aman terhadap identitas diri,

    harga diri, dan hubungan interpersonal, kehilangan serta perubahan status

    atau peran (Stuart and Sundeen, /66:)"

    -)  Faktor internal

    4enurut Stuart and Sundeen (/66:) kemampuan individu dalam

    merespon terhadap penyebab ke'emasan ditemukan oleh a"  otensi stressor 

  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    7/24

    7

    Stressor psikososial merupakan setiap keadaan atau peristi#a yang

    menyebabkan perubahan dalam kehidupan seseorang sehingga orang itu

    terpaksa mengadakan adaptasi (Smelt3er)"

    '"  endidikan dan status ekonomi

    %ingkat pendidikan dan status ekonomi yang rendah akan menyebabkan

    orang tersebut mudah mengalami ke'emasan" %ingkat pendidikan

    seseorang atau individu akan berpengaruh terhadap kemampuan ber1ikir,

    semakin tinggi tingkat pendidikan akan semakin mudah ber1ikir rasional

    dan menangkap in1ormasi baru termasuk dalam menguraikan masalah

    yang baru (Stuart

  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    8/24

    8

    g"  Umur

    Seseorang yang mempunyai umur lebih muda ternyata lebih mudah

    mengalami gangguan akibat ke'emasan daripada seseorang yang lebih

    tua, tetapi ada juga yang berpendapat sebaliknya (ar'oralis, -...)"

    h"  8enis kelamin

    7angguan panik merupakan suatu gangguan 'emas yang ditandai oleh

    ke'emasan yang spontan dan episodik" 7angguan ini lebih sering dialami

    oleh #anita daripada pria (ar'oralis, -...)"

    • 7ejala ke'emasan

    4ahasis#a FK USU pada saat melakukan ujian OSCE identik sekali

    mengalami ke'emasan" 7ejala yang di rasakan oleh mahasis#a FK uisu

    yaitu sakit kepala, berkeringat banyak, susah berna1as, gugup, merasa

    gelisah, otot menegang, detak jantung yang tidak #ajar, #ajah pu'at di

    sertai mual, telapak kaki dan tangan menjadi, dingin, dan lembab"

    Ke'emasan ini lebih meningkat lagi pada saat ujian OSCE menggunakan bel

    yang di gunakan sebagai pembatas #aktu pada saat ujian OSCE

     berlangsung"

    • engukuran ke'emasan

    Untuk mengetahui sejauh mana derajat ke'emasan baik itu

    ke'emasan ringan,sedang,berat,dan berat sekali atau pani' digunakan alat

    ukur ke'emasan yang dikenal dengan amilton ?ating s'ale 1or anDiety

    (?S!&)" &lat ukur ini terdiri dari /5 kelompok gejala yang masing!masing

    dirin'i lagi dengan gejala!gejala yang lebih spesi1ik"masing!masing

    kelompok gejala diberi penilaian angka (s'ore) antar .!5 yang artinya adalah

     ilai . tidak ada gejala atau keluhan

    / gejala ringan

    - gejala sedang

    9 gejala berat

    5 gejala berat sekali

  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    9/24

    9

    4asing!masing nilai angka atau s'ore dari ke /5 kelompok gejala tersebut

    dijumlahkan dari hasil penjumlahan tersebut dapat diketahui derajat

    ke'emasan mahasis#a FK USU yaitu

    %otal nilai (s'ore)

    G/5 tidak ada ke'emasan

    /5!-. ke'emasan ringan

    -/!-A ke'emasan sedang

    -:!5/ ke'emasan berat

    5-!>2 ke'emasan berat sekali atau pani'

    • E1ek ke'emasan

    • Kesulitan dalam memba'a dan mempraktekkan soal OSCE

    • Kesulitan ber1ikir se'ara sistematis

    • Kesulitan mengingat kata kun'i dan konsep

    • 4endapatkan nilai jelek #alaupun sudah belajar dengan baik dan telah

    menguasai materi yang telah di ujikan"

    $" $UH

    /" 0e1enisi bunyi

    $unyi adalah 1enomena 1isik yang dihasilkan oleh getaran benda yang

     berupa sinyal analog dengan amplitude yang berubah se'ara kontiniu terhadap

    #aktu,suara berhubungan erat dengan rasa *mendengar+"Suara atau bunyi

     biasanya merambat melalui udara "suara atau bunyi tidak bisa merambat melalui

    ruang hampa"

