Profil KSB 2015
-
Upload
ikramawansyah -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of Profil KSB 2015
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
1/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 1
GAMBARAN UMUMKONDISI DAERAH
Kabupaten Sumbawa Barat merupakan salah satu dari
sepuluh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Nusa Tenggara
Barat. Sumbawa Barat merupakan Kabupaten hasil pemekaran
dari Kabupaten Sumbawa pada tanggal 18 Desember 2003.
Secara Geografis Sumbawa Barat terletak di bagian barat
pulau Sumbawa, tepatnya antara 080
29’ dan 90
07’ LintangSelatan dan antara 116 0 42’ - 117 0 05’ Bujur Timur dengan batas
wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kabupaten Sumbawa
Sebelah Timur : Kabupaten Sumbawa
Sebelah Selatan : Samudra Indonesia
Sebelah Barat : Selat Alas
Secara Administratif awal pembentukan Kabupaten
Sumbawa Barat hanya terdiri dari 5 kecamatan, 37 desa dan 131
dusun/lingkungan. Sesuai dengan kebutuhan organisasi segaligus
untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wilayah
administrasi Sumbawa Barat mengalami pemekaran menjadi 8kecamatan, 64 desa/kelurahan dan 220 dusun/lingkungan pada
tahun 2014.
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
2/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 20152
Luas Kabupaten Sumbawa Barat sekitar 1.849,02 km 2,
dengan ketinggian antara 0-1.730 meter diatas permukaan laut.
Kabupaten Sumbawa Barat memiliki 16 pulau kecil, seluruhnya
sudah bernama. Sebagian besar wilayah Sumbawa Barat (93.102
ha atau 50,53 persen) merupakan daerah dengan topografi sangat
curam atau memiliki kemiringan lahan diatas 40%.
Penggunaan lahan di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun
2014 mengalami pergeseran dibanding tahun sebelumnya. Secara
Keseluruhan luas lahan sawah di Sumbawa Barat mengalamipeningkatan sebesar 4,8 persen. Dilihat dari sistem pengairannya
lahan sawah irigasi mengalami peningkatan yang cukup signifikan
dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 9,92 persen.
Tabel 1Luas Kecamatan Kabupaten Sumbawa Barat
Tahun 2014
No Kecamatan LuasWilayah Persentase
1 Sekongkang 327,42 20,142 Jereweh 260,19 14,073 Maluk 92,42 5,004 Taliwang 375,93 20,335 Brang Ene 140,90 7,626 Brang Rea 212,07 11,477 Seteluk 236,21 12,778 Poto Tano 158,88 8,59
Jumlah 1.849,02 100,00Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015
/Kantor Pertanahan Kab. Sumbawa Barat
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
3/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 3
Dengan topografi wilayah yang berbukit hanya 11,25
persen saja yang dimanfaatkan untuk lahan pertanian baik itu
pekebunan, kehutanan maupun peternakan. Sedangkan sisanya
merupakan hutan Negara, perumahan, perkantoran dsb.
Berdasarkan stasiun pencatat hujan di Kabupaten
Sumbawa Barat, secara umum turun hujan sepanjang tahun
dengan intensitas tinggi terjadi pada bulan Januari sampai April,
kemudian terjadi kembali di bulan Oktober sampai Desember
kecuali di stasiun pemantau Poto Tano dan Seteluk masing-masingmencatat tidak terdapat hujan pada bulan September dan Agustus.
Daerah Seteluk dan sekitarnya memiliki intensitas hujan
lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitar Poto Tano
maupun sekitar Sekongkang. Tahun 2014, daerah sekongkang dan
sekitarnya rata-rata curah hujan mencapai 218,2 mm setiap
bulannya, sedangkan daerah Poto Tano dan sekitarnya memiliki
curah hujan hanya sebesar 132,9 mm setiap bulannya.
Tabel 2Curah Hujan Tiap Bulan Menurut Stasiun Pencatat
di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2014 (mm)
BulanWilayah
Poto Tano Sekongkang SetelukJanuari 339 459 511Februari 141 131 210Maret 120 199 80
April 173 46 188Mei 72 71 89Juni 229 50 104Juli 36 6 32
Agustus 13 2 0September 0 40 15Oktober 101 26 358
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
4/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 20154
November 32 142 229Desember 339 344 802Rata-rata 132,9 126,3 218,2Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015
/Stasiun Klimatologi Kediri Nusa Tenggara Barat
Temperatur Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun 2013
maksimum mencapai suhu 34,0 0C, dan temperatur minimum
sebesar 21,4 0C. Rata-rata kelembapan di Kabupaten Sumbawa
Barat sebesar 79,8, dengan tekanan udara sebesar 1010,1. Lama
penyinaran matahari tahun 2013 sebesar 77,5 persen lebih tinggidibandingkan tahun 2012 yang mencapai 78,6 persen. Rata-rata
kecepatan angin yang bergerak sebesar 5,1 knots, dengan arah
angin 240,0 derajat.
Tabel 3Keadaan Cuaca di Kabupaten Sumbawa Barat
Tahun 2012 - 2013
Keadaan Cuaca Tahun2012 2013Temperatur Max ( 0C) 32,4 34,0Temperatur Min ( 0C) 22,7 21,4Kelembapan 77,5 79,8Tekanan Udara 1010,4 1010,1Lama PenyimpananMatahari (%) 78,6 77,5
Kecepatan AnginRata-rata (knots) 5,2 5,1
Kecepatan AnginMaximum (knots) 14,5 14,8
Arah Angin (derajat) 240,8 240,0
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2014/BMKG Kediri Nusa Tenggara Barat
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
5/112
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
6/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 20156
PEMERINTAHAN
Sampai dengan tahun 2014, wilayah administrasi
Kabupaten Sumbawa Barat terdiri atas 7 kelurahan, 57 desa,termasuk di dalamnya sejumlah 220 dusun/lingkungan yang
tersebar ke dalam 8 kecamatan. Satu-satunya kecamatan yang di
wilayahnya terdapat daerah dengan status kelurahan adalah
Kecamatan Taliwang.
Tabel 4Jumlah Kepala Desa/Kelurahan Menurut
Kecamatan dan Tingkat Pendidikandi Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2014
KecamatanTingkat Pendidikan
SMP ke bawah SMA D1 ke atasSekongkang 1 4 2Jereweh 1 2 2
Maluk 0 4 1Taliwang 1 3 11Brang Ene 1 4 1Brang Rea 0 6 3Seteluk 0 7 3Poto Tano 0 3 4Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015
/BPMPD Kabupaten Sumbawa Barat
Senada dengan situasi kepala desa/kelurahan, posisi sekdes
yang tersedia di Kabupaten Sumbawa Barat didominasi oleh kaum
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
7/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 7
laki-laki dengan jumlah 63 orang dan 1 orang perempuan. Dengan
jumlah posisi tersedia sebanyak 64 desa/kelurahan pada tahun
2014.
Adapun posisi sekdes yang tersedia di Kabupaten
Sumbawa Barat juga didominasi oleh kaum laki-laki dengan
jumlah 62 orang dan 2 orang perempuan.
Tabel 5Jumlah Sekretaris Desa Menurut Kecamatan
dan Jenis Kelamin di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2014
Kecamatan Sekretaris DesaLaki-laki Perempuan
Sekongkang 6 1Jereweh 4 1Maluk 4 0Taliwang 15 0Brang Ene 6 0Brang Rea 8 0Seteluk 10 0Poto Tano 8 0
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015/BPMPD Kabupaten Sumbawa Barat
Pada Tahun 2014 jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di
lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat
sebanyak 3.285 orang, dilihat dari proporsi gender jumlah PNS
laki-laki dan perempuan di Sumbawa Barat relative berimbang
dengan perbandingan 55 persen PNS laki-laki dan 45 persen
perempuan. Jika dirinci pergolongan 35 orang Pegawai
Golongan I, 767 orang Golongan II, 1.918 orang Golongan III
dan 565 orang Golongan IV. Dari jumlah tersebut PNS terbanyak bertugas di Sekolah Dasar Negeri yaitu sekitar 709 orang denga
rincian 318 laki-laki dan 391 perempuan.
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
8/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 20158
Gambar 1Jumlah PNS Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat
menurut Kepangkatan Tahun 2014
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015/BK-Diklat Kabupaten Sumbawa Barat
Dari sisi tingkat pendidikan yang ditamatkan, sebesar 2.241
pegawai adalah tamatan DIV/S1 merupakan tingkat pendidikan
yang paling banyak dimiliki oleh pegawai di Kabupaten Sumbawa
Barat. Ijazah SMA sederajat merupakan tingkat pendidikan
terbanyak kedua yang dimiliki dengan jumlah mencapai 408
pegawai.Dari jabatan struktural yang tersedia di level kabupaten
yakni eselon IV sampai dengan eselon II, hanya eselon II yang
tidak ada keterwakilan perempuan sebagai pejabatnya. Untuk
eselon IV, pejabatnya terdiri atas 280 laki-laki dan 117 perempuan.
Untuk eselon III, pejabatnya terdiri atas 104 laki-laki dan 18
perempuan. Terakhir, untuk eselon II, semua posisinya diisi oleh
laki-laki sebanyak 29 jabatan.
565
1918
767
35
0 500 1000 1500 2000 2500
Gol IV
Gol III
Gol II
Gol I
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
9/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 9
Jumlah anggota DPRD tingkat II Sumbawa Barat masa
bakti 2009-2014 sebanyak 25 orang. Sejalan dengan hasil pemilu
legislatif, sekitar 40 persen atau 10 orang diantaranya berasal dari
3 besar partai pemenang pemilu (partai Golkar, PPP dan PKS).
Jika dilihat berdasarkan pendidikan sekitar 64 persen (16 orang)
anggota DPRD II Sumbawa Barat berpendidikan S1 (sarjana), 8
orang (32 persen) berpendidikan SMA sederajat, sedangkan tamat
DIII hanya 1 orang.
Gambar 2Persentase Tingkat Pendidikan Anggota DPRDKabupaten Sumbawa Barat Tahun 2013 (persen)
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2014/Sekretariat DPRD KSB
Pada periode 2009-2014 anggota DPRD perempuan hanya
1 dari 25 orang. Hal tersebut menunjukkan partisipasi perempuan
dalam dunia politik di Sumbawa Barat relatif kecil, keterwakilan
(eksistensi) perempuan di parlemen merupakan salah satu
indikator pencapaian MDGs yang ketiga yaitu untuk mendorong
kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
644
32
S1
D3
SLTA
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
10/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201510
Baik keputusan dewan maupun peraturan daerah yang
dihasilkan oleh DPRD Kabuptaen Sumbawa Barat pada tahun
2013 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Jika pada tahun 2012 DPRD mampu menghasilkan
18 keputusan dewan, pada tahun 2013 DPRD hanya mampu
menghasilkan 6 keputusan dewan.
