Mk Promosi k3 2014

46
PROMOSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA [email protected] Nohp 08128110742 Oleh : H. Budi Santosa, SKM. MKKK Universitas Mohammad Husni Thamrin 2014

description

tentang promosi bidang k3

Transcript of Mk Promosi k3 2014

  • PROMOSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN [email protected] 08128110742Oleh : H. Budi Santosa, SKM. MKKKUniversitas Mohammad Husni Thamrin2014

  • Diskusi dalam kelasApa yang dimaksud dengan promosi ?Apa yang dimaksud dengan promosi kesehatan ?Apa yang dimaksud dengan promosi K3 ?

  • Materi KuliahDasar Hukum dan Peraturan Pelaksanaan Promosi Keselamatan dan Kesehatan KerjaProgram Pelaksanaan Promosi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Penyakit Akibat Kerja (PAK)

  • SESI- I

    DASAR HUKUM DAN PERATURAN PELAKSANAAN PROMOSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

  • GLOBALOSHA 1970 Promosi dan pemeriksaan kesehatan diwajibkan bagi pekerja yang terpapar work/industrial hazard

    Rehabilitation Act, 1973Mempekerjakan handicapped Wajib OHS sebagai rehabilitation

    Family and Medical Leave Act, 1993The need of medical certification of illness and severity of health condition return to work

  • INDONESIAUndang-undang No. 3 tahun 1951Undang-undang No. 1 tahun 1970Undang-undang No. 3 tahun 1992Kepmendagri No. 130-67 Tahun 2002Undang-undang No. 13 tahun 2003Undang-undang No. 21 Tahun 2003Undang-undang No. 32 tahun 2004

  • UU No.1 Tahun 1970Tentang Keselamatan KerjaSyarat-syarat Keselamatan Kerja berisi lebih dari 50% syarat-syarat Kesehatan Kerja.Dirjen Binwasnaker melakukan pengawasan umum terhadap UU ini. Pegawai Pengawas dan Ahli K3 ditugaskan menjalankan pengawasan langsung thd ditaatinya UU ini dan membantu pelaksanaannya. Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dilakukan oleh Dokter yang mempunyai kualifikasi dan kompetensi khusus (dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja). Kebijakan Nasional menjadi tanggung jawab Menteri Tenaga Kerja shg terjamin pelaksanaannya secara seragam dan serasi bagi seluruh Indonesia.

  • UU No. 21 tahun 2003 tentang Pengesahan ILO Convention No. 81 concerning Labour Inspection in Industry and CommerceKonvensi ILO No. 81 mengenai Pengawasan Ketenagakerjaan Di Industri dan Perdagangan Pengawasan ketenagakerjaan harus diterapkan di semua tempat kerja berdasarkan perundang-undangan. Sistem pengawasannya dilakukan oleh Pengawas Ketenagakerjaan

  • Undang-undang No. 13 Tahun 2003 Tentang KetenagakerjaanPasal 86(1) Setiap pekerja / buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas :Keselamatan dan Kesehatan Kerja; Moral dan Kesusilaan Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama. (2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja.(3) Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

  • PP. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom di bidang KetenagakerjaanPasal 2 ayat 3 yaitu : Penetapan kebijakan hubungan industrial, perlindungan pekerja dan jamsos pekerja. Penetapan standar keselamatan kerja, kesehatan kerja, hygiene perusahaan, lingkungan kerja dan ergonomi. Penetapan pedoman Penentuan kebutuhan fisik minimum.

  • Kepmendagri No. 130-67 tahun 2002 tentang Pengakuan Kewenangan Kabupaten dan Kota

    Bimbingan pencegahan kecelakaan kerja Bimbingan kesehatan kerja Bimbingan pembentukan P2K3Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan KerjaPemeriksaan Kecelakaan kerjaPemberdayaan pelaksanaan kegiatan Ahli K3Pemberdayaan pelaksaan kegiatan PJK3 Pelaksanaan Penerapan SMK3Pemberian ijin Pengesahan Sertifikat K3Penyidikan Pelanggaran Norma K3

  • SESI- II

    PROGRAM PELAKSANAAN PROMOSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

  • KESEHATAN KERJAPromosi Kesehatan(Health Promotion)Bagian dariFive Level PreventionSebagai Upaya :PemasaranPenyebarluasanMemperkenalkan Prog.KesPend.Kes

  • Health Promotion Bagian dari tingkat pencegahan penyakit

    Five Level Prevention (Leavel and Clark) :Health PromotionSpecific ProtectionEarly Diagnosis and Prompt TreatmentDisability LimitationRehabilition

  • PengertianPromosi Kesehatan (Lawrence Green, 1984)Segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik, dan organisasi, yang dirancang untuk memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.

