Diet Gastrointestinal

46
DIET PADA SISTEM GASTROINTESTINAL NI WAYAN RAPIASIH, SST, MPH Instalasi Gizi RSUP Sanglah Dps

description

PENGATURAN DIET PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL

Transcript of Diet Gastrointestinal

Page 1: Diet Gastrointestinal

DIET PADA SISTEM GASTROINTESTINAL

NI WAYAN RAPIASIH, SST, MPHInstalasi Gizi RSUP Sanglah Dps

Page 2: Diet Gastrointestinal

FUNGSI Mencerna makanan, mengabsorpsi zat-zat gizi dan

mengekskresikan sisa-sisa pencernaan.

Saluran cerna terdiri dari : Mulut Kerongkongan Lambung Usus halus Usus besar Dan anus. Hati Empedu Pankreas

Page 3: Diet Gastrointestinal

SISTEM GASTROINTESTINAL /DIGESTIVA

Page 4: Diet Gastrointestinal

GANGGUAN PENCERNAANGangguan pencernaan dan absorpsi meliputi : - Pada proses menelan - Mengosongkan lambung - Absorpsi zat-zat gizi - Proses buang air besar/defekasi

Terjadi karena : - Infeksi/peradangan - Gangguan motilitas - Perdarahan / h – m - Kondisi saluran cerna pasca bedah - Tumor atau kanker

Penyerapan zat-zat gizi dari bahan makanan sehari-hari Berpengaruh status gizi

Page 5: Diet Gastrointestinal

DIET PADA PENYAKIT DYSPHAGIA

Adalah kesulitan menelan karena ada gangguan aliran makanan pada saluran cerna.

Tujuan diet: - Menurunkan resiko aspirasi akibat masuknya

makanan ke dalam saluran pernafasan.- Mencegah dan mengoreksi defisiensi zat gizi dan

cairan.

Page 6: Diet Gastrointestinal

SYARAT DIIT

Cukup Kalori, Protein, Dan Zat Gizi Lainnya Mudah cerna, porsi kecil tapi sering Bentuk makanan tergantung kemampuan

pasien Cukup cairan Makanan cair jernih tidak diberikan karena

sering menyebabkan tersedak Cara pemberian makanan per oral / mlp /

zonde.

Page 7: Diet Gastrointestinal

DIET PADA SINDROMA DISPEPSIA

Kumpulan gejalaNyeri epigasatrium, mual, muntah, perut kembung, cepat kenyang, anoreksia, flatulens

Faktor sekunder gangguan sistemikaterosklerosis, hipertensi, penyakit hati, ginjal

Faktor lain makan terlalu banyak, terlalu cepat, stres, rokok, exercise stlh makan, obat2aniritasi lambung

Page 8: Diet Gastrointestinal

DIET PADA GASTRITIS

Gastritis adalah proses inflamasi pada mukosa dan sub mukosa lambung.

Etiologi : - Helicobacter pylory - Alkohol - Virus intestinal - Obat pencahar - Keracunan makanan - Alergy makanan

Page 9: Diet Gastrointestinal

Gejala Nyeri epigastrium Mual Muntah Perut kembung Cepat kenyang Anoreksia flatulensi

Page 10: Diet Gastrointestinal

TUJUAN DIIT : Memberikan makanan dan cairan

secukupnya yang tidak memberatkan lambung serta mencegah dan menetralkan sekresi asam lambung yang berlebihan

Meningkatkan asupan energi Mengistirahatkan lambung untuk

mengurangi gejala Memperbaiki pola makan .

Page 11: Diet Gastrointestinal

SYARAT DIET GASTRITIS : Memberikan energi dan zat-zat gizi secara

adekuat dengan mempertimbangkan konsistensi dan bentuk makanan, frekuensi dan cara pemberian makanan harus sesuai dengan kondisi gastritisnya

Porsi kecil tapi sering Lemak rendah Rendah serat terutama serat tidak larut air

diberikan secara bertahap. Cairan cukup terutama bila ada muntah Tidak mengandung bumbu yang tajam Laktosa rendah bila ada intoleran laktosa susu

dibatasi

Page 12: Diet Gastrointestinal

TERAPI DIET GASTRITIS AKUT Nutrisi diberikan per oral/enteral dan parenteral Pada awal penyakit penderita tak dapat makan

peroral dapat diberikan melalui selang nasogastrik atau kombinasi

Gastritis akut ringan dapat langsung diberikan makanan lunak peroral dalam bentuk krim, bubur, campuran antara susu, krim, sereal

Page 13: Diet Gastrointestinal

TERAPI DIET PADA GASTRITIS KRONIS

Makanan cukup energi dan zat gizi lain

Bentuk makanan tergantung berat ringan penyakit (cair – lunak)