    $unyi dihasilkan oleh getaran suatu benda" selama bergetar perbedaan

    tekanan terjadi di udara sekitarnya "pola isolasi yang terjadi dinamakan sebagai

    gelombang" 7elombang mempunyai pola sama yang berulang pada interval

    tertentu,yang disebut sebagai periode"'ontoh suara periodik instrument

    muik,nyanyian burung ,dll dan 'ontoh suara nonperiodik batuk,per'ikan

    ombak,dll

  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    10/24

    10

    $unyi berkaitan erat dengan Frekuensi

    • $anyaknya getaran dalam / detik 

    • Satuan ert3 (3) atau 'y'les per se'ond('ps)

    • anjang gelombang suara (#avelength)dirumuskan 'I1 

    0imana ' ke'epatan rambat bunyi

    0imana 1 1rekuensi

    $erdasarkan 1rekuensinya,suara dibagi menjadi 5

    • n1rasound . 3 J -. 3

    • endengaran manusia -. 3 J -. K

    • Ultrasound -. K3 J / 73

    • ypersound / 73 J /. %3

    -" %eori bunyi bel

    $el merupakan suatu alat yang dapat mengeluarkan bunyi dan

    mempunyai 1ungsisebagai kode, alat pengingat dan alat komunikasi"$unyi menggetarkan udara sehingga membangkitkan energi" Suara!

    suara yang enak ditelinga akan memiliki e1ek yang lebih positi1 misalnya saja

     bunyi bel biasa yang tidak menggunakan listrik pengaruhnya lebih positi1 

    dibandingkan bunyi bel listrik yang berisik"

    C" U8& OSCE

    OSCE (Obje'tive Stru'tured Clini'al EDamination) adalah salah satu bentuk 

    ujian praktik yang dilaksanakan di sekolah kedokteran" Setelah mengikuti

     perkuliahan selama #aktu tertentu, mahasis#a lalu diuji dengan 'ara diberi kasus

    a'ak dan diminta untuk memperagakan bagaimana 'ara menghadapinya" Ujian ini

     bisa menggunakan pasien asli, pasien bohongan, atau phantom"

    Ujian OSCE adalah sistem ujian yang relati1 baru di ndonesia" Sistem ujian ini

     pertama kali diperkenalkan oleh ?"4" arden tahun /6A9 dan telah banyak 

    digunakan diberbagai pusat sudah banyak digunakan diberbagai pusat pendidikan

  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    11/24

    11

    diluar negeri"ada ujian ini peserta mengelilingi berbagai station dengan alokasi

    #aktu yang sama" 0i tiap station ada soal yang perlu dija#ab"

    0" E7&?U $UH $E= %E?&0& E7K&%& KECE4&S&

    4&&SS@& FK USU 0&=&4 4E7&0& U8& OSCE

    Ujian praktik yang dilakukan mahasis#a FK USU atau yang biasa di sebut

    dengan OSCE" 0isini mahasis#a di minta untuk mengerti konsep dan mempunyai

    skill dalam mengerjakan soal!soal maupun tantangan yang diberikan oleh instruktur 

     praktikum dan skillab" dalam menghadapi ujian ini mahasis#a identik sekali dengan

    rasa 'emas atau stress saat ujian os'e berlangsung di karenakan bunyi bel yang

     berisik yang mengganggu kosentrasi mahasis#a dalam menghadapi ujian hingga

    selesai" Ke'emasan adalah sesuatu hal yang normal, namun pengaruh bunyi bel

    yang sangat mengganggu proses ujian yang dapat meningkat ke'emasan mahasis#a

    dalam ujian OSCE"

    0ari #a#an'ara yang kami lakukan dengan sekelompok mahasis#a FK USU,

    dengan pertanyaan *apakah yang anda rasa kan pada saat melakukan ujian OSCE ;+

    dari keseluruhan mahasis#a FK USU kami mendapatkan ja#aban yang hampir sama yaitu perasaan gugup, perut terasa mules, tangan dingin, badan panasLdingin,

    dan terkadang sakit kepala" 0an sebahagian mahasis#a mengatakan ke'emasan ini

    lebih meningkat lagi apabila mendengar pergantian #aktu yang di tandai oleh bunyi

     bel listrik yang mengejutkan" 0alam penelian yang kami lakukan kami

    menggunakan instrumenIalat ukur yang dinamakan amilton rating s'ale 1or 

    anDiety (?S&), alat ini di gunakan untuk mengukur derajat ke'emasan seseorang

    dengan menghitung jumlah skor" 0an dari hasil penelitian yang kami lakukan

    terhadap A- mahasis#a FK USU sebaagai sampel, rata!rata jumlah skor ke'emasan

    yang di alami mahasis#a FK USU pada saat melakukan ujian adalah -:!>2, yaitu

    dengan ketentuan -:!5/ 'emas berat dan 5-!>2 'emas berat sekali atau panik"

