Welding Aluminium Alloy Duplex SS

download Welding Aluminium Alloy Duplex SS

of 29

description

All

Transcript of Welding Aluminium Alloy Duplex SS

  • Topic:

    Indonesian Welding Society (IWS)

    Topic:WELDING - ALUMINIUM ALLOY

    - DUPLEX S.SDAN PERMASALAHANNYA

    Oleh: Dr. Ir. M. Zaed Yuliadi M.Sc ( PT. PAL Surabaya )

  • WELDING - ALUMINIUM ALLOY - DUPLEX S.S- DUPLEX S.S

    DAN PERMASALAHANNYA

    Workshop:Welding metallurgy for non metallurgist

    Oleh: Dr. Ir. M. Zaed Yuliadi M.Sc

    Surabaya, 25 Maret 2009

    Asosiasi Pengelasan Indonesia (API)

  • Aluminium Alloy Alloy systems a. Non heat treatable alloys a. Non heat treatable alloys b. Heat treatable alloys Physical Properties Chemical Composition Mechanical Properties Welding process Welding process Welding filler metal Welding Defect

  • Aluminium SystemNon heat-treatable alloysEN AW-1000 Pure Aluminium (min. 99,00% Al) EN AW-3000 Aluminium-Manganese alloys (AlMn) EN AW-4000 Aluminium-Silicon alloys (AlSi) EN AW-5000 Aluminium-Magnesium alloys (AlMg)

    Heat-treatable alloys EN AW-2000 Aluminium -Copper alloys (AlCu) EN AW-6000 Aluminium-Magnesium-Silicon alloys (AlMgSi ) EN AW-7000 Aluminium-Zinc-Magnesium alloys (AlZnMg) EN AW-7000 Aluminium-Zinc-Magnesium alloys (AlZnMg)

  • Aluminium System(Non-heat-treatable alloys) Paduan yang tidak dapat diperlakukan dengan panas

    Non-heat-treatable alloys adalah kelompok yg sifat-sifat mekaniknya ditentukan oleh pekerjaan dingin (cold working) misalnya dengan pekerjaan pengerolan setelah proses annealing.Sifat mekanik yang dihasilkan oleh pekerjaan dingin akan menurun oleh pekerjaan panas dan tidak dapat dikembalikan ke sifatnya semula kecuali dengan pekerjaan dingin lagi.Kelompok Al paduan yg Non-heat-treable adalah: 1000, 3000, Kelompok Al paduan yg Non-heat-treable adalah: 1000, 3000, 4000, & 5000

  • Aluminium System

    (Heat-treatable alloys)Paduan yang dapat diperlakukan dng panasPaduan yang dapat diperlakukan dng panas

    Heat-treatable alloys adalah kelompok Al paduan yang sifat mekaniknya dapat diperbaiki dengan perlakuan panas.Kekuatan dapat ditingkatkan, namun keuletannya akan menurun.Sifat mekaniknya dapat dikembalikan ke semula dengan perlakuan panas

  • Aluminium System

    Group 5000 (AlMg) (Topic: 10004)

    The 5000-group adalah Al dengan paduan magnesium. (Mg)Mg 4,5% meningkatkan kekuatan dan mengurangi deformasiTensile strength relative tinggiTahan korosi (> 3,5% Mg untuk aplikasi di air laut)Penggunaan: speed boat, Tanki LNG, dan konstruksi offshore.

  • Berat Jenis (Density) = 2,7 ton/m3. (1/3 X Baja)Ultimate Tensile Strength (UTS) = 70 - 700 MPa.Modulus Elastisitas (E) = +/- 70 GPa,

    Physical properties

    Modulus Elastisitas (E) = +/- 70 GPa,Tititk lebur (M.P) = 658C. Koef. Linear expansion = +/- 2X BajaKonduktor yang baik.

