BAB 1-7 OK

download BAB 1-7 OK

of 117

Transcript of BAB 1-7 OK

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    1/117

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Analisa reservoir sangat dibutuhkan untuk mengenali karakteristik reservoir yang

    akan dikembangkan lebih lanjut. Analisa ini berguna pada lapangan yang baru akan di

    eksplorasi maupun lapangan yang telah lama diproduksi. Fluida reservoir terdiri dari

    Hidrokarbon dan air formasi. Bentuk dari senyawa hidrokarbon merupakan senyawa

    alamiah, dimana dapat berupa gas, cair serta padatan bergantung pada komposisinya

    yang khusus serta tekanan yang mempengaruhinya. Endapan hidrokarbon yang

     berbentuk cair dikenal sebagai minyak bumi, sedangkan yang berupa gas dikenal

    sebagai gas bumi.

    Hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari atom karbon dan hydrogen.

    enyawa karbon dan hydrogen mempunyai banyak variasi yang terdiri dari

    hidrokarbon rantai terbuka yang meliputi golongan parafin dan golongan hidrokarbon

    tak jenuh serta hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon rantai yang meliputi golongansikloparafin dan golongan hidrokarbon aromatic. enyawa hidrokarbon dapat

    digolongkan menjadi beberapa golongan diantaranya !

    ". #olongan $arafin#olongan hidrokarbon ini memiliki rumus kimia %nH&n'&. #olongan ini memiliki

    ikatan rangkap satu. (ama lain dari golongan ini adalah alkana

    &. #olongan )lefin#olongan hidrokarbon ini memiliki rumus kimia %nH&n. #olongan ini memiliki

    ikatan rangkap dua. *arena memiliki ikatan rangkap dua maka, )lefin juga

    disebut sebagai undersaturated hydrocarbon

    +. #olongan (aphtan

    #olongan hidrokarbon ini memiliki rumus kimia yang sama seperti )lefin, yaitu

    %nH&n..  (aphtan memiliki cincin yang jenuh. alaupun rumus kimianya sama

    "

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    2/117

    &

    dengan )lefin, namun (aphtan memiliki konfigurasi struktur yang berbeda

    dengan )lefin.

    -. #olongan Aromatik #olongan hidrokarbon ini memiliki satu inti benene atau lebih.

    $emisahan at padat, cair, dan gas dari minyak mutlak dilakukan sebelum minyak 

    mencapai refinery, karena dengan memisahkan minyak dari at/at tersebut di

    lapangan akan dapat dihindari biaya/biaya yang seharusnya tidak perlu. 0ari sini juga

    dapat diketahui perbandingan/perbandingan minyak dan air 1 )2 3, minyak dan gas

    1 #)2 3, serta persentase padatan yang terkandung dalam minyak.

    )leh karena itu, dalam memproduksi minyak, analisa fluida reservoir sangat

     penting dilakukan untuk menghindari hambatan/hambatan dalam operasinya. tudi

    dari analisa fluida reservoir ini sangat bermanfaat untuk mengevaluasi atau

    merancang peralatan produksi yang sesuai dengan keadaan reservoir, meningkatkan

    efisiensi, serta menunjang kelancaran proses produksi.

    $raktikum yang dilakukan di laboratorium Analisa Fluida 2eservoir bertujuan

    untuk memahami sifat 4 sifat fisik dan sifat/sifat kimia dari fluida reservoir terutama

    minyak mentah dan air formasi. 0alam praktikum ini ada beberapa hal yang

    dipelajari, yaitu !

    1. $enentuan *andungan Air dengan Dean & Stark Method 

    5inyak mentah yang diproduksi secara langsung dari dalam perut bumi pada

    kenyataannya bukan minyak murni 1 "66 7 merupakan minyak 3 melainkan

    masih mengandung gas maupun air, hal ini nantinya akan mempengaruhi

     perhitungan jumlah minyak yang akan diproduksi, karena dalam suatu reservoir 

    khususnya minyak, akan selalu didapatkan kandungan air. $emisahan antara

    minyak dan air yang terkandung di dalamnya disebut dengan dehidrasi minyak 

     bumi. 0ehidrasi ini dilakukan baik pada pengilangan maupun transportasi, karena

    air yang terkandung dalam minyak dapat menyebabkan korosi pada pipa 4 pipa

    minyak, tempat penimbunan minyak, dan lain sebagainya. 0ehidrasi ini

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    3/117

    +

    merupakan persoalan kimia maupun fisika yang diperlukan untuk mendapatkan

     pemisahan yang se/efisien mungkin.

    Air formasi yang terkandung dalam minyak ada dua macam, yaitu !

    ". Air bebas, merupakan air yang terbebaskan dari minyak.

    &. Air emulsi, air yang melayang4layang di dalam minyak dan diperlukan

    cara khusus untuk memisahkannya.

    0alam lapangan minyak, air bebas lebih mudah untuk dibebaskan

    1dipisahkan3 dari minyaknya dibandingkan dengan air emulsi. $emisahan air 

     bebas dari minyaknya dapat dilakukan dengan mendiamkan atau  settling 

    dalam suatu tempat, dicampur gas olise, bisulfide, atau dipanaskan. 8etapi

    untuk air emulsi, pemisahannya memerlukan cara 4 cara khusus.

    8erjadinya emulsi ini memerlukan tiga syarat, yaitu !

    ". Adanya dua at cair yang tidak saling campur.

    &. Adanya at yang menyebabkan terjadinya emulsi 1 Emulsifying Agent  3.

    +. Adanya agitasi 1 pengadukan 3.

    &. $enentuan *andungan Air dan Endapan 17 B 9 3 dengan Centrifuge Method 

    5inyak yang diproduksi ke permukaan seringkali bercampur dengan

    sedimen/sedimen yang dapat mempengaruhi proses:laju produksi, untuk itu

    endapan tersebut harus dipisahkan dengan cara!

    ". 0i ;aboratorium

    0engan menggunakan metode centrifuge  yaitu dengan menggunakan gaya

    centrifugal  sehingga air, minyak dan endapan dapat terpisahkan.&. 0i ;apangan

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    4/117

    -

    maka disamping dilakukan di separator juga dilakukan pemisahan dengan at/

    at kimia tertentu.

    edimen/sedimen yang ikut terbawa bersama air biasa dikenal dengan istilah

     scale  1endapan3. Scale merupakan endapan kristal yang menempel pada matrik 

     batuan maupun pada dinding/dinding pipa dan peralatan dipermukaan, seperti

    halnya endapan yang sering kita jumpai pada panci ataupun ketel untuk memasak 

    air. Adanya endapan  scale akan berpengaruh terhadap penurunan laju produksi

     produksi.

    8erbentuknya endapan scale pada lapangan minyak berkaitan erat dengan air 

    formasi, dimana scale mulai terbentuk setelah air formasi ikut terproduksi ke

     permukaan. elain itu jenis  scale yang terbentuk juga tergantung dari komposisi

    komponen/komponen penyusun air formasi.

    5ekanisme terbentuknya kristal/kristal pembentuk scale berhubungan dengan

    kelarutan masing/masing komponen dalam air formasi. edangkan kecepatan

     pembentukan  scale dipengaruhi oleh kondisi sistem formasi, terutama tekanan

    dan temperatur. $erubahan kondisi sistem juga akan berpengaruh terhadap

    kelarutan komponen.

    +. $enentuan Specific Graity

    Specific graity  cairan hidrokarbon 1minyak3 didefinisikan sebagai

     perbandingan antara densitas minyak dengan densitas air yang diukur pada

    tekanan dan temperatur yang sama. Biasanya  specific graity digunakan dalam

     pembicaraan tentang sifat fisik cairan yaitu  specific graity pada temperatur dan

    tekanan standar 1temperatur =6 F dan tekanan atmosfer pada "-,> psia3.

    Hubungan # 1 specific graity 3 minyak dan derajat A$? 1  American !etroleum

     "nstitute3. Harga A$? untuk berat jenis minyak antara lain !

    ". 5inyak berat @ "6 / &6 6A$?

    &. 5inyak sedang @ &6 / +6 6A$?

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    5/117

    +. 5inyak ringan @ +6 6A$?

    edangkan menurut ikipedia, klasifikasi6

    A$? minyak bumi adalah

    sebagai berikut !

    ".  #ight oil  @ +"," 6A$?&.  Medium $il  @ &&,+ 6A$? 4 +"," 6A$?

    +.  %eay $il  @ "6,6 6A$? 4 &&,+ 6A$?

    -.  Etra %eay $il  @ C "6,6 6A$?

    Specific graity gas atau campuran gas adalah perbandingan antara densitas

    gas atau campuran gas dengan udara, pada kondisi tekanan dan temperature yang

    sama

    -. $enentuan 8itik *abut 1cloud point 3, 8itik Beku, dan 8itik 8uang 1 pour point 3

    $ada perjalanan dari formasi menuju permukaan, minyak bumi mengalami

     penurunan temperatur dan tekanan. Apabila hal ini tidak diwaspadai, maka akan

    terjadi pembekuan minyak di dalam pipa, sehingga menghambat proses produksi

    karena minyak tidak lagi mengalir. *ehilangan panas ini akan menyebabkan suatu

    masalah yang akan menjadi besar akibatnya apabila tidak segera teratasi.

    Dntuk mengatasi hal tersebut di atas, kita dapat mengambil sampel minyak 

    formasi dan mengadakan uji coba di laboratorium untuk mengetahui titik kabut,

    titik beku, dan titik tuang dari minyak mentah tersebut.ang dimaksud dengan !

    ". 8itik kabut adalah dimana padatan mulai mengkristal atau memisahkan

    diri dari larutan bila minyak didinginkan.&. 8itik tuang adalah temperatur terendah dimana minyak mentah dapat

    tertuang setelah mengalami pembekuan.+. 8itik beku adalah temperatur terendah dimana minyak sudah tidak dapat

    mengalir lagi.

    8itik kabut dan titik tuang berfungsi untuk menderterminasi jumlah relatif 

    kandungan lilin pada crude oil , namun test ini tidak menyatakan jumlah

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    6/117

    =

    kandungan lilin secara absolut, begitu juga kandungan materi  solid   lainnya di

    dalam minyak.

