Download - Audit saldo kas dan bank

Transcript
Page 1: Audit saldo kas dan bank

AUDIT SALDO KAS DAN BANK

Oleh:

Vinta Paulinda (110810301135)

Hasunah (110810301139)

Mareta Victorya (110810301147)

Page 2: Audit saldo kas dan bank

PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP KAS

Kas merupakan harta lancar entitas atau perusahaan yang sangat menarik dan mudah untuk diselewengkan. Karena menyangkut dengan penerimaan dan pengeluaran kas maka perlu pengendalian internal (internal control) yang baik atas kas dan bank

Menurut PSAK No.2 (2009), Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro (demand deposits), sedangkan setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan

Page 3: Audit saldo kas dan bank

CONTOH DARI PERKIRAAN-PERKIRAAN YANG BIASA DIGOLONGKAN SEBAGAI KAS DARI BANK

Uang tunai baik mata uang sendiri maupun asing

Kas kecil Saldo rekening giro di bank Bon sementara Check tunai yang akan di depositokan

Page 4: Audit saldo kas dan bank

YANG TIDAK DAPAT DIGOLONGKAN SEBAGAI BAGIAN DARI KAS DAN BANK

Deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari 3 bulan

Check kosong dan check mundur Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu

(sinking fund) Rekening giro yg tidak dapat segera

digunakan baik di dalam maupun di luar negeri, misalnya karena dibekukan

Page 5: Audit saldo kas dan bank

SALDO KAS

Saldo kas meliputi penerimaan ditangan yang belum disetor, kas di bank, pada rekening giro umum dan rekening tabungan, serta akun impres seperti kas kecil dan rekening di bank untuk gaji

Page 6: Audit saldo kas dan bank
Page 7: Audit saldo kas dan bank

PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI

Peneriamaan kas dari over-the counter sale: Dalam penjualan tunai ini, pembeli datang ke perusahaan, melakukan pemilihan barang atau produk yang akan dibeli, melakukan pembayaran ke kasir, dan kemudian menerima barang yang dibeli.

Penerimaan kas dari cash on delivery sales (COD sales): transaksi penjualan yang melibatkan kantor pos, perusahaan angkutan umum, atau angkutan sendiri dalam penyerahan dan penerimaan kas dari hasil penjulan)

Penerimaan kas dari Credit Card Sales: sarana pembayaran bagi pembeli, baik dalam over-the counter sale maupun dalam penjulan yang pengiriman barangnya dilaksanakan melalui jasa pos atau angkutan umum.

Page 8: Audit saldo kas dan bank

JURNAL PENERIMAAN KAS (PENJUALAN DAN PIUTANG) Penjualan tunai:

Kas xxPenjualan xx

Penjualan kredit:Piutang Usaha xx

Penjualan xx Potongan penjualan (jika penjualan tunai):

Kas xxPot. penjualan xx

Penjualan xx Retur penjualan (jika penjualan tunai):

Retur Penjualan xxKas xx

Page 9: Audit saldo kas dan bank

FUNGSI, DOKUMEN, DAN CATATAN YANG DIGUNAKAN DALAM PENERIMAAN KAS

Fungsi yg terkait Dokumen yg Digunakan

Catatan akuntansi yg digunakan

Fungsi Penjualan Faktur penjualan tunai

Jurnal Penjualan

Fungsi Kas Pita register kas Jurnal Penerimaan Kas

Fungsi Gudang Credit card slip Jurnal Umum

Fungsi Pengiriman Bill of Lading Kartu Persediaan

Fungsi Akuntansi Faktur penjualan COD

Kartu Gudang

Bukti setor bank

Rekapitulasi harga pokok penjualan

Page 10: Audit saldo kas dan bank

FUNSI DAN DOKUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG

Fungsi yang terkait

Dokumen yang digunakan

Catatan yang digunakan

Fungsi Sekretariat Faktur penjualan Jurnal penjualan

Fungsi Penagihan Bukti kas masuk Jurnal retur penjualan

Fungsi Kas Memo kredit Jurnal umum

Fungsi Akuntansi Bukti memorial Jurnal penerimaan kas

Funsi Pemeriksa Intern

Kartu piutang

Page 11: Audit saldo kas dan bank

FUNGSI, DOKUMEN DAN CATATAN YANG DIGUNAKAN DALAM PENGELUARAN KAS

Fungsi yg terkait Dokumen yg digunakan

Catatan akuntansi yg digunakan

Fungsi yg memerlukan pengeluaran kas

Bukti kas keluar Jurnal pengeluaran kas

Fungsi kas Cek Register cek

Fungsi akuntansi Permintaan cek

Fungsi pemeriksa intern

Page 12: Audit saldo kas dan bank

TUJUAN PEMERIKSAAN (AUDIT OBJECTIVES) KAS DAN BANK

Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas kas dan bank serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank.