    0ari penelitian yang kami lakuakan kami mendapat kan kesimpulan bah#a

     bunyi bel sangat berpengaruh pada peningkatan ke'emasan mahasis#a FK USU

     pada saat ujian OSCE yang bisa berdampak buruk pada ujian yang di jalani oleh

    mahasis#a FK USU karena kosentrasi yang terganggu" 4ungkin saja dari

     pembatas #aktu (bunyi bel) pada saat ujian OSCE bisa diganti dengan

  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    12/24

    12

    menggunakan sesuatu bunyi yang lebih indah dan tidak menakutkan, agar 

    ke'emasan yang di alami oleh mahasis#a FK uisu hanya dalam batas normal dalam

    kata lain yaitu 'emas ringan bukan 'emas berat" Karena Suara yang mengalir dan

    lembut seperti tetesan air atau musik latar akan membantu orang untuk merasa lebih

    santai, dan suara ini juga baik untuk meningkatkan kreativitas dan kepekaan

    seseorang"

    0" KE?&7K& KOSE

    Kerangka konsep penelitiannya sebagai berikut

    eningkatan ke'emasan saat mengerjakan soal ujian OSCE

    $unyi bel yang terdengar saat OSCE

    Skala &?S (amilton &nDiety ?ating S'ale) yang dikutip ursalam (-..9)

     penilaian ke'emasan terdiri dan beberapa item, meliputi

    • erasaan 'emas 'emas,1irasat buruk,takut akan pikiran sendiri

    • Ketegangan merasa tegang,lesu,mudah terkejut, gelisah,gemetar 

    • Ketakutan pada keramaian , pada kerumusan orang banyak "

    •  7angguan ke'erdasan sukar konsentrasi , daya ingat menurun ,daya ingat

     buruk "

    •erasaan 0epresi sedih, perasaan tidak menyenangkan sepanjang hari "

    Ujian Osce

    Bunyi bel

    Parametercemas :

    amilt!n ratin" 

    Penin"%atan

     

  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    13/24

    13

    • 7ejala somatik (otot) sakit dan nyeri pada otot!otot,kaku,kedutan otot,

    suara tidak stabil"

    • 7ejala sensorik muka merah dan pu'at,merasa lemah

    • 7ejala kardiovaskuar takikardi,berdebar!debar,nyeri didada , denyut nadi

    mengeras,rasa lesuIlemas seperti mau pingsan

    • 7ejala erna1asan ?asa tertekan di dada,perasaan ter'ekik,sering menarik 

    na1as panjang , merasa na1as pendek 

    • 7ejala 7astrointestinal perut melilit,gangguan pen'ernaan,rasa terbakar di

     perut , rasa kembung"

    • 7ejala vegetati1 mudah berkeringat,muka merah,pusing atau sakit kepala ,

     bulu!bulu berdiri

    • erilaku se#aktu #a#an'ara 7elisah ,tidak tenang,jari!jari gemetar, muka

    tegang,

  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    14/24

    14

    BAB III

    MET&DE PENELITIAN

    ' Desain Penelitian

    enelitian ini merupakan penelitian kuantitati1 dengan menggunakan pendekatan

    eksperimen" enelitian eksperimen merupakan kegiatan penelitian yang

     berusahamen'ari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi

    yang terkontrol se'ara ketat "(Sugiyono,-..-)

    eneliti menganggap pendekatan eksperimen ini tepat digunakan untuk 

     penelitian ini karena didasarkan pada tujuan penelitian yaitu ingin meneliti pengaruh

    dari suatu perlakuan tertentu, yang dalam hal ini pengaruh bunyi bel terhadap

     peningkatan ke'emasan mahasis#a FK!USU saat mengikuti ujian OSCE"

    endekatan se'ara eksperimental bertujuan memanipulasi dan mengontrol

    variabel untuk melihat hubungan sebab!akibat"0alam hal ini,bunyi bel yang merupakan

    variabel independen, dimanipulasi oleh peneliti" eneliti juga melakukan pengontrolan

    terhadap variabel!variabel selain variabel independen dan dependen, yaitu keadaan

