Tata Surya

60
TATA SURYA Arini Dina Hanifa UH YEAH *SNKTBV*

description

Tata sutya smp kelas 9

Transcript of Tata Surya

TATA SURYA

TATA SURYAArini Dina HanifaUH YEAH *SNKTBV*Dalil tentang Penciptaan Tata Surya dalam Al-Quran Artinya:Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan segala yang ada diantara keduanya dalam waktu enam hari, kemudian dia bersemayam di atas Arsy. Kamu semua tidak memiliki seorang penolong dan pemberi syafaat pun selain diri-Nya. Lalu, apakah kamu tidak memperhatikannya?(Q.S. Al-Sajdah [32] :4 )

Dalil tentang Penciptaan Tata Surya dalam Al-QuranFase Pertama Artinya:Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya(Q.S. AlAnbiya [21] :30)

Dalil tentang Penciptaan Tata Surya dalam Al-QuranFase Kedua Artinya :Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu(Q.S. Al-Baqarah [2] : 29)

Dalil tentang Penciptaan Tata Surya dalam Al-QuranFase Ketiga

Artinya :dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang.Q.S An-Naziat [79] : 29

Dalil tentang Penciptaan Tata Surya dalam Al-QuranFase Keempat

Artinya :dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. (Q.S. an-Naziat [79] :30)

Dalil tentang Penciptaan Tata Surya dalam Al-QuranFase Kelima

Artinya :dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup (Q.S. al-anbiya [21] : 30