  • A.A. ALLO

    Y DESIGNATIO

    N

    CHEMICAL COMPOSITION

    Al min. Cu Mg Si Fe Mn Zn Ti Cr

    1200 99.0 0.05 - Fe + Si 1.0 0.05 0.1 0.05 -

    5083 BAL. 0.1 4.0 -4.9 0.4 0.40.4 -1.0 0.25 0.15

    0.05 -0.25

    5251 BAL. 0.15 1.7 -2.4 0.4 0.50.1 -0.5 0.15 0.15 0.15

    5454 BAL. 0.1 2.4 -3.0 0.25 0.40.5 -1.0 0.2 0.2

    0.5 -0.2

    6063 BAL. 0.1 0.45 -0.90.2 -0.6 0.35 0.1 0.1 0.1 0.10.9 0.6

    6082 BAL. 0.1 0.6 -1.20.7 -1.3 0.5

    0.4 -1.0 0.2 0.2 0.25

  • A.A. ALLOY DESIGNATION

    TEMPER

    MECHANICAL PROPERTIES

    0.2% P.S. (MPa)

    T.S. (MPa)

    % EL in 50 mm

    1200

    M 50 90 -

    O 35 85 33

    H4 105 125 8

    5083 H2 250 340 15

    5251H3 180 210 10

    H6 200 240 7

    5454H2 210 280 16

    H4 230 300 10

    6063TF 160 185 7

    TB 70 130 14

    6082 TF 270 310 7

    6261 TF 240 280 7

  • Welding processes

    Metal Inert Gas (MIG)Tungsten Inert Gas

    MIG

    TIG

  • Welding processes

    Metal Inert Gas Welding

  • Tungsten Inert Gas (TIG) Welding

    Tungsten Inert Gas Welding

  • Cacat Las

    Porosity

    Welding Defect

    Porosity

    Lack of fusion

    Incomplete penetration

    Cracks

    Inclusions

    Undercut

  • Kawat Las

    Parent Alloy

    606360826261

    5454 5251 5083 3103 1050A1200

    1050A1200

    4043(5356) 5356 5356 5656

    4043(5356

    )

    4043(1050A

    )*

    3103 4043 (5356) 5356 5356 5356 4043

    5083 5356 5356 5356 5556A(5183)5251 5356 5356 5356

    5454 5356 5356 (5554)*5454 5356 5356 (5554)*

    606360826261

    4043(5356)*

  • Permasalahan, Penyebab dan Cara mengatasi

    PorosityPorosity adalah cacat las yang sering terjadi

    Penyebabnya adalah gas hidrogen yg terperangkap

    Gas Hidrogen berasal dari kotoran-kotoran (Oli, Lemak.) dan kelembaban udara

    Cara mengatasi:- Bersihkan permukaan- Gunakan gas pelindung High Purity

  • Permasalahan, Penyebab dan Cara mengatasi

    InclusionsInclusions adalah kotoran-kotoran yg terperangkap di logam las.

    Penyebab: - Amper terlalu besar- Busur las tidak stabil- Tungsten Electrode menyentuh cairan las atau kawat las pengisi

    Cara mengatasi:- Gunakan amper yg sesuai- Hindari Tungsten menyentuh cairan las maupun kawat las pengisi- Bersihkan permukaan sambungan las- Bersihkan permukaan sambungan las

  • Material duplex stainless steela) Microstructureb) Chemical Composition

    PENGELASAN DUPLEX STAINLESS STEEL 2205

    b) Chemical Compositionc) Mechanical Properties

    Pengelasana) Proses dan Teknikb) Welding Procedure Specification (WPS)

    Storage dan Handling Hal-hal yang harus diperhatikan

    Kesimpulan Kesimpulan

  • PENGELASAN DUPLEX STAINLESS STEEL 2205

    Fasa microstructure material Duplex50% Ferrite / 50% Austenite

    Mikrostruktur Austenite (FCC) Mikrostruktur Ferrite (BCC)Mikrostruktur Austenite (FCC) Mikrostruktur Ferrite (BCC)

    Material duplex ss:High strengthToughCorrosion Resistance

  • PENGELASAN DUPLEX STAINLESS STEEL 2205

    Mechanical properties

    Kekuatan luluh Kekuatan Tarik ReganganKekuatan luluh (Yield) (Mpa).

    Min

    Kekuatan Tarik (Tensile) (Mpa).

