IDENTIFIKASI FORENSIK 2

7/15/2019 IDENTIFIKASI FORENSIK 2

1/27

IDENTIFIKASI FORENSIK 2

FK UB 2012/2013


2/27

Peran

IdentifikasiForensik

jenazahyangrusak jenazah

yangmembusuk

jenazahyang hangusterbakar

jenazahtidak

dikenalKecelakaan massal

Bencanaalam

Huru-hara

banyakkorbantewas

Potongan

tubuhmanusia/kerangka


3/27

Kebutuhan etis dan kemanusiaan

Pemastian kematian seseorang secara resmi dan yuridis

Pencatatan identitas untuk keperluan administratif danpemakaman

Pengurusan klaim di bidang hukum publik dan perdata.

Pembuktian klaim asuransi, pensiun dan lain-lain.

Upaya awal dalam suatu penyelidikan kriminal

Tujuan dari Identifikasi Forensik


4/27

bisa diambil dalamtubuh korban, maupun

bercak darah

Jenazahmembusukrambut, kuku,

dan tulang

menentukan

golongan darahjenazah

Serologi


5/27

potongan berasal dari manusia ataubinatang

potongan tersebut berasal dari satutubuh

pengamatan jaringan secaramakroskopik, mikroskopik danpemeriksaan serologik berupa

reaksi antigen-antibodi.

Identifikasi KasusMutilasi


6/27

Forensik Molekuler

pengetahuan kedokteran danbiologi pada tingkatan molekuldan DNA

melengkapi danmenyempurnakan berbagaipemeriksaan identifikasipersonal

kasus mayat tak dikenal, kasuspembunuhan, perkosaan sertaberbagai kasus ragu ayah(paternitas)


7/27

PEMERIKSAAN SIDIK JARI :1. MEKANIK,

2. KIMIA : a. KRISTAL YODIUM.b. PERAK NITRAT.

Type sidik jari, 16 - 20 dibandingkan, min. 12 sama.

ARCH type (busur)

LOOP type (sangkutan)

WHORL type (pusaran)

COMPOSITE type (sangkutan kembar)


8/27


9/27

PEMERIKSAAN RAMBUT

Warna ; Type Rambut ; Cat Rambut ; Obat-2an.

Asal Rambut ; Terpotong atau tercabut.

Golongan darah rambut >> pada akar.

Akar rambut >> pemeriksaan DNA.RAMBUT MANUSIA : RAMBUT HEWAN :

Medulla sempit lebar

Penampang Medula :Seluruh rambut = 3 : 10 5 : 10

Pigmen pd.cortex luar pd.cortex dalam


10/27

PENENTUAN RAS :

Warna Kulit, Rambut, Mata. Gigi.

Wajah >> Tulang Pipi.

Luas Hidung.

Tulang Panjang.

Tengkorak.


11/27

PEMERIKSAAN DARAH

Pengambilan sampel darah : BASAH

Spuit,

Kapas. KERING >> Scraping.

Sulit >> Tetesi PZ,

Masukkan Tabung reaksi.


12/27

MACAM PEMERIKSAAN Inspeksi.

Mikroskopis : Manusia/bukan manusia.Asal perdarahan. Penyakit.

Analisa Kimia : Tes Penyaring :

Benzidine test (carcinogenic), Pemanasan,Guaiacum test, Phenolphtalein test.

Tes Penentu Teichmann, Takayama.

Spektroskopis. Serologis.

DNA Fingerprinting.


13/27

INSPEKSI : Warna. Hubungan Bercak darah dgn. Korban.

Asal.

Banyaknya darah yang hilang.

Bentuk.

Umur.


14/27

BERCAK X

TES PENYARING(-) Pasti bukan darah.

(+) Mungkin darah. >> getah tumbuh-2an.

TES PENENTU(+) Pasti darah

(-) Pasti bukan darah

GOLONGAN DARAH MANUSIA/HEWAN

ASAL PERDARAHAN


15/27

GOLONGAN DARAH :

Tahun 1900 >> Sistem ABO, Landsteiner.

Sistem MN >> Tahun 1927.

Sistem Rhesus >> Tahun 1937. Lewis.

Kell & Duffy.

Dll >> 12 Aglutinogen.


16/27

KEGUNAAN TES GOLONGAN DARAH

IDENTIFIKASI BERCAK PADA SENJATA, TKP, BERASALDARI KORBAN ATAU TERSANGKA.