    . $enentuan 8itik (yala 1 flash point 3 dan 8itik Bakar 1 fire point 3 dengan 'ag 

    Closed 'ester 

     (lash point   1titik nyala3 adalah temperatur terendah dimana suatu material

    mudah terbakar dan menimbulkan uap tertentu sehingga akan bercampur dengan

    udara, campuran tersebut mudah terbakar.  (ire point   1titik bakar3 adalah

    temperatur dimana suatu produk petroleum terbakar untuk sementara 1ignites

    momentarialy3 tetapi tidak selamanya, sekurang/kurangnya detik.uatu larutan yang dipanaskan pada suatu temperatur dan tekanan tetap akan

    terjadi penguapan pada temperatur tertentu. edangkan penguapan sendiri

    merupakan proses pemisahan molekul dari larutan dalam bentuk gas yang ringan.

    Adanya pemanasan yang meningkat akan menyebabkan gerakan 4 gerakan

     partikel penyusun larutan akan lepas dan meninggalkan larutan.

    0emikian pula halnya pada minyak mentah, pada suhu tertentu ada gas yang

    terbebaskan di atas permukaan, apabila disulut dengan api, maka minyak mentah

    tersebut akan menyala. 8itik nyala secara prinsip ditentukan untuk minyak bumi

    sehingga dengan demikian dapat mengantisipasi bahaya terbakarnya produk 4 

     produk minyak bumi. emakin kecil # minyak mentah maka semakin tinggi

    A$?/nya, berarti minyak tergolong minyak ringan, maka jumlah % "  4 %-

    semakin banyak, dengan semakin banyak gas, semakin rendah titik nyala dan titik 

     bakarnya, maka akan semakin mudah terbakar produk petroleum yang akan

    diproduksi

    =. $enentuan iskositas *inematik ecara %oba 4 %oba 1'entatie Method 3

    iskositas adalah sifat fluida yang mendasari diberikannya tahanan tegangan

    geser oleh fluida tersebut. iskositas berhubungan dengan fluida yang tidak encer.

    Adanya gesekan atau friksi antar lapisan lapisan fluida menyebabkan kehilangan

    energi. iskositas gas meningkat dengan suhu, tetapi iskositas cairan berkurang

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    7/117

    >

    dengan naiknya suhu. *arena %airan dengan molekul/molekul yang jauh lebih

    rapat daripada gas, mempunyai gaya/gaya kohesi yang jauh lebih besar daripada

    gas.

    iskositas dapat juga diartikan sebagai keengganan cairan untuk mengalir,

    yang didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu bidang horiontal yang

    terpisah pada satuan jarak dari kedua bidang, dimana bidang pertama bergerak 

    sepenjang suatu satuan kecepatan.

    Ada dua macam viscositas, yaitu !

    ". iskositas kinematik merupakan waktu aliran atau efluG timer teratur.

    $eralatan ini dikalibrasikan dengansuatu minyak standar yang mempunyai

    viskositas yang ditentukan dengan cara referensi terhadap air didalam 5aster 

    iskosimeter atau dengan perbandingan langsung dengan iskosimeter yang

    dikalibrasikan secara teliti. ample dengan volume tertentu dan temperatur 

    tertentu dialirkan melalui pipa kapiler yang telah dikalibrasi dan waktunya

    telah diukur.

    iskositas dinamis atau viskositas absolut unit cgs dari viskositas dinamis

    1a3 adalah poise, yang mana mempunyai dimensi gram : cm : detik.

    iskositas kinematik 1k3 adalah viskositas dinamik dibagi dengan densitas

    1a:d3, dimana keduanya diukur pada temperatur yang sama

    >. Analisa *imiawi Air Formasi.

    Air formasi atau disebut connate )ater  mempunyai komposisi kimia yang

     berbeda/beda antara reservoir yang satu dengan yang lainnya. )leh karena itu,

    analisa kimia pada air formasi perlu dilakukan untuk mengetahui sifat/sifatnya.0ibandingkan dengan air laut, air formasi ini rata/rata memiliki kadar garam yang

    lebih tinggi, sehingga studi mengenai ion/ion air formasi dan sifat/sifat fisiknya

    ini menjadi penting artinya karena kedua hal tersebut sangat berhubungan dengan

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    8/117

    terjadinya penyumbatan pada formasi dan korosi pada peralatan di bawah dan di

    atas permukaan.

    Air formasi tersebut terdiri dari bahan/bahan mineral, misalnya kombinasi

    metal/metal alkali dan alkali tanah, belerang, oksida besi dan alumunium serta

     bahan/bahan organis seperti asam nafta dan asam gemuk. *omposisi ion/ion

     penyusun air formasi terdiri dari anion/anion dan kation/kation.

    *ation/kation yang terkandung dalam air formasi dapat dikelompokkan

    sebagai berikut !

    ". Alkali ! *  ', (a' dan ;i' yang membentuk basa kuat

    &. 5etal alkali tanah ! Br  '', 5g'', %a'', r '', Ba'' membentuk basa lemah

    +. ?on Hidrogen ! )H'

    -. 5etal berat ! Fe'' dan 5n''

    edangkan anion/anion yang terkandung dalam air formasi adalah sebagai

     berikut !

    ". Asam kuat ! %l/, )-/, ()+

    /

    &. Asam lemah ! %)+/, H%)+

    /, /

    ?on/ion tersebut di atas akan bergabung berdasarkan empat sifat, yaitu !

    ". alinitas primer, yaitu bila alkali bereaksi dengan asam kuat, misalnya (a%l

    dan (a&)-&. alinitas sekunder, yaitu bila alkali tanah bereaksi dengan asam kuat,

    misalnya %a%l&, 5g%l&, %a)-,5g)-.+. Alkalinitas primer, yaitu apabila alkali bereaksi dengan asam lemah, seperti

     (a&%)+ dan (a1H%)+3&-. Alkalinitas sekunder, yaitu apabila alkali tanah bereaksi dengan asam lemah,

    seperti %a%)+, 5g%)+, %a1H%)+3& dan 5g1H%)+3&

    Air formasi merupakan faktor utama yang berkaitan dengan pembentukan scale. Scale  merupakan endapan kristal yang menempel pada matrik batuan

    maupun pada dinding/dinding pipa dan peralatan di permukaan, seperti halnya

    endapan yang sering kita jumpai pada panci ataupun ketel untuk memasak air.

    Adanya endapan  scale  akan berpengaruh terhadap penurunan laju produksi

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    9/117

    I

     produksi. Bisa juga disederhanakan,  scale  adalah hasil kristalisasi dan

     pengendapan mineral dari air formasi yang terproduksi bersama minyak dan gas

    8erbentuknya endapan scale pada lapangan minyak berkaitan erat dengan air 

    formasi, dimana  scale  mulai terbentuk setelah air formasi ikut terproduksi ke

     permukaan. elain itu jenis  scale yang terbentuk juga tergantung dari komposisi

    komponen/komponen penyusun air formasi

    2esevoir hidrokarbon adalah bagian dari kerak bumi yang dimana tempat

    terakumulasinya atau terkumpulnya hidrokarbon. yarat terdapatnya hidrokarbon

    harus memenuhi beberapa syarat yang merupakan unsur 4 unsur reservoir yaitu !

    ". Adanya batuan ?nduk 1Source *ock 3

    5erupakan batuan sedimen yang mengandung bahan organik seperti sisa/sisa

    hewan dan tumbuhan yang telah mengalami proses pematangan dengan waktu

    yang sangat lama sehingga menghasilkan minyak dan gas bumi.

    &. Adanya batuan waduk 1 *eseroir *ock 3

    5erupakan batuan sedimen yang mempunyai pori, sehingga minyak dan gas bumi

    yang dihasilkan batuan induk dapat masuk dan terakumulasi.

    +. Adanya struktur batuan perangkap 1'rap3

    5erupakan batuan yang berfungsi sebagai penghalang bermigrasinya minyak dan

    gas bumi lebih jauh.

    -. Adanya batuan penutup +Cap *ock,

    5erupakan batuan sedimen yang tidak dapat dilalui oleh cairan 1impermeable3,

    sehingga minyak dan gas bumi terjebak dalam batuan tersebut.. Adanya jalur migrasi 1 Migration *oute3

    5erupakan jalan minyak dan gas bumi dari batuan induk sampai terakumulasi

     pada perangkap.

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    10/117

    "6

    0i batuan reservoir yang berfungsi untuk tempat terakumulasinya hidrokarbon

    memiliki porositas dan permeabilitas yang cukup baik sehingga dapat menampung

    hidrokarbon dalam jumlah yang banyak. 0i bawah ini ada beberapa jenis batuan

    resevoir yaitu !

    ". Batuan pasir 

    &. Batuan karbonat

    +. Batuan shale

    $ada prinsipnya minyak bumi terdapat dalam & cara utama, yaitu!

    ". $ada permukaan bumi, terutama sebagai rembesan, kadang/kadang juga sebagai

    suatu danau, sumber atau sebagai pasir yang dijenuhi minyak bumi.

    &. 0i dalam kerak bumi, sebagai suatu akumulasi, yaitu sebagai penjenuhan batuan

    yang sebetulnya hanyalah satu/satunya cara terdapatnya yang mempunyai arti

    ekonomi. $enjenuhan batuan dan menjenuhi seluruh batuan tersebut. 8idak 

     pernah minyak bumi didapatkan di dalam suatu rongga besar, suatu ruangan,

    danau ataupun telaga di dalam tanah apalagi suatu laut di bawah tanah. ?ni

     bertentangan dengan pendapat umum yang populer mengenai adanya lautan

    minyak ataupun telaga minyak di bawah permukaan bumi.Hasil analisa crude oil 

    sangat dipengaruhi oleh metode pengambilan sample fluida, karena fluida yang

    dihasilkan oleh sumur produksi dapat berupa gas, minyak, dan air. Adapun

    metoda pengambilan sample tersebut ada dua cara, yaitu!

    ".  -ottom hole sampling  J sample fluida diambil dari dasar lubang sumur, hal ini

     bertujuan agar didapat sample yang lebih mendekati kondisi di reservoir.&. Surface sampling  1sampling yang dilakukan di permukaan3 J cara ini biasanya

    dilakukan di )ell head  1kepala sumur3 atau separator.

    BAB II

    PENENTUAN KANDUNGAN AIR 

    DENGAN DEAN & STARK  METHOD

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    11/117

    ""

    2.1. Tujuan Percobaan

    1. 5enentukan kandungan air dalam minyak mentah.

