Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

download Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

of 25

description

Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

Transcript of Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    1/25

    USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    JUDUL PROGRAM

    TRON (TEKNOLOGI REAKTOR ORGANIK) PENGOLAH SAMPAH

    ORGANIK DAN KOTORAN TERNAK SEBAGAI PENGHASIL

    MAKROORGANISME KAYA PROTEIN BAGI ITIK MANILA

    BIDANG KEGIATAN:

    PKM PENELITIAN

    Diusulkan oleh:

    Nur Azizah 11/320210/PT/06204

    Zein Ahmad Baihaqi 11/313629/PT/06008

    Janu Herjanto 12/331833/PT/06287

    FAKULTAS PETERNAKAN

    UNIVERSITAS GADJAH

    MADA YOGYAKARTA

    2013

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    2/25

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    3/25

    DAFTAR ISI

    Kulit Muka ....................................................................................................... i

    Halaman Pengesahan........................................................................................ ii

    Daftar Isi ........................................................................................................... iii

    Daftar Tabel......................................................................................................ivRINGKASAN .................................................................................................. 1

    BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 2

    A. JUDUL PROGRAM .......................................................................... 2

    B. LATAR BELAKANG........................................................................ 2

    C. PERUMUSAN MASALAH .............................................................. 3

    D. TUJUAN ............................................................................................ 4

    E. LUARAN YANG DIHARAPKAN ................................................... 4

    F. KEGUNAAN ...................................................................................... 4

    BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 5

    BAB III. METODE PENELITIAN .................................................................. 8

    BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................. 11

    DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 12

    LAMPIRAN ..................................................................................................... 13

    iii

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    4/25

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1. Kebutuhan nutrisi itik berdasarkan fase umurnya ...................................07

    Tabel 2. Kandungan Nutrien Bahan Pakan ...........................................................07Tabel 4. Susunan proporsi dan kandungan nutrien ransum ..................................08

    Tabel 5. Anggaran Biaya Penelitian ......................................................................11

    Tabel 6. Jadwal Kegiatan Program .......................................................................11

    iv

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    5/25

    RINGKASAN

    Sampah maupun limbah tentunya dapat menjadi suatu masalah dan juga dapat

    bermanfaat dalam memperkuat perekonomian masyarakat. Berbagai jenis sampahyang dihasilkan oleh rumah tangga serta limbah yang dihasilkan oleh ternak apabila

    tidak dikelola secara baik dan benar, dapat berpotensi buruk pada ekonomi masyarakat

    karena akan menyerap dana yang cukup besar untuk penanganannya baik dari segi

    kebersihan, kesehatan maupun lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

    meghasilkan pakan alternatif kaya protein yang bersumber dari makroorganisme tanah

    yang diperoleh melalui pengolahan hasil sisa sampah organik rumah tangga seperti

    daun-daun kering, sisa makanan dan sayuran sisa serta ditambah dengan kotoran

    ternak sebagai sumber mikrobia pengurai (starter) menggunakan suatu teknologi yang

    kami sebut dengan Reaktor Pakan. Target dari penelitian ini yaitu makroorganisme

    yang dihasilkan dari pengolahan sampah organik dan kotoran ternak dapat dijadikan

    sebagai pakan sumber protein sebagai alternatif pengganti pakan konsentrat bagi

    ternak unggas terutama entog atau itik manila. Metode yang digunakan yaitu

    sampah organik dan kotoran ternak yang dicampur dengan tanah kemudian

    dimasukkan kedalam Reaktor Pakan. Selama kurang lebih satu bulan, reaktor

    tersebut akan menghasilkan berbagai macam makroorganisme yang dapat dikonsumsi

    oleh ternak itik. Makroorganisme seperti cacing tanah jenisLumbricus,Pheretinadan

    perionyx diberikan sebagai pengganti pakan konsentrat terutama dalam mencukupi

    kebutuhan protein pada ternak itik. Sebanyak 100 ekor itik manila akan diteliti yang

    dibagi menjadi 4 perlakuan, dengan variabel data yang akan diambil yaitu performans

    ternak tersebut.

    1

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    6/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. JUDUL PROGRAMProgram kreativitas mahasiswa bidang penelitian ini berjudul TRON

    (Teknologi Reaktor Organik) Pengolah Sampah Organik Dan Kotoran Ternak Sebagai

    Penghasil Makroorganisme Kaya Protein Bagi Itik Manila.

