Weldability SS

8/18/2019 Weldability SS

1/29

1kusharjanto, metalurgi-unj

Weldability of steels is inverselyproportional to its hardenability, due to

martensite formation during heat

treatment.

Steels

Carboncontent

Hardenability Weldability

There is a trade-of between materials

strength and weldability.


2/29


Baja Tahan arat

Berdasar!an stru!tur mi!ro yang

terbentu!, baja tahan !arat umumnyaterbagi atas " jenis,yaitu####################..Ber!aitan dengan !omposisi !imianya,

baja tahan !arat memili!i elongasitermal yang lebih tinggi dibanding!an

baja biasa, sehingga weld

deformationnya nai!. Sensitivitasterhadap reta! panas dan pembentu!an

presipitat intermetali! nai!. $ntu!

menghindarinya heat input harus


3/29



4/29


Austenitic stainless steels tend to be

the most weldable but su%er from

distortion due to high thermal

e&pansion. Crac!ing and reduced

corrosion resistance.

Ferritic and martensitic stainlesssteels are not easily welded, often to

be preheated and use special

electrodes.Ferritic steels is susceptible to hotcrac!ing if the ferrite amount is notcontrolled.


5/29


Baja tahan !arat austeniti! '(Cr)(*i dapat

dilas dengan mengguna!an beberapa jenis

proses pengelasan, tapi ji!a di daerah H+

mengalami sensitisasi se!itar (-/--

C

!etahanan !orosinya a!an menurun. Hal

tsb disebab!an adanya pembentu!an !rom!arbida 0Cr12C34 di batas butir.

5alam media yang !orosif, batas butir

a!an menjadi lebih mudah diserang !orosi,sehingga di!enal dengan istilah !orosi

batas butir 0intergranular corrosion4.


6/29


5aerah temperatur terjadinya sensitis

Sensiti6ing rangeSensiti6ing range HeatHeat

a%ecteda%ected

6one6one

HeatHeat

a%ecteda%ected

6one6one


7/29


7engaruh !arbon pada presipitat !arbida !rom.5ibutuh!an wa!tu untu! membentu! sejumlah !arbida!rom yang berbahaya pada baja tahan !arat denganvariasi !andungan !arbon


8/29


8engatasinya disaran!an agarmengguna!an baja tahan !arat

dengan !andungan !arbon sangatrendah 0di bawah ,294 dan logampengisi yang memili!i unsurpenyetabil seperti *b atau Ti agar C

yang ada pada baja tsb dii!at oleh*b dan Ti membentu! *bC atau TiC.


9/29


orosi batas butir pada daerahpengaruh panas sambungan las baja

tahan !arat austeniti! 0'( Cr ' *i4.


10/29


orosi Batas Butir 2' SS

10


11/29


Sifat mampu las paduan aluminum

sangatlah bervariasi, tergantung

dari !omposisi !imia paduan yang

diguna!an. 7aduan aluminum

umumnya rentan terhadap reta!

panas sehingga untu!

menghindarinya para juru lasmenai!!an !ecepatan pengelasan

hingga masu!an panasnya rendah.

+luminum


12/29


7emanasan awal a!an menurun!an

gradien temperatur di daerah lasandan a!an menurun!an terjadinya

reta! panas, tetapi itu dapat

menurun!an sifat/sifat me!ani! dari

logam indu!. $ntu! menghindari

terjadinya reta! panas dapat pula

dila!u!an dengan merubah disain

sambungan dan jenis logam pengisi

yang diguna!an.


13/29


5aerah sambungan harus bersih

selama pengelasan. :!sida, oli dan

parti!el di permu!aan yang a!an dilas

harus dihilang!an. ;ni sangat penting!arena aluminum yang dilas sangat

rentan terhadap porositas a!ibat

hidrogen dan dross 0!otoran


14/29


Beberapa hal yang a!an

mempengaruhi sifat/sifat dari

aluminum antara lain=• 7orositas.

• ;n!lusi o!sida dan pembentu!an

lapisan o!sida.

• >eta! panas.

• Turunnya !e!uatan dilasan dan

H+.• 7encairan ta! sempurna.

• 8enurun!an !etahanan !orosi.

•8enurun!an tahanan listri!.


15/29


Sifat mampu las aluminum tergantung

pada !omposisi !imia paduannya.

7aduan aluminium rentan terhadap

reta! panas, in!lusi o!sida, dross,

porositas 0gas hidrogen yag terjeba!4.

Seri '&&&, 2&&&, -&&&, 3&&&, dan ?&&&

ber!e!uatan sedang dapat dilas

dengan @T+W dan @8+W, sedang!anseri 1&&& dan ?&&& ber!e!uatan tinggi

tida! langsung dapat dilas !arena

mudah terjadi cacat pencairan dan


16/29


non/heat treatable wrought aluminium alloys,WA5+B;;T a,b


17/29


heat treatable wrought aluminium alloys,WA5+B;;T a,b


18/29


non/heat treatable cast aluminium alloys, WA5+B;;T a,b


19/29


elarutan

hidrogendalamaluminummurni


20/29


Sumber hidrogen=

• Hidrogen dari logam indu!

0hydrocarbons 0lubricants4 and

hydrated o&ides4.

• Hidrogen dari logam pengisi

0hydrocarbons 0lubricants4 andhydrated o&ides4.

• Hidrogen dalam gas pelindung

0moisture contamination4.


21/29


Da!tor/fa!tor penting yang umumnya

diguna!an dalam pemilihan logam

pengisi pada paduan aluminum adalah=

'. Terbebas dari reta!an

1. e!uatan tari! atau !e!uatan geserlasan

2. euletan lasan

". Temperatur operasi

-. etahanan !orosi

3. Warna yang sama setelah anodisasi


22/29


Crac!s in aluminium welds

7orosity observed in aluminium

welded specimen after fractured.


23/29


0a4 Sili!on,

0b4 Tembaga,

0c4 8agnesium,

0d4 8agnesiumSilisid

Sensitivitas reta!

panas lasan padaaluminum denganpaduan=


24/29


Chemical treatment for o&ide removal prior towelding or bra6ing aluminum


25/29



26/29


7ostweld thermal heat treatments

can also be used to improve the

strength of

the H+ for heat/treatable alloys.

This may involve complete postweld

solution heat treating and aging or

postweld aging only.


27/29


H+>5*ASS 7>:D;AS:D THA H+ D:> 33'/T" +*5 T3 ST+>T;*@

8+TA>;+S ;* THA +S/WA5A5 0+W4 +*57:STWA5 +@A507W+4 C:*5;T;:*S.


28/29


Copper and copper alloys

Weldability of copper depends on

chemical composition of the alloy.

Copper

•High thermal conductivity reEuired preheating to counteractheat sin! e%ect.

•Can be T;@ or 8;@ welded.

Brasses

•Folatili6ation 0to&ic4 of 6inc is themain problem, reducing weldability.•ow 6inc content brass can be T;@

or 8;@ welded.

Bron6es

G8ost are weldable, e&cept gunmetal or phosphor bron6es.G>eEuire careful cleaning and

deo&idi6ation to avoid porosity.


29/29

29kusharjanto metalurgi-unj

G Silicon improves weldability due to

its deo&idi6ing and u&ing actions.G :&ygen causes porosity and reduce

strength of welds.

G Tin increases hot/crac!ed

susceptibility during welding.

G 7recipitation hardened alloys should

be welded in the annealed

condition, and then precipitation

hardening treatment.

Weldability SS

Documents

Transcript of Weldability SS