Gambar 3Jumlah Peraturan Daerah dan Keputusan Dewan
yang dihasilkan Tahun 2012-2013
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2014/Sekretariat DPRD KSB
2012 2013
Peraturan Daerah 11 5
Keputusan Dewan 18 6
11
5
18
6
024
68
101214161820
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
11/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 11
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
12/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201512
PENDUDUK
Jumlah penduduk Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2014
meningkat 129.724 orang dibandingkan tahun 2013. Sex ratio (rasio jenis kelamin) pada tahun 2014 mencapai angka 103, relatif sama
dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pengertian jumlah
penduduk laki-laki lebih banyak 3 persen dari pada jumlah
penduduk perempuan. Kepadatan penduduk Sumbawa Barat
mengalami kenaikan, yakni dari 66 jiwa/km 2 pada tahun 2013
menjadi 132 jiwa/km 2 pada tahun 2014.
Tabel 6Penduduk Kabupaten Sumbawa Barat
Tahun 2011-2014
UraianTahun
2011 2012 2013 2014Penduduk (Jiwa) 116.112 118.608 121.167 129.724Sex Rasio (Persen L/P) 101 102 102 103Kepadatan (Jiwa/Km 2) 63 64 66 132Penduduk/RumahTangga (orang) 3,9 3,9 3,9 3,9
Sumber: Badan Pusat Statistik Daerah
Untuk ukuran rata-rata jumlah anggota rumah tangga
(ART) per rumah tangga pada tahun 2014 mencapai angka 3,9,
dengan pengertian bahwa setiap rumah tangga di Kabupaten
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
13/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 13
Sumbawa Barat pada umumnya terdiri dari 3 sampai dengan 4
anggota rumah tangga.
Jumlah penduduk usia produktif (15-64 Tahun) di
Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2014 sebanyak 83.445 jiwa,
meningkat 6.784 jiwa jika dibandingkan dengan kondisi tahun
2013. Komposisi penduduk usia produktif menurut jenis kelamin,
kaum laki-laki sedikit lebih banyak dari pada jumlah perempuan
dengan 42.279 jiwa berbanding 41.166 jiwa.
Kecamatan Taliwang merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar, yakni mencapai 49.795 jiwa.
Sedangkan Kecamatan Brang Ene adalah kecamatan yang
memiliki jumlah penduduk terkecil dengan 5.778 jiwa.
Dilihat dari komposisi penduduk menurut jenis kelamin,
seluruh kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat lebih banyak
terdiri dari penduduk laki-laki dibandingkan dengan penduduk
perempuan kecuali Kecamatan Jereweh. Kecamatan Maluk
merupakan kecamatan dengan rasio jenis kelamin terbesar, yakni
mencapai 109. Hal tersebut dapat diartikan bahwa jumlah
penduduk laki-laki di Kecamatan Maluk lebih besar 9 persen
dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan.
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
14/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201514
Gambar 4Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan
Tahun 2014 (Jiwa per Km 2)
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015
Walaupun luas wilayahnya paling kecil diantara7 kecamatan yang lain, Kecamatan Maluk berada diurutan
pertama jika dilihat dari sisi kepadatan penduduk yang mencapai
144 jiwa per kilometer persegi. Tempat berikutnya diisi oleh
Kecamatan Taliwang dengan 132 jiwa per kilometer persegi.
Tingkat kepadatan penduduk terendah terdapat di Kecamatan
Sekongkang dengan 25 jiwa per kilometer persegi.
Wilayah dengan jumlah rumah tangga terbanyak adalah
terdapat di Kecamatan Taliwang dengan 12.475 rumah tangga,
sedangkan Kecamatan Brang Ene merupakan wilayah dengan
jumlah rumah tangga terkecil dengan 1.502 rumah tangga. Yang
harus dipahami adalah walaupun jumlah penduduknya besar tidak
otomatis menjadikan jumlah rumah tangga di wilayahnya ikut
2536
144132
41
6774
66
0
20
40
60
80
100
120
140160
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
15/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 15
menjadi besar namun tergantung besaran rata-rata jumlah anggota
rumah tangganya. Misalnya untuk urusan jumlah penduduk
Kecamatan Brang Rea lebih banyak dibanding dengan Kecamatan
Maluk, namun jumlah rumah tangganya justru terbalik arahnya.
Hal ini dapat terjelaskan dengan mengetahui bahwa ukuran rumah
tangga di Kecamatan Brang Rea lebih besar dibandingkan dengan
Kecamatan Maluk.
Dengan menggunakan konsep yang berbeda, Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil menguraikan bahwa padatahun 2014 jumlah keluarga di Kabupaten Sumbawa Barat
sebanyak 43.086 keluarga, yang sebagian besar (15.977 keluarga)
bertempat tinggal di Kecamatan Taliwang.
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
16/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201516
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
17/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 17
KETENAGAKERJAAN
Sesuai dengan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional tahun
2014, penduduk usia kerja di Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak89.353 jiwa. Angka tersebut meningkat 4.771 jiwa jika
dibandingkan dengan kondisi tahun sebelumnya. Dari sejumlah
89.353 jiwa penduduk usia kerja tersebut, 69 persen lebih diantara
tergolong kedalam kategori angkatan kerja. Sementara sisanya
termasuk ke dalam kategori bukan angkatan kerja, yang
diantaranya adalah seperti mereka yang mengurus rumah tangga,
anak-anak sekolah, para pensiunan, mereka yang secara ekonomi
berkecukupan sehingga merasa tidak perlu mencari pekerjaan,
ataupun termasuk mereka yang secara fisik mempunyai
keterbatasan (cacat).
Kondisi angkatan kerja secara umum, sekitar 35,67 persen
diantaranya berpendidikan SMA ke atas. Namun yang perlu
dicermati sekitar 48,49 persen angkatan bekerja merupakan
tamatan SD ke bawah.
Sebagian besar (39,34 persen) mereka yang bekerja pada
tahun 2014 bergerak di Sektor Pertanian. Dua sektor berikutnyayang paling berkontribusi menyerap angkatan kerja adalah Sektor
Perdagangan, Rumah Makan, dan Jasa Akomodasi serta Sektor
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
18/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201518
Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan, dengan masing-
masing besaran andil mencapai 22,81 persen dan 20,08 persen.
Dilihat dari status pekerja dalam pekerjaannya, sekitar
47 persen berstatus berusaha (termasuk yang dibantu buruh tetap
maupun tidak tetap). Berada diurutan berikutnya mereka yang
bekerja sebagai buruh, karyawan dan pegawai sebesar 25 persen.
Gambar 5Persentase Jumlah Pekerja
Menurut Status Pekerjaan Tahun 2014
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015
Selaras dengan kondisi angkatan kerja, mayoritas pekerja di
Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun 2014 terdiri dari mereka
yang berpendidikan SD sederajat kebawah. Di urutan keduaadalah mereka yang memiliki pendidikan SMA sederajat sebesar
21,23 persen.
47%
18%9%
26%
Berusaha
Pekerja Keluarga
Pekerja Bebas
Buruh/KaryawanPegawai
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
19/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 19
Gambar 6Persentase Jumlah Pekerja
Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2014
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015
50,46%15,29%
21,23%13,01%
SD Sederajat ke bawah
SMP Sederajat
SMA Sederajat
D 1 keatas
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
20/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201520
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
21/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 21
PENDIDIKAN
Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun 2013, sebagian
besar penduduknya yang berusia 11 tahun keatas mempunyaiijazah SD sederajat, yakni mencapai 29,7 persen. Di posisi kedua
dan ketiga adalah mereka yang mempunyai ijazah
SMA/MA/paket C dan SMP/MTs/paket B masing-masing
dengan persentase 17,7 persen dan 15,4 persen. Namun yang perlu
menjadi perhatian adalah masih adanya penduduk yang tidak
mempunyai ijazah yakni sebesar 28,5 persen.
Gambar 7Persentase Penduduk 11 Tahun ke atas
menurut Ijazah yang ditamatkandi Sumbawa Barat Tahun 2013
Sumber: Badan Pusat Statistik KSB
05%01%
29%
30%
15%
18%
03% 00%S1/DIV+
Akademi/Diploma III
Tdk Memiliki Ijazah
SD/MI/Paket A
SMP/MTs/Paket B
SMA/MA/Paket C
SMK
Diploma I/II
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
22/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201522
Untuk partisipasi sekolah penduduk Kabupaten Sumbawa
Barat usia 10 tahun keatas, sebagian besar (72 persen) sudah
pernah mengeyam pendidikan. Dua puluh satu persen lainnya
adalah mereka yang masih bersekolah. Sedangkan sisanya, sekitar
7 persen penduduk Kabupaten Sumbawa Barat tidak/belum
pernah sekolah.
Menurut kemampuan baca tulis, penduduk Kabupaten
Sumbawa Barat usia 10 tahun keatas yang masuk dalam kategori
melek huruf (mampu baca dan tulis) sebesar 92 persen. Dansisanya 8 persen terdiri dari mereka yang tidak mampu baca dan
atau tulis.
Lebih detail dari pembahasan sebelumnya, jika dilihat
menurut kelompok umur, angka buta huruf dewasa cenderung
mengalami peningkatan untuk kelompok umur yang lebih dewasa.
Hal ini mengindikasikan bahwa program pendidikan yang
dijalankan pemerintah memang berhasil, setidaknya dari sisi
penurunan angka buta hurufnya.
Gambar 8 Angka Buta Huruf Dewasa Menurut Kelompok
Umur di Sumbawa Barat Tahun 2013
Sumber: Badan Pusat Statistik KSB
15-24 25-34 35-44 45-54 55+
Melek Huruf 100 98 95 90 67
Buta Huruf 0 2 5 10 33
020406080
100120
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
23/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 23
Pada tahun 2014, jumlah sekolah TK sederajat di
Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 94 unit (2 negeri dan
92 swasta). Untuk sekolah SD sederajat terdiri dari 91 sekolah
negeri dan 6 sekolah swasta. Untuk sekolah SMP sederajat terdiri
dari 30 sekolah negeri dan 3 sekolah swasta. Dan untuk sekolah
SMA sederajat terdir dari 12 sekolah negeri dan 6 sekolah swasta.
Pada tahun ajaran 2012/2013, tidak semua jenjang sekolah
dapat meluluskan siswanya secara keseluruhan. Pada jenjang
SMP, Madrasah Tsanawiyah, SMA, dan SMK masing-masingtidak dapat meluluskan siswanya dari UAN sebanyak 3 siswa,
3 siswa, 1 siswa, dan 1 siswa.
Tabel 7Jumlah Kelulusan UAN
menurut Jenjang Sekolah Tahun 2012/2013
Jenjang Sekolah PesertaUjian Pesertayang lulusSD 2.132 2.132Madrasah Ibtidaiyah 47 47SMP 1.350 1.347Madrasah Tsanawiyah 272 269SMA 824 823SMK 496 495Madrasah Aliyah
79 79Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2014/Dikpora Kab. Sumbawa Barat
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
24/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201524
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
25/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 25
KESEHATAN
Sebagian besar balita yang lahir di Kabupaten Sumbawa
Barat penolong kelahiran pertamanya adalah bidan denganpersentase mencapai 59 persen. Dukun bersalin dan dokter
menjadi pilihan kedua dan ketiga dengan persentase masing
masing sebesar 23 persen dan 11 persen.