    B. LATAR BELAKANGLedakan penduduk yang pesat memberikan kontribusi perluasan lahan hunian.

    Semakin luas suatu daerah pemukiman, semakin besar pula masalah yang

    ditimbulkan, diantaranya adalah masalah sampah. Sampah berdampak pada manusia

    dan lingkungan antara lain kesehatan, lingkungan dan sosial ekonomi. Salah satu

    sampah yang banyak terdapat disekitar kota yaitu sampah pasar serta sampah rumah

    tangga. Sampah pasar diantaranya sisa sayuran, buah-buahan yang terbuang, makanan,

    dan daun-daun pembungkus makanan serta sampah rumah tangga seperti sisa

    makanan sehari-hari dan daun-daun kering.

    Sampah yang tidak dikelola dengan baik tentunya akan kian menumpuk,

    sehingga mencemari lingkungan dan sebagai sumber penyakit yang pada gilirannya

    akan menghambat laju gerak ekonomi masyarakat. Tidak hanya sampah yang dapat

    menjadi masalah apabila tidak diolah dengan baik, limbah terutama dari ternak seperti

    kotoran ternak maupun sisa pakan juga bisa menjadi masalah pencemaran lingkungan.

    Disisi lain, sampah maupun limbah dapat juga menjadi salah satu sumberdaya penting

    dalam mengangkat perekonomian masyarakat. Kondisi ini akan terjadi apabila sampah

    dan limbah tersebut dapat dikelola secara profesional, yaitu dengan memilah sumber

    bahan organik yang ada kemudian diolah menjadi bahan bakar/sumber energi maupun

    menjadi pakan ternak.

    Pakan merupakan biaya variabel terbesar dalam suatu usaha peternakan yang

    dapat mencapai 70% dari total biaya variabel. Komponen utama yang dibutuhkan

    dalam pakan adalah sebagai sumber energi, sumber protein, dan sumber vitamin dan

    mineral. Industri perunggasan merupakan penyedia protein hewani utama di

    Indonesia, menurut data Badan Pusat Statistik, tahun 2012 terdapat 44.356.543 ekor

    itik dengan rata-rata pertumbuhan antara tahun 2012 sampai dengan 2013 sebesar4.41%. Konsumsi daging itik maupun unggas selain ayam pada tahun 2011 sebesar

    2

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    7/25

    0.05 kg/kapita/tahun. Daging itik saat ini mulai banyak peminatnya, hal ini bisa dilihat

    dengan banyaknya rumah makan yang menyediakan menu daging itik. Sumber daging

    itik bisa berasal dari itik betina afkir atau itik jantan yang sengaja dibesarkan untuk

    pedaging. Permasalahan yang dihadapi pada usaha produksi daging itik adalah tidak

    efisiennya dalam memanfaatkan pakan (Sinurat et al.,1993), sehingga biaya produksi

    menjadi tinggi. Biaya produksi kira-kira 50% lebih tinggi dibanding dengan ayam

    potong, yang disebabkan rasio konversi pakan yang tidak sebaik seperti pada ayam

    potong (Yeong, 1994).

    Berdasarkan hal diatas diperlukan adanya suatu pakan alternatif penyedia

    sumber protein yang dapat diberikan pada ternak itik guna menekan biaya produksi

    pada pakan. Pakan alternatif tersebut dapat dihasilkan melalui suatu pengolahan

    menggunakan TRON (Teknologi Reaktor Organik) dimana didalamnya diisi dengan

    berbagai macam sampah organik berasal dari pasar maupun rumah tangga dan kotoran

    ternak yang kemudian dicampur dengan tanah. Dalam waktu kurang lebih satu bulan,

    pengolahan menggunakan TRON kemudian menghasilkan berbagai macam

    makroorganisme seperti cacing tanah yang dapat diberikan sebagai pakan sumber

    protein pada ternak itik. Diharapkan TRON (Teknologi Reaktor Organik) dapat

    menjadi suatu gambaran teknologi sederhana bagi masyarakat dan peternak pun dapat

    lebih mandiri dan sejahtera dengan memanfaatkan potensi dari sampah maupun

    limbah organik secara optimal dan menghasilkan pakan dengan biaya produksi yang

    lebih murah.

