PLC lap prak 5

download PLC lap prak 5

of 27

Transcript of PLC lap prak 5

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    1/27

     

    1

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI .......................................................................................................... 1 

    BAB I ...................................................................................................................... 2 

    1.1  Tujuan Praktikum ................................................................................. 2 

    1.2  Dasar Teori ............................................................................................. 2 

    2.1 Alat dan Komponen .................................................................................. 10 

    2.2 Tata Laksana Percobaan .......................................................................... 10 

    2.2.1 Penggunaan Instruksi Pemindahan dan Penukaran ..................... 10 

    2.2.2 Pembanding .................................................................................. 10 

    2.2.3 Instruksi Lompat ........................................................................... 11 

    2.3 Gambar Percobaan ................................................................................... 11 

    Gambar 2.1 Komputer yang dilengkapi dengan CX-Programmer ........... 11 

    BAB III ................................................................................................................. 14 

    3.1 Data Hasil Praktikum ............................................................................... 14 

    3.1.1 Instruksi penukaran ....................................................................... 14 

    3.1.2 Instruksi lompatan ......................................................................... 14 

    3.1.3 Instruksi pembandingan ................................................................ 14 

    3.2 Pembahasan ............................................................................................... 14 

    3.2.1 Analisa Prosedur ........................................................................... 14 

    3.2.1.1 Fungsi Peralatan ........................................................................ 14 

    3.2.1.2 Fungsi Perlakuan ....................................................................... 15 

    3.2.2 Analisa Hasil ................................................................................. 16  

    BAB IV ................................................................................................................. 22 

    4.1 Kesimpulan ................................................................................................ 22 

    4.2 Saran .......................................................................................................... 22 

    DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 23 

    LAMPIRAN ......................................................................................................... 24 

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    2/27

     

    2

    BAB IPENDAHULUAN 

    1.1 Tujuan Praktikum

    Tujuan dari percoaan ini adalah memahami penggunaan instruksi

     pemindahan, penukaran, pembandingan, lompat, FOR/NEXT dan BREAK.

    Memahami penggunaan variasi instruksi.

    1.2 

    Dasar Teori

    Programmable Logic Controller(PLC) pada dasarnya adalah sebuah

    komputer yang khusus dirancang untuk mengontrol suatu proses atau mesin.

    Proses yang dikontrol ini dapat berupa regulasi variabel secara kontinyu seperti

     pada sistem-sistem servo atau hanya melibatkan control dua keadaan (On/Off)

    saja tapi dilakukan secara berulang-ulang seperti umum kita jumpai pada mesin

     pengeboran, sistem konveyor,dan lain sebagainya.Walaupun istilah PLC secara

     bahasa berarti pengontrol logika yang dapat diprogram, tapi pada kenyataannya

    PLC secara fungsional tidak lagi terbatas pada fungsi-fungsi logika saja. (

    Setiawan,2006 ).

    Sebuah PLC dewasa ini dapat melakukan perhitungan-perhitungan

    aritmatika yang

    relative

    kompleks, fungsi

    komunikasi,dokumentasi dan lain

    sebagainya ( Sehingga

    dengan alasan ini dalam

     beberapa buku manual,

    istilah PLC sering

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    3/27

     

    3

    hanya ditulis sebagai PC - Programmable Controllersaja). Gambar 1.1 dibawah ini

    memperlihatkan konsep pengontrolan yang dilakukan oleh sebuah PLC(

    Setiawan,2006 ).

    Sebagaimana telah sedikit disinggung sebelumnya, Perangkat keras PLC

     pada dasarnya tersusun dari empat komponen utama berikut: Prosesor, Power

    supply, Memori dan Modul Input/Output. Secara fungsional interaksi antara ke-

    empat komponen penyusun PLC ini dapat diilustrasikan seperti pada gambar 2.1

     berikut ini:

    (Bolton.2005) 

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    4/27

     

    4

    Dalam hal ini prosesor akan mengontrol peralatan luar yang terkoneksi

    dengan modul output berdasarkan kondisi perangkat input serta program ladder

    yang tersimpan pada memori PLC tersebut. Dalam bab ini selain akan dibahas ke-

    empat komponen diatas secara praktis, kita juga akan meninjau secara sekilas

    Miniprogramer dan PC sebagai komponen pemrograman PLC. Khusus materi

    yang berkaitan dengan memori, dalam bab ini kita akan membahas nya secara

    lebih detail, hal ini dikarenakan pengetahuan memori dan pemetaannya

    merupakan salah satu dasar yang paling penting dalam memprogramPLC secara

     benar dan efisien. (Bolton.2005) 