Untuk memeriksa apakah saldo kas dan bank yang ada di neraca per tanggal neraca betul-betul ada dan dimiliki perusahaan

Auditor harus meyakinkan bahwa kas dan bank benar-benar ada milik perusahaan dan bukan milik pribadi direksi atau pemegang saham

Untuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk penggunaan saldo kas dan bank

Untuk memeriksa apakah penyajiannya di neraca sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum

Page 13: Audit saldo kas dan bank

TUJUAN KHUSUS AUDIT UNTUK SALDO KAS

Kategori asersi Tujuan Audit Saldo Rekening

 

Keberadaan atau keterjadian Saldo kas menurut pembukuan, benar-benar

ada pada tanggal posisi laporan keuangan

Kelengkapan Saldo kas menurut pembukuan telah

mencakup pengaruh semua transaksi kas yang

telah terjadi. Transfer kas antar bank yang

terjadi pada akhir tahun telah dicatat pada

periode yang tepat

Hak dan kewajiban Perusahaan mempunyai hak pemilikan yang

sah atas seluruh saldo kas per tanggal neraca

Penilaian atau pengalokasian Saldo kas yang dicatat dapat direalisasi dalam

jumlah yang dinyatakan di neraca dan sesuai

dengan skedul pendukung

Penyajian dan pengungkapan Saldo kas telah diidentifikasi dan digolongkan

ke dalam neraca. Lini kredit, jaminan

pinjaman, perjanjian saldo kompensasi, dan

pembatasan lain padanya atas kas telah

diungkapkan dengan tepat

Page 14: Audit saldo kas dan bank

PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS SALDO KAS

KLIK

Page 15: Audit saldo kas dan bank

METODOLOGI DESAIN PENGUJIAN PERINCIAN SALDO UNTUK KAS DI BANK

Menentukan salah saji yang dapat diterima

dan menilai risiko bawaan atas kas di

bank(TAHAP I)

Melakukan penilaian pengendalian risiko

untuk beberapa siklus(TAHAP I)

Mengidentifikasikan risiko bisnis klien yang

memengaruhi kas di bank

(TAHAP I)

Mendesain dan melakukan pengujian

pengendalian & pengujian substantif

atas transaksi di beberapa siklus

(TAHAP II)

Mendesain pengujian perincian kas di bank

yang memenuhi tujuan audit terkait saldo

(TAHAP III)

Page 16: Audit saldo kas dan bank

SALAH SAJI YANG UMUM DITEMUKAN PADA PENGUJIAN REKONSILIASI BANK

Kegagalan memasukkan cek yang belum dikliring oleh bank pada daftar cek yang beredar, walaupun ia telah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas.

Kas yang diterima oleh klien setelah tanggal neraca tetapi dicatat sebagai penerimaan kas pada tahun berjalan.

Setoran yang dicatat sebagai peneriman kas mendekati akhir tahun, disetorkan ke bank pada bulan yang sama, dan dicantumkan dalam rekonsiliasi bank sebagai setoran dalam perjalanan.

Pembayaran wesel bayar yang didebit langsung ke saldo bank oleh bank, tetapi belum dimasukkan ke dalam catatan klien.

Page 17: Audit saldo kas dan bank

REKONSILIASI BANK YANG CERMAT OLEH PERSONIL KLIEN YANG KOMPETEN MELIPUTI TINDAKAN-TINDAKAN Membandingkan cek yang dibatalkan dengan catatan pengeluaran

kas menyangkut tanggal, payee atau pihak yang dibayar, dan jumlahnya.

Memeriksa cek yang dibatalkan menyangkut tanda tangan, endorsement, dan pembatalan.

Membandingkan setoran di bank dengan penerimaan kas yang tercatat menyangkut tanggal, pelanggan dan jumlah.

Memeriksa urutan nomer cek, dan menyelidiki cek yang hilang. Merekonsiliasi semua item yang menyebabkan perbedaan antara

nilai buku dan saldo bank serta memverifikasi kesesuaiannya dengan bisnis klien.

Merekonsiliasi total debit pada laporan bank dengan total catatan pengeluaran kas.

Merekonsiliasi total kredit pada laporan bank dengan total catatan penerimaan.

Mereview transfer antarbank pada akhir bulan untuk melihat kesesuaian dan pencatatan yang tepat.

Menindaklanjuti cek yang beredar dan pemberitahuan penghentian pembayaran.