    C. PERUMUSAN MASALAH

    Selama ini pengolahan sampah organik hanya menitikberatkan pada

    pengolahannya menjadi pupuk kompos, padahal sampah maupun limbah dapat

    dikelola menjadi bahan bakar/sumber energi dan pakan ternak yang baik. Hal ini akan

    lebih bernilai ekonomis dan lebih menguntungkan. Melalui TRON (Teknologi

    Reaktor Organik) sampah dan limbah yang telah dipilah kedalam bagian bahan

    organik kemudian diolah untuk menghasilkan berbagai macam makroorganisme yang

    dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak sumber protein alternatif guna menekan

    biaya produksi pakan.

    3

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    8/25

    D TUJUAN

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan

    makroorganisme hasil pengolahan TRON (Teknologi Reaktor Organik) terhadap

    performan itik manila dan potensi pengembangan produk dilihat dari biaya

    produksinya serta potensi pengolahan sampah dan limbah organik.

    E LUARAN YANG DIHARAPKAN

    Ledakan populasi penduduk yang berdampak pada tingginya tingkat

    pencemaran lingkungan melalui sampah dan limbah menuntut adanya suatu teknologi

    pengolahan yang ramah lingkungan serta rendah biaya produksi. Biaya variabel

    terbesar pada suatu usaha peternakan terdapat pada biaya pakan. Pembuatan TRON

    diharapkan dapat menekan biaya produksi pada pakan karena melalui pengolahan

    bahan organik dari sampah dan limbah juga dapat menghasilkan suatu pakan sumber

    protein tinggi bagi ternak, tanpa perlu membeli bahan pakan sumber protein dari

    pabrik (pakan komersial).

    F KEGUNAAN1. Sebagai pakan sumber protein alternatif pada itik manila.

    2. Meningkatkan kemandirian akan bahan pakan.

    3. Mengajak masyarakat untuk dapat mengolah sampah dan limbah bahan organik

    menjadi hal yang lebih menguntungkan.

    4.Menekan biaya produksi sehingga menjadi lebih murah.

    4

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    9/25

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Itik Manila

    Itik merupakan salah satu jenis unggas yang mempunyai peranan strategis untuk

    menyediakan daging dan telur disamping ayam. Dibanding dengan bangsa itik

    lainnya, itik manila mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya adalah itik manila

    lebih mudah beradaptasi terhadap lingkungan, tahan terhadap penyakit, mampu

    mengeram dan mengasuh anaknya secara baik, mempunyai kualitas daging yang baik

    dan mempunyai otot dada yang relatif besar (Srigandono, 1997). Itik Manila

    mempunyai daya guna makanan yang cukup tinggi dalam merubah makanan yang

    berkualitas rendah menjadi daging dan juga dapat memenfaatkan bahan makanan yang

    berserat kasar tinggi (Hutabarat, 1982). Selain itu, bulu itik Manila khususnya bulu

    sayap primer dan sekunder merupakan bahan baku yang dibutuhkan untuk industri

    shuttle cock (Antawidjajaet al., 1995).

    Sampah organik

    Sampah menurut Ecolink (1996) adalah bahan yang terbuang atau dibuang dari

    hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

    Berdasarkan atas dasar sifat biologis kimianya, sampah menurut Slamet (2000) dapat

    dibedakan antara lain sampah yang dapat membusuk seperti sisa makanan, daun,

    sampah sisa sayuran di pasar, sampah kebun, pertanian atau lebih dikenal dengan

    istilah sampah organik, sampah yang tidak membusuk seperti kertas, plastik, karet,

    gelas, logam yang lebih dikenal dengan istilah sampah anorganik.

    Limbah kotoran ternak

    Limbah peternakan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, apalagi

    limbah tersebut dapat diperbaharui (renewable) selama ada ternak. Limbah ternak

    masih mengandung nutrisi atau zat padat yang potensial untuk dimanfaatkan. Limbah

    ternak kaya akan nutrient (zat makanan) seperti protein, lemak, bahan ekstrak tanpa

    nitrogen (BETN), vitamin, mineral, mikroba atau biota, dan zat-zat yang lain

    (unidentified subtances). Limbah ternak dapat dimanfaatkan untuk bahan makanan

    ternak, pupuk organik, energi dan media pelbagai tujuan (Sihombing, 2002).