    Dalamhal iniprosesor akan mengontrol peralatan luar yang terkoneksidengan modul output berdasarkan kondisi perangkat input serta programladder

    yang tersimpan pada memori PLC tersebut. Dalambab ini selain akan dibahas ke-

    empat komponen diatas secara praktis, kita juga akan meninjau secara sekilas

    Miniprogramer dan PC sebagai komponen pemrograman PLC. (Bolton.2005) 

    Walaupun secara umum pemetaan memori PLCrelative sama, tapi secara

    teknis ada beberapa perbedaan (terutama istilah) untuk setiap PLC dari vendor

    yang berbeda. Pada bagian akhir bab ini kita akan melihat dan membandingkan

     pemetaan praktis dua buah PLC jenis mikro dengan vendor yang berbeda (Sebagai

    studi kasus, disini dipilih PLC produk perusahaan OMRON dan PLC produk LG)

    ( Jack,2007).

    Dalam memrogram sebuah PLC, programmer memerlukan sebuah

    statement list yang digunakan sebagai pengapresiasian sebuah program.

    Statement List adalah cara mengepresikan program melalui tulisan. Kolom kiri

    menunjukkan sistim operasi logika. Kolom kanan menunjukkan operan. Berikut

    ini adalah penjelasan dari gambar diatas. I0.0, I0.1 dan Q0.0 adalah contoh

     program kombinasi. Jika input I0.0 AND I0.1 aktif maka output Q0.0 aktif.

    Contoh kedua menunjukkan fungsi logika OR dengan input I0.4 OR I0.5 dan

    output Q0.1. PLC adalah pengembangan dari relay konvensional. Instalasi

     pengawatan (wire  ) pada gambar disamping adalah menunjukkan sistim dan

     peralatan umum yang dibutuhkan. PLC dapat disusun dari fungsi yang sederhana

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    5/27

     

    5

    hingga komplek. Pada umumnya luaran dari PLC dihubungkan dengan relay atau

    kompnen utama lain.(Bolton,2005).

    Didalam sebuah PLC (Programmable Logic Control) terdapat berbagai

    macam instruksi. Misalnya instruksi MOV, NOT, OR, NAND, BREAK, JUMP,

    FOR, dan lain sebagainya. Instruksi-instruksi tersebut berguna untuk menjalankan

    PLC (Programmable Logic Control) sesuai dengan apa yang diinginkan

     pemrogram. Salah satu instruksinya yaitu Jump dan Jump End (JMP dan JME).

    (Juwana.2004) 

    Fungsi JMP dan JME merupakan instruksi atau perintah dalam

     pemrograman PLC yang digunakan untuk melewati suatu blok rangkaian

     program. pasangan yang berfungsi untuk memberikan output pada koil

    keluaran sewaktu JMP diberi masukan sesaat yang berlogika ”1”, output iniakan terus bernilai ”1” sampai dengan JMP mendapat masukan berlogika

    ”1” kembali baru kemudian output koil akan berlogika ”0”. Semua instruksi

     program antara JMP dan JME akan mengikuti pola masukan pada JMP.

    (Juwana.2004) 

    Instruksi ini mirip dengan IL (02) dan ILC (03). Bedanya jika kondisi

    logika untuk instruksi JMP sudah OFF, kondisi logika output diagram tangga

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    6/27

     

    6

    yang berada diantara instruksi JMP dan JME yang mempunyai logic ON akan

    tetap ON (latching), walaupun kondisi input logic-nya sudah OFFIlustrasi dari

    instruksi pemrograman untuk JMP menggunakan FUN (04) dan JME

    menggunakan FUN (05) yang diperlihatkan seperti dalam gambar 9.

    Didalam PLC (Programmable Logic Control) juga terdapat kode

    Mnemonik. Didalam sebuah program PLC diagram tangga tidak dapat langsung

    dikirim ke PLC menggunakan konsol pemrograman (Programming Console).