    Min

    Regangan(Elongation)

    (%). Min

    Duplex 2205 510 750 35

    Baja kapal Grade. A

    235 400-520 22

    Duplex ss 2205- High strength dan Tough (konstruksi)- High corrossion resistance (bahan-bahan kimia

    cair)

  • Material duplex stainless steel

    Chemical composition Duplex SS 2205

    Carbon (%)

    Nitrogen (%)

    Chromium (%)

    Nickel (%)

    Molibdenum (%)

    Max. 0,02 Max. 0,17 22 5,7 3,1

    Material baja kapal Grade A

    Carbon (%)

    Silicon(%)

    Manganese(%)

    Phosfor (%)

    Sulphur (%)

    Max. 0,21 Max. 0,5

    Min. 2,5 x C Max. 0,035

    Max. 0,035

  • PENGELASAN DUPLEX STAINLESS STEEL 2205

    Heat Input rendah Cooling rate cepat Ferrite content naik Resiko: Piting corrosion turun, Toughness turun

    Heat Input tinggi Cooling rate lambat Ferrite content turunResiko: Stress corrosion cracking turun, Strength turun

  • PENGELASAN DUPLEX STAINLESS STEEL 2205

  • PENGELASAN DUPLEX STAINLESS STEEL 2205

    Duplex Submerged Arc Welding(SAW)

  • PENGELASAN DUPLEX STAINLESS STEEL 2205

    Duplex Flux Cored Arc Welding(FCAW)

    Pengukuran Ferrite Content dengan Ferrite Scope

    (FCAW)

  • PENGELASAN DUPLEX STAINLESS STEEL 2205

    Proses Material Posisi AWS spec. filler metal

    FCAW Duplex + Duplex 1G, 2G, 3G A.5.22 E 2209 T1-4FCAW Duplex + Duplex 1G, 2G, 3G A.5.22 E 2209 T1-4

    FCAW Duplex + Steel (DH36) 1G, 2G, 3G A.5.22 E 309 T1-4

    SMAW Duplex + Duplex 2G, 3G A.5.4 E 2209-17

    SMAW Duplex + Steel (DH36) 2G, 3G A.5.4 E 309L-17

    FCAW + SAW Duplex + Duplex 1G A.5.22 E 2209 T1-4A5.9 ER 2209 (Wire)SAAF 2Cr DC (Flux)

    SAW Duplex + Duplex 1G A5.9 ER 2209 (Wire)SAAF 2Cr DC (Flux)

    FCAW + SAW Duplex + Steel (DH36) 1G A.5.22 E 309 T1-4A5.9 ER 2209 (Wire)SAAF 2Cr DC (Flux)

  • STORAGE DAN HANDLING

  • HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

    Heat input tidak boleh kurang dari 0,5 kjoule/mm, dan tidak melebihi 2,5 kjoule/mm. 2,5 kjoule/mm.

    Welder dan Welding operator baik dari skill (kualifikasi), maupun mentalnya (menurut prosedur).

    Tidak boleh bersentuhan langsung dengan material yang mengandung carbon.

    Pemotongan plat, maupun pengelasannya, harus menggunakan peralatan yang khusus untuk pekerjaan stainless steel. Artinya peralatan tidak dianjurkan dipindah-pindah.

    Khusus untuk pemotongan plat duplex SS harus Khusus untuk pemotongan plat duplex SS harus menggunakan plasma cutting.

    Tidak direkomendasi adanya repair pengelasan maupun pemanasan akibat deformasi.

  • KESIMPULAN

    Material Duplex mempunyai fasa austenit (tough) dan ferrite (strong) seimbang (50%/50%).seimbang (50%/50%).

    Keseimbangan fasa tersebut akan berubah dengan adanya panas dari proses pemotongan, apalagi dari proses pengelasan.

    Panas pengelasan (heat input) rendah berarti cooling ratenya cepat maka berakibat kandungan ferrite akan lebih banyak terbentuk (>50%) sehingga sifat ketangguhan material menurun.

    Sebaliknya, apabila panas pengelasan tinggi berarti cooling ratenya lambat maka berakibat kandungan ferrite menurun(