    Penggunaan feses sapi untuk media hidupnya cacing tanah, telah diteliti

    menghasilkan biomassa tertinggi dibandingkan campuran feces yang ditambah bahanorganik lain, seperti feses 50% + jerami padi 50%, feses 50% + limbah organik pasar

    5

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    10/25

    50%, maupun feses 50% + isi rumen 50% (Farida, 2000). Pemanfaatan limbah usaha

    peternakan terutama kotoran ternak sebagai pupuk organik dapat dilakukan melalui

    pemanfaatan kotoran tersebut sebagai pupuk organik. Penggunaan pupuk kandang

    (manure) selain dapat meningkatkan unsur hara pada tanah juga dapat meningkatkan

    aktivitas mikrobiologi tanah dan memperbaiki struktur tanah tersebut.

    Pengolahan sampah dan limbah organik

    Selama ini pengolahan sampah organik hanya menitikberatkan pada pengolahan

    sampah organik menjadi pupuk kompos, padahal sampah dapat dikelola menjadi

    bahan bakar/sumber energi dan pakan ternak yang baik. Hal ini akan lebih bernilai

    ekonomis dan lebih menguntungkan. Bila sampah organik langsung dikomposkan

    maka produk yang diperoleh hanya pupuk organik. Namun bila diolah menjadi pakan,

    sampah tersebut dapat menghasilkan daging pada ternak dan pupuk organik dari

    kotoran ternak. Dengan demikian nilai tambah yang diperoleh akan lebih tinggi

    sekaligus dapat memecahkan pencemaran lingkungan dan mengatasi kekurangan

    pakan ternak (Bestari et al., 2011).

    Caranya yaitu, bahan organik (limbah organik), seperti sisa sayur-sayuran,

    dedaunan ditambahkan dengan kotoran hewan. Proses pengolahan ini mempunyai

    beberapa keuntungan yaitu dapat mengurangi pencemaran lingkungan, menghasilkan

    pupuk organik dan menghasilkan cacing yang menjadi sumber protein hewani bila

    digunakan sebagai pakan ternak. Bahan organik ini tidak dapat langsung digunakan

    atau diberikan kepada cacing, tetapi harus dikomposkan atau difermentasikan.

    Caranya adalah dengan membiarkannnya sekitar satu minggu. Kerja sama antara

    cacing tanah dengan mikroorganisme didalam tanah memberi fakta bahwa proses

    penguraian bahan organik bisa berjalan dengan baik. Walaupun sebagian besar proses

    penguraian dilakukan oleh mikroorganisme tetapi kehadiran cacing tanah dapatmembantu proses tersebut karena bahan-bahan yang akan diurai oleh mikroorganisme

    telah diurai lebih dahulu oleh cacing. Dengan demikian, kerja mikroorganisme

    menjadi lebih efektif dan lebih cepat (Indriyani, 2011)

    Cacing tanah hidup dengan menguraikan bahan organik. Bahan organik ini

    menjadi bahan makanan bagi cacing tanah. Untuk memberikan kelembapan pada

    media bahan organik perlu ditambahkan kotoran ternak atau pupuk kandang. Selain

    memberi kelembapan, pupuk kandang juga menambah karbohidrat terutama selulosa

    6

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    11/25

    dan merangsang kehadiran mikroba yang menjadi makanan cacing tanah (Indriyani,

    2011).

    Kebutuhan nutrien Itik

    Kebutuhan nutrisi itik adalah jumlah zat makanan yang diperlukan tubuh itik

    untuk melakukan aktivitas hidupnya. Besarnya jumlah pakan yang dikeluarkan atau

    diserap itik untuk mencukupi kebutuhan hidupnya tergantung dari faktor-faktor yaitu

    kesehatan itik, jenis dan kualitas bahan pakan dan waktu yang digunakan untuk

    menyerap nutrisi.

    Tabel 1. Kebutuhan nutrisi itik berdasarkan fase umurnya

    Unsur Nutrisi starter grower layer

    Protein (%) 20-22 14-15 17-18Energi Metabolisme (kkal) 3000 2800 2900

    Serat Kasar (%) 4-7 6-9 6-9

    Lemak (%) 4-7 3-6 4-7

    Mineral:0.90 0.80 2.80Kalsium (%)

    Fosfor (%) 0.70 0.70 0.50

    Asam amino:0.40 0.35 0.30Lisin (%)

    Metionin (%) 1.10 0.25 0.70

    Triptophan (%) 0.24 0.20 0.20

    (Supriyadi, 2010)