Gambar 9Persentase Balita Menurut
Penolong Kelahiran Pertama Tahun 2014
Sumber: Badan Pusat Statistik KSB
Dengan urutan yang serupa, penolong kelahiran terakhir
bayi yang lahir di Kabupaten Sumbawa Barat sebagian besarditolong oleh Bidan dengan besaran 60 persen. Dukun bersalin
95%
11%
5%23%
2%
Bidan
Dokter
Famili/Keluarga
Dukun BersalinTenaga Paramedia Lain
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
26/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201526
dan dokter menjadi pilihan kedua dan ketiga dengan persentase
masing-masing sebesar 20 persen dan 13 persen.
Gambar 10
Persentase Balita MenurutPenolong Kelahiran Terakhir Tahun 2014
Sumber: Badan Pusat Statistik KSB
Lama menyusui balita di Kabupaten Sumbawa Barat pada
tahun 2014 bervariasi antar kelompok umur. Secara kasar,
semakin lama umurnya maka semakin lama pula rentang waktu
disusui oleh ibunya. Untuk anak berumur dibawah 5 bulan rata-
rata disusui selama 3,7 bulan. Sedangkan untuk anak berumur
lebih dari 24 bulan rata-rata lama disusi oleh ibunya selama56,7 bulan.
66%
13%
1%
20%0%
Bidan
Dokter
Famili/Keluarga
Dukun Bersalin
Tenaga Paramedia Lain
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
27/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 27
Gambar 11Persentase Anak Usia 2-4 Tahun yang pernah Disusui
menurut Lamanya Disusui Tahun 2014
Sumber: Badan Pusat Statistik KSB
Persentase wanita berumur 10 tahun keatas yang pernah
kawin di Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun 2014 yang sedang
menggunakan kontrasepsi sebanyak 43 persen. Sisanya adalahmereka yang tidak pernah menggunakan kontrasepsi dan mereka
yang tidak menggunakan lagi kotrasepsi dengan persentase
masing-masing sebanyak 32 persen dan 25 persen.
Gambar 12Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas
yang Pernah Kawin menurut Kontrasepsi Tahun 2014
Sumber: Badan Pusat Statistik KSB
32%
43%
25%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
Tidak Menggunakan SedangMenggunakan
Tidak MenggunakanLagi
4% 4%
22%
13%
57%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
< = 5 6-11 12-17 18-23 > = 24
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
28/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201528
Sebagian besar (61 persen) wanita berumur 15 sampai
dengan 49 tahun yang menikah di Kabupaten Sumbawa Barat
sedang menggunakan kontrasepsi. Sisanya adalah mereka yangtidak menggunakan lagi kotrasepsi dan mereka yang tidak pernah
menggunakan kontrasepsi dengan persentase masing-masing
sebanyak 21 persen dan 16 persen.
Gambar 13Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun
yang Menikah Menurut Kontrasepsi Tahun 2013
Sumber: Badan Pusat Statistik KSB
Sebagian besar umur kawin pertama wanita berumur10 tahun keatas yang pernah kawin di Kabupaten Sumbawa Barat
adalah 18 sampai dengan 24 tahun dengan persentase sebanyak
61 persen. Berada diurutan berikutnya adalah mereka yang umur
kawin pertamanya 25 tahun keatas dengan 21 persen.
16%
61%
21%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
Tidak Menggunakan SedangMenggunakan
Tidak MenggunakanLagi
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
29/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 29
Gambar 14Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas
yang Pernah Kawin menurut Umur Kawin Pertama Tahun 2013
Sumber: Badan Pusat Statistik KSB
21%
61%
18%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
Dewasa (25 Thn ataulebih)
Remaja (18-24 Thn) Anak (10-17 Thn)
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
30/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201530
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
31/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 31
PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN
Menurut status penguasaan tempat tinggal, 85 persen
rumah tangga di Kabupaten Sumbawa Barat sudah mendiamirumah milik sendiri. Enam persen diantaranya adalah rumah
tangga yang tinggal di rumah dengan status sewa. Selain itu juga
terdapat 5 persen rumah tangga yang menempati rumah tangga
bebas sewa, 2 persen rumah tangga yang menempati rumah
kotrak.
Jenis atap terluas yang digunakan mayoritas rumah tangga
di Kabupaten Sumbawa Barat adalah genteng dengan 76 persen.
Asbes dan seng adalah dua jenis atap berikutnya yang paling
banyak dipakai dengan persentase masing-masing mencapai
13 persen dan 10 persen.
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
32/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201532
Gambar 15Persentase Rumah Tangga
Menurut Jenis Atap Terluas Tahun 2014
Sumber: Badan Pusat Statistik KSB
Untuk jenis lantai tempat tinggal, 40 persen diantaranya
mesih menggunakan kayu. Selain itu rumah tangga di Kabupaten
Sumbawa Barat juga menggunakan marmer/keramik dan semen
sebagai lantai rumahnya dengan persentase masing-masing
mencapai 31 persen dan 26 persen. Yang perlu menjadi catatan
adalah masih adanya rumah tangga di Kabupaten Sumbawa Baratyang menggunakan lantai tanah sekitar 1 persen.
0,07% 0,46% 1%
76%
0,04%
10% 13%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%80,00%
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
33/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 33
Gambar 16Persentase Rumah Tangga
menurut Jenis Lantai Tahun 2014
Sumber: Badan Pusat Statistik KSB
Mayoritas rumah tangga di Kabupaten Sumbawa Barat
pada tahun 2014 telah menggunakan tembok sebagai didingrumahnya. Selain itu bambu dan kayu juga menjadi pilihan
dengan persentase masing-masing mencapai 21 persen dan 25
persen.
Gambar 17Persentase Rumah Tangga
menurut Jenis Dinding Tempat Tinggal Tahun 2014
Sumber: Badan Pusat Statistik KSB
40%
1%
31%
0,18%
26%
2%
0% 10% 20% 30% 40% 50%
Kayu
Tanah
Marmer/keramik/granit
Tegel/teras
Semen
Lainnya
21%
25%
51%
3%
Kayu
Bambu
Tembok
Lainnya
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
34/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201534
Untuk bahan bakar memasak, sebagian besar rumah tangga
di Kabupaten Sumbawa Barat menggunakan minyak tanah dan
kayu dengan persentase masing-masing mencapai 51 persen dan
34 persen. Selain itu juga terdapat rumah tangga yang
menggunakan elpiji sebagai bahan bakar memasak sebanyak
14 persen.
Gambar 18Persentase Rumah Tangga
menurut Bahan Bakar Memesak Tahun 2014
Sumber: Badan Pusat Statistik KSB
Sumber air minum terbanyak yang dimanfaatkan oleh
rumah tangga di Kabupaten Sumbawa Barat adalah air kemasan
yakni sebanyak 39 persen. Sumur bor dan sumur terlindung berada
ditempat kedua dan ketiga dengan konsumen masing-masing
sebanyak 20 persen dan 18 persen. Diurutan berikutnya,
masyarakat lebih memilih menggunakan air leding denganpersentase sebanyak 15 persen. Yang perlu lebih menjadi perhatian
pemerintah daerah adalah masih adanya masyarakat yang
34%
51%
14%
1% 0%0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Kayu Minyak Tanah Gas/elpiji Listrik Tdk pernahmemasak
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
35/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 35
megambil air minum dari sumur tak terlindung dan sungai, yang
jumlahnya mencapai 2 persen.
Gambar 19
Persentase Rumah Tanggamenurut Sumber Air MinumTahun 2014
Sumber: Badan Pusat Statistik KSB
13%
27%
15%
4%
20% 19%
1,13% 0,13% 0,86%0%
5%10%
15%
20%
25%
30%
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
36/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201536
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
37/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 37
PEMBANGUNAN MANUSIA
Salah satu indikator yang disepakati menjadi tolok ukur
keberhasilan pembangunan dan perbandingan secara internasionaladalah Human Development Index atau jamak disebut dengan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). IPM merupakan indeks komposit
yang disusun oleh 3 indeks tunggal yan g “dianggap” dapat
merepresentasikan berhasil atau tidaknya pembangunan. IPM
melihat keberhasilan proses pembangunan dari indikator
kesehatan, pendidikan, dan paritas daya beli.
Gambar 20IPM Kabupaten/Kota di Provinsi
Nusa Tenggara Barat Tahun 2014
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015
63,52 61,88 62,07 62,88 63,53 62,6167,19
60,17
75,93 72,2364,31
01020304050607080
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
38/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201538
Berada diperingkat ke-3 diantara kabupaten/kota lain
se-Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada tahun 2014 Kabupaten
Sumbawa Barat memiliki IPM sebesar 67,19. Dibandingkan
dengan Provinsi NTB, IPM Kabupaten Sumbawa Barat masih
lebih tinggi dengan selisih indeks 2,88. Untuk reduksi shortfall ,
Kabupaten Sumbawa Barat berada diurutan 7 dengan nilai
2,04 persen. Jika dibandingkan dengan kabupaten terdekat, angka
IPM dan shortfall Kabupaten Sumbawa Barat masih diatas
Kabupaten Sumbawa.Gambar 21
Reduksi Shortfall IPM Kabupaten/Kota diProvinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013
Sumber: Badan Pusat Statistik KSB
Angka Harapan Hidup Kabupaten Sumbawa Barat pada
tahun 2014 meningkat 0,16 tahun dibandingkan tahun 2013
menjadi 65,85 tahun. Angka ini diatas Angka Harapan HidupProvinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2014 yang mencapai
64,90.
1,72
2,51
3,59
1,852,23 2,43 2,04
1,38
3,363,00
2,52
0,00
0,50
1,00
1,50
2,00
2,50
3,00
3,50
4,00
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
39/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 39
Gambar 22 Angka Harapan Hidup KSB danProvinsi NTB Tahun 2013-2014
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015
Kurang dari 5,5 persen penduduk Kabupaten Sumbawa
Barat pada tahun 2014 tidak mampu membaca dan menulis secara
sederhana. Angka tersebut meningkat 1,34 persen dibandingkan
kondisi di tahun sebelumnya.
Gambar 23 Angka Melek Huruf KSB dan
Provinsi NTB Tahun 2013-2014 (persen)
Sumber: Badan Pusat Statistik KSB, diolah
2013 2014NTB 64,74 64,90
KSB 65,69 65,85
0
20
40
60
80
100
120
140
2013 2014
KSB 93,18 94,52NTB 85,19 86,62
8082848688909294
96
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
40/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201540
Secara rata-rata, penduduk Kabupaten Sumbawa Barat
telah bersekolah selama 8,15 tahun. Pada tahun yang sama, angka
tersebut lebih tinggi dari pada angka Provinsi Nusa Tenggara Barat
dengan rata-rata bersekolah 7,32 tahun. Jika dibandingkan dengan
kondisi tahun 2014, rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten
Sumbawa Barat hanya meningkat 0,12 tahun dibanding tahun
2013.