    2. 5engetahui sifat/sifat emulsi.

    3. 5engetahui sifat/sifat air reservoir.

    4. 5engetahui pengaruh air terhadap alat/alat produksi

    . 5engetahui syarat/syarat terjadinya emulsi.

    2.2. Da!ar Teor"

    5inyak mentah yang diproduksi secara langsung dari dalam perut bumi

     pada kenyataannya bukan minyak murni 1 "66 7 merupakan minyak 3

    melainkan masih mengandung gas maupun air, hal ini nantinya akan

    mempengaruhi perhitungan jumlah minyak yang akan diproduksi, karena

    dalam suatu reservoir khususnya minyak, akan selalu didapatkan kandungan

    air. $emisahan antara minyak dan air yang terkandung di dalamnya disebut

    dengan dehidrasi minyak bumi. 0ehidrasi ini dilakukan baik pada

     pengilangan maupun transportasi, karena air yang terkandung dalam minyak 

    dapat menyebabkan korosi pada pipa 4 pipa minyak, tempat penimbunan

    minyak, dan lain sebagainya. 0ehidrasi ini merupakan persoalan kimia

    maupun fisika yang diperlukan untuk mendapatkan pemisahan yang se/efisien

    mungkin.

    Air formasi yang terkandung dalam minyak ada dua macam, yaitu !

    +. Air bebas, merupakan air yang terbebaskan dari minyak.

    -. Air emulsi, air yang melayang4layang di dalam minyak dan diperlukan

    cara khusus untuk memisahkannya.

    0alam lapangan minyak, air bebas lebih mudah untuk dibebaskan

    1dipisahkan3 dari minyaknya dibandingkan dengan air emulsi. $emisahan air 

     bebas dari minyaknya dapat dilakukan dengan mendiamkan atau  settling 

    dalam suatu tempat, dicampur gas olise, bisulfide, atau dipanaskan. 8etapi

    untuk air emulsi, pemisahannya memerlukan cara 4 cara khusus.

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    12/117

    "&

    8erjadinya emulsi ini memerlukan tiga syarat, yaitu !

    -. Adanya dua at cair yang tidak saling campur.

    . Adanya at yang menyebabkan terjadinya emulsi 1 Emulsifying Agent  3.

    =. Adanya agitasi 1 pengadukan 3.

    ifat 4 sifat Emulsi antara lain !

    ". Dmumnya kadar air emulsi cukup tinggi. Hal ini disebabkan penguapan

    sejumlah air, gas alam sebelum terjadi emulsifikasi pada residu airnya.

    *adar garam yang besar pada fasa cair berpengaruh besar pada gaya

     permukaan antara cairan minyak dan air. 0i antara at 4 at tersebut

    dengan emulsifying agent nya yang terkonsentrasi antara dua fasa yang

     bersangkutan.

    &. $engemulsian juga dipengaruhi oleh sifat 4 sifat minyak. emakin besar 

    viscositasnya, residu karbon, dan tegangan permukaan minyak semakin

    terbentuk emulsi.

    +. emakin lama emulsi terbentuk semakin ketat atau semakin susah untuk 

    dipisahkan.

    Dntuk mencegah terjadinya emulsifikasi, dapat dilakukan dengan cara !

    ". 5emperkecil tingkat agitasi, misalnya dengan menggunakan anker   pada

    sumur4sumur pompa, mengurangi kecepatan pompa, spasi plunger 

    1mengurangi slopage3, dan pompa dianjurkan untuk tenggelam.

    &. $enggunaan at anti emulsifikasi.

    +. $emisahan air sebelum terjadinya emulsifikasi.

    $emisahan minyak terhadap air mutlak dilakukan untuk menghindari kerugian

    antara lain !

    ".  !ipe line akan berkurang kapasitasnya karena harus mentransport minyak 

    dengan air.

    &. Air bisa menyebabkan korosi pada peralatan pengeboran.

    2.3. Pera#a$an %an Ba&an

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    13/117

    "+

    2.3.1. Pera#a$an

    1. %ondenser 

    2. 2eceiver 3. #round Flask

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    14/117

    "-

     Gambar 2.". #eralatan Dean & Stark 

    2.4. Pro!e%ur Percobaan

    1. irkulasikan air dalam peralatan.

    2. $eralatan harus dalam keadaan bersih dan siap pakai.3. Ambil sample 1minyak ringan : berat3 sebanyak 6 ml.

    4. 8ambahkan ke dalamnya solvent 1bensin:kerosen3 6 ml

    . 5asukkan campuran tersebut ke dalam flask .

    '. Hubungkan electrical oven dengan arus listrik, dan setelah beberapa jam

     pastikan telah terjadi kondensasi.

    (. Amati proses kondensasi dengan adanya air yang terdapat pada )ater 

    trap.

    ). ml

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    15/117

    "

    olume olvent 1kerosen3 @ -",> ml

    olume air yang tertampung @ 6,&> ml

    2..2. Per&"$un+an

    ". 0ata Dmum

    $ersen kandungan air dalam sampel !

    7 kadar air @

    7 kadar air @

    7 kadar air @ 1 ,

    &. 0ata *elompok

    $ersen kandungan air dalam sampel !

    7 kadar air @

    7 kadar air @

    7 kadar air @ -') ,

    2.'. Pe/ba&a!an

    5inyak mentah atau crude oil   yang dihasilkan dari dalam sumur 

     pemboran tidak semua mengandung minyak, tetapi juga mengandung

    campuran air, gas, serta serpihan/serpihan padatan atau batu/batu kecil.

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    16/117

    "=

    kerosin, bertujuan untuk mempercepat proses pemisahan air dari minyak serta

     proses pemanasannya.

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    17/117

    ">

    0.23 0.24 0.24 0.25 0.25 0.26 0.26 0.27 0.27 0.28 0.280.52

    0.54

    0.56

    0.58

    0.6

    0.62

    0.64

    0.66

    0.68

    0.64

    0.66

    0.57

    0.64

    0.6

    Volume Air vs % Kadar Air

    volume air

    % Kadar Air

    Gra$ik 2.2. %ubunan Kelom)ok 's ( Kadar Air 

    0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.50.52

    0.54

    0.56

    0.58

    0.6

    0.62

    0.64

    0.66

    0.68

    0.64

    0.66

    0.57

    0.64

    0.6

    Grafk Kelompok vs % kadar Air

    KE!"#!K 

    % Kadar Air

    Bila kita perhatikan pada grafik di atas 1#rafik &."3. pada grafik &."

    grafiknya terus naik hingga turun drastis. Hal ini disebabkan karena volume

    air tertampung antara kelompok yang satu dengan yang lain itu berbeda/beda,

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    18/117

    "

    dimana pada kelompok & memiliki volume air tertampung 1 6,&> ml 3 yang

     paling besar di antara data/data kelompok lain sehingga 7 kadar airnya pun

     juga besar. Besar 7 kadar air berbanding lurus terhadap volume air 

    tertampung. emakin besar volume air tertampung, maka semakin besar juga

    nilai 7 kadar air/nya.

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    19/117

    "I

    2.(. Ke!"/0u#an

    1. etelah melakukan percobaan maka dapat disimpulkan bahwa kadar air 

    yang di dapat sebesar 6,= 7 sehingga sampel ini dikatakan memiliki

     presentase kadar air yang kecil karena kurang dari " 7.

    2. *erosin adalah campuran yang berfungsi sebagai katalis yang

    mempercepat terjadinya penguapan. tetapi tidak ikut bereaksi ketika

    terjadi pemanasan.

    3. 0ari hasil perhitungan, adanya presentase air yang cukup rendah. hal ini

    disebabkan semakin besar volume air yang tertampung maka semakin

     besar presentase kandungan air yang didapatkan.

    4. Besarnya kandungan air pada proses produksi minyak dapatmengakibatkan terjadinya korosi pada alat/alat produksi.

    . 0estilasi adalah proses pemisahan campuran berdasarkan titik didih.

    BAB III

    PENENTUAN KANDUNGAN AIR DAN ENDAPAN B 5

    DENGAN *ENTR+F,GE -ET%D

    3.1. Tujuan Percobaan

    1. 5engetahui prinsip dasar metode centrifuge.2. 5engetahui kualitas minyak berdasarkan endapan yang terkandung.

    3. 5enentukan kandungan endapan yang terproduksi.

    4. 5enentukan kandungan air dan sedimen dari crude oil.

    . 5enentukan separator yang digunakan sesuai dengan fluida yang ada.

    3.2. Da!ar Teor"

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    20/117

    &6

    5inyak yang diproduksi ke permukaan seringkali bercampur dengan

    sedimen/sedimen yang dapat mempengaruhi proses:laju produksi, untuk itu

    endapan tersebut harus dipisahkan dengan cara!

    ". 0i ;aboratorium

    0engan menggunakan metode centrifuge yaitu dengan menggunakan gaya

    centrifugal  sehingga air, minyak dan endapan dapat terpisahkan.

    &. 0i ;apangan

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    21/117

    &"

    0alam pembahasan ini lebih dominan pada uji coba suatu sampel minyak,

    untuk memisahkan kandungan terikut/sertakan. 0al hal ini, yang dimaksud

    kandungan tersebut adalah air dan sedimen. Dntuk pengujiannya, dengan

    menggunakan metode Centrifuge, dimana prinsip dasarnya adalah

    memanfaatkan suatu gaya putar 1gaya centrifugal3. uatu suspensi atau

    campuran yang berada pada suatu tabung 1baik itu tabung besar atau pun

    tabung kecil3 apabila diputar dengan kecepatan tertentu, dengan gaya

    centrifugal dan berat jenis yang berbeda akan saling pisah, dimana at dengan

     berat jenis yang lebih besar akan berada di bawah dan at dengan berat jenis

    rendah berada di atas. ebagai contoh minyak dengan air. 5inyak mempunyai

     berat jenis 1K3 sebesar 6, gr:cc sedangkan air mempunyai berat jenis 1K3

    sebesar " gr:cc sehingga minyak akan berada di atas air.

    $ersentase kandungan air dan endapan yang di dapat dari hasil pengujian

    di laboratrium, dapat dijadikan sebagai acuan terhadap kualitas dari minyak 

    yang nantinya akan diproduksi, serta dapat dilakukan antisipasi dini terhadap

    adanya endapan tersebut.