  • PengertianPiagam Ottawa (1986) Promosi Kesehatan adalah suatu proses untuk memampukan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka.

  • WHO (1984) :

    Promosi Kesehatan adalahProses membuat orang mampu meningkatkan kontrol, dan memperbaiki kesehatan diri sendiri

  • Empat Kata Kunci Health Promotion :Willingnes ( Mau ) Ability ( Mampu )Pemeliharaan Kesehatan mau & mampu mencegah penyakit, melindungi diri dr kesehatan & mencari pertolongan pengobatan yg profesional bila sakitPeningkatan Kesehatan mau & mampu mencegah penyakit, peningkatan kesehatan secara dinamis (secara terus menerus)

  • Strategi Promkes :Advocate (Advokasi) Meyakinkan para penentu kebijakan/ pengambil keputusan

    Mediate (Menjembatani) Mencari dukungan sektor lain sebagai mitra

    Enable (Memampukan) Pemberdayaan dengan memelihara & meningkatkan kesehatannya

  • Strategi Promkes (WHO, 1994), yaitu :Advokasi (Advocacy) kegiatan meyakinkan orang lain Dukungan Sosial (Social Support) kegiatan mencari dukungan sosialPemberdayaan Masyarakat (Empowerment)

  • Ruang Lingkup PromkesIlmu dicakup Promkes dikelompokkan 2 bidang :Ilmu Perilaku Dasar membentuk Perilaku ManusiaIlmu-Ilmu yg diperlukan u/ Intervensi Perilaku

  • Ruang Lingkup Promkes didasarkan pada 2 Dimensi, yaitu :Dimensi Aspek Sasaran Pelayanan KesehatanDimensi Tempat Pelaksanaan Promosi Kesehatan atau Tatanan ( Setting )

  • Dimensi Aspek Sasaran Pelayanan Kesehatan, yaitu :Promkes pd Tingkat PromotifPromkes pd Tingkat PreventifPromkes pd Tingkat KuratifPromkes pd Tingkat Rehabilitatif

  • Definisi K3 ILO/WHO Joint safety and Health Committee Occupational Health and Safety is the promotion and maintenance of the highest degree of physical, mental and social well-being of all occupation; the prevention among workers of departures from health caused by their working conditions; the protection of workers in their employment from risk resulting from factors adverse to health; the placing and maintenance of the worker in an occupational environment adapted to his physiological and psychological equipment and to summarize the adaptation of work to man and each man to his job

  • Makna dari definisi diatas 1.Promosi dan memelihara derajat tertinggi semua pekerja baik secara fisik, mental, dan kesejahteraan sosial di semua jenis pekerjaan.2.Mencegah penurunan kesehatan kesehatan pekerja yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan mereka.3.Melindungi pekerja pada setiap pekerjaan dari risiko yang timbul dari faktor-faktor yang dapat mengganggu kesehatan.4.Penempatan dan memelihara pekerja di lingkungan kerja yang sesuai dengan kondisi fisologis dan psikologis pekerja dan untuk menciptakan kesesuaian antara pekerjaan dengan pekerja dan setiap orang dengan tugasnya.

  • TujuanMenjaga kesehatan dan kesejahteraan pekerjaMenempatkan pekerja sesuai kapasitas emosional dan fisiknyaMemberikan perawatan medis darurat maupun definitif dan rehabilitatifMempertahankan dan meningkatkan kesehatan pekerja

  • Staff/ ResourcesDokterPerawatTenaga higene perusahaanAdministratif

    Profesional lainApotekerPsikologSanitarianStaf teknisLaboran/ AnalisRadiolog

  • Programs PromotivePreventiveCurativeRehabilitativeAdministrativeResearchOther

  • For well employeesFor ill EmployeesPromotif EducationWellness/Fitness ProgramEducationWellness/Fitness ProgramPreventifPre employment examPeriodic exam ( berkala)Health status classificationHealth educationPlant SanitationFirst Aid TrainingImmunizationLaboratory procedure ( termasuk penggunaan obat)APDPemeriksaan dan pencatatan kondisi yang berubah ( missal visus, fungsi paru)Pemeriksaan derajat keparahan penyakit/kondisi Menentukan langkah preventif yang bias dilakukan TreatmentEmergency on immunization/ examination procedureEmergency response baik untuk kecelakaaan kerja/ penyakit akibat kerja atau bukan akibat kerjaAmbulanceRujukanKonseling ( termasuk penggunaan obat)Fisioterapi

