Identifikasi Bahaya - K3

16

Transcript of Identifikasi Bahaya - K3

Page 1: Identifikasi Bahaya - K3
Page 2: Identifikasi Bahaya - K3

TUJUAN

1. Mengidentifikasi, mengklarifikasi danmengendalikan bahaya serta risiko darisetiap kegiatan operational danproduksi perusahaan, baik kegiatanrutin maupun non rutin.

2. Menetapkan target dan programpeningkatan kinerja K 3 berdasarkanhasil identifikasi bahaya dan penilaianrisiko.

Page 3: Identifikasi Bahaya - K3

DEFINISIBAHAYA adalah Sumber atau Keadaan yangberpotensi terhadap terjadinya kerugian dalambentuk cedera atau penyakit.

RISIKO adalah kombinasi antara kemungkinansuatu kejadian dalam setiap peristiwa dengankeparahan akibat yang dinyatakan dalamkerugian.

IDENTIFIKASI_BAHAYA adalah prosesmengendalikan adanya suatu bahaya danmenetapkan karateristiknya.

Page 4: Identifikasi Bahaya - K3

TANGGUNG JAWAB

Management Representatives (Wakil Manajemen)bertanggung jawab untuk :

• Menyusun Program Manajemen K3berdasarkan Identifikasi Bahaya danPenilaian Risiko.

• Mengkomunikasikan Program ManejemenK3 yang telah ditetapkan kepada seluruhkaryawan.

Page 5: Identifikasi Bahaya - K3

IDENTIFIKASI BAHAYA

Tiga pertanyaan dasar untuk identifikasi bahaya :

Apakah ada suatu sumber celaka / bahaya ?

Siapa / Apa yang dapat celaka ?

Bagaimana dapat terjadi ?

Page 6: Identifikasi Bahaya - K3

CARA MELAKUKAN IDENTIFIKASI BAHAYA

1. Mengidentifikasi seluruh proses/area yang adadalam segala kegiatan.

2. Mengidentifikasi sebanyak mungkin aspek K-3 pada setiap proses/area yg telah diidentifikasisebelumnya.

3. Identifikasi K-3 dilakukan pada suatu proses kerja baik pada kondisi N O R M A L , A B N O R M A L , E M E R G E N C Y danM A I N T E N A N C E

Page 7: Identifikasi Bahaya - K3

KATAGORI BESARNYA BAHAYA

Untuk membantu proses identifikasibahaya dapat dikatagorikan, sbb :

Mechanical

Electrical

Radiation

Chemical

Fire and explosion

Page 8: Identifikasi Bahaya - K3

DAFTAR POTENSI BAHAYA

Terpleset / Jatuh

Jatuh dari ketinggian

Kejatuhan benda asing

Ruang untuk kepala yang kurang

Bahaya dari Mesin

Bahaya dari Kendaraan

Kebakaran & Ledakan

Zat yang terhirup

Zat yg mencederai Mata

Zat yg melukai kulit

Bahaya listrik

Radiasi

Getaran

Bising

Pencahayaan

Lingkungan terlalu Panas

Kegiatan Kontraktor

Huru hara

Page 9: Identifikasi Bahaya - K3

KUNCI MENGIDENTIFIKASI RISIKO

Kapan, kenapa, dimana, bagaimana kemungkinan. terjadinya risiko & siapa tenaga yang dilibatkan.

Apakah Sumber & akibat masing-masing risiko ?

Apakah banyak waktu yg terbuang, biaya dan gangguan pemakai masing-masing risiko ?

Apakah pengawasan yang ada dapat mengurangi risiko ?

Page 10: Identifikasi Bahaya - K3

Unsur kegiatan, produksi, jasa sebuah organisasiyang dapat berinteraksi dengan lingkungan

Contoh Aspek K3 :

Ceceran Oli

Limbah Padat

Debu

Bau

Thiner

Bising

Getaran, dll

Contoh Dampak K3 :

Terpeleset

Kontaminasi tanah

Pencemaran Air

Pencemaran Udara

Kebakaran

Penurunan pendengaran

Tersengat listrik

Ledakan, dll

Page 11: Identifikasi Bahaya - K3

Pengendalian K3 terhadapKegiatan yang telah diidentifikasi :

1) No Control, belum ada sistem pengedalian K3.2) Engineering Control, pengendalian dilakukan melalui

control dari bagian engineering.3) Procedure/Work Instruction, pengendalian dilakukan

melalui prosedur dan instruksi kerja.4) Skill Training, pengendalian dilakukan dengan

memberikan pelatihan keterampilan terhadap personilyang bersangkutan.

5) Special Rules/Permit, sebelum melaksanakan pekerjaanharus mendapat ijin dari bagian/dept. yang bersangkutan.

6) PPE(Personal Protection Equipment)/APD, pengendaliandilakukan dengan menggunakan APD (Alat PelindungDiri).

Page 12: Identifikasi Bahaya - K3

Katagori Penilaian Bahaya dan Risiko

KEMUNGKINAN TERJADI (Likelihood)

• (Rare) : Kemungkinan terjadi bahaya SANGAT KECIL. • (Unlikely) : Biasanya tidak terjadi namun kemungkinan

terjadi tetap ada.• (Possible) : Kemungkinan terjadi bahaya kecil atau

meruapakan suatu kebetulan.• (Likely) : Kemungkinan terjadi bahaya pada suatu

keadaan tertentu• (Almost Certain)

: Sangat mungkin terjadi.

Page 13: Identifikasi Bahaya - K3

Katagori Penilaian Bahaya dan Risiko

KESERIUSAN TERJADI (Severity)

• (Insignificant) : Cedera hanya memerlukan pengobatanP3K.

• (Minor) : Cedera memerlukan perawatan medis,tetapi tetap masuk kerja.

• (Major) : Cedera yang SERIUS (mengakibatkancacat anggota atau sebagian anggotabadan).

• (Catastrophic) : Menimbulkan KORBAN JIWA.

Page 14: Identifikasi Bahaya - K3

5 ( 5 )H ( 10 )H ( 15 )E ( 20 )E ( 25 )E

4 ( 4 )M ( 8 )H ( 12 )H ( 16 )E ( 20 )E

3 ( 3 )L ( 6 )M ( 9 )H ( 12 )E ( 15 )E

2 ( 2 )L ( 4 )L ( 6 )M ( 8 )H ( 10 )E

1 ( 1 )N ( 2 )L ( 3 )M ( 4 )H ( 5 )H

1 2 3 4 5

K

E

M

U

N

G

K

I

N

A

N

KESERIUSAN ( SEVERITY )

SCALE

TINGKAT BAHAYA ( RISK LEVEL )

Page 15: Identifikasi Bahaya - K3

Tentukan Tingkat Bahaya (Risk Level)

KATAGORI TINGKAT RISIKO

N (Negligible) : Tidak memerlukan tindakan khusus. L (Low Risk) : Pemantauan untuk memastikan tindakan

pengendalian telah berjalan baik. M (Moderate) : Perlukan perhatian dan tambahan

Prosedure/Work Instruction. H (High Rsik) : Perlu mendapat perhatian pihak

Manajemen dan tindakan perbaikan. E (Extreme) : Perlu segera dilakukan tindakan

perbaikan.

Page 16: Identifikasi Bahaya - K3

IDENTIFIKASI BAHAYA SEDINI MUNGKIN

T E R I M A K A S I H