    5etode Centrifuge ini mempunyai kelebihan antara lain !

    ". aktu yang diperlukan untuk memisahkan air dan minyak serta endapan

    lain lebih singkat dari pada menggunakan Dean & Stark Method .

    &. $emindahan peralatan yang sangat mudah dilakukan.

    +. $engujian dan peralatannya pun lebih mudah dari pada menggunakan

    metode Dean & Stark .

    3.3. Peralatan dan Bahan3.3.1. Pera#a$an

    1. %entrifuge

    2. %entrifuge tube "66 ml

    3. 8ransformer 

    3.3.2. Ba&an

    1. ampel minyak 

    2. Air 

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    22/117

    &&

    3. 8oluena : bensin

    Gambar ".1. *entri$ue

    Gambar ".2. *entri$ue tube 1 ml 

    Gambar ".". Trans$ormer 

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    23/117

    &+

    3.4. Pro!e%ur Percobaan3.4.1. 6en$r"7u+e Tabun+ Kec"#

    1. Ambil ml sampel, tambahkan toluena : bensin sebagai

    demulsifier sampai batas tabung, tutup dan goncangkan dengan

    kuat hingga campuran benar/benar homogen ' "6 menit.

    2. 5asukkan tabung ke dalam centrifuge  dan putar ' "6 menit

    dengan kecepatan yang dihitung dengan persamaan !

    2ef @ *elatie centrifuge force diambil 66 4 66

     d @ 0iameter sayap 1  string   3 dalam inchi yang diukur 

    daripuncak tabung yang berlawanan, kalikan dalam posisi tabung

     berputar.

    +. Baca dan catat kombinasi volume dari kandungan air dan sediment

    di dasar tabung dengan pembacaan skala 6,6 ml J 6," ml J dan "

    ml.

    -. Dlangi putaran ' "6 menit pada putaran yang sama sampai

    kombinasi volume dari kandungan air dan sediment konstan untuk 

    dua kali pembacaan.

    3.4.2. 6en$r"7u+e Tabun+ Be!ar

    1. iapkan sampel minyak "66 ml 1 & 7 3.

    2. 5asukkan ke dalam centrifuge dalam posisi berpasangan.

    3. Centrifuge tube dimasukkan ke dalam centrifuge.

    4. Hubungkan dengan transformer.. Atur timer dalam "6 menit.

    '. Atur regulator pada posisi , dan baca 2$5.

    (. etelah timer   berhenti, tunggu beberapa menit hingga putaran

     berhenti.

    ). Ambil centrifuge dan laporkan B 9 dalam persen.

    RPM 8 2' Re7 9% 5-

    , B 8 2 : &ar+a 0e/bacaan 9 1- 5 : 1-- ,

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    24/117

    &-

    3.. Ha!"# Ana#"!a %an Per&"$un+an

    3..1. Ha!"# Ana#"!a

    ". 0ata Dmum

    olume ampel @ >6 ml

    ;ama $emutaran @ I menit

    2otation $er 5inute @ "&= 2$5

    Tabel ".1. ( /ase Sediment & 0ater #ada Data ,mum

    Para/e$er Ana#"!a a/0e# M"n;a< I a/0e# M"n;a< II

    =o#u/e a"r /# 5 6,> 6,6+

    =o#u/e 0a%a$an /# 5 6,& 6

    , B ",& 6,6>

    2. 0ata *elompok 

    olume ampel @ >6,I ml;ama $emutaran @ I menit

    2otation $er 5inute @ "&= 2$5

    Tabel ".2. ( /ase Sediment & 0ater #ada Data Kelom)ok

    Para/e$er Ana#"!a a/0e# M"n;a< I a/0e# M"n;a< II

    =o#u/e a"r /# 5 6,> 6,66>-

    =o#u/e 0a%a$an /# 5 6,>"+ 6

    , B ",&"> 6,6"6-

    Tabel ".". ( /S & 0 masinmasin sam)le dari data tia) kelom)ok 

    0A8A *E;)5$)* 

    KELOMPOK , Ba!e e%"/en$ a$er

    a/0#e I a/0#e II

    1 ",&"I 6,6"6+

    2 ",&"> 6,6"6-

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    25/117

    &

    3 ",&&6 6,6"6=

    4 ",&"= 6,6"6>

    ",&"6 6,6"6

    3..2. Per&"$un+an

    ". 0ata Dmum

    ampel 5inyak ?

    7 B 9 @

    @

    @ 12) ,

    ampel 5inyak ??

    7 B 9 @

    @

    @ --( ,

    &. 0ata *elompok 

    ampel 5inyak ?

    7 B 9 @

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    26/117

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    27/117

    &>

    3.'. Pe/ba&a!an

    Dntuk mencari persen kadar air dan endapan dengan metode ini adalah

    dengan mencampurkan minyak bumi dengan suatu catalyst   yang bersifat

    demulsifier   kemudian diputar dengan teori sentrifugal, yaitu diputar 

    menggunakan suatu alat yang dinamakan centrifuge.

    %ampuran yang berada pada suatu tempat 1tabung3 apabila diputar 

    dengan kecepatan tertentu, dengan gaya centrifugal dan berat jenis yang

     berbeda akan saling pisah dan terlempar menjauhi titik pusat perputarannya.

    0imana at dengan berat jenis yang lebih besar akan berada di bawah dan at

    dengan berat jenis rendah berada di atas.

    5inyak yang kita produksi ke permukaan sering kali tercampur dengan

    sedimen/sedimen yang dapat mempengaruhi proses atau laju produksi, serta

    mempengaruhi mutu suatu minyak. Dntuk itu dengan menggunakan metode

    centrifuge, sehingga air, minyak, dan endapan dapat terpisahkan.Bila kita plotkan data/data perhitungan base sediment  9 )ater  17 B 9

    3 untuk sampel minyak ? dan sampel minyak ??, baik data umum 1pada tabel

    +.". di atas3 atau pun data kelompok 1pada tabel +.&. dan tabel +.+. di atas3 ke

    dalam suatu grafik, menjadi sebagai berikut !

    Gra$ik ".1. Kelom)ok 's ( /S 0ater 3Sam)el -in4ak 15

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    28/117

    &

    0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.51.205

    1.210

    1.215

    1.220

    1.225

    1.221.22

    1.22

    1.22

    1.21

    Grafk Kelompok vs % $ & '

    ampel "i()ak 1

    KE!"#!K 

    % $ase edime(* & 'a*er

    0ari grafik di atas 1grafik +."3, arah grafiknya tidak stabil, hal ini

    disebabkan karena masing/masing kelompok volume air dan volume

     padatannya berbeda. 0imana pada sampel minyak ?, kelompok - dan

    mempunyai nilai base sediment   9 )ater  17 B 9 3 yang paling kecil di

    antara kelompok/kelompok yang lain. 0an kelompok " dan + mempunyai

    nilai base sediment   9  )ater   17 B 9 3 yang paling besar diantara yang

    lain.

    0ari hasil tersebut dapat dilihat bahwa sampel minyak bumi antara tiap

    kelompok adalah berbeda.

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    29/117

    &I

    Gra$ik ".2. Kelom)ok 's ( /S 0ater 3Sam)el -in4ak 25

    0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.50.0100

    0.0102

    0.0104

    0.0106

    0.0108

    0.0110

    0.01030.0104

    0.01060.0107

    0.0108

    Grafk Kelompok vs % $s & '

     ampel "i()ak 2

    KE!"#!K 

    % $ase edime(* & 'a*er

    edangkan untuk sampel minyak ?? yang diplot pada grafik selanjutnya

    1pada grafik +.&. di atas3, arah grafiknya semakin naik.

    $ada sampel minyak bumi kedua ini pada prinsipnya tidak sama dengan

    sampel minyak bumi pertama, yaitu sampel antara tiap kelompok berbeda.

    0apat di plotkan bahwa sampel minyak bumi kelompok " hingga memiliki

    kualitas yang berbeda. 

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    30/117

    +6

    3.(. Ke!"/0u#an

    1. $emisahan base sediment   atau )ater   perlu diperhitungkan untuk 

    meminimalisirkan dan menghindari kerugian pada proses produksi dan

     presentasi kandungan base sediment . dan kandungan )ater  mempengaruhi

    kualitas minyak yang dihasilkan.

    2. 5etode Centrifuge mempunyai proses pemisahan yang lebih cepat dan

    lebih akurat dibandingkan dengan metode Dean and Stark .

    3. Hasil pemisahan dari fluida tersebut berdasarkan hasil dari densitasnya

    yaitu semakin tinggi densitasnya maka posisi fluida tersebut berada di

     bawah dan fasa yang normal akan berada di atasnya sedangkan fasa fluida

    yang densitasnya rendah akan berada paling atas.

    4. $erbedaan kadar B dan antara sampel minyak diakibatkan oleh adanya

     perbedaan antara volume air dan volume padatannya.

    . $enguranga B dan bertujuan menaikkan kulaitas crude oil.

    BAB I=

    PENENTUAN S#E*+F+* GRA'+T6 

    4.1. Tujuan Percobaan

    1. 5enentukan pecific #ravity dari crude oil.

    2. 5enentukan LA$?.

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    31/117

    +"

    3. 5engetahui pengaruh temperature terhadap crude oil.

    4. 5engetahui hubungan LA$? dan specific gravity.

    . 5enentukan kualitas minyak berdasarkan specific gravity dan LA$?.

    4.2. Da!ar Teor"

    Specific graity  cairan hidrokarbon 1minyak3 didefinisikan sebagai

     perbandingan antara densitas minyak dengan densitas air yang diukur pada

    tekanan dan temperatur yang sama atau dapat ditulis !

    Biasanya specific graity digunakan dalam pembicaraan tentang sifat fisik 

    cairan yaitu specific graity pada temperatur dan tekanan standar 1temperatur 

    =6 F dan tekanan atmosfer pada "-,> psia3. Hubungan # 1  specific graity 3

    minyak dan derajat A$? 1  American !etroleum "nstitute3 dinyatakan !

    Harga A$? untuk berat jenis minyak antara lain !

    ". 5inyak berat @ "6 / &6 6A$?

    &. 5inyak sedang @ &6 / +6 6A$?