    Tabel 2. Kandungan Nutrien Bahan Pakan

    Bahan baku ME PK(%) SK Ca(%) P (%) harga

    (Kcal/kg)

    Jagung 3350 8.9 3.78 0.02 0.23 4200

    Onggok 3200 2.5 28.33 0.32 0.03 1400

    Menir 2216 32.4 10.67 0.03 0.4 4500

    kedelai

    1790 10 20.54 0.03 0.2 3300Kleci

    Lamtoro 0 23.4 21.3 1.4 0.21 1000Daun 0 20 21.2 0.99 0.56 2500

    singkong0 13.25 24.99 3.53 0.3 4000enceng

    gondok0 68 1.2 0.55 1 0cacing

    tanah

    (Hartadiet al., 2005)

    7

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    12/25

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    Penelitian ini dilaksanakan di Klakah Kidul, Sendang Tirto, Berbah Sleman

    selama 5 bulan. Analisis laboratorium dilakukan di Laboratorium Hijauan Makanan

    Ternak dan Pastura Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta

    1. Pembuatan TRON

    Bambu dipotong-potong dengan panjang 2 meter dengan lebar 5 cm. setelah

    dipotong, sebanyak 20 bambu direkatkan secara melingkar membentuk tabung

    dengan alas dan tutupnya terbuka.

    2. Pengolahan sampah organik dan kotoran ternak

    Sampah organik seperti daun-daun kering, sampah sisa sayuran, sisa makanan

    dicampur dengan tanah yang kemudian ditambahkan dengan kotoran ternak (feses

    sapi dan ekskreta unggas) dimasukkan kedalam TRON yang kemudian didiamkan

    selama satu minggu.

    3. Analisis Proksimat Bahan Pakan

    Analisis proksimat bahan pakan yang akan digunakan yaitu pakan legum seperti

    daun singkong, lamtoro dan enceng gondok meliputi serat kasar (SK), lemak kasar

    (LK), protein kasar (PK), bahan kering (BK) dan bahan organik (BO) (AOAC,

    2005).

    4. Formulasi Ransum

    Disiapkan bahan-bahan pakan yang akan digunakan dalam pembuatan ransum.

    Dibuat 5 jenis ransum dengan formulasi yang berbeda pada sumber proteinnya.

    Pakan A yaitu dengan pemberian konsentrat campuran sedangkan pakan B yaitu

    dengan pemberian makroorganisme tanah.

    Tabel 3. Persentase perbandingan kandungan bahan pakan

    Ransum Pakan A (%) Pakan B (%)

    1 0 1002 50 50

    3 100 0

    Tabel 4. Susunan proporsi dan kandungan nutrien ransum

    PAKAN A 0:100%ME

    Bahan baku proporsi (Kcal/kg) PK(%) SK Ca(%) P (%) hargaJagung 47 1574.5 4.183 1.7766 0.0094 0.1081 1974

    Onggok 11 352 0.275 3.1163 0.0352 0.0033 154

    8

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    13/25

    Menir kedelai 21 465.36 6.804 2.2407 0.0063 0.084 945

    Kleci 14 250.6 1.4 2.8756 0.0042 0.028 462

    Lamtoro 3 0 0.702 0.639 0.042 0.0063 30Daun

    50singkong 2 0 0.4 0.424 0.0198 0.0112enceng

    80gondok 2 0 0.265 0.4998 0.0706 0.006

    PAKAN B 50%:50%ME

    Bahan baku proporsi (Kcal/kg) PK(%) SK Ca(%) P (%) harga0.0701

    1281Jagung 30.5 1021.75 2.7145 1.1529 0.0061 50.0013

    63Onggok 4.5 144 0.1125 1.27485 0.0144 50.0013

    202.5Menir kedelai 4.5 99.72 1.458 0.48015 5 0.018

    Kleci 7 125.3 0.7 1.4378 0.0021 0.014 2310.0031

    15Lamtoro 1.5 0 0.351 0.3195 0.021 5Daun

    25singkong 1 0 0.2 0.212 0.0099 0.0056enceng

    40gondok 1 0 0.1325 0.2499 0.0353 0.003

    cacing tanah 50 0 34 0.6 0.275 0.5 0

    PAKAN C 100%:0%ME

    Bahan baku proporsi (Kcal/kg) PK(%) SK Ca(%) P (%) harga

    Lamtoro 5 0 1.17 1.065 0.07 0.0105 50Daun

    125singkong 5 0 1 1.06 0.0495 0.028enceng

    200gondok 5 0 0.6625 1.2495 0.1765 0.015

    cacing tanah 85 0 57.8 1.02 0.4675 0.85 0

    5. Analisis Proksimat

    Analisis proksimat dilakukan kembali pada produk jadi dengan 5 komposisi yang

    berbeda tersebut.Meliputi serat kasar (SK), lemak kasar (LK), protein kasar (PK),

    bahan kering (BK) dan bahan organik (BO) (AOAC, 2005).