Dari sisi pengeluaran per kapita yang disesuaikan, jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pengeluaran per kapitayang disesuaikan penduduk Kabupaten Sumbawa Barat meningkat
sebesar Rp. 2.840 menjadi sebesar Rp. 635.600,-.
Jika dibandingkan dengan Propinsi Nusa Tenggara Barat,
pengeluaran per kapita yang disesuaikan Kabupaten Sumbawa
Barat lebih kecil dengan selisih Rp.13.060,-, dimana paritas daya
beli provinsi NTB mencapai Rp.648.660,-.
Gambar 24Pengeluaran Perkapita Yang Disesuaikan KSB
dan Provinsi NTB Tahun 2012-2013 (000 rupiah)
Sumber: Badan Pusat Statistik KSB
2012 2013
KSB 633 646NTB 636 649
625
630
635
640
645
650
655
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
41/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 41
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
42/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201542
PERTANIAN
Pertanian merupakan sektor ekonomi strategis di Sumbawa
Barat. Walaupun nilai tambah yang dihasilkan tidak sebesar sektorpertambangan, namun penyerapan tenaga kerja pada sektor ini
tertinggi dibandingkan sektor lainnya (39,34 persen/Sakernas
2014, Badan Pusat Statistik). Dengan demikian kebijakan sektor
pertanian berhubungan dengan sebagian besar masyarakat yang
menggantungkan hidup pada sektor tersebut.
Padi dan jagung merupakan produk andalan Kabupaten
Sumbawa Barat. Tahun 2014, produksi padi mengalami kenaikan
sebesar 4.900 ton dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan
produksi tentu sangat berpengaruh pada stabilitas pangan di
wilayah Kabupaten Sumbawa Barat, mengingat komoditi lainnya
dalam sub sector tanaman bahan makanan belum menjadi
andalan.
Tabel 8Produksi Padi dan Palawija di KSB
Tahun 2013-2014 (ton)
Jenis Tanaman
Tahun
2013 2014
Padi 98.900 103.800Jagung 30.882 42.071
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
43/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 43
Kedelai 1.002 1.009Kacang Tanah 300 403Kacang Hijau 606 648
Sumber: Badan Pusat Statistik KSB, diolah
Produksi jagung terus mengalami peningkatan yang
signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini. Tahun 2010 produksi
jagung hanya berkisar 11.542 ton, meningkat tajam menjadi
42.071 ton pada tahun 2014.
Gambar 25Produksi Jagung di Kab. Sumbawa Barat
Tahun 2010-2014 (ton)
Sumber: Badan Pusat Statistik KSB
Meskipun hasil perkebunan tidak sebesar hasil produksi
tanaman bahan makanan, Kabupaten Sumbawa Barat juga
mempunyai hasil pertanian di sektor perkebunan. Komoditi kelapa
merupakan komoditi perkebunan andalan Kabupaten Sumbawa
Barat. Tahun 2013 produksi Kelapa mencapai 1.117 ton. Selain
kelapa, Kabupaten Sumbawa Barat juga berpotensi di komoditi jambu mete, kopi, dan asam.
2010 2011 2012 2013 2014
Jagung 11542 26432 27462 30882 42071
05000
1000015000200002500030000350004000045000
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
44/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201544
Tabel 9Jumlah Produksi Komoditi Perkebunan
di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2013 (Ton)
Jenis Tanaman Tahun 2013
Kelapa 1117Kopi 154,3Kapuk 44,99
Asam 98,70Lada 3,05
Aren 97,6Jambu Mete 227,18Pinang 8,57Jarak Pagar 87,58Tembakau 6,34Kakao 1,74
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015/Dishutbuntan Kab. Sumbawa Barat
Kabupaten Sumbawa Barat sebagai daerah pesisirmempunyai potensi perikanan laut yang sangatlah besar. Pada
tahun 2014 jumlah produksi hasil perikanan laut sebesar
2661,84 ton. Dari 8 wilayah kecamatan di Kabupaten Sumbawa
Barat, 5 diantaranya berpotensi sebagai daerah penghasil
perikanan. Hasil perikanan terbesar diperoleh dari Kecamatan
Taliwang (1055,81 ton) dan Kecamatan Poto Tano (924,28 ton).
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
45/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 45
Gambar 26Produksi Ikan Laut di Kabupaten Sumbawa Barat
menurut Landing Places Tahun 2014 (Ton)
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015/Diskanlutnak Kab. Sumbawa Barat
Rumput laut sudah menjadi salah satu komoditi andalan di
Kabupaten Sumbawa Barat, bahkan menjadi salah satu sentra
produksi rumput laut di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Namun
tahun 2014 produksi rumput laut mengalami kenaikan yang sangat
tinggi sebesar 83,97 persen dibandingkan tahun sebelumnya
menjadi 61.432 ton.
195,29266,18 220,28
1055,81
924,28
0
200
400
600
800
1000
1200
Sekongkang Jereweh Maluk Taliwang Poto Tano
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
46/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201546
Gambar 27Produksi Rumput Laut di Kabupaten Sumbawa Barat
Tahun 2010-2014 (Ton)
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015/Diskanlutnak Kab. Sumbawa Barat
Selain tanaman bahan makanan, sub sektor pertanian yang
memiliki potensi dan cocok untuk dikembangkan di Sumbawa
Barat adalah peternakan. Peternakan sapi menjadi andalan
peternakan besar di Kabupaten Sumbawa Barat. Jumlah sapi di
wilayah kabupaten Sumbawa Barat mencapai 61.128 ekor, naik
sekitar 8,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah55.827 ekor sapi. Selain sapi, komoditi peternakan besar yang
lainnya mengalami kenaikan di tahun 2014, seperti pada kerbau
dimana tahun 2013 berjumlah 12.479 ekor naik sekitar 9,9 persen
dibandingkan tahun sebelumnya.
2010 2011 2012 2013 2014
Rumput Laut 8001 9937,8 10330 9850 61432
0
1000020000
30000
40000
50000
60000
70000
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
47/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 47
Tabel 10Jumlah Ternak Besar di Sumbawa Barat
Tahun 2013-2014 (ekor)
Jenis TernakTahun
2013 2014
Sapi 55.827 61.128Kerbau 12.479 13.846Kambing 13.180 7.967Domba 1.714 194
Kuda 5.783 6.006Jumlah 88.983 89.141Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015
/Diskanlutnak Kab. Sumbawa Barat
Ayam merupakan komoditas andalan ternak unggas di
Kabupaten Sumbawa Barat. Jumlah ternak unggas di Kabupaten
Sumbawa Barat pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar
88.095 ekor dari tahun sebelumnya sekitar 84.507 ekor. Cuma
jumlah ternak entok yang mengalami penurunan tajam.
Tabel 11Jumlah Ternak Unggas di Sumbawa Barat
Tahun 2013-2014 (ekor)
Jenis Ternak Tahun2013 2014
Ayam Buras 69.125 71.638 Ayam Ras 500 8.074Itik 9.409 6.839Entok 5.088 1.149Merpati 385 395Jumlah 84.507 88.095
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015/Diskanlutnak Kab. Sumbawa Barat
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
48/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201548
Kabupaten Sumbawa Barat sampai saat ini mampu
memproduksi 1.979.160 butir telur ayam buras dan 2.439.720 butir
telur ayam ras. Selain ayam buras dan ayam ras, penduduk
Kabupaten Sumbawa Barat juga mengusahakan 1.722.600 butir
telur itik dan 887.400 butir telur puyuh.
Gambar 28Jumlah Telur di Sumbawa Barat Tahun 2014 (buah)
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015/Diskanlutnak Kab. Sumbawa Barat
1979160
2439720
1722600
887400
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
Ayam Buras Ayam Ras Itik Puyuh
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
49/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 49
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
50/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201550
PERTAMBANGAN DAN ENERGI
Perekonomian Kabupaten Sumbawa Barat didominasi oleh
sektor pertambangan non migas. Pendapatan yang disumbangkanoleh pertambangan non migas ini diatas 72 persen dari pendapatan
bruto Kabupaten Sumbawa Barat. Sehingga naik turunnya nilai
produksi hasil pertambangan akan sangat berpengaruh pada
perekonomian Kabupaten Sumbawa Barat.
Hasil pertambangan dari PT. Newmont Nusa Tenggara
(PT. NNT) berupa konsentrat, tahun 2013 jumlah konsentrat yang
dihasilkan sebesar 333.632 ton basah. Produksi konsentrat telah
kembali meningkat setelah 2 tahun berturut-turut mengalami
penurunan produksi.
Gambar 29
Produksi Konsentrat Tembaga Tahun 2009-2013 (ton)
Sumber: PT. Newmont Nusa Tenggara
2009 2010 2011 2012 2013Konsentrat 742740 891765 490210 314026 333632
0
200000
400000
600000
800000
1000000
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
51/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 51
Selain PT. NNT, pertambangan rakyat juga bertebaran di
Kabupaten Sumbawa Barat. Hasil dari pertambangan ini diolah
dengan alat yang biasa disebut mata gelondong dan tong. Tahun2013 jumlah alat mata gelondong mencapai 5.127 buah,
sedangkan jumlah tong sebanyak 28 buah. Pusat aktifitas
pengolahan ilegal ini terdapat di Kecamatan Taliwang dan Brang
Rea.
Gambar 30
Jumlah Mata Gelondongdi Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2013
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2014/Dinas ESDM Kab. Sumbawa Barat
110 120
2469
1636
756
360
500
1000
1500
2000
2500
3000
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
52/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201552
Gambar 31Jumlah Tong di Kabupaten Sumbawa Barat
Tahun 2013
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2014/Dinas ESDM Kab. Sumbawa Barat
Topografi Sumbawa Barat yang berbukit menyebabkan
potensi tinggi pada komoditas penggalian. Hingga tahun 2013,
lokasi penggalian yang terlacak oleh dinas ESDM Kabupaten
Sumbawa Barat berkurang menjadi 13 lokasi usaha di empatkecamatan dimana tahun 2012 berjumlah 31 lokasi usaha,
sebagian besar lokasi usaha menghasilkan komoditi batu
bangunan.
Gambar 32Jumlah Lokasi Penggalian
di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2012
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2014/Dinas ESDM Kab. Sumbawa Barat
2
10
7
9
0
2
4
6
8
10
12
Sekongkang Taliwang Brang Rea Seteluk
3
1
3
1
4
1
0
1
2
3
4
5
Sekongkang Maluk Taliwang Brang Ene
Batu Bangunan Batu Kapur
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
53/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 53
PLN ranting Taliwang merupakan sumber energi
penerangan di Kabupaten Sumbawa Barat. Jumlah pelanggan
PLN terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Jumlah
pelanggan tahun 2014 sebanyak 26.342 pelanggan, naik
10,41 persen dari tahun 2013. Jika dibandingkan dengan jumlah
rumah tangga di wilayah kabupaten Sumbawa Barat, hanya
79 persen rumah tangga yang menjadi pelanggan listrik. Hal ini
terjadi karena masih banyaknya rumah tangga yang menggunakan
listrik nyantol/tanpa meteran dan tidak menjadi pelanggan PLNyang legal.