    Untuk mengirimkan diagram tangga menggunakan konsol

     pemrograman maka harus dilakukan konversi diagram tangga ke kode-kode

    mnemonik (perangkat lunak syswin khusus Omron PLC sysmac) dapat

    melakukan hal ini dengan otomatis. Kode mnemonik menyediakan informasi

    yang sama dengan diagram 52 tangga hanya dalam bentuk yang langsung bisa

    diketikkan ke PLC yang bersangkutan (melalui konsol pemrograman). Contoh

     penyimpanan kode mnemonik ditunjukkan pada tabel 1. (Eko, 2004)

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    7/27

     

    7

    Didalam pemrograman PLC terdapat beberapa instruksi  –   instruksi dasar

    yang sering digunakan.berikut beberapa contoh dari variasi instruksi yang

    menggunakan software CX –  Programmer. (Eko, 2004) 

    INSTRUKSI PEMINDAHAN

    instruksi pemindahan digunakan untuk memindahkan data dari suatu

    lokasi ke lokasi yang lain di memori PLC. Kita juga bisa memindahakan data

    yang disertkan di operand ke suatu lokasi di memori PLC. Instruksi pemindahan

    data diantaranya adalah sbb :

    MOV : memindahakan data 1 word

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    8/27

     

    8

    MOVB : memindahkan sebuah bit dalam sebuah data word

    INSTRUKSI PENUKARAN 

    Instruksi penukaran diguakan untuk menukar data 1 word di suatu tempat

    dengan data 1 wqord di tempat lain di memori PLC. Untuk oenukaran ini,

    digi\unakan instruksi XCHG (EXCHANGE) dan simbolnya di diperlihatkan .

    INSTRUKSI PEMBANDINGAN

    Instruksi yang berhubungan dengan pembandingan data diantaranya

    digunakan untuk membandingkan dua data apakah sama, tidak sama, lebih kecil

    atau lebih besar. Instruksi ini akan menghasilkan kondisi ON saat hasil

     pembandingnya benar.

    Mnemonicnya adalah ssb:

    = : sama dengan

    : tidak sama dengan

    < : lebih kecil

    : lebih besar

    >= : lebih besar atau sama dengan

    (Setiawan, 2006)

    Tipe data untuk instruksi dengan nemonic tersebut adalah unsigned integer

    (UNIT). Untuk tipe data yang lain, yaitu ineteger (INT), double unsigned integer

    (DUINT) , double integer (DINT), setelah mnemonic digunakan huruf sbb:

    S : untuk data dengan tanada.

    L : untuk data 2 word tanpa tanda

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    9/27

     

    9

    SL : untuk data 2 word dengan tanda

    contoh :

    =L : mnemonic ‘sama dengan’umtuk data 2 word tanpa tanda. 

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    10/27

     

    10

    BAB II

    METODOLOGI

    2.1 Alat dan Komponen

    Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah satu set

    komputer yang dilengkapi dengan program CX-Programmer, modul perangkat

    keras praktikum PLC(berisi PLC SYSMAC CP1E-N20DR-A), kabel

    USB(penghubung antara PLC dan komputer), saklar/kontak, lampu 12 V, dan

     jumper . 

    2.2 Tata Laksana Percobaan

    2.2.1 Penggunaan Instruksi Pemindahan dan Penukaran

    Langkah pertama yang dilakukan yaitu dengan dibuat program tangga

    seperti gambar 4.2 dimodul praktikum dengan digunakannya program CX-

    Programmer. Kemudian dilakukan kompilasi agar ada atau tidak adanya error

    dapat dilihat. Bila masih terdapat program yang error maka dilakukan perbaikan

    dan dilakukan kompilasi ulang. Kemudian program yang telah dibuat disimpan

    sesuai dengan nama yang diinginkan. Daftar instruksinya dicatat, lalu digunakan

    format seperti pada tabel 3.2 yang ada dimodul. Saklar SPDT, lampu 12 V dan

     jumper dihubungkan pada masukan atau keluaran PLC( sesuai dengan rangkaian

     pada gambar 5.3 dan 5.4 pada modul). Kemudian program tersebut diisikan ke

    memori PLC dan dijalankan( digunakan mode Run).

    2.2.2 Pembanding

    Langkah pertama yang dilakukan yaitu dengan dibuat program tangga

    seperti gambar 4.2 dimodul praktikum dengan digunakannya program CX-

    Programmer. Kemudian dilakukan kompilasi agar ada atau tidak adanya error

    dapat dilihat. Bila masih terdapat program yang error maka dilakukan perbaikan

    dan dilakukan kompilasi ulang. Kemudian program yang telah dibuat disimpan

    sesuai dengan nama yang diinginkan. Daftar instruksinya dicatat, lalu digunakan

    format seperti pada tabel 3.2 yang ada dimodul. Saklar SPDT, lampu 12 V dan

     jumper dihubungkan pada masukan atau keluaran PLC( sesuai dengan rangkaian

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    11/27

     

    11

     pada gambar 5.7 pada modul). Kemudian program tersebut diisikan ke memori

    PLC dan dijalankan( digunakan mode Run).