    +. 5inyak ringan @ +6 6A$?

    edangkan menurut ikipedia, klasifikasi 6A$? minyak bumi adalah

    sebagai berikut !

    1. Light oil = > 31,1 0 API

    /.  Medium $il 0 //2 3 A!" 4 211 3 A!" 

    2.  %eay $il 0 133 3 A!" 4 //2 3 A!" 

    5.  Etra %eay $il 0 6 133 3 A!" 

    G 8 ρoil

     ρwater 8 ρgas

     ρair

    API 8141,5

    SG > 131

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    32/117

    +&

    Specific graity  gas atau campuran gas adalah perbandingan antara

    densitas gas atau campuran gas dengan udara, pada kondisi tekanan dan

    temperature yang sama.

    Specific graity gas dengan rumus !

    0imana !

    g @ Spesifik correction graity gas atau campuran gas

    t" @ aktu yang diperlukan sample gas dari batas bawah sampai batas atas,

    detik.

    t& @ aktu yang diperlukan udara dari batas bawah sampai dengan batas

    atas, detik.

    A$? minyak bumi menunjukkan kualitas minyak. 5akin kecil berat

     jenisnya makin tinggi A$?/nya, maka minyak tersebut makin berharga

    karena lebih banyak mengandung bensin. ebaliknya makin rendah A$?/

    nya, semakin besar berat jenisnya, maka mutu atau kualitas minyak bumi

    tersebut kurang, karena lebih banyak mengandung residu atau lilin.

    0ewasa ini dari minyak berat pun dapat dibuat bensin lebih banyak 

    dengan sistem cracking  dalam penyulingan, tetapi memerlukan biaya yang

    lebih tinggi.

    elain A$? untuk menyatakan berat jenis, digunakan juga sistem

     baume, akan tetapi jarang digunakan karena Baume tidak dapat

    membedakan klasifikasi specific grafity gas yang satu dengan yang lainnya.

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    33/117

    ++

    $ercobaan ini dilakukan dengan menggunakan suatu peralatan yaitu

    Hydrometer yang didesain dengan bentuk dan berat tertentu sehingga

    mendekati densitas minyak yang akan ditest. $eralatan ini dilengkapi dengan

    skala pembacaan sampai puluhan derajat Baume atau oA$? unit. Ada

    Hydrometer yang khusus, disebut 'hermohydrometer yang terdiri dari

    thermometer yang dipasang di bagian bawah hydrometer tersebut, yang

    dipakai untuk mendeterminasikan  specific graity  dan temperatur minyak 

    secara langsung dengan satu peralatan saja.

    Specific graity dari minyak bumi adalah perbandingan anatara berat yang

    diberikan oleh minyak tersebut pada volume tertentu dengan berat air suling

     pada volume tertentu, dengan berat air suling pada volume yang sama dan

    diukur pada temperature =6 oF. edangkan oA$? minyak bumi menunjukkan

    kualitas minyak bumi tersebut berdasarkan dari standar America. 5akin kecil

    # atau makin besar oA$? nya akan sedikit mengandung lilin atau residu aspal

    atau parafin. (amun, dewasa ini mnyak bumi berat dapat dibuat fraksi bensin

    lebih banyak dengan menggunakan metode cracking   dalam penyulingan,

    namun proses ini memerlukan banyak biaya.

    4.3. Pera#a$an %an Ba&an

    4.3.1. Pera#a$an

    1. #elas Dkur 66 ml

    2. Hydrometer 

    3. 8hermometer 

    4.3.2. Ba&an

    1. ampel minyak 66 ml

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    34/117

    +-

    Gambar 7.1. Gelas ,kur 

    Gambar 7.2. %4drometer 

    Gambar 7.". T8ermometer 4.4. Pro!e%ur Percobaan

    1. Ambil sampel minyak 66 ml.

    2. 5asukkan ke dalam gelas ukur.

    3. 5asukkan hydrometer mulai dari harga yang terendah 1misal dari 6,=

    sampai dengan ","3.

    4. 5asukkan thermometer derajat Farenheit, ke dalamnya.

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    35/117

    +

    . Baca harga # dan temperaturnya.

    '. 0ari hasil pembacaan, gunakan tabel untuk mendapatkan gravity A$?

    sebenarnya.

    4.. Ha!"# Ana#"!a %an Per&"$un+an

    4..1. Ha!"# Ana#"!a

    ". 0ata Dmum

    olume sampel @ &6 ml

    8emperatur sampel @ &+,- o% @ (412 o?

    Specific graity 1 # 3 sampel @ 6,>-

    &. 0ata *elompok 

    olume sampel @ &6 ml

    8emperatur sampel @ &+,= o% @ (44) o?

    Specific graity 1 # 3 sampel @ 6,>>

    Tabel 7.1. %ara Koreksi o A#+ 

    oAPI $eru,

    +6 &,

    +" &I,

    +& +6,

    ++ +",+- +&,

    4..2. Per&"$un+an

    1. 0ata Dmum

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    36/117

      28+5

    31

      2,+5 -

      30+3,,

      30

    +=

    *onversi temperatur sampel

    &+,- o% @ 1 I: G &+,- 3 ' +& oF @ (412 o?

    5enghitung harga oA$? terukur 

    oA$? terukur @

    @

    @ 3-3**

    5enghitung koreksi oA$? pada =6:=6 oF

    oA$? pada =6:=6 oF ! @

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    37/117

    +>

    ! @

    ! &I,/G @ 6,=6"

    G 8 2)))*

    5enghitung harga # *oreksi pada =6:=6 oF

    # =6:=6 oF @

    @

    @

    @ -))2

    Berdasarkan data/data analisis, diperoleh harga faktor koreksi 1 f corr 3

    dari tabel sebesar +,= G "6/- maka !

    #true @

    @

    @ -))(

    oA$?true @

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    38/117

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    39/117

    27+5

      30

    28+5 -

      2,+845

      2,

    +I

    oA$? pada =6:=6 oF ! @

    ! @

    ! &,/G @ 6,"

    ! G @ 2)34

    5enghitung harga # *oreksi pada =6:=6 oF

    # =6:=6 oF @

    @

    @

    @ -))

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    40/117

    -6

    Berdasarkan data/data analisis, diperoleh harga faktor koreksi 1 f corr 3

    dari tabel sebesar +,= G "6/- maka !

    #true @

    @

    @ 6, ' G"6/+

    @ -)*-

    oA$?true @

    @

    @ 2(4))

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    41/117

    -"

    4.'. Pe/ba&a!an

    $ada percobaan ini, pada dasarnya 6A$? terukur dan # terukur yang

    didapatkan dari percobaan di koreksi lagi dengan factor koreksi yang telah

    ada. 0ari percobaan umum, didapatkan # sampel sebesar -)(4  dan 6A$?

    terukur sebesar 3-3**  6A$?. ;alu kemudian di koreksi pada keadaan suhu

    standar dunia perminyakan yaitu pada suhu =6

    6

    F didapatkan

    6

    A$? sebesar 2))**  6A$?. 0an pada akhirnya didapatkan # true dan 6A$? true sebesar 

    -))( dan 2)-2' 6A$?. edangkan pada percobaan kelompok didapatkan #

    sampel sebesar -)((  dan 6A$? terukur sebesar 2*)4  6A$?. *emudian di

    koreksi sama seperti percobaan umum didapatkan 6A$? sebesar 2)34 6A$?.

    0an akhirnya, dengan factor koreksi didapatkan # true dan 6A$? true sebesar 

    -)*-  dan 2(4))  6A$?. 0ari kedua hasil tersebut dapat dilihat bahwa

    keduanya termasuk dalam medium oil.

    # 1Spesific Graity3 merupakan perbandingan antara massa jenis dengan

    massa jenis. emakin besar # minyak atau fluida, maka semakin kecil harga

    oA$? minyak tersebut. 0engan kata lain minyak yang diperoleh lebih sedikit.

    elain itu perubahan tekanan dan temperatur juga mempengaruhi besar 

    kecilnya oA$? minyak.

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    42/117

    -&

     besar maka oA$?/nya semakin kecil.

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    43/117

    -+

    . 5inyak mentah yang paling bagus pada suatu formasi adalah minyak 

    dengan LA$?+6L.

    '. $erbandingan viskositas dengan # berbanding lurus.(. Dntuk harga oA$? true  data umum lebih kecil daripada oA$? true  data

    kelompok namun kedua sampel tersebut termasuk dalam klasifikasi

    minyak sedang.

    BAB =

    PENENTUAN TITIK KABUT TITIK BEKU TITIK TUANG

    .1. Tujuan Percobaan

    1. 5enentukan titik kabut, titik beku dan titik tuang.

    2. 5engetahui cara agar tidak terjadi pembekuan.

    3. 5engetahui hubungan titik beku terhadap specific gravity dan LA$?.

    4. 5engetahui pengaruh penurunan suhu dan tekanan terhadap titik kabut,

    titik beku dan titik tuang.

    . 5engetahui factor/faktor yang mempengaruhi titik kabut, titik beku dan

    titik tuang.

    .2. Da!ar Teor"

    $ada perjalanan dari formasi menuju permukaan, minyak bumi mengalami

     penurunan temperatur dan tekanan. Apabila hal ini tidak diwaspadai, maka

    akan terjadi pembekuan minyak di dalam pipa, sehingga menghambat proses

     produksi karena minyak tidak lagi mengalir. *ehilangan panas ini akan

    menyebabkan suatu masalah yang akan menjadi besar akibatnya apabila tidak 

    segera teratasi.Dntuk mengatasi hal tersebut di atas, kita dapat mengambil sampel

    minyak formasi dan mengadakan uji coba di laboratorium untuk mengetahui

    titik kabut, titik beku, dan titik tuang dari minyak mentah tersebut.ang dimaksud dengan !

    -. 8itik kabut adalah dimana padatan mulai mengkristal atau memisahkan

    diri dari larutan bila minyak didinginkan.

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    44/117

    --

    . 8itik tuang adalah temperatur terendah dimana minyak mentah dapat

    tertuang setelah mengalami pembekuan.

    =. 8itik beku adalah temperatur terendah dimana minyak sudah tidak dapat

    mengalir lagi.