    6. Pemeliharaan Itik

    Itik yang digunakan dalam pemeliharaan yaitu Itik Manila atau yang terkenal

    dengan sebutan entog dengan menggunakan kandang starter (itik umur 1 -4

    minggu) dan kandang sederhana bagi itik umur 5-10 minggu. Tiap petak kandang

    dilengkapi dengan tempat pakan dan air minum. Digunakan 105 ekor entog

    9

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    14/25

    dengan 3 perlakuan (ransum pakan yang berbeda) sehingga setiap kandang terdiri

    atas 35 ekor entog dengan 5 replikasi dimana tiap replikasi berisi 7 ekor entog.

    7. Analisis Data

    Data pertumbuhan masing-masing entog (ADG, FCR, dan FI) yang diperoleh

    dianalisis variansi pola searah, kemudian bila ada perbedaan nyata dilanjutkan

    dengan ujiDuncans New Multiple Range Test(DMRT)

    10

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    15/25

    BAB IV

    BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    4.1 ANGGARAN BIAYA

    Tabel 5. Anggaran Biaya PenelitianJenis Pengeluaran Biaya

    Sewa Laboratorium (@1orang=Rp 75.000) Rp 300.000,00Analisis Proksimat 8 sampel (@1 sampel 400.000) Rp 3.200.000,00Masker dan sarung tangan medis Rp 100.000,00

    Pembuatan Kandang Sederhana Rp 800.000,00

    Peralatan Kandang Rp 500.000,00

    Sewa Lahan 5 bulan Rp 1.000.000, 00

    Pembelian DOD 105 ekor (@7500) Rp 787.500,00

    Biaya obat dan vitamin Rp 100.000,00

    Biaya Pakan Fase Starter (1-2 minggu) Rp 350.000,00

    Biaya pakan fase grower-finisher Rp 3.500.000,00

    biaya pakan legum Rp 500.000,00

    Listrik 3 bulan Rp 150.000,00

    Logbook dan alat tulis Rp 50.000,00Biaya Operasional Rp 212.500,00

    Biaya perjalanan ke lokasi penelitian dan toko pakan Rp 500.000,00

    -Lain lainRp 150.000,00Analisis hasil dan pembuatan laporan

    Dokumentasi dan poster Rp 300.000,00

    Total biaya anggaran Rp 12.500.000,00

    4.2 JADWAL KEGIATAN

    Tabel 6. Jadwal Kegiatan Program

    Tahapan Kegiatan Bulan Ke-

    1 2 3 4 5Persiapan

    X Persiapan laboratorium, kandang dan perlengkapannya

    Persiapan TRON X Persiapan alat dan bahan penelitian X

    Pemesanan bahan pakan dan DOD X

    Pelaksanaan Analisis Proksimat X X

    Pemeliharaan Itik X X X X

    Pemanenan Itik XPenyelesaian Data hasil penelitian X

    Analisis data X

    Penarikan kesimpulan X Pembuatan laporan X Penyerahan laporan

    X

    11

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    16/25

    DAFTAR PUSTAKA

    Antawidjaja, T., B. Wibowo, S. Iskandar, E. Juarini dan E. Masbulan. 1995. Pengaruh

    pencabutan bulu sayap terhadap produktivitas entok (Cairina moschata) di

    pedesaan. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Peternakan. Balai

    Penelitian Ternak. Bogor. 386-388.

    AOAC. 2005. Official Method of Analysis of the Association of Official Analitycal

    Chemists. 18th

    ed. Maryland: AOAC International. United States of America:

    William Harwitz (ed).

    Bestari, J, Thalib, A. & Hamid, H. 2011. Pengaruh kombinasi pemberian pakan silase

    jerami padi cairan rumen kerbau dan molase terhadap pertambahan bobot

    badan sapi peranakan ongole. Seminar nasional Peternakan dan Veteriner, hal.