Gambar 32Pelanggan Listrik PLN Ranting Taliwang
Tahun 2010-2014 (pelanggan)
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015/PLN Ranting Taliwang
Produksi listrik PLN tahun 2014 meningkat 7,50 persen
dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 61.224.151 kwh.
Kenaikan produksi PLN berkurang sedikit dari kenaikan
pelanggan yang mencapai 10,41 persen. Hal ini menandakan PLN
2010 2011 2012 2013 2014
Pelanggan 14894 17807 19678 23600 26342
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
54/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201554
berusaha secara optimal untuk memberikan pelayanan terhadap
masyarakat.
Gambar 33
Produksi Listrik PLN Ranting TaliwangTahun 2010-2014 (kwh)
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015/PLN Ranting Taliwang
Setiap tahunnya pelanggan PDAM terus mengalami
kenaikan. Tahun 2014 jumlah pelanggan PDAM mencapai
6.547 pelanggan. Kenaikan pelanggan tentu diiringi dengan
kenaikan pemakaian air. Tahun 2014 pemakaian air PDAM
mencapai 1.427.385 M 3 atau meningkat 4,43 persen dibandingkantahun sebelumnya.
Tabel 12Banyaknya Pelanggan, Pemakaian dan Nilai Air
di Sumbawa Barat Tahun 2010-2014
Tahun Pelanggan PemakaianAir (M 3)Nilai Air(Rp.000)
2010 3.858 905.144 1.216.4272011 4.774 1.213.103 1.614.2072012 5.398 1.350.448 1.791.540
2010 2011 2012 2013 2014
Produksi 25964732 40021934 42993786 56630100 61235476
0
10000000
20000000
30000000
40000000
50000000
60000000
70000000
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
55/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 55
2013 5.746 1.364.102 2.388.3412014 6.547 1.427.385 2.850.559
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015/PDAM Kab. Sumbawa Barat
Peran sektor industri pengolahan bagi perekonomian di
Kabupaten Sumbawa Barat tidak terlalu besar ditinjau dari share
PDRB yang dihasilkan. Tahun 2014 sektor industri pengolahan
hanya menyumbang 0,45 persen pada PDRB ADHB Kabupaten
Sumbawa Barat. Walaupun kecil, perkembangan industri
pengolahan di Sumbawa Barat terus mengalami peningkatan.Dilihat dari data Dinas Prindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan UMKM Kabupaten Sumbawa Barat yang tertuang
dalam buku Sumbawa Barat Dalam Angka Tahun 2015 bahwa
jumlah perusahaan di Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun
2014 mengalami penurunan menjadi 117 perusahaan. Begitu pula
dengan tenaga kerja yang bergerak di bidang industri pengolahan
menurun dari 1.233 pekerja menjadi 523 pekerja. Dilihat dari sisi
investasi perusahaan industri, tahun 2014 jumlah investasi yang
dimiliki oleh seluruh perusahaan di Kabupaten Sumbawa Barat
mencapai lebih dari Rp. 4,9 milyar. Jika dilihat dari sisi produksi
seluruh perusahaan, tahun 2014 menurun hingga 24 persen daritahun sebelumnya.
Tabel 13Rekapitulasi Industri Kabupaten Sumbawa Barat
Tahun 2013 – 2014
Jenis IndustriTahun
2013 2014Perusahaan (unit) 508 117Tenaga Kerja (orang) 1.233 523
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
56/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201556
Investasi (juta Rp.) 14.431 4.939Produksi (juta Rp.) 10.190 7.714
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015/Disprindagkop dan UMKM KSB
Dilihat dari kode jenis industri Pengolahan perusahaan di
Kabupaten Sumbawa Barat, tahun 2013 industri pengolahan
lainnya mencapai 52 perusahaan dengan 191 pekerja. Sedangkan
jumlah industri makanan, minuman dan tembakau sebanyak
23 perusahaan dengan 110 pekerja.
Tabel 14Jumlah industri pengolahan
di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2014
Industri JumlahPerusahaanJumlah
Tenaga KerjaIndustri makanan, minumandan tembakau 23 110
Industri tekstil, pakaian jadidan kulit 12 50Industri kertas dan barang-barang dari kertas,percetakan dan penerbitan
5 32
Industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia,minyak bumi, batu bara, karetdan plastik
15 105
Industri logam dasar 0 0Industri barang dari logam,mesin dan peralatannya 10 35
Industri pengolahan lainnya 52 191Jumlah 117 523
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015/Disprindagkop dan UMKM KSB
Berdasarkan jumlah investasi dan produksi industri
pengolahan menurut kode jenis industri terlihat bahwa, tahun
2014 investasi terbesar dipunyai oleh perusahaan industri kertas
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
57/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 57
dan barang-barang dari kertas, percetakan dan penerbitan dengan
nilai mencapai Rp. 1,48 milyar dengan nilai produksi sebesar
Rp. 989,8 juta. Adapun Industri makanan, minuman, dan
tembakau memiliki investasi senilai Rp. 1,01 milyar dengan nilai
produksinya sebesar Rp. 2,2 milyar.
Tabel 15Jumlah industri pengolahan
Jumlah Investasi dan Produksi Industri Pengolahandi Sumbawa Barat Tahun 2014 (juta rupiah)
Industri Investasi ProduksiIndustri makanan, minumandan tembakau 1.009 2.226
Industri tekstil, pakaian jadidan kulit 437 697
Industri kertas dan barang-barang dari kertas,percetakan dan penerbitan
1.485 898
Industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia,minyak bumi, batu bara, karetdan plastik
795 691
Industri logam dasar - -Industri barang dari logam,mesin dan peralatannya 207 302
Industri pengolahan lainnya 1.004 2.898Jumlah 4.939 7.714
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015/Disprindagkop dan UMKM KSB
Industri pengolahan di Kabupaten Sumbawa Barat
didominasi oleh industri kecil dan rumah tangga. Sehingga
keberadaan industri kecil dan rumah tangga tidak dapat
dikesampingkan dan perlu mendapatkan perhatian penuh dari
pemerintah.
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
58/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201558
Industri kecil dan rumah tangga terbanyak berada di
Kecamatan Taliwang, yakni sebesar 57,26 persen dari jumlah
industri kecil dan rumah tangga di Kabupaten Sumbawa Barat.
Kecamatan Maluk sebagai pusat pertambangan PT. Newmont
Nusa Tenggara hanya berperan 0,85 persen pada industri kecil dan
rumah tangga di Wilayah Kabupaten Sumbawa Barat.
Gambar 34Jumlah Industri Kecil dan Rumah Tangga
di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2014
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015
/Disprindagkop dan UMKM KSB
7 91
67
313 9 8
0
1020
30
40
50
60
70
80
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
59/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 59
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
60/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201560
PERDAGANGAN
Perusahaan yang berbadan hukum pada tahun 2013 di
Kabupaten Sumbawa Barat sebagian besar terdiri dari atas nama
perorangan, dengan jumlah mencapai 465 perusahaan. Terbanyakkedua setelah perusahaan perorangan adalah perusahaan dengan
bentuk CV/Firma dengan jumlah 102 perusahaan. Dua jenis
perusahaan terbanyak berikutanya adalah perusahan yang
berbentuk PT sebesar 31 perusahaan, Koperasi sebesar 9
perusahaan dan 5 perusahaan lainnya.
Gambar 35Jumlah Perusahaan menurut Badan Hukumdi Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2013
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2014/Disprindagkop dan UMKM KSB
31
102
9
465
50
50100150200250300
350400450500
PT CV/Firma Koperasi Perorangan Lainnya
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
61/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 61
Untuk semua kategori (besar, menengah, dan kecil), jumlah
pedagang terbanyak terdapat di Kecamatan Taliwang dengan
1.395 pedagang yang terdiri atas 4 pedagang besar, 365 pedagang
menengah dan 1.026 pedagang kecil. Kecamatan dengan jumlah
pedagang paling sedikit adalah Kecamatan Brang Ene dengan
137 pedagang yang terdiri dari 3 pedagang menengah dan
134 pedagang kecil.
Berbeda dengan kategori pedagang menengah dan kecil
yang terdapat diseluruh kecamatan yang ada di KabupatenSumbawa Barat, untuk kategori pedagang besar hanya terdapat di
2 kecamatan, yakni Kecamatan Taliwang (4 pedagang) dan
Kecamatan Seteluk (1 pedagang).
Tabel 16Jumlah Pedagang menurut Kecamatan
di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2014
Kecamatan PedagangBesarPedagangMenengah
PedagangKecil
Sekongkang 0 7 144Jereweh 0 18 386Maluk 0 11 364Taliwang 4 365 1.026Brang Ene 0 3 134
Brang Rea 0 69 186Seteluk 1 19 317Poto Tano 0 5 179Jumlah 5 497 2.736Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015
/Disprindagkop dan UMKM KSB
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
62/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201562
Secara umum, kondisi sarana perdagangan di Kabupaten
Sumbawa Barat pada tahun 2014 yang mayoritas tersedia adalah
kios dengan jumlah mencapai 2.225 unit. Yang tersebar diseluruh
kecamatan dengan rincian Kecamatan Sekongkang sebanyak
63 unit, Kecamatan Jereweh sebanyak 102 unit, Kecamatan
Maluk sebanyak 301 unit, Kecamatan Taliwang sebanyak
1.014 unit, Kecamatan Brang Ene sebanyak 69 unit, Kecamatan
Brang Rea 190 unit, Kecamatan Seteluk sebanyak 390 unit, dan
terakhir Kecamatan Poto Tano sebanyak 96 unit.Gambar 36
Banyaknya Sarana Perdagangan menurut Jenisnyadi Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2014
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015/Disprindagkop dan UMKM KSB
Setelah kios, sarana perdagangan berikutnya diurutkan dari
terbanyak sampai paling sedikit yaitu toko dengan 342 unit,
warung dengan 1478 unit, rumah makan dengan 335 unit, dan
terakhir pasar umum dengan 6 unit.
6
342
2225
1478
335
0
500
1000
1500
2000
2500
PasarUmum
Toko Kios Warung RumahMakan
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
63/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 63
Satu-satunya jenis sarana perdagangan yang tidak terdapat
di semua kecamatan adalah pasar umum. Kecamatan yang di
wilayahnya terdapat sarana perdagangan pasar umum adalah
Kecamatan Sekongkang dengan 1 unit, Jereweh dengan 1 unit,
Kecamatan Maluk dengan 1 unit, Kecamatan Taliwang dengan
2 unit, dan Kecamatan Seteluk dengan 1 unit.