Asal Mula Tata SuryaAdaempat tahaputama:Tata surya itu terbentuk 4,6 miliar tahun yang lalu. Semua bermula daripusat awan debu dan gasyang berputar.Matahari meledak dan menjadibintang. Cahaya dan panasnya menyebar ke seluruh Tata Surya yang baru.Gas dan debu yang tertinggal tersebar di berbagai tempat. Gas dan debu itu semakin membesar dan membentuk planet.Planet-planet yang dekat dengan matahari berukuran kecil dan terbuat dari bebatuan dan logam. Planet-planet besar terbuat dari gas dan cairan.Teori Asal Mula Tata Surya1. Teori Nebule atau teori kabut, yang dikemukakan ole Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere Simon de Laplace (1796).Matahari dan planet berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam jagat raya, karena pilinannya itu berupa kabut yang membentuk bulat seperti bola yang besar, makin mengecil bola itu makin cepat putarannya.Akibatnya bentuk bola itu memepat pada kutubnya dan melebar di bagian equatornya bahkan sebagian massa dari kabut gas menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk gelang-gelang di sekeliling bagian utama kabut itu, gelang-gelang itu kemudian membentuk gumpalan padat inilah yang disebut planet-planet dan satelitnya. Sedangkan bagian tengah yang berpijar tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sekarang sebagai matahari.Teori kabut ini telah dipercaya orang selama kira-kira 100 tahun, tetapi sekarang telah benyak ditinggalkan karena: (1) tidak mampu memberikan jawaban-jawaban kepada banyak hal atau masalah di dalam tata surya kita dan (2) karena munculnya banyak teori baru yang lebih memuaskan.Teori Asal Mula Tata SuryaTeori Planetesimal, Thomas C. Chamberlin (1843-1928) seorang ahli geologi dan Forest R. Moulton (1872-1952) seorang astronom.Disebut Planetesimal yang berarti planet kecil karena planet terbentuk dari benda padat yang memang telah ada. Matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak, pada satu waktu ada sebuah bintang yang berpapasan pada jarak yang tidak terlalu jauh akibatnya terjadi pasang naik antara matahari dan bintang tadi. Pada waktu bintang itu menjauh sebagian massa dari matahari itu jatuh kembali ke permukaan matahari dan sebagian lain berhamburan di sekeliling matahari inilah yang disebut dengan planetesimal yang kelak kemudian menjadi planet-planet yang beredar pada orbitnya dan mengelilingi matahari.Teori Asal Mula Tata Surya3. Teori Pasang Surut, Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891) keduanya dari Inggris, teori ini hampir sama dengan teori Planetesimal.Setelah bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya air laut di bumi akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu yang menjorok kearah bintang itu mengakibatkan cerutu itu terputus-putus membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan ukuran yang berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan kemudian membentuk planet-planet.Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di bagian tengah seperti Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus merupakan planet raksasa sedangkan di bagian ujungnya merupakan planet-planet kecil. Kelahiran kesembilan planet itu karena pecahan gas dari matahari yang berbentuk cerutu itu maka besarnya planet-planet itu berbeda-beda yang terdekat dan terjauh besar tetapi yang di tengah lebih besar lagi.Teori Asal Mula Tata Surya6.Teori Ledakan (Big Bang), George Gamow, Alpher dan Herman.Alam pada saat itu belum merupakan materi tetapi pada suatu ketika berubah menjadi materi yang sangat kecil dan padat, massanya sangat berat dan tekanannya besar, karena adanya reaksi inti kemudian terjadi ledakan hebat. Massa itu kemudian berserak dan mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan dan membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang lebih kecil dan trus bergerak, menjauhi titik pusatnyaDentuman besar itu terjadi ketika seluruh materi kosmos keluar dengan kerapatan yang sangat besar dan suhu yang sangat tinggi dari volume yang sangat kecil. Alam semesta lahir dari singularitas fisis dengan keadaan ekstrem. Teori Big Bang ini semakin menguatkan pendapat bahwa alam semesta ini pada awalnya tidak ada tetapi kemudian sekitar 12 milyar tahun yang lalu tercipta dari ketiadaan.Teori Asal Mula Tata SuryaPada tahun 1948, Gerge Gamov muncul dengan gagasan lain tentang Big Bang. Ia mengatakan bahwa setelah pembentukan alam semesta melalui ledakan raksasa, sisa radiasi yang ditinggalkan oleh ledakan ini haruslah ada di alam. Selain itu, radiasi ini haruslah tersebar merata di segenap penjuru alam semesta. Bukti yang seharusnya ada ini pada akhirnya diketemukan. Pada tahun 1965, dua peneliti bernama Arno Penziaz dan Robert Wilson menemukan gelombang ini tanpa sengaja. Radiasi ini, yang disebut radiasi latar kosmis, tidak terlihat memancar dari satu sumber tertentu, akan tetapi meliputi keseluruhan ruang angkasa. Demikianlah, diketahui bahwa radiasi ini adalah sisa radiasi peninggalan dari tahapan awal peristiwa Big Bang. Penzias dan Wilson dianugerahi hadiah Nobel untuk penemuan mereka.Pada tahun 1989, NASA mengirimkan satelit COBE (Cosmic Background Explorer). COBE ke ruang angkasa untuk melakukan penelitian tentang radiasi latar kosmis. Hanya perlu 8 menit bagi COBE untuk membuktikan perhitungan Penziaz dan Wilson. COBE telah menemukan sisa ledakan raksasa yang telah terjadi di awal pembentukan alam semesta. Dinyatakan sebagai penemuan astronomi terbesar sepanjang masa, penemuan ini dengan jelas membuktikan teori Big Bang.Teori Asal Mula Tata SuryaBukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang angkasa. Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium di alam semesta bersesuaian dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium sisa peninggalan peristiwa Big Bang. Jika alam semesta tak memiliki permulaan dan jika ia telah ada sejak dulu kala, maka unsur hidrogen ini seharusnya telah habis sama sekali dan berubah menjadi helium. Segala bukti meyakinkan ini menyebabkan teori Big Bang diterima oleh masyarakat ilmiah. Model Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuan tentang asal muasal alam semesta.Hukum KeplerDi dalamastronomi, tigaHukum Gerakan Planet Kepleradalah:Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, Matahari berada di salah satu fokusnya.Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama.Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari Matahari.