    242-250. Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian, Bogor.

    Ecolink. 1996. Penanganan dan Pengelolaan Sampah. Gramedia. Jakarta.

    Farida E. 2000. Pengaruh Penggunaan Feses Sapi dan Campuran Limbah Organik

    Lain Sebagai Pakan atau Media Produksi Kokon dan Biomassa Cacing Tanah

    Eisenia foetida savigry. Skripsi Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak.

    IPB, Bogor.

    Hartadi, Hari, Soedomo Reksohadiprojo, dan Allen D Tillman. 2005. Tabel

    Komposisi Pakan untuk Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University

    Press.

    Hutabarat, P.H. 1982. Genotype x Nutrition Interactions in Growth and Laying

    Performance of Duck. Ph.D. Thesis. University of Philippines at Los Banos.

    Indriyani,Y.H. 2011. Membuat Kompos Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta

    Sihombing D T H. 2000. Teknik Pengelolaan Limbah Kegiatan/Usaha Peternakan.

    Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Lembaga Penelitian, Institut Pertanian

    Bogor.

    Sinurat, A.P., Miftah dan T. Pasaribu. 1993. Pengaruh sumber dan tingkat energi

    ransum terhadap penampilan itik jantan lokal. Proc. Seminar Penelitian dan

    Pengembangan Ternak. Balitnak, Ciawi, Bogor.

    Slamet. 2000. Klasifikasi dan Penggolongan Jenis Sampah. Gramedia. Jakarta.

    Srigandono, B. 1997. Produksi Unggas Air. Gadjah Mada University Press.

    Yogyakarta.Yeong, S.W. 1994. Promoting growth efficiency in ducks. Poult. Int.(July).

    12

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    17/25

    LAMPIRAN

    Lampiran I Biodata

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap (dengan gelar) Nur Azizah

    2 Jenis Kelamin P

    3 Program Studi Ilmu dan Industri Peternakan

    4 NIM 11/320210/PT/06204

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Jombang, 14 Januari 1993

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon/HP 085732367707

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama InstitusiSDN Mts AT-TAUFIQ MA AL-BAIRUNY

    KEBONTEMU I

    Jurusan

    Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

    Nama Pertemuan Ilmiah Waktu dan

    No / Seminar Judul Artikel Ilmiah Tempat

    1

    2

    3

    D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasiatau institusi lainnya)

    Institusi PemberiNo. Jenis Penghargaan Penghargaan Tahun

    1

    2

    3

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

    ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian Universitas Gadjah Mada.

    Yogyakarta, 20 Oktober 2013

    Nur Azizah

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    18/25

    1 Nama Lengkap (dengan gelar) Zein Ahmad Baihaqi

    2 Jenis Kelamin L

    3 Program Studi Ilmu dan Industri Peternakan

    4 NIM 11/312629/PT/06008

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 14 Juni 1993

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon/HP 085743594514

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SDN Blabak 4 MTsN Kediri 2 MAN Kota Kediri 3

    Jurusan - - IPA

    Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

    Nama Pertemuan Ilmiah Waktu dan

    No / Seminar Judul Artikel Ilmiah Tempat

    1

    2

    3

    D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasiatau institusi lainnya)

    Institusi Pemberi

    No. Jenis Penghargaan Penghargaan Tahun

    1

    2

    3

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

    ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian Universitas Gadjah Mada.

    Yogyakarta, 20 Oktober 2013

    Zein Ahmad Baihaqi

    14

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    19/25

    1 Nama Lengkap (dengan gelar) Janu Herjanto

    2 Jenis Kelamin L

    3 Program Studi Ilmu dan Industri Peternakan

    4 NIM 12/331833/PT/06287

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Metro, 07 januari 1994

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon/HP 08976811149

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SD Pertiwi Teladan SMP N 1 Metro SMA N 1 Metro

    Jurusan IPA

    Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

    Nama Pertemuan Ilmiah Waktu dan

    No / Seminar Judul Artikel Ilmiah Tempat

    1

    2

    3

    D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasiatau institusi lainnya)

    Institusi Pemberi

    No. Jenis Penghargaan Penghargaan Tahun

    1

    2

    3

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

    ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian Universitas Gadjah Mada.