    1isik,individu yang mengalami gangguan 1isik seperti 'idera, penyakit badan, operasi,

    dan 'a'at badan lebih mudah mengalami ke'emasan" 4aka peneliti melakukan

     pengontrolan dengan menyeleksi sampel,hanya mahasis#a yang sehat(tidak mengalami

    gangguan 1isik) yang di benarkan untuk berpartisipasi dalam penelitian"Faktor lain yang

    dikontrol oleh peneliti adalah usia"&da ahli yang berpendapat bah#a 1aktor usia muda

    lebih mudah mengalami ke'emasan dari pada usia tua, tetapi ada yang berpendapat

    sebaliknya"Oleh karna itu peneliti melakukan penyetaraan usia terhadap sampel dengan

    menyeleksi usia mereka,hanya mahasis#a yang berusia /6 tahun yang dibenarkan

     berpartisipasi dalam penelitian "

    enelitian ini menggunakan desain  pretest-posttest with control group design.

    0alam desain ini, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang merupakan

  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    15/24

    15

    kelompok yang diberikan perlakuan dan terdapat pula kelompok kontrol, yang

    merupakan kelompok yang tidak diberi perlakuan" Kemudian dilakukan pengukuran

    a#al( pretest ) pada kedua kelompok, dan diikuti perlakuan pada kelompok ekperimen"

    Selanjutnya, setelah beberapa #aktu dilakukan pengukuran akhir ( postest ) pada kedua

    kelompok"

    eneliti menganggap desain ini tepat digunakan untuk penelitian ini karena

    dengan desain ini akan diperoleh perbedaan tingkat ke'emasan, yang terjadi sebagai

    hasil dari adanya perlakuan (treatment )" &danya perbedaan tingkat ke'emasan sebelum

    diberikan perlakuan dengan sesudah diberikan perlakuan yang terlihat pada kelompok 

    eksperimen serta terdapatnya perbedaan tingkat ke'emasan antara kelompok 

    eksperimen dengan kelompok kontrol pada akhir pengukuran ( posttest ) se'ara langsung

    mengarahkan peneliti pada kesimpulan bah#a penggunaan bel saat ujian OSCE akan

    meningkatkan ke'emasan mahasis#a"

    0esain penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut

    Pretes Perlakuan P!stes

    ( ? ) O/ M O-

    ( ? ) O9 O5

    Keterangan

    M erlakuanIintervensi

    O engukuran atau observasi terhadap variabel tergantung

    ? Kelompok telah dipilih dan ditentukan se'ararandom

    ( L!kasi Penelitian )an *aktu Penelitian

    enelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran, Universitas slam Sumatera

    Utara (FK!USU) &l!4anar, saat mahasis#a mengikuti ujian OSCE" 0iperkirakan

     penelitian ini dilakukan terhitung sejak tanggal /- september -./-J.9 Oktober -./-"

    + P!ulasi )an samel

  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    16/24

    16

    $erdasarkan data yang diperoleh dari bagian akademik FK!USU, peneliti

    mendapatkan bah#a mahasis#a stambuk -.// terdapat diri 9>6orang"Keseluruhan

     jumlah mahasis#a dari FK USU stambuk -.// adalah populasi dari peneitian ini"

    $esaran atau jumlah sampel dalam sebuah penelitian sangat tergantung dari

     besaran tingkat ketelitian atau kesalahan yang di inginkan peneliti"amun,dalam hal ini

    tingkat kesalahan,pada penelitian sosial maksimal tingkat kesalahan nya adalah >N