TATA SURYATata Surya kita terdiri dari bintang, planet, komet, asteroid, dan benda-benda lain yang membentuk satu sistem.Pusat sistem tata surya kita adalah matahari.MATAHARIMatahari sebagai pusat tata surya.Matahari merupakan bintang yang paling dekat dibandingkan bintang-bintang lainnya (150 juta km).Matahari tergolong bintang ukuran sedang (d=1.380.000 km).Kerapatan matahari lebih kecil dibandingkan kerapatan bumi, sehingga massa matahari hanya 340 ribu kali massa bumi.

LAPISAN-LAPISAN MATAHARIInti (core)suhunya sekitar 14 juta Kelvin, tempat terjadinya reaksi nuklir yang menghasilkan energi sangat besar.FotosferSuhunya sekitar 6000 Kelvin, ketebalan seitar 300 km, bagian matahari yang nampak di luar.KromosferAtmosfer matahari. Bersuhu sekitar 4500 Kelvin, ketebalan 2000 km.KoronaAtmosfer luar matahari, suhu sekitar 1 juta Kelvin, ketebalan sekitar 700.000 km.MATAHARIDi antara inti dan fotorfer terdapat daerah radiasi dan daerah konveksi. Di daerah tersebut energi berpindah secara radiasi dan konveksi.Di permukaan matahari terdapat berbagai aktivitas, seperti sunspot (bintik hitam), flare (letupan cahaya yg menyemburkan partikel-partikel bermuatan listrik), protuberans (ledakan mendadak dan segera lenyap), dan yang terbesar adalah prominensa (kilauan gas yang mengalami konednsasi kemudian jatuh kembali ke permukaan matahari).

PLANETSampai 2006, planet dalam sistem tata surya kita ada 9.Berdasarkan konferensi tanggal 24 Agustus 2006 di Cekoslovakia, IAU memutuskan bahwa Pluto tidak termasuk dalam kategori planet.Planet di dalam sistem tata surya kita adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, yang selalu beredar mengelilingi matahari (berevolusi).1. MerkuriusPlanet terdekat ke matahari (58 juta km)Sering terlihat di saat fajar dan senja hariPlanet terkecil (d = 4.862 km)Permukaan Merkurius penuh kawah akibat meteoritBergerak mengelilingi matahari sekali putaran dalam waktu 88 hariBerotasi dengan periode 59 hariTidak memiliki satelit.2. VenusPlanet terdekat kedua dari matahari (108 juta km)Permukaannya diselimuti awan tebal CO2, sulit dilihatSuhu permukaan Venus sekitar 480 C. Cukup panas untuk melebur logam.Berdiameter sekitar 12.100 kmPeriode rotasi 243 hari, arahnya berlawanan dengan planet-planet lainTidak memiliki satelit

3. BumiSekitar 150 juta km dari matahariSuhu dan tekanan di permukaan bumi memungkinkan air berada dalam wujud padat, cair, maupun gas.Diameter sekitar 12.700 kmRata-rata periode revolusinya 365,25 hariPeriode rotasinya sekitar 24 jam.Memiliki 1 satelit (bulan)4. MarsPlanet ke-4 dari matahari (228 juta km)Berdiameter sekitar 6.800 kmPeriode revolusi 687 hariPeriode rotasi sekitar 24,6 jamTerdapat tanda-tanda bahwa pada masa lalu di Mars ada air (cairan)Memiliki 2 satelit (Phobos, Deimos)5. YupiterPlanet terbesar, kelima dari matahari Diameter 142.860 kmVolume = 1.300x volume bumiMudah dilihat karena memantulkan lebih dari 70% cahaya matahari yang diterimanyaWaktu rotasi 9,8 jamPeriode revolusinya 12 tahunGas berwarna merah berputar lambat mengelilingi tengah-tengah planet Yupiter, membentuk ikat pinggang merah raksasa yang dapat menghasilkan badai bsar di permukaan YupiterMemiliki 16 satelit, diantaranya Io, Eropa, Ganymeda, Calisto.6. SaturnusPlanet ke-6, 1.428 juta km dari matahariMemiliki cincin yang terdiri dari ratusan cincin-cincin kecil, tersusun dari gas beku dan butiran-butiran debuBerdiameter sekitar 120.000 kmPeriode revolusinya 29,5 tahunPeriode rotasinya 10,6 jamKarena kerapatannya renggang dan berotasi cepat menyebabkan Saturnus bentuknya pipihMemiliki 21 satelit, yang terbesar yaitu Titan.7. Uranus2.870 juta km dari matahariBarotasi pada sumbu yang sebidang dengan bidang edarnya mengelilingi matahariDiameter sekitar 50.100 kmWaktu rotasi 11 jamWaktu revolusi 84 tahunDikelilingi cincin-cincinMemiliki 5 satelit: Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, Oberon.