IDENTIFIKASI MANUSIA PADA KECELAKAAN MASAL.

TERTUKARNYA BAYI.

PENENTUAN KEAYAHAN.

Terlarang > psl. 287 KUHPerdata pada kasus Perdata.

Pem. 12 aglutinogen ragu-2 >>

99% pasti anaknya. 1% bukan anaknya >> AHLI ANTROPOLOGI >> telinga,

hidung mata,mulut.


17/27

TELINGA : Tidak banyak berubah.

MATA :

Mata coklat dominan terhadap mata biru. Coklat >>> coklat + biru.

Biru >>> coklat (-).


18/27

ASPEK MEDIKOLEGAL PADA PEMERIKSAAN

GOLONGAN DARAH

Sistem golongan darah konstan

pada setiap orang seumur hidup.

Sifat menurunnya mengikuti

Hukum Mendel > 1/2 sifat ayah

dan 1/2 sifat ibu diturunkan

bersama kepada setiap anaknya.


19/27

Sistem Golongan Darah ABO

(A, B, O, AB.)

Sistem ABO Gol. Secretor Saliva,Keringat,Urine,Cairan lambung,

vagina, semen.Gol. Non Secretor.

Golongan darah A : Homozygoot (AA)

Heterozygoot (AO) Golongan darah B : Homozygoot (BB)

Heterozygoot (BO)


20/27

GOL.DARAH AGLUTINOGEN AGLUTININ

DLM. ERYTHRO DLM. SERUM

A A ANTI B

B B ANTI A

AB A DAN B (-)

O (-) ANTI A,ANTI B.


21/27

TEKNIK PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH

Antisera Aglutinasi Gol.Darah

X A + AA - B

B + B

B - AAnti A + Anti B + AB

Anti A + Anti B - O

Gol.O >> Donor universil :Dpt.diberikan pd.semuagol.darah.

Gol.AB>>Recipient universil : Dpt.menerima darahdari semua golongan drh.


22/27

SISTEM MN >> 1927 (Landsteiner & Levin)

Cara penurunan gol.drh.= Hk.Mendel.

Serum man. sedikit mengandung anti M >>Tak penting dalam transfusi.

SISTEM RHESUS > 1937 (Landsteiner & Wiener

Rh + : sel darahnya mengadakan reaksiaglutinasi dg.serum kelinci yangmengandung antisera.

Indonesia : 80-90% Rh -, Rh+ 85%

gol.Eropa.


23/27

PEMERIKSAAN GIGIGigi : Organ yang keras, awet, komposisi >> >

Ca Hidroksi apatit.Bentuk, ukuran, ciri gigi seseorang sangat

individual + stabil.

Hasil Rontgen Gigi :

Bentuk akar, saluran akar gigi.

Bentuk + bahan tambalan.

Kelainan rahang (anomali),

Carries; patahan gigi, Posisi gigi, bentuk mahkota gigi,

Gigi yang hilang, erupsi gigi.


24/27

Informasi dari Identifikasi Gigi Jenis kelamin :

Bentuk mandibula : Laki-2 U, Wanita V Akar gigi : Laki-2 > Wanita

Usia : Susunan & struktur sel gigi berbeda

Agama : Hindu : memotong ujung mahkota gigi

(pangur). Ras : Membungkus dengan logam mulia/emas.

(Madura).

Lama meninggal : Proses dekomposisi.

Kebiasaan : Merokok.

Pekerjaan : Industri kimia.

Bekas gigitan : air liur untuk identifikasi.


25/27

FOTO SUPERIMPOSED :

Ambil foto tengkorak dalam 3 dimensi :

Frontal; Lateral; Oblique.

Pasfoto yang dicurigai diperbesar sama besar.

Bandingkan titik-2 tertentu :

Hidung; Sutura supraorbitalis; Sudut rahang;

Apertura nasalis; Meatus acusticus externus;

Gigi.

Sesuai : Bandingkan dental chard-nya.

Tidak sesuai >>> bukan.


26/27

KOMPUTER GRAFIK

Profil tulang kepala diukursudut tulang ; jarak tulang

Data mata, telinga,

Data hidung.

Gambar


27/27

Pemeriksaan Tatoo

Lokasi Tatoo Gambar Tatoo Upaya Penghilangan

- OperatifSoda kaustik Jaringan parutElektrik

IDENTIFIKASI FORENSIK 2

Documents

Transcript of IDENTIFIKASI FORENSIK 2