Page 18: Audit saldo kas dan bank

TIGA PROSEDUR YANG LAYAK DIBAHAS LEBIH LANJUT KARENA ARTI PENTING DAN KOMPLEKSITASNYA

1. Penerimaan konfirmasi bank2. Penerimaan laporan pisah batas

bank3. Pengujian rekonsiliasi bank

Page 19: Audit saldo kas dan bank

1. PENERIMAAN KONFIRMASI BANK

Jika bank tidak merespon permintaan konfirmasi, auditor harus mengirimkan permintaan kedua atau meminta klien untuk berkomunikasi dengan bank untuk memintanya melengkapi dan mengembalikan konfirmasi ke auditor. Untuk memudahkan auditor dan juga banker yang diminta untuk mengisi konfirmasi bank, AICPA menyetujui penggunaan formulir  konfirmasi bank standar.

Page 20: Audit saldo kas dan bank

2. PENERIMAAN LAPORAN PISAH BATAS BANK

a) Memfoot daftar semua cek yang dibatalkan, memo debit, setoran, dan memo kredit

b) Memverifikasi bahwa laporan bank dalam keadaan seimbang ketika total footing digunakan

c) Mereview item yang dilibatkan dalam footing untuk memastikan bahwa hal itu telah dibatalkan oleh bank pada periode yang benar dan tidak memasukan penghapusan atau perubahan.

Page 21: Audit saldo kas dan bank

3. PENGUJIAN REKONSILIASI BANKProdedur verifikasi atas rekonsiliasi :

1. Memverifikasi bahwa rekonsilasi bank klien sudah akurat secara matematis

2. Menulusuri saldo pada konfirmasi bank dan atau saldo awal pada laporan pisah batas ke saldo per bank pada rekonsiliasi bank untuk memastikan saldo tersebut sama.

3. Menulusuri cek yang ditulis dan dicatat sebelum akhir tahun dan dimasukan dengan laporan pisah batas bank ke daftar cek yang beredar pada rekonsiliasi bank dan ke jurnal pengeluaran kas pada periode itu atau periode-periode sebelum tanggal neraca.

4. Menyelidiki semua cek yang signifikan yang tercantum dalam daftar cek yang beredar yang belum dikliring oleh bank pada laporan pisah batas.

5. Menelusuri setoran dalam perjalanan ke laporan pisah batas bank

6. Memperhitungkan item yang direkonsiliasi lainnya pada laporan bank dan rekonsiliasi bank.

Page 22: Audit saldo kas dan bank

PROSEDUR YANG BERORIENTASI KECURANGAN

Prosedur yang dapat mengungkapkan kecurangan dalam bidang penerimaan kas termasuk:1. Konfirmasi piutang usaha2. Pengujian yang dilaksanakan untuk mendeteksi

lapping.3. Mereview ayat jurnal buku besar umum dalam

akun kas untuk pos-pos tidak biasa.4. Membandingkan pesanan pelanggan dengan

penjualan dan penerimaan kas selanjutnya. Memeriksa persetujuan dan dokumen pendukung piutang tak tertagih dan retur penjualan serta pengurangan.

Page 23: Audit saldo kas dan bank

BEBERAPA HAL YANG SEBAIKNYA DIAUDIT DALAM SKEDUL TRANSFER ANTAR BANK.

Ketepatan informasi di skedul transfer antarbank harus diverifikasi.

Tanggal pencatatan pengeluaran dan penerimaan dari setiap transfer harus berada dalam tahun fiscal yang sama

Pengeluaran dalam skedul transfer antarbank harus dimasukkan dalam atau dikeluarkan dari rekonsiliasi bank akhir tahun dengan benar, sebagai cek yang beredar

Penerimaan dalam skedul transfer antarbank harus dimasukan dalam atau dikeluarkan dari rekonsiliasi bank akhir tahun dengan benar, sebagai setoran dalam perjalanan

Page 24: Audit saldo kas dan bank

KUISIONER:

KLIK

Page 25: Audit saldo kas dan bank

KESIMPULAN Dalam proses mengaudit kas auditor memiliki

tujuan untuk memperoleh keyakinan bahwa saldo kas yang ada di neraca benar-benar sesuai dengan saldo yang sebenarnya sebagaimana telah disesuaikan dengan bukti-bukti yang tersedia.

Langkah-langkah untuk mengaudit kas yang pertama kali dilakukan auditor yakni melakukan prosedur awal, di mana auditor mendapatkan pemahaman atas bisnis dan industri klien dan mencocokkan antara saldo investasi awal dan kas dengan jumlah yang diaudit.

Selanjutnya prosedur analitis, pengujian rincian transaksi, prosedur rincian saldo, dan terakhir yaitu memverifikasi penyajian dan pengungkapan kas.

Page 26: Audit saldo kas dan bank

TERIMA KASIH