8. Neptunus4.500 juta km dari matahariBerevolusi 165 tahunBerotasi 16 jamBerdiameter sekitar 48.600 kmMemiliki 8 satelit, diantaranya Triton dan Nereid.Benda Langit Lain1. Sabuk AsteroidSabuk asteroid terbentang antara planet Mars dan Yupiter.Terbentuk oleh benda-benda kecil seperti planetTersusun atas gas beku dan debuMemiliki diameter ratusan kilometer (c/: Ceres = 770 km)Di dalam asteroid, telah ditemukan lebih dari 50.000 benda kecil semacam Ceres.2. KometKomet tersusun dari debu dan gas beku seperti esMemiliki inti kecil yang kadang-kadang terang seperti bintang saat melintas di dekat matahariInti tersebut dikelilingi kabut (koma), dan gabungan inti dengan koma membentuk kepala kometSewaktu kepala komet membelakangi matahari, energi matahari menguapkan bagian inti kemudian bercampur kabut. Kabut tersebut terdorong gaya radiasi matahari sehingga membentuk ekor komet. Karena itulah ekor komet menjauhi matahari.Berdasarkan pengamatan, komet muncul secara periodik (c/: komet Halley muncul setiap 75 atau 76 tahun sekali).3. MeteorBenda padat yang bergerak beterbangan tidak beraturan, mungkin berasal dari serpihan asteroid, serpihan ekor komet, atau pecahan benda-benda langit lain.Karena mendapat pengaruh dari gaya gravitasi bumi, serpihan-serpihan benda langit tersebut bergerak melesat ke arah bumi, dan terbakar karena gesekan dengan materi atmosfer. Timbullah nyala terang.Biasanya meteor habis terbakar sebelum sampai di permukaan bumi. Meteor yang ukurannya sangat besar, sehingga sampai di permukaan bumi, disebut meteorit.Meteroit pernah jatuh di Greenland dan Arizona.Gerakan Bumi dan BulanGerakan BumiBumi berputar mengitari garis khayal yang disebut sumbu/poros.Rotasi: perputaran bumi pada porosnyaBumi berotasi selama 24 jam (satu hari).Revolusi bumi: pergerakan bumi mengelilingi matahariBumi berevolusi pada garis edar yang teratur (orbit).Setahun adalah waktu yang diperlukan bumi untuk mengelilingi matahari pada orbitnya, yaitu selama 365,25 hari (kala revolusi). 0,25 hari menyebabkan tiap 4 tahun sekali ada satu hari tambahan yaitu 29 Februari.

34Perubahan MusimKemiringan sumbu bumi saat berotasi menyebabkan terjadinya perbedaan penyinaran cahaya matahari. Hal ini mengakibatkan perbedaan lamanya siang dan malam serta menimbulkan perbedaan musim di berbagai daerah di permukaan bumi.Sekitar tanggal 21 Juni belahan bumi utara mendapat musim panas karena lebih condong ke arah matahari.Sekitar tanggal 21 atau 22 Desember belahan bumi selatan mengalami musim panas, sedangkan belahan bumi utara mengalami musim dingin karena condong menjauhi matahari.