    (.,.>)"4akin besar tingkat kesalahan maka makin ke'il jumlah sampel"amun yang

     perlu di perhatikan adalah semakin besar jumlah sampel (semakin mendekati populasi)

    maka semakin ke'il jumlah peluang kesalahan generalisasi dan sebaliknya,semakin

    ke'il jumlah sampel(menjauhi populasi) maka semakin besar peluang kesalahan

    generalisasi(?idu#an,-..>)"Oleh karna itu peneliti memutuskan untuk menggunakanrumus Slovin dalam penentuan jumlah sampel"?umus slovin sendiri yaitu

    n I(d)-  /

    Keterangan

    n sampel

      populasi

    d nilai presisi 6>N atau sig".,.>

    Oleh karna jumlah populasi adalah 9>6 orang, dan tingkat kesalahan yang di kehendaki

    adalah >N ( .,.> ),maka jumlah sampel yang di gunakan adalah

    n 9>6I9>6(.,.>)-  /

    9>6I.,:A6> /

    /:6,/629/ P /6.

    erhitungan besar sampel diperoleh angka (jumlah) ganjil, yaitu /:6,/629/ ,

    maka peneliti menggenapkan bilangan tersebut menjadi /6. untuk memudahkan

    langkah peneliti dalam membagi kelompok sampel menjadi kelompok kasus dan

    kontrol" eneliti mengambil kebijakan untuk menetapkan jumlah kedua kelompok 

    tersebut sebanyak 6> orang sampel" al ini dilakukan untuk penyetaraan antara

    kelompok kasus dan kontrol"

    enentuan kelompok dalam penelitian ini dilakukan se'ara random (random

    assignment ) dengan masing!masing kelompok berjumlah 6> orang" %eknik penentuan

    kelompok dilakukan dengan random assignment " %eknik ini hampir sama dengan teknik 

    random sampling, yakni mengundi tiap sampel yang telah didapatkan dengan terlebih

    dahulu diberikan nomor seperti pada teknik random sampling" enentuan kelompok 

  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    17/24

    17

     berdasarkan pengo'okan lottery  ditetapkan se'ara berselang!seling" &rtinya setiap

    nomor ganjil yang keluar dari botol lottery ditetapkan sebagai sampel pada kelompok 

    eksperimen dan setiap nomor genap yang keluar dari botol lottery  ditetapkan sebagai

    kelompok kontrol, dan berlanjut seterusnya hingga seluruh sampel men'akup kelompok 

    masing!masing"

    Teknik simle ran)!m samling ini a)alah teknik ,ang aling se)erhana

    -simle.#amel )iam/il se%ara a%ak0tana memerhatikan tingkatan ,ang a)a

    )alam !ulasi-Nugr!h! susant!0(1'1.Han,a saja )alam enentuan samel

    eneliti teta harus memerhatikan kriteria inklusi )an eksklusi samel.$riteria

    inklusi a)alah kriteria atau stan)ar ,ang )itetakan se/elum enelitian atau

    enelahaan )ilakukan . $riteria inklusi )igunakan untuk menentukan aakah

    sese!rang )aat /erartisiasi )alam stu)i enelitian atau ti)ak . $riteria ini

    mem/antu mengin)entifikasi eserta ,ang sesuai -Is2an)i0(113.#e)angkan

    kriteria ekskusif meruakan se/agian su/jek ,ang memenuhi kriteria

    inkluasi0namun harus )ikeluarkan )ari engamatan karna /e/eraa

    hal-Is2an)i0(1130misaln,a

    a" &da subjek yang akan di teliti menolak untuk berpartisipasi

     b" %erdapat keadaan lain pada subjek yang dapat mengganggu pengukuran

    maupun interpratasi hasil penelitian,misalnya terdapat 1aktor kelainan seperti

     phobia yang dapat mempengaruhi hasil penelitian "

    0alam peneitian ini peneliti telah menentukan kriteria inklusi,yaitu mahasis#a FK 

    USU stambuk -.// yang bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian"Sedangkan

    kriteria eksklusinya berupa mahasis#a FK USU yang tidak bersedia untuk berpartisi

    dalam penelitian ini"

    4 Instrumen atau Alat Ukur ,ang Digunakan

    &dapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala &?S

    ( Hamilton Anxiety ating Scale)" Skala ini digunakan untuk mengukur ke'emasan, yang

     penyusunan skalanya didasarkan pada simptom!simptom yang biasanya mun'ul pada

    individu yang mengalami ke'emasan"

  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    18/24

    18

    Skala &?S pertama kali digunakan pada tahun /6>6, yang diperkenalkan oleh 4aD

    amilton dan sekarang telah menjadi standar dalam pengukuran ke'emasan terutama

     pada penelitian trial clinic -" Skala &?S memiliki indeks validitas dan reliabilitas

    tinggi untuk melakukan pengukuran terhadap ke'emasan yaitu sebesar .,69 dan .,6A "