    8itik kabut dan titik tuang berfungsi untuk menderterminasi jumlah relatif 

    kandungan lilin pada crude oil , namun test ini tidak menyatakan jumlah

    kandungan lilin secara absolut, begitu juga kandungan materi solid  lainnya di

    dalam minyak.

    0ikarenakan pada transportasi minyak dari formasi ke permukaan

    mengalami penurunan temperatur dan tekanan sehingga membuat kita harus

    memperhatikan kapan minyak mengalami pembekuan dan cara bagaimana

    supaya tidak terjadi proses pembekuan dengan mengetahui besar dati titik 

    kabut, titik beku, dan titik tuangnya.

    8itik beku, titik tuang dan titik kabut dipengaruhi oleh komposisi

     penyusun minyak. 5aksudnya, pada minyak berat lebih banyak mengandung

     padatan/padatan jika dibandingkan dengan minyak ringan yang lebih banyak 

    mengandung gas sehingga minyak berat yang lebih dulu mengalami

     pembekuan dari pada minyak ringan.

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    45/117

    -

    Gambar 9.1. #enutu) dari abus

    Gambar 9.2. T8ermometer 

    Gambar 9.". Tube dari kaca

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    46/117

    -=

    Gambar 9.7. Es batu

    .4.  Pro!e%ur Percobaan

    $ercobaan dilakukan dengan melakukan pengamatan untuk titik kabut dan

    titik beku terlebih dahulu, baru dikondisikan untuk menentukan titik tuang.

    1. T"$"< Kabu$ %an T"$"< Be

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    47/117

    ->

    ". 0ata Dmum

    Tabel 9.1. #arameter data umum

    Para/e$er a/0e#

    T"$"< Kabu$ "," o% '4) o?

    T"$"< Be- -",>& =",>

    + ==,I& -",I =",

    - =>," -&,6 =",

    =>,& -&,&= =&,6=

    ..2. Per&"$un+an

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    48/117

    -

    1. 0ata Dmum

    8itik *abut 1 ", o% 3 @

    @ '4) o?

      1 ", L% 3 @ "," L% ' &>+@ 2*11 K 

      1 =, LF 3 @ =, LF ' -=6

    @ 24) Rn

    8itik Beku 1 -,& o% 3 @

    @ 3*' o?

      1 -,& L% 3 @ -,& L% ' &>+

    @ 2((2 K   1 +I,= LF 3 @ +I,= L% ' -=6

    @ 4**' Rn

    8itik 8uang 1 ",+ o% 3 @

    @ *4 o?  1 ",+ L% 3 @ ",+ L% ' &>+

    @ 2))3 K   1 I,- LF 3 @ I,- LF ' -=6

    @ 2-' Rn

    &. 0ata *elompok 

    8itik *abut 1 "I,+ o% 3 @

    @ ''(4 o?  1 "I,+ L% 3 @ "I,+ L% ' &>+

    @ &I23 K 

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    49/117

    -I

      1 ==,>- LF 3 @ ==,>- LF ' -=6

    @ 2'(4 Rn

    8itik Beku 1 ,- o% 3 @

    @ 41(2 o?

      1 ,- L% 3 @ ,- L% ' &>+@ 2()4 K 

      1 -",>& LF 3 @ -",>& LF ' -=6

    @ -1(2 Rn

    8itik 8uang 1 "=, o% 3 @

    @ '1(o

    ?  1 "=, L% 3 @ "=, L% ' &>+

    @ 2)* K 

      1 =",> LF 3 @ =",> LF ' -=6@ 21( Rn

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    50/117

    6

    .'. Pe/ba&a!an

    8itik beku, titik tuang dan titik kabut dipengaruhi oleh komposisi

     penyusun minyak. 5aksudnya, pada minyak berat lebih banyak mengandung

     padatan/padatan jika dibandingkan dengan minyak ringan yang lebih banyak mengandung gas sehingga minyak berat yang lebih dulu mengalami

     pembekuan daripada minyak ringan.

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    51/117

    "

    Gra$ik 9.1. Kelom)ok & Data ,mum 's Titik Kabut: Titik /eku dan Titik Tuan 

    0 1 2 3 4 5 6 7

    0

    20

    40

    60

    80

    61.52   61.7   61.88 61.88 62.06 5,.54

    41.54 41.72   41.,   42.08 42.26 3,.56

    66.56 66.74 66.,2   67.1   67.28 64.58

    Grafk Kolom vs Temperatur Penentuan Titik Kabut, Titik Beku dan Titik Tuang

    *i*ik kau* *i*ik eku *i*ik *ua(/

    KELOPOK 

    TEPE!"T#!E $ %&'

    Gra$ik 9.2. Kelom)ok 's Titik Kabut: Titik /eku dan Titik Tuan 

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    52/117

    &

    0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    61.52   61.7   61.88 61.88   62.06

    41.54   41.72   41.,   42.08   42.26

    66.56   66.74   66.,2   67.1   67.28

    Grafk Kolom vs Temperatur Penentuan Titik Kabut, Titik Beku dan Titik Tuang

    *i*ik kau* *i*ik eku *i*ik *ua(/

    KELOPOK 

    TEPE!"T#!E $ %&'

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    53/117

    +

    .(. Ke!"/0u#an

    1. $enentuan titik kabut, titik beku, titik tuang dan minyak pada sumur 

     produksi sangat penting guna mencegah terjadinya  flo) rate  dan

    menaikkan bahan pompa serta menurunkan jumlah produksi.

    2. 8itik kabut terjadi pada suhu yang lebih tinggi dibanding titik beku dan

    titik tuang.

    3. Faktor yang mempengaruhi titik kabut, titik tuang, titik beku yaitu

    komposisi penyusun minyak tersebut.

    4. emakin berat jenis minyak maka semakin tinggi nilai titik kabut, titik 

     beku dan titik tuangnya.

    . 5inyak berat akan lebih cepat mengalami pembekuan daripada minyak 

    ringan.

    BAB =I

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    54/117

    -

    PENENTUAN TITIK NALA F;AS% #+NT 5 DAN TITIK 

    BAKAR F+RE #+NT 5

    '.1. Tujuan Percobaan

    1. 5emahami pengertian dari titik nyala dan titik bakar.

    2. 5enentukan titik nyala 1 flash point 3 dan titik bakar 1 fire point 3 dari

    minyak mentah.

    3. 5enentukan antisipasi dari meningkatnya suhu minyak bumi di flo)line.

    4. 5engetahui hubungan titik nyala dengan specific gravity dan LA$?.

    . 5engetahui hubungan titik bakar dengan specific gravity dan LA$?.

    '.2. Da!ar Teor"

     (lash point  1titik nyala3 adalah temperatur terendah dimana suatu material

    mudah terbakar dan menimbulkan uap tertentu sehingga akan bercampur 

    dengan udara, campuran tersebut mudah terbakar.  (ire point   1titik bakar3

    adalah temperatur dimana suatu produk petroleum terbakar untuk sementara

    1ignites momentarialy3 tetapi tidak selamanya, sekurang/kurangnya detik.

    uatu larutan yang dipanaskan pada suatu temperatur dan tekanan tetap

    akan terjadi penguapan pada temperatur tertentu. edangkan penguapan

    sendiri merupakan proses pemisahan molekul dari larutan dalam bentuk gas

    yang ringan. Adanya pemanasan yang meningkat akan menyebabkan gerakan

     4 gerakan partikel penyusun larutan akan lepas dan meninggalkan larutan.

    0emikian pula halnya pada minyak mentah, pada suhu tertentu ada gas

    yang terbebaskan di atas permukaan, apabila disulut dengan api, maka minyak 

    mentah tersebut akan menyala. 8itik nyala secara prinsip ditentukan untuk 

    minyak bumi sehingga dengan demikian dapat mengantisipasi bahaya

    terbakarnya produk 4 produk minyak bumi. emakin kecil # minyak mentah

    maka semakin tinggi A$?/nya, berarti minyak tergolong minyak ringan,

    maka jumlah %" 4 %- semakin banyak, dengan semakin banyak gas, semakin

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    55/117

    rendah titik nyala dan titik bakarnya, maka akan semakin mudah terbakar 

     produk petroleum yang akan diproduksi.

    5inyak bumi yang memiliki  flash point   1titik nyala3 terendah akan

    membahayakan, karena minyak tersebut mudah terbakar apabila minyak 

    tersebut memiliki titik nyala tinggi juga kurang baik, karena akan susah

    mengalami pembakaran.

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    56/117

    =

    mudah terbakar 1 flammable3 karena di dalam minyak tersebut terdapat fraksi

    ringan 1gas3.

    '.3. Pera#a$an %an Ba&an

    '.3.1. Pera#a$an

    1. 'ag Closed 'ester .

    2. hield ukuran -= cm luas dan =" cm tinggi, terbuka dibagian

    depan.

    3. 8hermometer.

    '.3.2. Ba&an

    1. 5inyak mentah

    2. Air 

    Gambar

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    57/117

    >

    Gambar

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    58/117

    kelompok 

    titik 

    '. Dntuk menentukan titik bakar, lanjutkan pemanasan dengan perlahan /

    lahan, dengan kenaikan kurang lebih "6 °F setiap menit, melanjutkan

     penyulutan dengan test flame setiap kenaikan °F hingga sample menyala

    atau menyala detik, mencatat temperatur tersebut sebagai titik bakar.

    '.. Ha!"# Ana#"!a %an Per&"$un+an

    '..1. Ha!"# Ana#"!a

    ". 0ata Dmum

    Tabel ,+- oF

    T"$"< Ba o% &6=,= oF

    &. 0ata *elompok 

    Tabel >,& o% ">6,I= oF

    T"$"< Ba6,I= ">","- ">",+& ">",

    T"$"< Ba

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    59/117

    I

    8itik (yala 1 ",+ o% 3 @

    @ 1()34 o?  1 ",+ L% 3 @ ",+ L% ' &>+

    @ 343 K   1 ">,+- LF 3 @ ">,+- LF ' -=6

    @ '3)34 Rn

    8itik Bakar 1 I> o% 3 @

      @ 2-'' o?

      1 I> L% 3 @ I> L% ' &>+

      @ 3(- K 

      1 &6=,= LF 3 @ &6=,= LF ' -=6

      @ '''' Rn

    &. 0ata *elompok 

    8itik (yala 1 >>,& o% 3 @

    @ 1(-*' o?  1 >>,& L% 3 @ >>,& L% ' &>+

    @ 3-2 K   1 ">6,I= LF 3 @ ">6,I= LF ' -=6

    @ '3-*' Rn

    8itik Bakar 1 I=,& o% 3 @

    @ 2-1' o?