Tabel 17Jumlah Sarana Perdagangan menurut Kecamatan
di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2014
Kecamatan PasarUmum Toko Kios WarungRumahMakan
Sekongkang 1 17 63 112 28Jereweh 1 20 102 62 12Maluk 1 38 301 82 72Taliwang 2 182 1014 646 146Brang Ene 0 18 69 98 9Brang Rea 0 21 190 98 18Seteluk 1 28 390 238 28Poto Tano 0 18 96 172 22Jumlah 6 342 2.225 1.478 335
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015/Disprindagkop dan UMKM KSB
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
64/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201564
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
65/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 65
HOTEL DAN PARIWISATA
Obyek wisata di Kabupaten Sumbawa Barat hampir
seluruhnya merupakan wisata alam. Dimana daerah tujuan wisatatersebut belum sepenuhnya mendapat campur tangan manusia,
sehingga pesona yang disajikan pun masih alami. Keadaan ini
tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk datang
mengunjungi obyek-obyek wisata tersebut.
Gambar 37Jumlah Obyek Wisata Alami dan Buatan
di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2014
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015/Dishubbudpar Kab. Sumbawa Barat
Setiap kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat memiliki
tempat wisata unggulan. Kecamatan Poto Tano, Maluk, jereweh,
Alami Buatan
Obyek Wisata 20 6
0
510
15
20
25
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
66/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201566
dan Sekongkang memiliki wisata laut yang mempesona, sehingga
menjadi destinasi utama wisatawan mancanegara. Di sisi lain,
Kecamatan Brang Rea mampu menyuguhkan keindahan daerah
pegunungan khas Sumbawa.
Untuk mendorong wisatawan pemerintah Kabupaten
Sumbawa Barat tidak hanya mengelola obyek wisatanya saja,
namun juga menambah dengan fasilitas-fasilitas tempat hiburan.
Adanya tempat hiburan memudahkan wisatawan untuk
menikmati obyek wisata yang ada dan memberikan pengetahuandan informasi mengenai budaya daerah Sumbawa barat. Sumbawa
Barat mempunyai 13 tempat hiburan bahari dan 5 tempat hiburan
budaya.
Tabel 18Jumlah Tempat Hiburan menurut Kecamatan
di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2014
Kecamatan Bahari Budaya
Sekongkang 0 1Jereweh 2 0Maluk 3 4Taliwang 4 6Brang Ene 0 0
Brang Rea 0 6Seteluk 0 0Poto Tano 5 0Jumlah 13 17
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015/Dishubbudpar Kab. Sumbawa Barat
Untuk menunjang kegiatan wisata keberadaan sarana
pendukung seperti akomodasi sangat diperlukan. Jumlah hotel diSumbawa Barat berjumlah 20 hotel, diantaranya 1 hotel
berbintang tiga, dan 19 hotel kelas melati.
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
67/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 67
Gambar 38Jumlah Hotel menurut Kecamatan
di Sumbawa Barat Tahun 2014
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015Badan Pusat Statistik Kab. Sumbawa Barat
Keberadaan hotel masih berpusat di Kecamatan
Sekongkang, Maluk, Taliwang, dan Jereweh. KecamatanTaliwang yang merupakan ibu kota Kabupaten memiliki fasilitas
hotel terbanyak dibandingkan kecamatan lainnya. Jumlah Kamar
hotel di Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 296 kamar dengan
tempat tidur sebanyak 436 buah. Dari jumlah kamar dan tempat
tidur tersebut, tidak termasuk Grand Royal Hotel dan satu hotel di
Maluk.
Sekongkang Jereweh Maluk Taliwang
Hotel 5 3 5 7
0
1
2
3
4
5
6
78
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
68/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201568
Tabel 19Jumlah Fasilitas Hotel menurut Kecamatandi Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2013
Kecamatan HotelKamar(buah)
Tempat Tidur(buah)
Sekongkang 5 86 117Jereweh 3 20 24Maluk 5 83 109Taliwang 6 107 186
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015Badan Pusat Statistik Kab. Sumbawa Barat
Untuk melihat seberapa besar daya tarik wisata SumbawaBarat, dapat dilihat dari seberapa banyak wisatawan yang
berkunjung. Salah satu cara dengan melihat dari banyaknya tamu
hotel yang menginap di Sumbawa barat.
Tabel 20Jumlah Tamu Hotel menurut Kecamatan
di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2013
Kecamatan Domestik Asing Jumlah
Sekongkang 214 3.177 3.391Jereweh 51 124 175Maluk 2.957 184 3.141Taliwang 11.258 52 11.310
Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Sumbawa Barat
Hotel di Kecamatan Sekongkang dan Maluk didominasi
oleh tamu asing, keindahan pantai yang disuguhkan oleh kedua
kecamatan tersebutlah yang mampu menyihir wisatawan asing
untuk berkunjung. Sedangkan Tamu domestik mendominasi
Kecamatan Taliwang yang merupakan ibu kota kabupaten dan
Kecamatan Maluk sebagai gerbang masuk PT. NNT.
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
69/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 69
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
70/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201570
TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
Transportasi merupakan sarana yang sangat diperlukan
untuk menunjang perekonomian. Hingga tahun 2014 panjang jalan yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat mencapai
484,94 km, mengalami penambahan sebesar 0,6 persen
dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi jalan sangat
berpengaruh pada lancarnya perjalanan yang tentu saja akan
berimbas pada sektor perekonomian. Namun sayangnya, hanya
143,106 km jalan di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat yang
beraspal. Dari seluruh jalan yang melintasi Kabupaten Sumbawa
Barat hanya 120,464 km yang memiliki kondisi baik. Tentu
keadaan ini perlu mendapatkan perhatian lebih oleh pemerintah,
mengingat pentingnya jalan untuk aktivitas masyarakat Kabupaten
Sumbawa Barat.
Tabel 21Statistik Jalan di Kabupaten Sumbawa Barat
Tahun 2014 (km)
Uraian Negara Provinsi Kabupaten
I. Jenis Permukaan1. Aspal 72,10 55,15 143,1062. Kerikil 0 21,05 109,9993. Tanah 0 0 83,53
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
71/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 71
II. Kondisi Jalan1. Baik 72,10 49,10 120,4642. Sedang 0 0 49,4873. Rusak 0 14,47 86,071
4. Rusak Berat 0 12,63 80,613Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015
/Dinas PU Kab. Sumbawa Barat
Dari sisi transportasi, jumlah kendaraan bermotor
mengalami kenaikan yang pesat dari tahun 2009 sampai 2013.
Tahun 2009 jumlah kendaraan yang terdaftar pada Samsat
Kabupaten Sumbawa Barat hanya berjumlah 15.202 buah, namun5 tahun kemudian jumlah kendaraan melonjak tajam menjadi
36.566 kendaraan.
Gambar 39Jumlah Kendaraan Bermotor
di Sumbawa Barat Tahun 2009-2013 (unit)
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015/Samsat Kab. Sumbawa Barat
Jumlah Kendaraan umum bermotor dengan trayek luarKabupaten Sumbawa Barat telah lebih dari cukup yakni 38 unit ke
Mataram dan 51 unit ke Sumbawa. Namun sayangnya, kendaraan
2009 2010 2011 2012 2013
Kendaraan 15202 24522 29483 33807 36566
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
40000
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
72/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201572
yang menghubungkan antar kecamatan belum sepenuhnya
tersedia.
Gambar 40
Jumlah Kendaraan Umum Bermotordi Sumbawa Barat Tahun 2011-2013 (unit)
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015
/Dishubkominfo Kab. Sumbawa Barat
Kabupaten Sumbawa Barat yang berada di ujung barat
pulau Sumbawa, merupakan pintu gerbang antara Pulau Lombok
Dan Pulau Sumbawa. Kehadiran Pelabuhan Poto Tano
berpengaruh terhadap perekonomian Kabupaten Sumbawa Barat.
Rata-rata jumlah muatan yang dibongkar di Pelabuhan
Poto Tano lebih banyak dibandingkan dengan muatan yang
dimuat, meskipun selisih perbedaan tidaklah signifikan. Pada
tahun 2014 jumlah penumpang yang menyeberang dari
Pelabuhan Kayangan ke Pelabuhan Poto Tano sebanyak
12.329 penumpang. Sepeda motor (golongan II) merupakan
kendaraan yang paling kerap menyeberang, jumlah sepeda motor
yang dimuat di Pelabuhan Poto Tano mencapai 131.453 unit.
38
51
14
3
0
10
20
30
40
50
60
Bus Trayek Maluk-Mataram
Bus Trayek Taliwang-Sumbawa
Mini Bus TrayekTaliwang-Maluk
Mini Bus TrayekTaliwang-Sekongkang
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
73/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 73
Tabel 22Jumlah Penumpang dan Kendaraan menurut golongan
yang dimuat di Pelabuhan Poto Tano Tahun 2014
Kategori JumlahPenumpang Dewasa 35.741Penumpang Anak-anak 81Golongan I 51Golongan II 131.453Golongan III 636Golongan IV Kendaraan Penumpang 46.316Golongan IV Kendaraan Barang 15.286
Golongan V Kendaraan Penumpang 12.329Golongan V Kendaraan Barang 39.866Golongan VI Kendaraan Penumpang 6.249Golongan VI Kendaraan Barang 19.309Golongan VII Kendaraan Barang 974Golongan VIII Kendaraan Barang 109Jumlah Muatan 308.400
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015
/PT. ASDP Cabang Kayangan
Lalu lintas surat dan paket pos yang melewati PT. Pos
Indonesia Cabang Sumbawa Barat didominasi oleh surat. Tahun
2014 jumlah surat dan paket pos yang masuk ke wilayah Sumbawa
Barat sebesar 28.966 buah, dimana mengalami penurunan lebih
dari 59 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar71.539 unit. Keadaan sebaliknya terjadi pada surat dan paket pos
yang keluar dari wilayah Kabupaten Sumbawa Barat, jumlahnya
justru naik drastis dibandingkan tahun sebelumnya menjadi
13.734 unit.
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
74/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201574
Gambar 41Lalu Lintas Surat dan Paket Pos yang melaluiPT. Pos Indonesia Cabang Sumbawa Barat
Tahun 2010-2014
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015/PT. Pos Taliwang
Telekomunikasi dengan menggunakan telepon seluler
sudah menjadi bagian dari kebutuhan hidup di masyarakat.
Jumlah pengguna telepon seluler terus mengalami kenaikan secara
signifikan, terlebih didukung dengan semakin banyaknya
penjualan telepon seluler dengan harga terjangkau dan semakin
banyaknya promo dari provider telekomunikasi. Selama tahun2012, jumlah pulsa yang terjual di gerai Telkomsel Taliwang
mencapai Rp. 838,23 milyar. Pulsa yang terjual di gerai Telkomsel
Taliwang rata-rata berkisar pada Rp. 60 milyar hingga
Rp. 70 milyar, namun penjualan pulsa akan meningkat tajam pada
akhir tahun, yang mampu menjual pulsa hingga Rp. 91,287 milyar
rupiah.