Porsi kecil dan sering Makanan tidak merangsang

Page 14: Diet Gastrointestinal

TERAPI DIIT PADA TUKAK/ULKUS PEPTIKUM

Tujuan diit Mengurangi sekresi asam lambung dan

menyembuhkan tukak Protein tinggi untuk penetralisir asam

lambung, dan mempercepat penyembuhan luka

Bentuk makanan bertahap dari cair - lunak – biasa

Menghindari makanan yang meningkatkan asam lambung : kopi, asam (cuka), pedas, merokok, alkohol

Rendah Serat

Page 15: Diet Gastrointestinal

Hal2 yang harus diperhatikan dalam pengaturan makanan penderita gastritis Jangan biarkan lambung anda kosong terlalu lama Mengatur jarak makan setiap 2 jam dengan porsi kecil Bentuk makanan melihat ada tidaknya rasa sakit pada

lambung Hidari makanan yang kering/gorengan, terlalu panas,

terlalu dingin Usahakan tidak minum kopi, karena kopi dapat

meningkatkan pengeluaran cairan lambung Makan makanan yang tinggi serat tetapi tidak

menimbulkan gas, dapat memperbaiki tukak lambung

Page 16: Diet Gastrointestinal

Makanlah secara perlahan-lahan, dikunyah halus dan tidak minum saat makan

Jangan makan terlalu cepat Jangan berbaring/tidur setelah makan Hindari bumbu yang merangsang: cabe, merica,dll Jangan merokok memperlambat penyembuhan tukak

lambung

Hal2 yang harus diperhatikan dalam pengaturan makanan penderita gastritis

Page 17: Diet Gastrointestinal

Thypoid

Thypoid adalah penyakit infeksi pada usus yang disebabkan oleh infeksi Salmonela Thypi

Page 18: Diet Gastrointestinal

Tujuan Diet Thypoid

Memenuhi kebutuhan nutrisi untuk mempercepat penyembuhan

Memberikan makanan secukupnya yang sedikit mungkin merangsang saluran pencernaan

Page 19: Diet Gastrointestinal

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada penderita thypoid

Jika panas masih tinggi beri makanan lunak rendah serat

Jika kondisi sudah membaik dapat diberikan makanan biasa yang tidak merangsang dan menimbulkan gas

Jaga makanan dari pencemaran mikrobiologis Jaga kebersihan personal supaya tidak terjadi

penularan Jaga kebersihan peralatan makan

Page 20: Diet Gastrointestinal

MACAM DIIT LAMBUNG Diit Lambung I : Bubur susu dan susu Diit Lambung II : Makanan saring Diit lambung III : Makanan Lunak Diit Lambung IV : Makanan Lunak atau

biasa

Page 21: Diet Gastrointestinal

Jenis Diet dan Indikasi Diet Lambung

DIIT LAMBUNG I ( DL I ) Makanan diberikan dalam bentuk saring 1-2

hari saja(bubur susu) Diberikan pada penderita gastritis akut,

ulkus peptikum, pasca perdarahan typus abdominalis berat.

DIIT LAMBUNG II ( DLII ) Makanan diberikan dalam bentuk lunak Diberikan pada penderita ulkus peptikum

ringan, gastritis kronis, typus abdominalis ringan.

.

Page 22: Diet Gastrointestinal

DIIT LAMBUNG III ( DL III ) Makanan diberikan dalam bentuk

lunak/biasa Diberikan pada penderita ulkus peptikum

ringan, gastritis kronik, typus abdominalis yang hampir sembuh

DIIT LAMBUNG IV Makanan diberikan dalam bentuk

lunak/biasa Diberikan pada penderita ulkus peptikum

ringan, gastritis kronik untuk pemulihan

Jenis Diet dan Indikasi Diet Lambung

Page 23: Diet Gastrointestinal

Makanan Yang Diperbolehkan Pada Diit Lambung1. Makanan sumber zat tenaga Beras,kentang, makaroni,bihun, tepung-

tepungan, gula pasir, sirup, sele, madu, minyak, margarine, mentega

2. Sumber zat pembangun Hati, ikan, ayam, telur, susu, tahu, tempe3. Sumber zat pengatur Semua sayuran dan buah kecuali yang

mengandung gas4. Bumbu-bumbu Garam dapur, bawang merah, bawang

putih, kunyit, jahe, salam, dll.

Page 24: Diet Gastrointestinal

MAKANAN YANG TIDAK DIPERBOLEHKAN

1. Makanan sumber zat tenaga Beras ketan, jagung, ubi, singkong,talas, kentang

digoreng, cake, dodol dll.