Gerakan BulanWaktu yang dibutuhkan bulan untuk satu kali berevolusi sekitar 27,3 hari; disebut kala revolusi sideris (satubulan sideris). Tetapi karena bumi juga bergerak searah gerakbulan, maka menurut pengamatan di bumi waktu yangdibutuhkan bulan untuk melakukan satu putaran penuhmenjadi lebih panjang dari kala revolusi sideris, yaitu sekitar29,5 hari. Kala revolusi ini disebut kala revolusi sinodis (satubulan sinodis). Kala revolusi sinodis dapat ditentukan melaluipengamatan dari saat terjadinya bulan baru sampai bulanbaru berikutnya. Satu bulan sinodis digunakan sebagai dasarpenanggalan Komariyah (penanggalan Islam).Akibat Rotasi BumiPengaruh akibat Rotasi BumiPergantian Siang dan malamPerbedaan waktuPerbedaan percepatan gravitasi bumipembelokan arah anginpembelokan arus lautperedaran semu harian benda-benda langitGerak semu harian matahariAkibat Revolusi BumiPengaruh akibat Revolusi BumiPergantian musimperbedaan lamanya siang dan malamGerak semu tahunan matahariTerlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulanAkibat Gerakan BulanPerubahan penampakkan bulanTerjadinya pasang naik dan pasang surut air lautPermukaan bulan kelihatan dari bumi selalu samaFase-fase BulanBulan tidak memancarkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari matahari. Bagian bulan yang dapat kita lihat hanyalah bagian yang mendapat cahaya matahari dan dipantulkan ke bumi. Karena bulan berevolusi, maka bagian bulan yang memantulkan cahaya matahari diterima ke bumi, berubah-ubah.Fase-fase Bulan

Gerhana MataharidanGerhana BulanSeperti telah dibahas sebelumnya, bumi selalu berotasi pada porosnya dan berevolusi terhadap matahari. Sementara bulan berotasi pada porosnya, berevolusi pada bumi, dan bersama-sama bumi mengitari matahari. Karena gerakan ini, suatu saat bumi, bulan, dan matahari terletak pada satu garis lurus.

Gerhana MatahariGerhana matahari terjadi jika posisi bulan terletak antara bumi dan matahari. Akibatnya bulan membentuk bayangan di bumi, sehingga orang yang tinggal di belahan bumi tersebut tidak dapat melihat matahari. Ukuran bulan lebih kecil dari ukuran matahari, karena itu hanya sebagian kecil permukaan bumi yang benar-benar ditutupi bayangan bulan dan sama sekali tidak mendapatkan cahaya matahari. Daerah ini mengalami gerhana matahari total.

Gerhana BulanGerhana bulan terjadi saat matahari, bumi, bulan terletak satu garis lurus. Saat gerhana bulan, bumi terletak di antara matahari dan bulan, sehingga cahaya matahari mengenai bumi dan tidak sampai di bulan. Akibatnya bulan tidak memantulkan cahaya sama sekali ke bumi. Keadaan ini disebut gerhana bulan.

SatelitSatelit adalah benda yang mengorbit atau bergerak mengitari benda langit yang lebih besar. Ada dua jenis satelit, yaitu satelit alam, misalnya bulan dan satelit buatan, misalnya Sputnik 1 (milik Uni Soviet) atau Palapa (milik Indonesia).Satelit banyak membantu memberikan informasi tentang bulan, bumi, dan benda-benda langit lain kepada kita. Satelit juga menjadikan sistem komunikasi menjadi lebih baik. Satelit membantu ahli lingkungan mempelajari polusi, ahli geologi menemukan sumur minyak, dan ahli pertanian mengamati perkembangan tanaman. Satelit komunikasi membantu mentransmisikan (memancarkan) siaran radio dan televisi ke seluruh dunia. Satelit astronomi memberikan informasi ruang angkasa yang jauh lebih akurat dan lengkap dibandingkankan sumber informasi di bumi.Satelit PalapaSatelit Palapa termasuk satelit komunikasi. Satelit ini pertama kali diluncurkan tahun 1976 dengan nomor seri Palapa A-1 dan perkiraan usianya 7 tahun. Dengan satelit Palapa transmisi siaran televisi menjadi semakin luas. Mengapa? Siaran televisi yang dipancarkan oleh transmiter (pemancar) pusat di Jakarta, ditangkap oleh stasiun relay yang ada di daerah (antara lain Yogyakarta, Surabaya, dan Maluku). Selanjutnya, stasiun relay memancarkan kembali siaran tersebut dan diterima oleh antena (alat penerima) televisi di rumah-rumah.Bayangkan, bagaimana jika tidak ada satelit Palapa? Sampai saat ini Indonesia telah meluncurkan 10 seri satelit Palapa, namun ada satu satelit yang gagal mengorbit, yaitu Palapa B-2. Palapa B-2 ini digantikan dengan Palapa B-2P.Roket dan Pesawat Ulang AlikUntuk menempatkan satelit pada orbitnya, digunakan roket atau pesawat ulang alik. Satelit akan dibawa hingga ketinggian tertentu kemudian dilepaskan. Satelit akan mengorbit dengan kecepatan tertentu, tergantung pada ketinggiannya di atas permukaan bumi. Meskipun fungsinya hampir sama, pesawat ulang alik berbeda dengan roket.Pesawat ulang alik dapat kembali ke bumi setelah menjalankan tugasnya. Roket hanya berfungsi sekali dalam peluncuran satelit. Karena pesawat ulang alik dapat kembali ke bumi, selain digunakan sebagai peluncur satelit, juga dapat digunakan untuk mengantarkan astronot atau bahan-bahan lain ke dan dari ruang angkasa.

