Kompas Sang Dewi

60

description

Majalah Pers Suara Mahasiswa Unisba : 'Kompas Sang Dewi' (2013-2014)

Transcript of Kompas Sang Dewi

  • DARI REDAKSI

    1

    Elora

    Pemimpin Umum Wakil Pemimpin Umum Sekretaris UmumAgus Tri Haryanto Chaedar Ambadar Tiara Pascanoviera Bendahara Umum Pemimpin Redaksi Sekretaris Redaksi Neneng Detti Sumyatty Yanyan Andryan Luthfi Apriliasari Redaktur Pelaksana Cetak Redaktur Pelaksana Online Redaktur Bahas Bobby Agung Prasetyo Adil Nursalam Ravi A. aFauzan, Riska Herliafifah, Fitrizal Rahmadhian, Regina Cahya M. Sabda Yoki, M. Ghafur F. Rina Redaktur Foto RedakturKarina, Ghaisani Maulina, Desyane Putri, Ita Maryane, Windy Winiarti, Leni Adelina, Alifta Resyfa Annisa Vikasari, ArtistikM. Roby Iskandar, Syifa Luthfiati, Teti Diana Ayu, Sugiharto Purnama, M. Kahfi Jatisuharto J., Tri Wahyu P. Pemimpin Litbang Sekretaris Litbang Divisi SDM Divisi Penelitian dan Karel Desy Amalia Gana Kanzi H., Yulianti, Risqa Syuri Pengembangan Media Divisi Dokumentasi dan Rumah Oryzandi Seto, Dimas Satriya, Indiana P., Rimma Artarinni Tangga Pemimpin Perusahaan Dara Qutnie M.,Gita Mahayuningtyas, Nadya Oktarina, Kamilia Ainiyah Harris Darussalam Sekretaris Perusahaan Divisi Promosi dan Iklan Divisi Produksi Nindy Novrinawati Putri N. Salma, Rima Mega Klara Dina Ken Ulamsari, Ajeng Silvia Fitri, Ema Rosmayati M. Noris Thamher, N. Nita Siti Nurjanah.Divisi Sirkulasi

  • SUARA PEMBACA

    RestialopaManajemen Komunikasi 2012

    Pada zaman sekarang perempuan bisa melakukan pekerjaan sama baiknya dengan yang dilakukan laki-laki bahkan bisa lebih dalam satu bidang pekerjaan yang sama. Bedanya dulu dan sekarang, perempuan bisa mengekspresikan perasaan dan karya mereka tanpa adanya lagi pembatasan-pembatasan yang menghalanginya. Sebenarnya hal tersebut bukan sesuatu yang buruk asalkan masih wajar, tidak merugikan orang lain dan tidak melanggar agama.

    Lara AtidhiraTeknik Planologi 2012

    Pada dasarnya perempuan itu adalah makhluk yang lembut, namun bukan berarti dia lemah. Wajar saja kalau wanita melakukan pekerjaan yang diperuntukkan oleh laki-laki, soalnya untuk memenuhi kebutuhan hidup dan 'materi'. Jadi bebas-bebas saja kalau cara mencari uangnya gimana, tapi harus lihat juga gimana kemampuan si wanitanya. Dengan adanya emansipasi, wanita bisa lebih survive.

    Raden Muhammad WisnuJurnalistik 2012

    Emansipasi bukan hal istimewa lagi zaman ini. Wanita dapat menyetarakan derajatnya dangan pria. Mendaki Everest, memanjat tebing, bertarung dalam kompetisi UFC, hingga menjuarai sepakbola. Bahkan menjadi presiden sekalipun, gender bukan menjadi masalah saat ini.

    Ifa HanifaDosen Fakultas Syariah

    Saya setuju terhadap emansipasi, wanita bebas bekerja jadi apa saja dalam berbagai bidang. Dalam dunia kerjanya wanita boleh menjadi seorang pemimpin, baik sebagai manajer, direktur, dan lainnya. Untuk wanita yang sudah menikah, ketika dirumah ia harus kembali patuh pada suaminya, walaupun di dunia kerja ia seorang pemimpin. Ketika wanita tersebut sudah menjadi seorang ibu ia harus bertanggung jawab atas keluarganya, karena ibu itu adalah guru pertama dalam keluarga. Seorang wanita harus memperhatikan: 1. Harus memiliki batasan-batasan dengan rekan kerja yang bukan muhrimnya.2. Wanita tidak boleh meninggalkan kewajibannya dalam mengurus keluarga demi pekerjaannya.Baik wanita yang sudah menikah atau belum bebas untuk bekerja untuk mengembangkan bakatnya.

    Risma Rizqia KhFakultas Ekonomi (Akuntansi) 2010

    Saya setuju terhadap emansipasi wanita. Namun di sisi lain hal tersebut ada positif dan negatifnya. Positif, karena saat ini kita bisa bekerja dan menempuh pendidikan. Negatifnya perempuan terkadang menelantarkan kewajibannya. Selain itu, emansipasi juga kadang disalahgunakan oleh para laki-laki yang seharusnya sebagai kepala keluarga menjadi malas.