    Kondisi ini menunjukkan bah#a pengukuran ke'emasan dengan menggunakan skala

    &?S akan diperoleh hasil yang valid dan reliable"

    Skala HAS ( Hamilton Anxiety ating Scale) yang dikutip ursalam (-..9) penilaian

    ke'emasan terdiri dan beberapa item, meliputi

    a" erasaan Cemas1irasat buruk, takut akan pikiran sendiri

     b" Ketegangan merasa tegang, gelisah, gemetar, mudah terganggu dan lesu"

    '" 7angguan ke'erdasan penurunan daya ingat, mudah lupa dan sulit konsentrasi"

    d" erasaan depresiperasaan tidak menyenangkan sepanjang hari"

    e" 7ejala somati! suara tidak stabil

    1" 7ejala sensori!  muka merah dan pu'at serta merasa lemah"

    g" 7ejala !ardiovas!uler  takikardi, nyeri di dada, denyut nadi mengeras

    h" 7ejala pernapasan sering menarik napas panjang dan merasa napas pendek"

    i" 7ejala vegetati1 mudah berkeringat, muka merah, buluroma berdiri

     j" erilaku se#aktu #a#an'ara gelisah, jari!jari gemetar, mengkerutkan dahi atau

    kening, muka tegang,napas pendek dan 'epat"

    0engan demikian, peneliti memutuskan untuk menggunakan skala &?S,

    karena diperkirakan diper'aya dapat mengungkap ke'emasan mengingat indeks

    validitas dan reliabilitas tinggi"

      Cara penilaian ke'emasan adalah dengan memberi nilai!nilai seperti yang

    tertera diba#ah ini (Saryono,-..6)

    . %idak ada gejala sama sekali

    / Satu dari gejala yang ada

    - Sedang ( separuh dari gejala yang ada)

    9 $erat ( lebih dari setengah gejala yang ada)

    5 Sangat berat (semua gejala ada)

  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    19/24

    19

    enentuan derajat ke'emasan yaitu dengan 'ara menjumlah nilai pada setiap

    item mulai dari pernyataan / sampai dengan /5, sehingga diperoleh kategori ke'emasan

    sebagai berikut

    Skor G /5 %idak ada ke'emasan

    Skor /5!-. Ke'emasan ringan

    Skor -/!-A Ke'emasan sedang

    Skor -:!5/ Ke'emasan berat

    Skor 5-!>2 Ke'emasan sangat berat

    5 Pr!se)ur Penelitian

    rosedur penelitian ini terdiri dari 9 tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan

    dan pengolahan data"

    ertama, tahap persiapan" 0alam tahap ini, peneliti mempersiapkan proposal

     penelitian, mengurus surat i3in berkaitan dengan lokasi penelitian di lingkungan FK 

    USU &l!4anar, mempersiapkan instrumen atau alat ukur yang digunakan serta

    meran'angin"orm concent  yang berisikan pernyataan tertulis bah#a sampel menyetujui

    dengan sukarela tanpa adanya paksaan untuk ikutserta dalam penelitian" al ini terkait

    dengan etika penelitian"Selain itu, peneliti juga mulai mempersiapkan bel yang nantinya

    akan diuji pada kelompok eksperimen sebagai bentuk perlakuanItreatment "

    Kedua, tahap pelaksanaan" enelitian ini dilakukan terhitung sejaktanggal /-

    September -./- sampai dengan tanggal .9 Oktober -./-"Setelah diperoleh sampel

    melalui teknik random kemudian peneliti membagi sampel tersebut kedalam dua

    kelompok, yaitu kelompok eksperimendan kelompok kontrol" enentuan kelompok 

    dalam penelitian ini juga dilakukan se'ara random danmasing!masing kelompok 

     berjumlah 6> orang" enentuan jumlah anggota kelompok eksperimen dan kelompok 

    kontrol dilakukan dengan sistem pengundian"Setelah diperoleh kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kemudian

    dilakukan pengukuran a#al ( pretest ) terhadaptingkat ke'emasan mahasis#a FK!USU

    dengan menggunakan skala &?S" ada uji  pretest , kedua kelompoksampel, baik 

    kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diminta untuk menja#ab beberapa

     pertanyaan dari angket yang telah di buat peneliti untuk mengukur tingkat ke'emasan

    mahasis#a sesaat sebelum ujian " %idak ada perbedaan perlakuan antara kelompok 

    kasus dan kontrol di sesi ini "