Peristiwa-peristiwadiPermukaan BumiBumi terbagi menjadi tiga lapisan utama yaitu lapisan batuan (litosfer), lapisan air (hidrosfer), dan lapisan udara (atmosfer). Kehidupan di bumi termasuk kehidupan manusia, juga berinteraksi timbal balik dengan tiga lapisan di atas, yang disebut lingkungan. Manusia dan lingkungannya, saling bergantung. Manusia membentuk lingkungan hidupnya, dan manusia itu ada karena lingkungan hidupnya.

Pencemaran atau PolusiPencemaran daratanPencemaran daratan disebabkan oleh buangan organik, misalnya dari rumah tangga dan olahan bahan makanan; maupun anorganik, misalnya plastik dan limbah industri terutama logam. Dampak yang disebabkan oleh pencemaran daratan, antara lain:timbulnya bau,pemandangan yang tidak sedap, kotor, dan kumuh,timbulnya berbagai penyakit, misalnya pes, kaki gajah, malaria, dan demam berdarah, danfungsi tanah berkurang, misalnya tanah menjadi tidaksubur.Pencemaran atau Polusib. Pencemaran airBagian terbesar permukaan bumi kita adalah air. Seperti halnya daratan, air juga dapat tercemar. Bagaimana cara untuk mengetahui telah terjadi pencemaran air? Untuk mengetahui terjadinya pencemaran air dapat digunakan berbagai indikator, antara lain suhu, derajat keasaman (pH), warna, bau, rasa, endapan, kandungan mikroba, dan kandungan zat radioaktif. Misalnya, air yang memenuhi syarat digunakan dalam kehidupan mempunyai pH berkisar 6,5-7,5. Air dengan pH lebih kecil atau lebih besar dari pH normal tersebut, tidak memenuhi standar kehidupan.Pencemaran atau PolusiPencemaran air disebabkan oleh berbagai bahan buangan (limbah), antara lain:limbah padat, misalnya batuan, pasir, tanah;limbah organik, misalnya sisa makanan;limbah anorganik, misalnya unsur-unsur logam sisa industri (timbal, raksa, dan nikel);limbah cairan berminyak, misalnya olie, minyak tanah yang tumpah ke air; danlimbah zat kimia, misalnya deterjen, shampo, dan insektisida.