2. Sumber zat pembangun Daging yang terlalu berlemak, daging atau ikan yang

diawetkan, diasap, diberi bumbu tajam, daging babi, telur digoreng

3. Zat pengatur Sayuran dan buah yang menimbulkan gas

4. Bumbu-bumbu Cabe, maggi, zoda kue, masako, dll.

Page 25: Diet Gastrointestinal

TERAPI DIET PADA PENYAKIT KONSTIPASI

KONSTIPASI adalah persepsi gangguan buang air besar berupa berkurangnya frekuensi buang air besar, feses yang keras

Page 26: Diet Gastrointestinal

FAKTOR PENYEBAB Kurangnya asupan cairan & konsumsi serat Menunda buang air besar Usia, aktivitas fisik <, depresi, Kehamilan, penyakit dan stres. Pengobatan Parkinson, hipertensi, kelainan

jantung dan depresi. Obat yang mengandung narkotika. obat pencuci perut

Masalah pada colon, rectum dan fungsi intestin

Page 27: Diet Gastrointestinal

ETIOLOGI KONSTIPASI

Buang air besar susah < 3 kali seminggu, Daerah sekitar perut tegang, kembung, tidak nyaman.

usus berkontraksi mendorong sisa makanan.

Usus besar menyerap air dan campuran garam

Air diserap meningkat perrgerakan sisa makanan berpindah sangat pelan tinja jadi keras & susah dibuang.

DIET TINGGI SERAT

Page 28: Diet Gastrointestinal

TERAPI DIIT Makan teratur sesuai dengan kebutuhan Obesitas turunkan berat badan Tinggi serat alami Minumlah banyak cairan minimal 2 liter Bila mengkonsumsi suplemen serat minum

sedikitnya 10 gelas air setiap harinya, Kurangi makanan berlemak dan mengandung banyak

gula. Tingkatkan aktivitas fisik berolahraga setidaknya

30 menit perhari. Jangan menunda ‘panggilan alam’. Semakin banyak

air terserap, semakin keras faeces.

Page 29: Diet Gastrointestinal

HAEMORRHOID

Varises atau pecahnya pembuluh darah disekitar anal sphincter internal atau external

Penyebab sering konstipasi, kehamilan, penggunaan obat pencahar yang terlalu lama

                                                                                                 

Page 30: Diet Gastrointestinal

TERAPI DIIT PADA HAEMORRHOID Perubahan diit mengetahui makanan

penyebab rasa sakit Membatasi sumber lemak dairy

produk untuk memenuhi kebutuhan kalsium dengan pengganti yang lain

Serat cukup mengatasi konstipasi Porsi kecil dan sering mengatasi kram

dan diare

Page 31: Diet Gastrointestinal

TERAPI DIIT.....

Mencegah konstipasi tekanan feses yang keras perdarahan dan rasa sakit.

Akut diberikan diit rendah sisa dan rendah serat

Secara bertahap serat ditingkatkan mencegah konstipasi

Cukup cairan : 8-10 gelas sehari

Page 32: Diet Gastrointestinal

DIARE

BAB encer > 3 kali dalam sehariPENYEBAB Infeksi bakteri Campylobacter, Salmonella, Shigella,

Escherichia coli. Infeksi Virus rotavirus, Norwalk virus, cytomegalovirus,

herpes simplex virus, viral hepatitis. Food intolerances. laktosa, gluten

Page 33: Diet Gastrointestinal

TERAPI DIIT DIARE

Diare akut yang dapat berlangsung lama (lebih dari 2 minggu) diare kronik kegagalan pertumbuhan pada anak.

Diare mengurangi jumlah makanan yang dapat diserap oleh karena terdapat transit time yang memendek. Adanya ekskresi air dan mineral (natrium, kalium, klorida) harus dikembalikan secepatnya.

Page 34: Diet Gastrointestinal

TUJUAN DIIT DIARE

Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tanpa memberatkan kerja usus

Mencegah dan mengurangi resiko dehidrasi

Mengupayakan agar anak segera mendapat makanan sesuai dengan umur dan berat badannya. 

Page 35: Diet Gastrointestinal

SYARAT DIIT Pasien tidak dipuasakan. Setelah terjadi

rehidrasi Makanan peroral, dalam 24 jam pertama.

Pemberian ASI diutamakan . Makanan cukup energi dan protein. Pada

kasus gizi kurang diberikan diit TETP Cairan dan elektrolit sesuai dengan

kebutuhan menurut berat badan dan umur.

Page 36: Diet Gastrointestinal

Lanjutan diet diare.... Makanan tidak merangsang saluran

pencernaan (tidak mengandung bumbu tajam), tidak menimbulkan gas.