  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    20/24

    20

    Kemudian masuk ke sesi kedua"ada sesi ini peneliti melakukan perbedaan

     perlakuan terhadap kelompok kasus dan kontrol"Kelompok kasus diminta untuk 

    menyelesaikan ujian OSCE dengan di sertai pemberian treatment berupa bunyi

     bel,sementara kelompok kontrol tidak di beri treatment apapun"

    Sesaat setelah kedua kelompok menyelesaikan ujian OSCE,tingkat ke'emasan

    mereka kembali di uji dengan 'ara dan skala yang sama"al ini dilakukan dengan tujuan

    agar peneliti dapat melihat perbedaan tingkat ke'emasan sebelum dan sesudah mereka

    melakukan ujian Os'e dengan pemberian treatment pada salah satu kelompok "

    Ketiga, tahap pengolahan data" Setelah data terkumpul, maka data tersebut akan

    diolah dengan menggunakan bantuan komputer program SSS versi /6". "or windows"

    al ini dilakukan karena e1isien dalam #aktu dan tenaga"

    aria/el )an Definisi &erasi!nal

    ariabel dalam penelitian ini adalah$unyi belsebagai variabel independen

    (bebas) dan peningkatan ke'emasan sebagai variabel dependen (tergantung)" $erikut

    de1inisi operasional dari masing!masing variabel dalam penelitian ini

    $unyi bel merupakan sesuatu yang terdengar atau ditangkap oleh telinga

    individu, yang ber1ungsi sebagai peringatan tentang batas #aktu pengerjaan tugas"ada

    saat OSCE di FK USU,bunyi bel ini digunakan untuk memberi peringatan akan #aktu

    yang telah berakhir untuk menyelesaikan suatu persoalan di suatu pos"$unyi bel ini di

     bunyikan setiap - menit sekali hingga #aktu yang di tentukan habis"

    Ke'emasan merupakan reaksi emosional berupa perasaan tidak nyaman dan perasaan teran'am yang timbul pada sampel penelitian,yang diduga sebagai akibat dari

    treatment (bunyi bel) yang di berikan peneliti saat mahasis#a ujian OSCE"

    (. Met!)e Analisis Data

    0ata yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisa dengan analisa statistik"

    &nalisis statistik dilakukan dengan uji parametrik" 4enurut Sugiyono, penggunaan uji

    ini tergantung pada tingkatan data yang dianalisa dan asumsi" 0ata yang diperoleh dari

  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    21/24

    21

     penelitian adalah rasio dan asumsi utama yang harus terpenuhi adalah data yang

    dianalisis harus terdistribusi normal" Oleh karena itu, dilakukan uji normalitas"

    Uji normalitas adalah suatu bentuk pengujian tentang kenormalan distribusi data"

    %ujuan dariuji ini adalah untuk mengetahui apakah data yang diambil adalah data yang

    terdistribusi normal, artinya data akan mengikuti bentuk distribusi normal"Uji

    normalitas yang digunakan adalah uji normalitas yang digunakan adalah uji =ilie1ers

    dengan tara1 kemaknaan ."./ dan dilakukan dengan bantuan program SSS versi />".

     "or windows" Uji ini dipilih karena data berskala rasio dan ini sesuai dengan syarat yang

    harus dipenuhi untuk uji ini" Untuk pengujian statistik, dirumuskan hipotesa statistik 

    sebagai berikut

    . p Q ."./

    a pG."./

    ipotesa nol (.) mengandung pengertian bah#a data dikatakan terdistribusi

    normal dan hipotesa alternati1 (a) berarti data tidak terdistribusi normal"

    enelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh bunyi bel terhadap peningkatan

    ke'emasan mahasis#a FK USU stambuk -.//, maka setelah dilakukan uji normalitas,

    dilakukan analisa data dengan menggunakan uji t" Uji t digunakan untuk menilai apakah

    rata!rata dua kelompok se'ara statistik berbeda" eneliti memilih uji ini karena dianggap

    tepat untuk membandingkan rata!rata dua kelompok" &dapun jenis uji t yang digunakan

    adalah uji t!independen karena terdapat dua kelompok penelitian yang dipilih se'ara