    2.2.3 Instruksi LompatLangkah pertama yang dilakukan yaitu dengan dibuat program tangga

    seperti gambar 4.2 dimodul praktikum dengan digunakannya program CX-

    Programmer. Kemudian dilakukan kompilasi agar ada atau tidak adanya error

    dapat dilihat. Bila masih terdapat program yang error maka dilakukan perbaikan

    dan dilakukan kompilasi ulang. Kemudian program yang telah dibuat disimpan

    sesuai dengan nama yang diinginkan. Daftar instruksinya dicatat, lalu digunakan

    format seperti pada tabel 3.2 yang ada dimodul. Saklar SPDT, lampu 12 V dan

     jumper dihubungkan pada masukan atau keluaran PLC( sesuai dengan rangkaian

     pada gambar 5.9 pada modul). Kemudian program tersebut diisikan ke memori

    PLC dan dijalankan( digunakan mode Run).

    2.3 Gambar Percobaan

    Gambar 2.1 Komputer yang dilengkapi dengan CX-Programmer

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    12/27

     

    12

    Gambar 2.2 Board PLC SYSMAC CP1E-N20DR-A beserta komponen praktikum

    Gambar 2.3 saklar/kontak

    Gambar 2.4 kabel USB(penghubung antara PLC dan komputer)

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    13/27

     

    13

    Gambar 2.5 jumper

    Gambar 2.6 lampu 12 V

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    14/27

     

    14

    BAB III

    ANALISA DAN PEMBAHASAN

    3.1 Data Hasil Praktikum

    3.1.1 Instruksi penukaran

    Step Instruksi Operan

    0 LD 0.00

    1 XCHG D0

    D1

    3.1.2 Instruksi lompatan

    Step Instruksi Operan0 LD 0.00

    1 CJP &1

    2 LD 0.01

    3 OUT 100.00

    4 JME &1

    5 LD 0.02

    6 OUT 100.01

    3.1.3 Instruksi pembandingan

    Step Instruksi Operan

    0 LD 0.00

    1 < < (lebih kecil dari)

    2 OUT 100.00

    3 LD 0.01

    4 (lebih besar dari)

    5 OUT 100.01

    3.2 Pembahasan

    3.2.1 Analisa Prosedur

    3.2.1.1 Fungsi Peralatan

    Peralatan yang digunakan pada percobaan kali ini adalah

    sebagai berikut. Modul perangkat keras (PLC SYSMAC CP1E-

     N20DR-A), switch  logika, Kabel USB,  jumper , lampu, sumber

    tegangan, komputer dan program CX-Programmer. Modul

     perangkat keras (PLC SYSMAC CP1E-N20DR-A dan komputer)

    digunakan sebagai tempat untuk merangkai komponen elektronika

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    15/27

     

    15

    yang akan dipraktikumkan dan juga digunakan untuk memasukkan

     proram yang telah dibuat. Switch  logika digunakan sebagai

    digunakan sebagai inputan logika 0 dan 1 pada modul perangkat

    keras. Kabel USB digunakan untuk menginstall program yang telah

    dibuat dikomputer kedalam modul perangkat keras.  Jumper  

    digunakan sebagai penghubung rangkaian dan dapat digunakan

    sebagai saklar karena pada praktikum kali ini modul perangkat

    keras menggunakan relay. Lampu digunakan untuk

    mengindikasikan suatu outputan dari rangkaian yang ada. Sumber

    tegangan digunakan pemberi arus pada rangkaian dan pada modul

     perangkat keras, sumber tegangan dapat dibuat internal dan

    ekternal. tetapi pada praktikum kali ini sumber tegangan yang

    digunakan adalah sumber tegangan eksternal (220V). Komputer

    digunakan sebagai tempat membuat memprogram dan mengintall

     program CX-Programmer. CX-Programmer digunakan sebagai

    aplikasi yang membuat aplikasi PLC. 