2010 2011 2012 2013 2014
Masuk 22523 28440 50092 71539 28966
Keluar 14120 19005 14100 6419 13734
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
75/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 75
Tabel 23Jumlah Pelanggan Telepon Seluler
dan Jumlah Pulsa Yang Terjualdi Gerai Telkomsel Taliwang Tahun 2012
Bulan JumlahPelangganPulsa Terjual
(Rp. 000)Januari 80 60.427Februari 93 68.000Maret 70 58.921
April 69 55.781Mei 65 68.717Juni 40 65.000Juli 51 66.751
Agustus 58 78.212September 62 67.012Oktober 85 77.210November 82 80.921Desember 93 91.287Jumlah 838.239
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2013/Gerai Telkomsel Taliwang
Variasi usaha komunikasi dan informatika di Kabupaten
Sumbawa Barat cukup beragam. Jumlah counter pulsa di wilayah
Kabupaten Sumbawa Barat mencapai 214 unit. Tidak adanya
menara televise di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat
menyebabkan bisnis TV kabel rumahan menjamur untukmemenuhi kebutuhan masyarakat. Tahun 2014, jumlah usaha TV
kabel mencapai 38 unit. Pada era sekarang keberadaan internet
sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Fasilitas internet
tentu sangat dibutuhkan. Tahun 2014 jumlah warnet di Kabupaten
Sumbawa Barat hanya terdapat 16 unit.
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
76/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201576
Tabel 24Banyaknya Izin Usaha Komunikasi dan Informatika
menurut jenisnya Tahun 2014 (unit)
Kategori JumlahCounter 214TV Kabel 38Menara Telekomunikasi 65Warnet 16Radio Siaran 1Jasa Titipan/Ekspedisi 6Orari 13
Surat Kabar 9Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015
/ Dishubkominfo Kab. Sumbawa Barat
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
77/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 77
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
78/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201578
KEUANGAN DAN KOPERASI
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2014 lebih tinggi dibandingkandengan tahun 2013. APBD tahun 2013 sebesar Rp.544,25 milyar,
sedangkan tahun 2014 sebanyak Rp. 630,10 milyar.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumbawa
Barat pada tahun 2014 mencapai Rp.42,51 milyar dibandingkan
tahun 2013 PAD Kabupaten Sumbawa Barat hanya sebesar
Rp. 27,96 milyar. Dana perimbangan masih menjadi tumpuan
Kabupaten Sumbawa Barat dalam memenuhi kebutuhannya.
Pendapatan terbesar dana perimbangan didapatkan dari Bagi hasil
pajak/bagi hasil bukan pajak, dimana salah satunya dari
PT. Newmont Nusa Tenggara dan dana alokasi umum.
Tabel 25 Anggaran Pendapatan Kabupaten Sumbawa Barat
Tahun 2013 dan 2014 (juta Rp)
PendapatanTahun
2013 2014
PENDAPATAN ASLI DAERAH 41.037,69 42.509,45
Pajak Daerah 13.650,57 15.421,68Retribusi Daerah 3.968,12 10.486,63Retribusi Jasa Umum 2.423,32 9.229,43Retribusi Jasa Usaha 726,80 715,12
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
79/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 79
Retribusi Perizinan Tertentu 818,00 542,08Hasil Pengelolaan KekayaanDaerah yang dipisahkan 19.600,00 3.614,01
Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang sah3.819,00 12.987,13
DANA PERIMBANGAN 457.908,96 498.875,27Bagi Hasil Pajak/Bagi HasilBukan Pajak 52.525,18 93.491,50
Bagi Hasil Pajak 40.383,05 39.808,35Bagi Hasil Bukan Pajak/SumberDaya Alam 12.142,13 53.683,14
Dana Alokasi Umum (DAU) 349.283,83 349.283,83Dana Alokasi Khusus (DAK) 56.099,94 56.099,94LAIN-LAIN PENDAPATANDAERAH YANG SAH 91.053,35 88.715,39
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015/DPPKA Kab. Sumbawa Barat
Penggunaan anggaran belanja terbanyak tahun 2012
digunakan untuk belanja pegawai, yang mencapai 40,4 persen dari
anggaran belanja Kabupaten Sumbawa Barat. Belanja modal yang biasanya mendominasi anggaran belanja Kabupaten Sumbawa
Barat tidak terjadi pada tahun 2013. Belanja modal hanya sebesar
35,7 persen dari APBD. Sedangkan untuk operasional, pemerintah
menghabiskan 19,0 persen dari APBD.
Koperasi termasuk salah satu lembaga keuangan bukan
bank. Tahun 2013 jumlah koperasi di Kabupaten Sumbawa Barat
sebanyak 465 unit naik 3 persen dibandingkan dengan tahun 2012
yang sebanyak 454 unit. Namun uniknya, jumlah anggota koperasi
justru mengalami penurunan menjadi 38.528 anggota.
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
80/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201580
Tabel 26Indikator Koperasi Sumbawa Barat Tahun 2011-2013
UraianTahun
2011 2012 2013
Jumlah Koperasi (unit) 448 454 465Jumlah Anggota(orang) 20.025 40.062 38.528
Modal Sendiri (jutarupiah) 5.073 21.604 22.551
Volume Usaha (jutarupiah) 26.339 35.860 42.931Jumlah Asset (jutarupiah) 41.304 36.485 41.414
Modal Luar (jutarupiah) 10.105 14.881 18.864
Sisa Hasil Usaha (jutarupiah) 967 1.979 2.129
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015
/Disprindagkop dan UMKM KSB
Modal yang dimiliki oleh 465 koperasi mencapai
Rp. 22,55 milyar. Volume berputarnya dana selama berjalannya
koperasi pada tahun 2013 sebesar Rp. 42,93 milyar. Sedangkan
jumlah sisa hasil usaha yang mampu dikumpulkan oleh semua
koperasi mencapai Rp. 2,13 milyar.PT. Pegadaian merupakan unit usaha yang meminjamkan
dana kepada nasabah dengan menyerahkan barang jaminan yang
senilai dengan jumlah pinjaman. Pada tahun 2014 barang jaminan
yang digadaikan ke PT. Pegadaian mengalami penurunan sebesar
0,18 persen dibandingkan tahun 2013 yakni dari 68.128 unit
menjadi 68.008 unit. Namun jika dilihat dari nilai pinjaman yang
digelontorkan oleh PT. Pegadaian, terjadi kenaikan dari
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
81/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 81
Rp. 169,07 milyar menjadi Rp. 171,46 milyar. Dari nilai kredit
pada kurun waktu tahun 2014, 97 persen dapat dilunasi oleh
nasabah.
Tabel 27Jumlah Barang Jaminan dan Pinjaman yang Digadaikan
dan Ditebus Pada Kantor Cabang PT. Pegadaian TaliwangTahun 2011-2014
UraianTahun
2011 2012 2013 2014
Barang JaminanKredit 60.838 66.496 68.128 68.008Pelunasan 59.833 62.362 64.735 13.858Lelang/BSL 1.234 848 2.385 4.338Nilai Pinjaman (juta rupiah)Kredit 138.845 171.170 169.066 171.465Pelunasan 129.904 157.203 165.423 33.826Lelang/BSL 1.791 1.349 5.514 10.855
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015/PT. Pegadaian Cabang Taliwang
Berdasarkan data Bank Indonesia, Posisi simpanan
masyarakat yang berada di bank umum dan BPR yang ada di
Kabupaten Sumbawa Barat Nominal Desember tahun 2014
mencapai Rp. 195,20 milyar, dengan rincian Rp. 39,63 milyar
disimpan dalam bentuk giro, Rp. 115,34 milyar dalam bentuk
tabungan, dan Rp. 40,23 milyar dalam bentuk simpanan
berjangka. Jika dilihat dari jumlah rekening yang ada di bank
umum dan BPR, lebih dari 98 persen merupakan rekening
tabungan.
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
82/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201582
Tabel 28Posisi Simpanan Masyarakat di Bank Umum dan BPR
di Kabupaten Sumbawa Barat Nominal DesemberTahun 2014 (juta Rp.)
Jenis Tabungan JumlahRekeningNominalDes 2013
Giro 311 39.635Tabungan 42.185 115.336Simpanan Berjangka 199 40.232Jumlah 42.695 195.203
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015/Bank Indonesia
Jumlah pinjaman yang diberikan oleh bank umum dan
BPR posisi Nominal Desember tahun 2014 di Kabupaten
Sumbawa Barat mencapai Rp. 1.014,46 milyar. Pinjaman yang
diberikan kepada pengusaha mencapai Rp.698,31 milyar, dan
lapangan usaha terbesar yang meminjam bank di sektor
pertambangan dan penggalian yakni sebesar Rp. 515,71 milyar.
Sedangkan nasabah yang meminjam bukan untuk usaha
sebesar Rp. 316,15 milyar. Sebagian besar nasabah melakukan
peminjaman untuk keperluan lainnya, dimana selain untuk tempat
tinggal maupun kendaraan, yang nilainya sebesar Rp. 290,63milyar.
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
83/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 83
Tabel 29Posisi Pinjaman yang diberikan Bank Umum dan BPR
menurut Klasifikasi Lapangan Usahadi Kabupaten Sumbawa Barat Nominal Desember
Tahun 2014 (Juta Rp)
Uraian Pinjaman
Pinjaman Berdasarkan LapanganUsaha 698.306
1. Pertanian, peternakan danperikanan 9.201
2. Pertambangan dan penggalian 515.7103. Industri pengolahan 3.7694. Listrik gas dan air bersih 395. Konstruksi 2.5906. Perdagangan hotel dan restoran 146.9207. Pengangkutan dan komunikasi 1.4938. Keuangan Real Estate dan Jasa
Perusahaan 9.073
9. Jasa-jasa 9.512Pinjaman Kepada Bukan LapanganUsaha 316.1511. Rumah tinggal 7.1442. Flat dan apartemen 1.2863. Rumah toko dan rumah kantor 9584. Kerdaraan bermotor 16.1335. Lainnya 290.630
Jumlah/Total 1.014.457Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015
/Bank Indonesia
Jika dibandingkan dengan besarnya nilai pinjaman yang
diberikan oleh Bank Umum dan BPR di Kabupaten/Kota di
Provinsi Nusa Tenggara Barat, posisi pinjaman yang
digelontorkan di Kabupaten Sumbawa Barat termasuk kecil, yakni
sekitar 4 persen dari total pinjaman se-Provinsi Nusa TenggaraBarat yang mencapai Rp. 23,35 trilyun. Kota Mataram sebagai ibu
kota Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki dana pinjaman dari
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
84/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201584
Bank Umum dan BPR terbesar dibandingkan kabupaten lainnya
yang mencapai Rp. 7,2 trilyun. Kabupaten Lombok Utara sebagai
kabupaten baru, hanya mampu memberi penjaman sebesar
Rp. 162,2 milyar.
Tabel 30Posisi Pinjaman yang diberikan Bank Umum dan BPR
menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Nusa Tenggara BaratPer 31 Desember Tahun 2013 (Juta Rp.)