Makanan diberikan bertahap dari makanan ringan (mudah cerna) ke bentuk yang sesuai menurut umur dan keadaan penyakit.

Makanan diberikan dalam porsi kecil dengan frekuensi sering. 

Page 37: Diet Gastrointestinal

DIET PADA KONSTIPASI (TINGGI SERAT)

TUJUAN DIET : Merangsang peristaltic usus agar defekasi dapat berjalan

normal kembali

SYARAT-SYARAT DIET :1. Cukup kalori dan protein2. Tinggi vitamin terutama thiamine dan vitamin B complex

dan mineral untuk memelihara kekuaatan otot saluran cerna.

3. Air yang dikonsumsi 2-2,5 liter sehari untuk memperlancar defekasi. Minum sebelum makan dapat memperlancar peristaltic

4. Memperbanyak konsumsi bahan makanan yang mengandung serat.

Page 38: Diet Gastrointestinal

PENGATURAN DIIT TINGGI SERAT

Buah2an : 3-5 porsi sehari : apel, orange, peer, nanas, dll

Sayuran 4 porsi sehari Sereal / roti : 4 porsi sehari (beras merah,

oatmeal, roti coklat) Protein 3 porsi sehari Minuman : 6-8 gelas sehari

Page 39: Diet Gastrointestinal

BAHAN MAKANAN TINGGI SERAT

SUMBER KARBOHIDRAT : Beras Tumbuk/Merah, Havermouth, Roti Whole Wheat

SUMBER PROTEIN NABATI : Kacang-kacangan yang dikonsumsi dengan kulitnya seperti kacang kedelai, kac.Tanah, kac.Hijau, dan hasil olah kacang-kacangan seperti tempe.

Page 40: Diet Gastrointestinal

BAHAN MAKANAN TINGGI SERAT....

SAYURAN : daun singkong, daun kacang panjang, daun pepaya, brokoli, jagung muda, oyong, pare, kacang panjang, buncis dan ketimun.

BUAH-BUAHAN : jeruk dimakan dengan selaputnya, nenas, mangga, salak, sirsak serta buah yang dimakan dengan kulitnya seperti apel, anggur, belimbing, pir dan jambu biji.

BAHAN MAKANAN LAIN YANG JUGA MENGANDUNG SERAT : agar-agar, rumput laut, kolang-kaling, cincau.

Page 41: Diet Gastrointestinal

DIIT SISA RENDAH

Bahan makanan rendah serat dan hanya sedikit meninggalkan sisa

Sisa adalah bagian-bagian makanan yang tidak diserapseperti yang terdapat pada susu dan produk susu serta daging yang berserat kasar ( liat ).

Page 42: Diet Gastrointestinal

TUJUAN DIET RENDAH SISA

TUJUAN DIIT : untuk memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi yang sedikit mungkin meninggalkan sisa sehingga dapat membatasi volume feces dan tidak merangsang saluran cerna.

Page 43: Diet Gastrointestinal

INDIKASI PEMBERIAN : Pada pasien diare berat, peradangan

saluran cerna akut, divertikulitis akut, penyumbatan sebagian saluran cerna, hemoroid berat, serta pada pra dan pasca bedah saluran cerna.

Page 44: Diet Gastrointestinal

MAKANAN YANG DIANJURKANKARBOHIDRAT Bubur saring, bubur, roti bakar, kentang

pure, makaroni, bihun rebus, biscuit, tepung-tepungan dibubur.

PROTEIN HEWANI Daging empuk, hati, ayam, ikan digiling halus, telur rebus, telur ceplok air, ditim

PROTEIN NABATI Tahu, tempe ditim /direbus

SAYURAN Sari sayuran dan sayuran yang dimasak

BUAH Sari buah dan buah masak kec bergas

MIMUMAN Teh, sirup, kopi encerBUMBU Garam, gula

Page 45: Diet Gastrointestinal

MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN

KARBOHIDRAT Beras tumbuk, ketan, roti whole wheat, jagung, ubi, singkong, talas, cake, tarcis, dodol, tepung-tepungan yang dibuat kue manis

PROTEIN HEWANI Daging berserat kasar, ayam, ikan diawet, digoreng kering, telor digoreng, udang, kerang, susu, produk susu

PROTEIN NABATI Kacang-kacangan, tempe atau oncom di goreng

SAYURAN Berserat rendah :kacang panjang, buncis muda, bayam, labu siam, tomat masak, wortel direbus.

BUAH Semua sari buah, buah segar yang matang tanpa kulit dan biji yang tidak menimbulkan gas.

MIMUMAN Kopi, the encer, sirupBUMBU Garam, gula, salam, laos, kunyit, cuka dalam jumlah

terbatas

Page 46: Diet Gastrointestinal

Terima Kasih