  • For well employeesFor Ill EmployeesRehabilitatifRujuk/penyesuaian/koreksi terhadap kondisi yang dapat mempengaruhi produktivitasPenyesuaian terhadap pekerja dengan keterbatasan ( cacat)Rujukan ke terapi rehabilitativeKonseling pekerja return to work setelah injury/illnessKonseling pekerja yang mendapat pelayanan kesehatan di tempat lainAdministratifRekomendasi ke HRD placementHealth recordReportingMaintenance APD dan P3K Health record and reportingStatistical reportPelaporan kasus khususResearchResearch projectResearch ProjectOtherOrientasi pekerja baru/ di bidang kerja baruKerjasama institusiKonsultasi tentang kondisi pekerja termasuk group dinamik, psikologis

  • SESI- III

    PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK)

  • Penyakit Akibat KerjaDefinisiPenyakit akibat kerja adalah setiap penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.Penyakit akibat kerja dapat dicegahBerat ringannya penyakit yang disebabkan tergantung dari jenis dan tingkat penyakitnya.

    Penyakit yang Bukan Disebabkan PekerjaanPenyakit-penyakit umum yang terjadi pada pekerja dan tidak berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan. Penyakit ini dapat menyerang berbagai system tubuh :- penyakit saluran pernapasan (TBC, bronkopneumonia) - penyakit cardiovascular( miokarditis, miokard infark) - penyakit endokrin( DM, struma )

  • Masalah Kesehatan Kerja yang Menurunkan Produktivitas Kerja

    Penyakit-penyakit umum yang diderita pekerja( TBC, jantung dll)Penyakit-penyakit yang timbul akibat kerja (pneumoconiosis, dermatosis dll)Keadaan gizi pekerja yang kurang baikLingkungan kerja yang kurang menunjang peningkatan produktivitas(suhu,kelembaban,ventilasi,penerangan,dll)Kesejahteraan tenaga kerja yang kurang memadaiFasilitas kesehatan perusahaan masih kurangPenerapan perundang-undangan yang belum dapat dilaksanakan sepenuhnya.

  • Tingkat-Tingkat Pencegahan1. Peningkatan Kesehatan (Health Promotion)Pendidikan kesehatan kepada pekerjaPeningkatan dan perbaikan gizi pekerjaPerkembangan kejiwaan pekerja yang sehatPenyediaan perumahan pekerja yang sehatRekreasi bagi pekerjaPenyediaan tempat dan lingkungan kerja yang sehatPemeriksaan kesehatan sebelum kerjaPerhatian terhadap faktor-faktor keturunan.

  • 2. Perlindungan Khusus (Specific Protection)Pemberian imunisasiHygiene kerja yang baikSanitasi lingkungan kerja yang sehatPerlindungan diri terhadap bahaya-bahaya pekerjaanPengendalian bahaya akibat kerja agar dalam keadaan amanPerlindungan terhadap faktor karsinogenMenghindari sebab-sebab alergiPerserasian manusia (pekerja) dengan mesin

  • 3. Diagnosa Dini dan Pengobatan yang Tetap (Early Diagnosis and Promptreatment):Mencari tenaga kerja baik perorangan atau kelompok terhadap gangguan-gangguan penyakit tertentuGeneral ceck up secara teratur terhadap pekerja dengan tujuan :Mengobati dan mencegah proses penyakitMencegah penularan penyakitMencegah komplikasiPenyaringan

  • 4. Pencegahan Kecatatan (Disability Limitation)Pengobatan yang adekuat untuk mencegah dan menghentikan proses penyakitPerawatan yang baikPenyediaan fasilitas untuk membatasi kecacatan dan mencegah kematian.

    5. Pemulihan (Rehabilitation)Latihan dan pendidikan untuk melatih kemampuan yang adaPendidikan masyarakat untuk menggunakan tenaga cacatPenempatan tenaga cacat secara selektifTerapi kerja di rumah sakitMenyediakan tempat kerja yang dilindungi.