Kabupaten/Kota Pinjaman Des 2013
Kota Bima 1.109.956Kota Mataram 7.284.987Kabupaten Sumbawa Barat 833.383Kabupaten Sumbawa 4.869.754Kabupaten Lombok Timur 2.589.338Kabupaten Lombok Tengah 2.178.934Kabupaten Lombok Barat 2.133.753Kabupaten Dompu 996.612
Kabupaten Bima 1.186.642Kabupaten Lombok Utara 162.235NTB 23.345.593
Sumber: Bank Indonesia
Sebagian besar usaha di Kabupaten Sumbawa Barat berupa
usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). UMKM ini
menyangkut kehidupan masyarakat menengah ke bawah yangdalam mendirikan usaha memerlukan songkongan dana. Oleh
karena itulah UMKM menjadi salah satu pusat perhatian
pemerintah. Bank Umum dan BPR ikut berpartisipasi dengan
memberikan bantuan kredit pinjaman. Jumlah kredit pinjaman
UMKM posisi Per 31 Desember tahun 2014 sebesar Rp. 155,36
milyar. Sebagian besar kredit UMKM diberikan ke usaha kecil,
yakni sebesar Rp. 109,63 milyar.
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
85/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 85
Kredit yang diberikan oleh bank umum dan BPR kepada
UMKM digunakan untuk investasi dan modal kerja. Hingga Per
31 Desember Tahun 2014 kredit pinjaman UMKM Rp. 128,77
milyar digunakan untuk modal kerja, sedangkan kredit pinjaman
yang digunakan untuk investasi hanya sebesar Rp. 26,59 milyar.
Gambar 42Posisi Kredit UMKM menurut Jenis Penggunaan
di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2014Nominal 31 Desember (Juta Rp)
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015/Bank Indonesia
Kredit UMKM sebagian besar mengalir ke sektor
perdagangan, hotel dan restoran, yakni mencapai Rp. 135,9 milyar
atau 87 persen dari seluruh kredit yang diberikan kepada UMKM.
Meskipun 38,11 persen (Sakernas 2013, BPS) penduduk
Kabupaten Sumbawa Barat bekerja di sektor pertanian,
peternakan, dan perikanan, namun kredit yang dikucurkan ke
sektor ini hanya Rp. 6.94 milyar atau 4 persen dari jumlah kredit
untuk UMKM.
26588
128769
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000140000
Investasi Modal Kerja
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
86/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201586
Tabel 31Posisi Kredit UMKM menurut Lapangan Usaha
di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2014Nominal 31 Desember (Juta Rp.)
Uraian Pinjaman
Pertanian, peternakan dan perikanan 6.940Pertambangan dan penggalian 0Industri pengolahan 3.685Listrik gas dan air bersih 39Konstruksi 2.590Perdagangan hotel dan restoran 135.886Pengangkutan dan komunikasi 1.493Keuangan Real Estate dan JasaPerusahaan 941
Jasa-jasa 3.783Lainnya 0
Jumlah/Total 155.357Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015
/Bank Indonesia
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
87/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 87
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
88/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201588
PENGELUARAN PENDUDUK
Komposisi pengeluaran penduduk dapat digunakan sebagai
indikator kesejahteraan masyarakat. Persentase pengeluaranmakanan mengalami pergeseran setiap tahunnya.
Rata-rata pengeluaran penduduk per kapita sebulan
penduduk Sumbawa Barat menurut golongan pengeluaran tahun
2014 sebesar Rp. 854.657,72 dengan rincian Rp. 492.459,79 untuk
pengeluaran makanan dan Rp. 362.187,93 untuk pengeluaran
bukan makanan.
Gambar 43Persentase Pengeluaran Per Kapita Sebulan
di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2014
Sumber: Sumbawa Barat Dalam Angka, 2015
42%58%
Non Makanan Makanan
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
89/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 89
Dibandingkan dengan tahun 2011, pengeluaran untuk
kebutuhan makanan meningkat 23 persen atau 83.798 rupiah.
Sedangkan untuk pengeluaran non makanan mengalami
penurunan sekitar 6 persen atau 23.572 rupiah dibandingkan tahun
sebelumnya.
Untuk proporsi pengeluaran, rata-rata penduduk
Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun 2012 menghabiskan lebih
dari 52 persen pengeluarannya untuk kebutuhan makanan.
Persentase tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkandengan tahun 2011 yang proporsi pengaluaran untuk kebutuhan
makanan “hanya” sekitar 45 persen .
Gambar 44Konsumsi Makanan dan Konsumsi Non Makanan Per Kapita
Perbulan Se-Provinsi NTB tahun 2012
Sumber: Badan Pusat Statistik
Masih dari hasil Susenas 2012, rata-rata rumah tangga
Kabupaten Sumbawa Barat mengeluarkan uang sebanyak
2011 2012
Proporsi PengeluaranMakanan
45611 52288
Proporsi PengeluaranNon Makanan
54389 47712
40000
42000
44000
46000
48000
50000
52000
5400056000
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
90/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201590
1.796.951 rupiah untuk kebutuhan makanan dan 1.639.704 rupiah
untuk kebutuhan non makanan.
Gambar 45
Pengeluaran Makanan dan Non Makanan Rumah TanggaPerbulan Tahun 2012
Sumber: Badan Pusat Statistik
Secara keseluruhan, rata-rata penduduk Kabupaten
Sumbawa Barat pada tahun 2012 mengeluarkan uang 3.436.655
rupiah untuk memenuhi kebutuhan makanan maupun non
makanan. Angka tersebut meningkat sekitar 12 persen atau
372.530 rupiah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.Dibandingkan dengan tahun 2011, pengeluaran untuk
kebutuhan makanan meningkat 29 persen atau 399.387 rupiah.
Sedangkan untuk pengeluaran non makanan mengalami
penurunan sekitar 2 persen atau 26.857 rupiah dibandingkan tahun
sebelumnya.
2011 2012
Pengeluaran MakananRT
1397564 1796951
Pengeluaran NonMakanan RT
1666561 1639704
0200000400000600000800000
100000012000001400000160000018000002000000
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
91/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 91
Gambar 46Pengeluaran Makanan dan Non Makanan
Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2008 - 2012
Sumber: Badan Pusat Statistik
2008 2009 2010 2011 2012
PengeluaranMakanan
263887 299520 379096 407838 441091
Pengeluaran NonMakanan
319640 239849 358889 498435 402492
0
100000
200000
300000
400000
500000600000
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
92/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201592
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
93/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 93
KEMISKINAN
Angka Kemiskinan Kabupaten Sumbawa Barat pada
dasarnya terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Untuktahun 2013 berdasarkan data dari BPS Kabupaten Sumbawa
Barat, tingkat kemiskinan di Kabupaten Sumbawa Barat berada
pada titik 17,10 persen atau menurun sebesar 0,5 persen dari
Tahun 2012 yakni 17,60. Sampai dengan tahun 2014, angka
kemiskinan di Kabupaten Sumbawa Barat belum juga diterima
secara resmi dari lembaga yang berwenang untuk mengeluarkan.
Sehingga yang dapat dilakukan hanya memproyeksi tingkat
kemiskinan dari tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil analisa data
proyeksi, angka kemiskinan di Kabupaten Sumbawa Barat pada
tahun 2014 adalah sebesar 15,71 persen. Diproyeksikan turun
sebesar 8,13 persen dari tahun 2013.
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
94/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201594
Gambar 47Tingkat Kemiskinan Di kabupaten Sumbawa Barat
Tahun 2005-2013
Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sumbawa Baratsama dengan angka kemiskinan yang terus mengalami penurunan
dari tahun ke tahun. Kenaikan terjadi di beberapa tahun, namun
tidak terlalu signifikan. Berdasarkan data dari Badan Pusat
Statistik, pada tahun 2007 jumlah penduduk miskin di Kabupaten
Sumbawa Barat sebesar 28.735 jiwa, hingga data terakhir yang
masuk pada tahun 2013 jumlah penduduk miskin di Kabupaten
Sumbawa Barat berkurang hingga 4.035 jiwa. Dalam periode
6 tahun terjadi penurunan sebesar 4.035 jiwa, hampir 15 % dari
jumlah penduduk miskin di tahun 2007. Berdasarkan data dari
BPS Kabupaten Sumbawa Barat, jumlah masyarakat miskin di
Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2013 sebanyak 21.700 jiwa,mengalami kenaikan sebanyak 349 jiwa dari tahun sebelumnya.
27,9830,50
28,63
24,2723,01 21,82
19,8817,60 17,10
0,00
5,00
10,00
15,00
20,00
25,00
30,00
35,00
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
95/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 95
Gambar 48Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan
Kemiskinan (P2) Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2005-2013
Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah
Pengangguran Terbuka merupakan gambaran kondisidimana seseorang benar-benar tidak memiliki pekerjaan yang
memberikan pendapatan sebagai hasil imbalan dari kegiatan
bekerjanya. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka adalah
perbandingan penduduk usia kerja yang sedang mencari kerja
terhadap angkatan kerja. Sebagaimana gambaran dari grafik di
bawah, Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Sumbawa
Barat tahun 2010 berada pada titik 6,54 % terus mengalami
penurunan 4,99 di tahun 2011 sampai 5,25 di tahun 2012.
Sedangkan di tahun 2013 berdasarkan data dari BPS Tingkat
Pengangguran Terbuka Kabupaten Sumbawa Barat berada di titik
6,91, ada kenaikan sebesar 1,08 dari tahun 2012, namun angka inimasih tergolong rendah dibandingkan TPT di Kabupaten/Kota
lainnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Diharapkan tahun-tahun
7,48,04
6,75
8,71
5,444,67
5,63
3,734,25
2,74 3,123,34 3,48
2,081,62
2,32
1,14 1,47
0
2
4
6
8
10
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
96/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201596
berikutnya terjadi penurunan seiring dengan berkurangnya jumlah
masyarakat miskin.
Tabel 32
Tingkat Pengangguran di Kabupaten Sumbawa BaratTahun 2010-2013
Jenis KegiatanUtama
Tahun
2010 2011 2012 2013
Angkatan Kerja 100,00 100,00 100,00 100,00Bekerja 93,46 95,01 94,75 93,09Menganggur 6,54 4,99 5,25 6,91Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja(TPAK)
62,06 66,44 65,02 65,62
TingkatPengangguran (%) 6,54 4,99 5,25 6,91
Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
97/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 97
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
98/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 201598
HARGA-HARGA
Indikator kenaikan harga secara umum dapat dilihat dari
angka inflasi. Inflasi adalah proses perubahan harga, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap
tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi terjadi jika proses
kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling
pengaruh-mempengaruhi.
Kabupaten Sumbawa Barat tidak termasuk daerah sampel
penghitungan inflasi nasional, Kota Bima menjadi salah satu kota
perhitungan inflasi mulai tahun 2008. Keadaan inflasi Kabupaten
Sumbawa Barat tahun 2006-2007 diwakili oleh inflasi kota
mataram, sedangkan tahun 2008-2012 diwakili oleh inflasi
gabungan NTB (gabungan inflasi Kota Mataram dan Kota Bima).
Tabel 33Inflasi Kota Bima dan Kota Mataram
Tahun 2006-2013 (persen)
Tahun Kota Mataram Kota Bima
2006 4,17 -2007 8,76 -2008 13,01 14,362009 3,14 4,092010 11,07 6,352011 6,38 7,19
-
8/17/2019 Profil KSB 2015
99/112
Profil Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015 99