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    60/117

    =6

      1 I=,& L% 3 @ I=,& L% ' &>+

    @ 3'*2 K 

      1 &6,"= LF 3 @ &6,"= LF ' -=6@ ''1' Rn

    '.'. Pe/ba&a!an

    $enentuan titik nyala dan titik bakar tergantung dari komposisi minyak 

    yang bersangkutan. emakin berat minyak maka titik didihnya semakin tinggi

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    61/117

    ="

    demikian juga titik nyala dan titik bakar. Hal ini juga dipengaruhi oleh

    temperatur.

    0alam percobaan kali ini, pada percobaan umum didapatkan temperatur 

     flash point   1titik nyala3 sebesar ",+ o% @ 1()34 o?  sedangkan untuk  fire

     point   1titik bakar3 didapat sebesar I> o% @ 2-'' o?. edangkan pada

     percobaan kelompok temperature  flash point   1titik nyala3 sebesar >>,& o% @

    1(-*'  o? dan fire point   1titik bakar3 didapat sebesar I=,& o% @ 2-1' o?.

    Dntuk percobaan penentuan  flash point   1titik nyala3 dan fire point 1titik 

     bakar3, praktikan melakukan pengetesan tentang titik nyala dan titik bakar 

     pada sampel minyak yang telah disediakan. 0imana sampel minyak mentahdimasukkan ke dalam test cup dan air ke dalam bath kemudian dipanasi.

    etelah beberapa menit dipanasi, kita dapat mengamati terjadinya  flash point 

    1titik nyala3 dan fire point  1titik bakar3.

     (lash point  1titik nyala3 dapat kita amati apabila dilakukan penyulutan,

    sampel akan menyala beberapa saat saja. edangkan  fire point   1titik bakar3

    terjadi bila nyala yang dihasilkan lebih lama dari flash point 1minimal:kira/

    kira berlangsung selama detik3.

    $enentuan titik nyala dan titik bakar tergantung dari komposisi minyak 

    yang bersangkutan. emakin berat minyak maka titik didihnya semakin tinggi

    demikian juga titik nyala dan titik bakar. $enentuan titik nyala dan titik bakar 

    dari minyak mentah ini sangat penting dalam mengatisipasi timbulnya

    kebakaran pada peralatan produksi, karena temperatur minyak terlalu tinggi

    yang biasanya terjadi akibat adanya gesekan antara minyak dengan flow line,

    sehingga kita dapat melakukan pencegahan lebih dini.

    0ari analisa dan perhitungan di atas juga disertakan data dari tiapkelompok, kemudian diplotkan ke dalam suatu grafik di bawah ini !

    Gra$ik

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    62/117

    =&

    0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    170.78 170.,6 171.14 171.32   171.5

    204.,8 205.16 205.34 205.52   205.7

    Grafk Kelompok vs Temperature Penentuan Titik ()ala dan Titik Bakar

     i*ik $akar i*ik )ala

    KELOPOK 

    TEPE!"T#!E $%&'

    Gra$ik

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    63/117

    =+

    0 1 2 3 4 5 6 7

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    170.78170.,6171.14171.32171.5178.34204.,8205.16205.34205.52205.7206.6

    Grafk Kelompok vs Temperature Penentuan Titik ()ala dan Titik Bakar

     i*ik $akar i*ik )ala

    KELOPOK 

    TEPE!"T#!E $%&'

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    64/117

    =-

    '.(. Ke!"/0u#an

    1. $enentuan titik nyala dan titik bakar tergantung dari komposisi minyak.

    2. 8itik bakar memiliki temperatur lebih tinggi daripada titik nyala.3. 8itik bakar mempunyai temperature lebih tinggi dari titik bakar.

    4. iskositas berbanding lurus dengan titik nyala dan titik bakar.

    . $enentuan  flash point   dan  fire point   sangat penting artinya dikaitkan

    dengan keselamatan dan pencegahan dari bahaya kebakaran.

    '. 5inyak ringan mempunyai titik nyala dan titik bakar yang lebih rendah

    dibandingkan minyak berat, karena pada minyak ringan komponen fraksi

     beratnya lebih sedikit dibandingkan pada minyak berat.

    BAB =II

    PENENTUAN =IKOITA KINEMATIK E6ARA

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    65/117

    =

    6OBA>6OBA TENTAT+'E -ET%D5

    (.1. Tujuan Percobaan

    1. 5enentukan viskositas kinematik untuk cairan (ewtonian pada berbagai

    temperatur.

    2. 5engetahui pengaruh suhu terhadap viskositas.

    3. 5engetahui hubungan viskositas dengan tekanan.

    4. 5enentukan faktor/faktor yang mempengaruhi viskositas fluida.

    . 5enentukan hubungan viskositas dan laju alir fluida.

    (.2. Da!ar Teor"

    iskositas adalah sifat fluida yang mendasari diberikannya tahanan

    tegangan geser oleh fluida tersebut. iskositas berhubungan dengan fluida

    yang tidak encer. Adanya gesekan atau friksi antar lapisan lapisan fluida

    menyebabkan kehilangan energi. iskositas gas meningkat dengan suhu,

    tetapi iskositas cairan berkurang dengan naiknya suhu. *arena %airan

    dengan molekul/molekul yang jauh lebih rapat daripada gas, mempunyai

    gaya/gaya kohesi yang jauh lebih besar daripada gas.

    iskositas dapat juga diartikan sebagai keengganan cairan untuk mengalir,

    yang didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu bidang horiontal

    yang terpisah pada satuan jarak dari kedua bidang, dimana bidang pertama

     bergerak sepenjang suatu satuan kecepatan.

    Ada dua macam viscositas, yaitu !

    ". iskositas kinematik merupakan waktu aliran atau efluG timer teratur.

    $eralatan ini dikalibrasikan dengansuatu minyak standar yang mempunyai

    viskositas yang ditentukan dengan cara referensi terhadap air didalam

    5aster iskosimeter atau dengan perbandingan langsung dengan

    iskosimeter yang dikalibrasikan secara teliti. ample dengan volume

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    66/117

    ==

    tertentu dan temperatur tertentu dialirkan melalui pipa kapiler yang telah

    dikalibrasi dan waktunya telah diukur.

    &. iskositas dinamis atau viskositas absolut unit cgs dari viskositas dinamis

    1a3 adalah poise, yang mana mempunyai dimensi gram : cm : detik.

    iskositas kinematik 1k3 adalah viskositas dinamik dibagi dengan

    densitas 1a:d3, dimana keduanya diukur pada temperatur yang sama.

    Dnit dari viskositas kinematik adalah stoke, yang mempunyai dimensi

    cm&:detik, tetapi dalam industri perminyakan biasanya dinyatakan dengan

    centi stoke 1stoke:"663.

    iscositas merupakan sifat fisik yang akan berpengaruh terhadap fluida

    untuk mengalir. 5inyak yang lebih kental akan mengalir dengan kecepatan

    yang rendah. 0engan demikian viscositas berbanding terbalik dengan

    kecepatan alirnya, yang merupakan sifat fisik penting dari fluida untuk 

    menentukan karakteristik alirannya. Dntuk menjamin aliran dalam aliran pipa,

    harus digunakan viscometri yang memiliki ukuran viscometer dengan pipa

    kapiler tertentu sehingga alirannya lebih dari &66 detik.

    *ekentalan kinematik dapat diukur dengan persamaan dibawah ini !

    0imana ! @ kekentalan kinematis 1centistoke3.

    % @ konstanta kalibrasi viscometer.

    8 @ waktu alir 1detik3.

    0alam cairan hidrokarbon dapat dibuat suatu generalisasi, yaitu !

    ". iscositas naik dengan naiknya tekanan

    &. iscositas turun dengan bertambahnya gas dalam larutan

    Dmumnya pengaruh pemampatan dalam kenaikan viscositas dikalahkkan

    oleh pengaruh gas yang terlarut sehingga viscositasnya menurun dengan

     

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    67/117

    V i     s  2  o s i    *    a s 

     eka(a(

    =>

    naiknya tekanan, karena bertambahnya gas yang terlarut. $enurunan viscositas

    dengan naiknya tekanan ini hanya sampai batas kejenuhan 1tekanan3. 8ekanan

    yang lebih besar tidak akan menambah jumlah gas yang terlarut.

    Fluida adalah at yang berubah bentuk secara kontinu bila terkena

    tegangan geser, betapun kecilnya tegangan geser itu. Atau bisa juga

    didefinisikan sebagai at yang mengalir.

    Fluida diklasifikasikan menjadi!

    ". Fluida (ewtonian

    Fluida yang tegangan gesernya  berbanding lurus secara linier dengan

    gradient kecepatan pada arah tegak lurus dengan bidang geser. fluida

    newtonian akan mengalir terus tanpa dipengaruhi gaya/gaya yang bekerja

     pada fluida. ebagai contoh, air.

    &. Fluida non/(ewtonian

    Fluida yang akan mengalami perubahan viskositas ketika terdapat gaya

    yang bekerja pada Fluida tersebut atau terdapat hubungan tak linier antara

     besarnya tegangan geser yang diterapkan dan laju perubahan sudut.

    Gra$ik =.1. 'iscositas min4ak sebaai $unsi tekanan

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tegangan_geser&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tegangan_geser&action=edit&redlink=1

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    68/117

    =

    De7"n"!"

    ". iscositas 0inamika atau iscositas Absolut Dnit cgs dari viscositas

    dinamis 1va3 adalah poise, yang mempunyai dimensi gram:cm:detik.

    &. iscositas *inematika 1vk 3 adalah viscositas dinamika dibagi dengan

    densitas, dimana kinematika diukur pada temperatur yang sama. Dnit dari

    viscositas kinemtika adalah stoke, yang mempunyai dimensi cm&:detik,

    tetapi dalam industry perminyakan biasanya dinyatakan dalam sentistoke

    1stoke:"663.

    +. %airan (ewtonian 1sample3 adalah cairan yang mempunyai perbandingan

    yang linier anatara shear rate dengan shear stress.