  • Penyakit Akibat Kerja1. FisikKebisingan (Hearing Loss )Getaran (Angioneurosis)Suhu Tinggi (Bintik merah, kelelahan,kejang)Suhu Rendah (radang dingin)Cahaya ( ggn/kerusakan mata)Radiasi (Ca, mandul)Sinar UV (konjugtivitis )Sinar Infra merah (katarak)

  • 2. KimiaDebu organik (silikon,asbes,acrilic, dsb)Timah hitam (Pb)Air raksa (merkuri)PestisidaGas (iritan, keracunan)3. Biologi/infeksi penyakit kulit4. Fisiologi(kesalahan konstruksi mesin, sikap tubuh, kelelahan) luka, fraktur,trauma fisik5. Psikologis(hub kerja tak baik,pekerjaan monoton,upah rendah) stress gairah kerja turun,mudah tjd kecelakaan,semangat kerja turun,produktivitas turun

  • Upaya-Upaya Pencegahan Penyakit Akibat Kerja1. SubstitusiYaitu mengganti bahan-bahan yang berbahaya dengan bahan-bahan yang kurang berbahaya atau tidak berbahaya sama sekali, misalnya karbon tetraklorida diganti dengan triklor-etilen.

    2. Ventilasi UmumYaitu mengalirkan udara sebanyak-banyaknya menurut perhitungan kedalam ruang kerja, agar bahan-bahan yang berbahaya ini lebih rendah dari kadar yang membahayakan, yaitu kadar pada nilai ambang batas.

  • 3. Ventilasi Keluar SetempatAdalah alat yang dapat mengisap udara dari suatu tempat kerja tertentu, agar bahan-bahan yang berbahaya dari tempat tersebut dapat dialirkan keluar.

    4. IsolasiAdalah dengan cara mengisolasi proses perusahaan yang membahayakan, misalnya isolasi mesin yang hiruk pikuk, sehingga kegaduhan yang disebabkannya menurun dan tidak menjadi gangguan pada pekerja.

  • 5. Pakaian / Alat PelindungAlat pelindung dalam pekerjaaan dapat berupa ear plug, kacamata, masker, helm, sarung tangan, sepatu atau pakaian khusus yang didesain untuk pekerjaan tertentu.

    6. Pemeriksaan Sebelum BekerjaYaitu pemeriksaan kes pada calon pekerja untuk mengetahui apakah calon pekerja tersebut sesuai dgn pekerjaan yang akan diberikan ( fisik, mental).

    7. Pemeriksaan Kesehatan Secara BerkalaAdalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara berkala terhadap pekerja, apakah ada gangguan kesehatan yang timbul akibat pekerjaan yang dilakukan. Dapat dilakukan setiap 1x 6 bulan, 1x setahun atau sesuai dengan kebutuhan.

  • 8. Penjelasan Sebelum BekerjaPenjelasan pekerjaan sebelum bekerja bertujuan agar pekerja mengetahui dan mematuhi peraturan-peratauran, sehingga dalam bekerja lebih hati-hati dan tidak terkena penyakit-penyakit akibat pekerjaan.

    9. Pendidikan KesehatanPendidikan kesehatan kepada pekerja sangat penting untuk keselamatan dalam bekerja, sehingga pekerja tetap waspada dalam melaksanakan pekerjaannya.

  • Lingkungan Kerja yang SehatLingkungan pekerjaan memenuhi syarat kesehatan pekerja merasakan kenyamanan dalam melakukan aktifitas kerja meningkatkan gairah dan semangat kerja produktivitas kerja meningkatLingkungan kerja yang sehat meliputi :Penerangan tempat bekerjaVentilasi udara yang cukupPenataan dan disain tempat kerja yang baikPengaturan suhu udara ruangan memenuhi standar

  • Kamar mandi dan WC yang memenuhi syaratSumber air bersih yang memenuhi syaratSpal mempunyai alat untuk memproses limbah TPS khusus untuk bahan-bahan yang berbahayaKantin pekerja yang memenuhi syaratMenyediakan ruang istirahat khusus dan tempat ibadahMenyediakan ruang ganti pakaian Memiliki ruang isolasi bahan-bahan yang berbahaya atau mesin-mesin yang hiruk pikuk.