    3.2.1.2 Fungsi Perlakuan

    Pertama-tama buka aplikasi CX-Programmer dikomputer

    dan buat file baru dengan menekan menu  File > New  dan pilih

    PLC tipe CPIE. Selanjutnya, buat program tangga seperti pada

    gambar 5.3 yang ada pada modul praktikum. Setelah program telah

    selesai dibuat, lakukan kompilasi dan perhatikan pesan kompilasi.

     bila terdapat error/warning   perbaiki kekeliruannya pada program

    tangga dan lakukan kompilasi ulang. Ubah tampilan daerah kerja,

     pilih tampilan mnemonic untuk melihat instruksi-instruksi yang

    telah dimasukkan. Catat semua instruksi secara berurutan dengan

    keadaan masukan yang telah ditentukan pada tabel 3.2. Selanjutnya

    hubungkan kabel antara komputer dan modul perangkat keras.

    Lalu, program tangga dari CX-Programmer yang sudah tidak

    mengalami error/warning  dilakukan Work Online dengan memilih

     PLC > Work Online yang berguna untuk mengaktifkan.

    Selanjutnya, pilih  Mode Program  dengan memilih  PLC >

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    16/27

     

    16

    Operating Mode > Program  yang berguna untuk mengubahnya

    kedalam mode program. Dan untuk megisikan program ke memori

    PLC pilih  PLC > Transfer > To PLC . Saat dialog  Download

    Option muncul, pastikan program masuk dalam pilihan untuk

    diisikan ke memori PLC dengan centang pada Setting dihilangkan

    dan klik Ok. Selanjutnya, coba gunakan PLC dengan komponen-

    komponen yang telah terpasang sesuai dengan rangkaian yang ada.

    Lalu, banding hasil dari modul perangkat keras dengan simulasi

     program. Ulang cara di atas untuk gambar 5.3, gambar 5.5, gambar

    5.7, gambar 5.9, gambar 5.11, dan gambar 5.13.

    3.2.2 Analisa Hasil

    Pada praktikum kali ini dilakukan lima percobaan simulasi

    yaitu penerapan dari penggunaan instruksi pemindahan, penukaran,

     pembandingan, lompat, FOR/NEXT dan BREAK. serta

     penggunaan variasi instruksi. Namun FOR/NEXT dan BREAK

    tidak di bahas.

    Pada praktikum kali ini didapatkan hasil bahwa data hasil

    simulasi dan praktikum sama.

    Instruksi Penukaran

    Pada instruksi ini digunakan perintah XCHG untuk memberikan perintah

     pertukaran.

    Pada gambar di atas merupakan instruksi pertama, dan dari gambar di atas

    diketahui bahwa data memori yang ditukar terdapat pada alamat D0 dan

    D1.

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    17/27

     

    17

    Pada gambar di atas merupakan instruksi kedua. Pada saat

    masukan diberikan logika 1 maka data memori pada alamat D0 dan

    D1 bertukar.

    Pada gambar di bawah merupakan gambar alamat memori

    D, dan pada gambar di bawah terlihat data yang terdapat pada

    alamat D0 dan D1 bertukar setelah diberi masukan berlogika 1.

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    18/27

     

    18

      Instruksi Lompatan

    Pada instruksi ini digunakan perintah CJP/JMP dan JME.

    CJP adalah instruksi melompat ketika diberi masukan berlogika 1.

    JMP adalah instruksi melompat ketika diberi masukan berlogika 0.

    JME adalah tujuan dari instruksi lompatan.

    Pada gambar di atas merupakan instruksi pertama, dan dari

    gambar di atas diketahui bahwa instruksi lompatan digunakan

    untuk melompati instruksi pada anak tangga ke 2.

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    19/27

     

    19

    Pada gambar di atas merupakan instruksi kedua. Pada

    keadaan ini instruksi yang terdapat pada anak tangga ke 2 diberi

    logika 1, sehingga keluaran dalam keadaan menyala.

    Pada gambar di atas merupakan instruksi ketiga. Pada

    keadaan ini instruksi lompatan diaktifkan dengan memberi

    masukan dengan logika 1, karena instruksi yang digunakan adalah

    CJP (aktif ketika berlogika 1).

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    20/27

     

    20

    Pada gambar di atas merupakan instruksi keempat. Pada

    keadaan ini instruksi lompatan aktif, hal ini menyebabkan instruksi

    yang ada pada anak tangga ke 2 tidak berfungsi, terbukti ketika

    instruksi pada anak tangga ke 2 diberi masukan logika 1 atau 0

    keluaran tetap dalam keadaan menyala.