    Yogyakarta, 20 Oktober 2013

    Janu Herjanto

    15

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    20/25

    Lampiran II Justifikasi Anggaran Kegiatan

    1. Peralatan penunjang

    Material

    Justifikasi

    Kuantitas

    Harga

    KeteranganPemakaian Satuan (Rp)Bambu, Kayu, tali pembuatan 1000 patok 800 3 kandang

    kandang perlakuan,

    masing-masing

    perlakuan terdiri

    dari 5 replikasi

    berisi 7 ekor itik

    Masker dan sarung Analisis 2 pak 50000

    tangan laboratorium

    tempat pakan peralatan 20 5000

    tekniskandang

    tempat minum peralatan 40 5000teknis

    kandang

    timbangan pakan menimbang 1 buah 150000jumlah

    pakan

    selang air instalasi air 1 gulung 50000

    minum

    sewa lahan pemeliharaan 20m 10000

    ternak

    sewa laboratorium analisis 4 orang 75000

    daging

    analisis proksimat analisis 8 sampel 400000sampel bahan pakan sampel

    bahan pakan

    logbook dan alat tulis pencatatan 1 pak 50000

    jadwal,teknis serta

    data

    penelitian

    listrik pemanas 3 bulan 50000

    kandang

    SUB TOTAL(Rp) Rp 6.100.000,00

    16

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    21/25

    2. Bahan Habis Pakai

    Material Justifikasi Kuantitas Harga Keterangan

    Pemakaian Satuan (Rp)

    pembelian DOD

    Ternak

    penelitian 105 ekor 7500obat dan usaha kesehatan 1 pak 100000vitamin ternak

    pakan fase pakan 1 sak 350000starter pabrikan/pakan

    adaptasi awalpakan fase pakan 10 sak 350000

    grower- pemeliharaan

    finisher

    pakan pakan tambahan 50 kg 10000 pakanlegum legum:lamtoro,

    daun singkongdan enceng

    gondok

    SUB TOTAL (Rp) Rp 5.237.500,00

    3. Perjalanan

    Material

    Justifikasi

    Kuantitas

    Harga

    KeteranganPerjalanan Satuan (Rp)

    Perjalanan ke lokasi 4 orang 100000

    desa Klakah pemeliharaanKidul, Sendang ternak

    Tirto, Berbah

    perjalanan ke pembelian 4 orang 25000toko pakan pakan fase

    ternak starter-finisher

    SUB TOTAL (Rp) 500000

    4. Lain-lain

    MaterialJustifikasi

    Kuantitas

    Harga

    KeteranganSatuan (Rp)

    Operasional peralatan 10 kg 21250kandang penunjang

    (sekam) pemeliharaan

    ternak

    17

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    22/25

    analisis hasil pelaporan hasil 150000dan penelitian

    pembuatan

    laporan

    Dokumentasi dokumentasi 300000

    dan poster dan publikasi

    penelitian

    SUB TOTAL (Rp) Rp 662.500,00

    Total (Keseluruhan) Rp 12.500.000,00

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    23/25

    Lampiran III Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

    Alokasi WaktuBidang (jam/minggu)

    No Nama / NIM Program Studi Ilmu Uraian Tugas

    1. Nur Azizah Ilmu dan Nutrisi 360jam/20 Pembuatan kandang,Industri Makanan minggu pemberian pakan dan

    Peternakan Ternak minum, pencampuran

    pakan, penimbangan

    ternak, uji daging,

    sanitasi kandang,

    pembuatan brooder,

    pembelian pakan

    konsentrat, pembelian

    timbangan dan selang

    air, pembelian vitamin

    dan obat.

    Zein Ahmad Ilmu dan Ilmu dan 360jam/20 Pembuatan kandang,Baihaqi Industri Industri minggu pemberian pakan dan

    Peternakan Peternakan minum, pencampuran

    pakan, penimbangan

    ternak, uji daging,

    3sanitasi kandang,

    pembuatan brooder,

    pembelian pakan

    legum, pembuatan

    TRON, pembelianDOD

    19

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    24/25

    Janu Herjanto Ilmu dan Ilmu dan 360jam/20 Pembuatan kandang,Industri Industri minggu pemberian pakan dan

    Peternakan Peternakan minum, pencampuranpakan, penimbangan

    ternak, uji daging,

    sanitasi kandang,

    4 pembuatan brooder,pembelian pakan fasestarter, penyediaan

    sampah organik dan

    limbah organik,

    dokumentasi dan

    poster.

    20

  • 5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas

    25/25

    Lampiran IV Surat pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana

    22