    random" %ara1 kemaknaan yang digunakan adalah sebesar ."./" Uji ini dilakukan

    dengan bantuan program SSS versi />".  "or windows" Untuk pengujian statistik,

    dirumuskan hipotesa statistik sebagai berikut

    . R/ R-a R/ R-

    ipotesa nol (.) mengandung pengertian bah#a tidak ada perbedaan rata!rata

    (mean) tingkat ke'emasan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol" ipotesa ini

     berlaku (diterima) jika nilai t hitung lebih ke'il dari t table (t hitungG t tabel)" al ini

    menunjukkan bah#a bunyi bel tidak memiliki pengaruh yang signi1ikan terhadap

     peningkatan ke'emasan terhadap mahasis#a FK USU saat OSCE "

    ipotesa alternati1 (a) berarti ada perbedaan rata!rata (mean) tingkat ke'emasan

    kelompok eksperimen dan kelompok kontrol" ipotesa ini berlaku (diterima) jika nilai t

  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    22/24

    22

    hitung lebih besar t table (t hitungQ t tabel)" al ini menunjukkanbunyi bel memiliki

     pengaruh yang signi1ikan terhadap peningkatan ke'emasan terhadap mahasis#a FK 

    USU saat OSCE "

    Sebelum dilakukan uji t, ada asumsi yang harus terpenuhi terlebih dahulu, yaitu

    uji homogenitas" Uji homogenitas adalah uji perbedaan varians pada data" &dapun uji

    homogenitas yang digunakan adalah tes  #evene dengan tara1 signi1ikansi ."./" Uji ini

    dilakukan dengan bantuan program SSS versi /6".  "or windows"Untuk pengujian

    statistik, dirumuskan hipotesa statistik sebagai berikut

    . T/  T-a T/ T-

    ipotesa nol (.) mengandung pengertian bah#a kedua kelompok penelitian

    homogen" ipotesa ini berlaku (diterima) jika nilai p lebih besar dari ."./ (p Q

    ."./)Sebaliknya hipotesa alternati1 (a) berarti kedua kelompok penelitian tidak 

    homogen"ipotesa ini berlaku (diterima) jika nilai p lebih ke'il dari ."./ (p G ."./)"

  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    23/24

    23

    Daftar Pustaka

    Sugiyono"-..-" $etode %enelitian Administrati" "$andung&l1abeta"

     otoatmodjo,Soekidjo"-./." $etodologi %enelitian &esehatan.8akarta% ?ineka Cipta

    ?ita,?i'hard,Ernest" %engantar %si!ologi'edisi !edelapan'jilid (.8akarta"enerbit

    Erlangga

    Sunarsih"-..:"sikologi engembangan"pd1"$andung

    ?iyandono"-..6" Alat Hipotesis Sosial non %arametri! Fisip Undip

    Eka,ovita, =istiara,&nita"-..2" )urnal %si!ologi *niversitas +iponegoro ,ol. o. /

    0irektoratendidikan asional"-..:"enyusunan proposal penelitan(di unduh pada

    tanggal -. september -./- di

    httpIIrepository"usu"a'"idIbitstreamI/-95>2A:6I-59A5I9IChapterN-."pd1 )

    $adan enelitian dan engembangan Kesehatan"-./-"anduan penyusunan

     proposal,protokol,dan laporan akhir penelitian "

    Susanto,ugroho"*ji-t.ppt "(di unduh pada tanggal -: september di httpIInugroho!

    susanto!borneo"1iles"#ordpress"'omI-./.I.-Iuji!t"ppt)

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24374/3/%20Chapter%20II.pdfhttp://nugroho-susanto-borneo.files.wordpress.com/2010/02/uji-t.ppthttp://nugroho-susanto-borneo.files.wordpress.com/2010/02/uji-t.ppthttp://nugroho-susanto-borneo.files.wordpress.com/2010/02/uji-t.ppthttp://nugroho-susanto-borneo.files.wordpress.com/2010/02/uji-t.ppthttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24374/3/%20Chapter%20II.pdf

  • 8/20/2019 BAB 123 (4oct)

    24/24

    24

    Daftar Lamiran

    Lamiran ' Formulir $iodata

    Lamiran ( n1orm Con'ent

    Lamiran + uestioner amilton &nDiety ?ating S'ale (&?S)

    Lamiran 4 asil #a#an'ara

    Daftar 6am/ar

    6am/ar ' Kerangka Konsep