    2 Suara Mahasiswa Edisi 01/thn XXII/Desember 2013

  • Foto: Net

  • 26 Suara Mahasiswa Edisi 01/thn XXII/November 2013

    Ke luarga Besar Per s

    Mengucapkan selamat atas diraihnya gelar sarjana

    kepada:

    .T .he alr au arysBe kr

    M. Rizki Adipratomo S.I.KomP e m i m p i n U m u m2 0 0 9 - 2 0 1 0

    Monica Rantih P. S.I.KomD e s a i n G r a f i s2 0 1 2 - 2 0 1 3

    Idham Pradipta S.ESekretaris Umum2 0 1 2 - 2 0 1 3Framesti Frisma S.Farm

    Bendahara Um um 2 0 1 2 - 2 0 1 3

    Annisa Vikasari S.I.KomA r t i s t i k2 0 1 3 - 2 0 1 4 Riska Herliafifah S.I.Kom

    R e d a k t u r B a h a s a2 0 1 3 - 2 0 1 4Gita Mahayuningtyas S.I.Kom

    Dokumentasi & Rumah Tangga2 0 1 3 - 2 0 1 4

    Akhmad Jaizzur R. S.FarmD e s a i n G r a f i s2 0 1 0 - 2 0 1 1

    Yulastri Andhini S.I.KomS e k r e t a r i s U m u m2 0 0 9 - 2 0 1 0

    Fitri Apriani S.I.KomPromosi & Iklan2 0 1 1 - 2 0 1 2

    Dicky Permana S.I.komR e d a k t u r F o t o2 0 1 1 - 2 0 1 2

    Arfian Jamul Jawaami S.I.KomP e m i m p i n U m u m2 0 1 1 - 2 0 1 2

    Randy Aprialdi S. S.I.KomPe m i m p i n R e d a k s i2 0 1 1 - 2 0 1 2 Dhea Dwi Putri S.I.Kom

    Bendahara Um um2 0 1 1 - 2 0 1 2

    Ganjar Fachrudin S.I.KomWakil Pemimpin Umum2 0 1 1 - 2 0 1 2

  • Confie Votre Voix Sur Notre

    NOS MDIAS

  • Pers belum sepenuhnyabebas untuk kepentinganrakyat.

    Foto

    : N

    et

  • 55

    Emansipasi ternyata menimbulkan

    pro dan kontra di kalangan masyarakat kita

    ini. Namun ada satu pertanyaan yang cukup

    penting, bagaimanakah sekarang posisi pria

    dengan adanya emansipasi? Mungkin

    pertanyaan tersebut banyak terlontar dari

    berbagai kalangan yang bingung ataupun

    dipusingkan dengan adanya era tersebut.

    Bagi orang yang beropini pro

    mengenai emansipasi, mereka mungkin

    tidak akan ambil pusing dengan posisi

    wanita yang disederajatkan dengan kaum

    pria. Tapi bagaimana dengan mereka yang

    berlawanan? Salah satu ironi yang terjadi di

    negeri ini mengungkapkan bahwa semakin

    besar era emansipasi berlangsung, maka

    semakin besar pula kerugian yang akan

    didapatkan oleh kaum pria, rugi materiil

    maupun moril

    Sudah sering kita jumpai berbagai

    contoh pekerjaan yang sudah mulai diisi

    oleh kaum wanita, mulai dari sopir busway

    yang dikendarai oleh wanita, tukang ojeg

    wanita, tukang tambal ban wanita, bahkan

    sampai kuli bangunan pun mulai dikerjakan

    oleh kaum wanita.

    Dengan adanya emansipasi, kaum

    wanita pasti menuntut agar tidak ada lagi

    perbedaan kesetaraan dengan kaum pria.

    Menurut saya pribadi hal ini dirasa memang

    wajar terjadi. Namun jika dilihat dari

    berbagai sudut pandang, saya yakin era

    emansipasi masih belum sepenuhnya

    diterima masyarakat secara umum

    terlebih lagi oleh seluruh kaum pria.

    Mungkin emansipasi bagi kaum

    wanita adalah kemerdekaan dalam hal

    kesejahteraan bagi kaum wanita, dan

    juga kemerdekaan karena mereka bisa

    bebas melaksanakan suatu pekerjaan

    atau pun memperjuangkan hak yang

    menurut mereka layak untuk

    diperjuangkan.

    Selain itu pula kaum pria yang

    sudah terbiasa sebagai seorang

    pemimpin di dalam keluarganya harus

    betulbetul memperhitungkan secara

    materiil dan moril mengenai finansial

    keluarganya untuk masa depan nanti.

    Ada yang sampai istrinya harus banting

    tulang demi memenuhi kebutuhan pokok

    keluarganya karena tidak bisa

    mengandalkan gaji hanya dari suaminya

    saja.

    Melihat ironi seperti ini penulis

    berharap agar era emansipasi

    menjadikan kaum wanita lebih cerdas

    dan lebih bekerja keras karena

    memperjuangkan hak dan keinginan

    tidaklah mudah. Banyak proses yang

    harus dilalui, yang terkadang

    memusingkan bahkan mengecewakan.

    Era emansipasi dewasa ini.

    *Penulis adalah mahasiswa Fikom Unisba 2012

    Suara Mahasiswa Edisi 01/thn XXII/Desember 2013

  • 1: cover2: iklan unisba3: editorial4: suara pembaca5: daftar isi6: catatan media 17: catatan media 28: laput19: laput210: laput311: laput412: laput513: laput614: laput715: laput816: pojok bdg17: pojok bdg218: tatap muka19: tatap muka220: jendela hati21: jendel hati222: bidik23: bidik224: budaya25: budaya226: belahan dunia27: belahan dunia228: alumni29: suara foto30: suara foto231: suara foto332: suara foto433: iklan sm34: jas merah35: jas merah236: lapsus137: lapsus238: lapsus339: lapsus440: lasus541: lapsus642: lapsus743: lapsus844: resensi45: sosok46: sosok247: perjalanan48: perjalanan249: perjalanan350: musik51: musik252: advertorial53: advertorial 254: kesehatan55: kesehatan256: artikel57: artikel258: karikatur59: sm tv60: smonline