      Instruksi Pembandingan

    Pada instruksi ini digunakan perintah mnemonic. Mnemonicnya

    adalah sebagai berikut:

    = : sama dengan

    : tidak sama dengan

    < : lebih kecil

    > : lebih besar

    = : lebih besar sama dengan

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    21/27

     

    21

    Pada gambar di atas merupakan instruksi pertama. Pada

    keadaan ini instruksi pada anak tangga pertama yakni

    membandingkan bilangan, apakah FFFF (hex) lebih kecil dari 0000

    (hex)? Jika benar keluaran akan berlogika 1 dan jika salah keluran

     berlogika 0. Hal ini terjadi juga pada instruksi pada anak tangga

    kedua, apakah FFFF (hex) lebih besar dari 0000 (hex)?

    Pada gambar di atas merupakan instruksi kedua. Pada

    keadaan ini sama dengan keadaan pada instruksi pertama akan

    tetapi nilai pembanding yang digunakan diganti.

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    22/27

     

    22

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    Sesuai dengan tujuan praktikum, setelah melaksanakan praktikum maka

    dapat memahami penggunaan instruksi pemindahan, penukaran, pembandingan,

    lompat, FOR/NEXT dan BREAK. Instuksi pemindahan digunakan untuk

    memindahkan data dari suatu lokasi ke lokasi lainya di memori PLC. Instruki

     penukaran digunakan untuk menukar data 1 word di suatu tempat dengan data 1

    word di tempat lain di memori PLC. Instruksi perbandingan di gunakan untuk

    membandingkan dua data apakah sama. Instruksi lompat di guankan untuk

    melompat keanak tangga tertentu bila suatu kondisi terpenuhi.

    Penggunaan rangkain harus di sesuaikan dengan kebutuhan,

     penempatan instruksi harus tepat agar didapat hasil yang benar.Instruksi

     penguncian merupakan instruksi ataupun rangkaian yang digunakan untuk

    mempertahankan keadaan suatu keluaran.

    4.2 Saran

    Dari pelaksanaan praktikum memahami penggunaan instruksi

     pemindahan, penukaran, pembandingan, lompat, FOR/NEXT dan BREAK.

    terdapat beberapa hal yang perlu di perhatikan, sehingga dapat disarankan bagi

     praktikan selanjutnya sebagai berikut:

    1. 

    Perlu pemahaman mengenai daftar instruksi seperti pemindahan,

     penukaran, dan lompat.

    2.  Komponen elektronika harus dalam keadaan baik, sehingga output  yang di

    keluarkan sesuai dengan input  yang diperikan.

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    23/27

     

    23

    DAFTAR PUSTAKA

    Arief, Hari, D. dan Ahmad Nadhir. 2014.  Petunjuk Praktikum Programmable

     Logic Controller (PLC). Malang : Jurusan Fisika FMIPA Universitas

    Brawijaya

    Bolton,W.2005. Programmable Logic Control Fifth

    edition.California:New Nest

    Eko,P.A & Juwana,U.M.2004.Sistem Kontrol Proses dan

     PLC.Yogyakarta:UGM

    Jack,Hugh.2007. Automating Manufacturing System with

     PLCs.UK:Control Logix

    Setiawan,Iwan.2006. Programmable Logic Control dan Teknik

     Perancangan Sistem Kontrol  .Yogyakarta:Andi

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    24/27

     

    24

    LAMPIRAN

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    25/27

     

    25

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    26/27

     

    26

  • 8/16/2019 PLC lap prak 5

    27/27

     

    INSTRUKSI PEMINDAHAN, PENUKARAN,

    PEMBANDINGAN, LOMPAT, FOR/NEXT DAN BREAK.

    MEMAHAMI PENGGUNAAN VARIASI INSTRUKSI

    LAPORAN PRAKTIKUM

    OLEH

    KELOMPOK III

    Irwan Syah Erlangga 135090800111001

    Titah Ika Nurjanah 135090801111001

    Rangga Nur Cahyadi 135090801111004

    Riski Setiorini 135090801111006

    Siti Aminah 135090801111007

    Ziaul Haq 135090801111008

    Mochammad Faisal m. 135090801111010

    Akhmad Nur h. 135090801111011

    M. Rijal almahdi 135090801111013

    LABORATORIUM INSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN

    JURUSAN FISIKA

    FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    2016