Pencemaran atau PolusiDampak yang disebabkan oleh pencemaran air, antara lain:air tidak dapat digunakan secara optimal, baik untuk keperluan rumah tangga, pertanian, maupun industri,penyebab timbulnya berbagai penyakit, misalnya demam berdarah, malaria, diare, kholera, disentri, dan cacingan.Pencemaran atau Polusic. Pencemaran udaraUdara bersih dan kering, tersusun dari komponen utama, yaitu nitrogen 78%, oksigen 21%, argon 0,9%, dan karbon dioksida 0,03%. Udara disebut tercemar jika terdapat bahan atau zat-zat asing sehingga komposisi udara berubah dari keadaan normalnya.Bahan pencemar udara ada yang berasal dari alam, misalnya debu dan gas pembusukan sampah organik. Selain itu, bahan pencemar udara juga berasal dari faktor antropogenik (kegiatan manusia), misalnya pembakaran bahan bakar minyak (BBM) dan pemakaian zat kimia. Di antara komponen pencemar udara yang paling banyak berpengaruh adalah karbon monoksida, nitrogen oksida, belerang oksida, dan hidrokarbon.Pencemaran atau PolusiDampak yang disebabkan oleh pencemaran udara, antara lain gangguan fungsi jantung, paru-paru, sakit kepala, sulit bernafas, dan pingsan, bahkan kanker dan kematian.

Pelapukan dan Pengikisana. Pelapukan mekanikPelapukan mekanik adalah pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu atau tekanan. Misalnya, pada siang hari yang sangat panas kemudian turun hujan secara tiba-tiba, maka terjadi perubahan suhu yang tiba-tiba pula. Peristiwa semacam ini akan merusak butiran-butiran batuan, kayu, dan benda-benda lain sehingga hancur menjadi bagian-bagian lebih kecil.Pelapukan dan Pengikisanb. Pelapukan OrganikPelapukan organik adalah pelapukan yang disebabkan oleh organisme atau makhluk hidup, misalnya tumbuhan, hewan, dan manusia. Jika kita tidak peduli terhadap lingkungan, maka manusia dengan segala ilmu dan teknologinya merupakan sumber perusak lingkungan yang sangat hebat.Pelapukan dan Pengikisanc. Pelapukan kimiawiPelapukan kimiawi yang paling sering kita jumpai adalah oksidasi pada logam terutama besi, yang lazim kita sebut berkarat. Pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi melalui reaksi kimia. Berkarat adalah contoh pelapukan kimiawi yang merugikan. Ada proses pelapukan kimiawi yang justru melahirkan keindahan, yaitu terbentuknya stalagtit dan stalakmit pada gua-gua kapur.Pemanasan GlobalSinar matahari menyimpan energi. Saat sinar matahari mengenai bumi, bumi menjadi panas. Sebagian energi panas tersebut oleh bumi dipantulkan kembali ke atmosfer sebagai gelombang panas, berupa sinar infra merah. Dalam atmosfer, sinar infra merah ini diserap oleh berbagai molekul gas, sehingga suhu atmosfer naik. Kenaikan suhu atmosfer ini disebut efek rumah kaca. Gas-gas dalam atmosfer yang menyerap gelombang panas disebut gas rumah kaca. Jadi, efek rumah kaca tidak ada kaitannya dengan bangunan gedunggedung bertingkat yang dindingnya terbuat dari kaca. Efek rumah kaca disebabkan oleh gas rumah kaca yang menyerap gelombang panas dari bumi.Pemanasan GlobalDalam kondisi normal, efek rumah kaca sebenarnya sangat membantu kita. Jika tidak ada efek rumah kaca, suhu rata-rata di bumi bisa mencapai 18 oC. Suhu ini jelas terlalu rendah untuk kehidupan manusia dan mahluk hidup yang lain. Adanya efek rumah kaca suhu rata-rata di bumi menjadi sekitar 33 oC.Gas rumah kaca yang terpenting adalah karbondioksida, yang berasal dari pembusukan serta pembakaran bahan organik. Akhir-akhir ini dicatat kandungan karbondioksida dan gas lain dalam atmosfer mengalami kenaikan. Naiknya gas rumah kaca akan menaikkan pula efek rumah kaca. Peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca itulah yang dikenal pemanasan global.Pemanasan GlobalPemanasan global menimbulkan berbagai dampak, antara lainperubahan iklim,kenaikan frekuensi dan intensitas badai,menaikkan suhu permukaan laut, sehingga terjadi penambahan ketinggian air laut.