    Pr"n!"0 Pen+u

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    69/117

    =I

    . 8imer  

    =. *alibrasi/kalibrasi sesuai dengan salah satu metode di bawah ini !

    (.3.2. Ba&an

    1. %airan (ewtonian 1sampel3

    2. Air 

    3. )bat penyaring

    Gambar =.1. 'iskometer 

    Gambar =.2. Sto)>atc8

    1. Ba!"c 6a#"bra$"on

    5enentukan waktu air dalam detik dari destilated water pada

    master viscometer. Air harus mempunyai waktu alir minimum &66

    detik pada temperature test. *emudian hitung konstanta % dengan

     persamaan!

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    70/117

    >6

    0imana !

    h  @ viscositas kinematik air 1",66+ cs pada &6° %3

    % @ konstanta viscometer 

    t @ waktu alir 1detik3

    5aka harga konstanta % dapat ditentukan !

    *emudian menentukan viscositas sample hidrokarbon ke/" yang

    lebih viscous dari air pada viscometer yang sama, dan kemudian

    gunakan harga viscositas di atas untuk kalibrasi pada viscometer ke/&

    dengan diameter kapiler yang lebih besar. #unakan persamaan % @

    /h& : t untuk menghitung harga konstanta % dari master viscometer 

    kedua !

    0imana !

    h&  @ viscositas kinematik dari hidrokarbon yang digunakan untuk 

    kalibrasi.

    etelah viscometer ke/& dikalibrasi, harga viscositas kinematik 

    dapat ditentukan untuk sample hidrokarbon dengan viscositas yang

    lebih besar. Harga viscositas tersebut digunakan untuk menentukan

    kalibrasi viscometer ke/ +. eperti pada viscometer ke/&, jadi untuk 

    viscometer ke/+ perlu dua hidrokarbon untuk menentukan konstanta

    viscometernya.

    6 8 =& 9 $

    6 8 1.--3)9$

    6 8 =&29$

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    71/117

    >"

    2. Ka#"bra!" ="!co/e$er %en+an M"n;a< $an%ar%

    5inimum waktu aliran untuk setiap minyak standard pada setiap

    tabung yang dikalibrasi harus kurang dari &66 detik. *oefisien

    viscometer B adalah koefisien energy kinematik yang digunakan pada

    viscometer yang mempunyai aliran kapiler sangat kecil dan konstanta

    % berharga 6,6 atau lebih kecil.

    0imana!

    t" @ waktu alir 1minimum &66 detik3 untuk hidrokarbon yang

    mempunyai viscositas kinematik h&

    t& @ waktu alir untuk hydrocarbon yang mempunyai viscositas

    kinematik h&

    Hitung konstanta %!

    0imana!

    h @ viscositas kinematik hydrocarbon yang dgunakan untuk 

    kalibrasi

    B @ koefisien viscometer dari persamaan sebelumnya

    8erakhir ulangi viscositas kinematik dari suatu hidrokarbon yang

    diinginkan dalam centistokes, sebagai berikut!

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    72/117

    >&

    iscositas kinematik 1h3 !

    Tabel =.1.  AST- Kinematic T8ermometers

    Ran+e Te/0era$ur

    o? 5

    ub

    D"7"!"on

    o? 5

    ATM

    Te/0era$ur

    o? 5

    /=" M /&I 6,& -+/=>, M /=&, 6," >-

    /-&, M /+>, 6," >+

    /&, M &, 6," >&

    ==, M >", 6," --

    >-, M >I, 6," -

    I>, M "6&, 6," &

    ""I, M "&-, 6," -=

    "&>, M "+&, 6," &I

    "+>, M "-&, 6," ->

    ">>, M "=&, 6," -

    &6>, M &"&, 6," +6

    (.4. Pro!e%ur Percobaan

    1. Atur temperatur bath dengan thermometer berketelitian sampai dengan

    6,6& oF, atau dengan thermometer berketelitian sampai 6,6 oF,

    temperature lebih kecil dari =6 oF.

    2. aring sample secukupnya dengan saringan &66 mesh atau penyaring lain

    yang sesuai, untuk membuang partikel/partikel padat atau air. Bila

    temperatur kurang rendah gunakan obat penyaring.

    3. Ambil viscometer yang bersih dan kering dengan waktu alir lebih dari &66

    detik.

    4. $asang pemegang viscometer di dalam bath sampai viscometer mencapai

    temperatur pengukuran yang dinginkan 1selama menit untuk mencapai

    temperatur "66 oF atau "6 menit untuk mencapai temperatur &"6 oF3.

    6 : $5 B9$5

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    73/117

    >+

    . #unakan peralatan penghisap untuk menaikkan sampel masuk ke dalam

     pipa kapiler sampai batas bawah sampel kurang lebih mm di atas garis

     batas atas sampai dari viscometer 1pada awal pengukuran3.

    '. %atat waktu yang diperlukan 1dengan ketelitian 6," detik3 sampel untuk 

     bergerak 1mengalir3 dari garis batas 1awal pengukuran3.

    (. %atat waktu yang diperlukan 1dengan ketelitian 6," detik3 sampel untuk 

     bergerak 1mengalir3 dari garis batas 1awal pengukuran3 pada viscometer.

    Bila waktu yang diperlukan kurang dari & detik, ganti viscometer dengan

    viscometer yang mempunyai pipa kapiler yang lebih kecil, ulangi prosedur 

    tersebut.

    ). ;akukan percobaan & 1dua3 kali, bila hasil yang diperoleh dari kedua

     percobaan sasuai dengan repeatabilitas maka gunakan harga rata/rata

    untuk menghitung viscositas kinematiknya.

    *. Hitung viscositas kinematika dalam centistokes dengan cara perhitungan

    diatas.

    (.. Ha!"# Ana#"!a %an Per&"$un+an

    (..1. Ha!"# Ana#"!a

    Tabel =.2. Data %asil Analisa

    a/0e# ="!co/e$er="!co/e$er

    K"ne/a$"c

    a,+

    Ana#"!a 5inyak

    ampel

    ? 1 6 3 h" @

    ","&&I  cs +>-,+

    %&A @

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    74/117

    >-

    V h1

    T 2 A5inyak

    ampel?? 1 "66 3

    h& @

    ",++I  cs --,+

    (..2. Per&"$un+an

    %A @ @ 3 : 1->3  c!9%$

    h @ %A G 8"

    @ + G "6/+ cs:dt . +>-,+ dt

    @ 1122* c!

    h" @ %A G 8&A

    @ + G "6/+ cs:dt . +>-,+ dt

    @ 1122* c!

    %&A @ @ 3 : 1->3 c!9%$

    h& @ %&A G 8&B

    @ + G "6/+ cs:dt . --,+ dt @ 133* c!

    *alibrasi peralatan untuk menentukan koefisien viscometer 1B3

    B @

    @

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    75/117

    >

    @

    @ ---31(2 c! %$

    *onstanta $eralatan *eseluruhan 1 3

    @

    @

    @

    @

    @ -.--'-4414 c!9%$

    5enghitung harga viskositas kinematik 

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    76/117

    >=

    @ @ 1122*1(21) c!

     6,66" G G 8&B 8 6,66".6,66=6--"- cs:dt. --,+ dt

      @ ---2'*2-22* c!

    5aka harga viscositas kinematik @ . 8&B

    8  6,66=6--"- cs:dt. --,+ dt

    8 2'*2-22)42 c!

    (.'. Pe/ba&a!an

    0alam percobaan sebelumnya 1Spesific Graity3, kita menentukan #suatu minyak. Spesifik Graity  memiliki hubungan dengan viskositas

    1berdasarkan asumsi3, dimana minyak yang memiliki Spesific graity  yang

    lebih besar memiliki 6A$? yang rendah, maka memiliki viskositas yang

    rendah.

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    77/117

    >>

    $ada percobaan ini prinsipnya adalah mengalirnya fluida pada viscometer 

    yang ada dan berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh kelompok &

    didapatkan viskositas kinematic sebesar 2'*2-22)42 cen$"!$o

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    78/117

    >

    BAB =III

    ANALIA KIMIA AIR ?ORMAI

    ).1. Tujuan Percobaan

    1. 5enentukan pH, alkalinitas, %a, barium sulfat, ferroksida, sodium dan

     perhitungan indeks stabilitas kalsium karbonat dari air formasi.

    2. 5enentukan sifat dari air formasi, apakah stabil, mengendap atau korosif.

    3. 5enentukan akibat atau kemungkinan yang ditimbulkan dan aliran

    minyak bumi terhadap pipa produksi.

    4. 5engetahui factor yang mempengaruhi terbentuknya emulsi.

    . 5engetahui aplikasi analisa air formasi dalam perminyakan,

    ).2. Da!ar Teor"

    Air formasi atau disebut connate )ater  mempunyai komposisi kimia yang

     berbeda/beda antara reservoir yang satu dengan yang lainnya. )leh karena itu,

    analisa kimia pada air formasi perlu dilakukan untuk mengetahui sifat/

    sifatnya. 0ibandingkan dengan air laut, air formasi ini rata/rata memiliki

    kadar garam yang lebih tinggi, sehingga studi mengenai ion/ion air formasi

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    79/117

    >I

    dan sifat/sifat fisiknya ini menjadi penting artinya karena kedua hal tersebut

    sangat berhubungan dengan terjadinya penyumbatan pada formasi dan korosi

     pada peralatan di bawah dan di atas permukaan.

    Air formasi tersebut terdiri dari bahan/bahan mineral, misalnya kombinasi

    metal/metal alkali dan alkali tanah, belerang, oksida besi dan alumunium serta

     bahan/bahan organis seperti asam nafta dan asam gemuk.

    *omposisi ion/ion penyusun air formasi terdiri dari anion/anion dan

    kation/kation.

    *ation/kation yang terkandung dalam air formasi dapat dikelompokkan

    sebagai berikut !

    . Alkali ! *  ', (a' dan ;i' yang membentuk basa kuat=. 5etal alkali tanah ! Br '', 5g'', %a'', r '', Ba'' membentuk basa lemah

    >. ?on Hidrogen ! )H'

    . 5etal berat ! Fe'' dan 5n''

    edangkan anion/anion yang terkandung dalam air formasi adalah sebagai

     berikut !

    +. Asam kuat ! %l/, )-/, ()+

    /

    -. Asam lemah ! %)+/

    , H%)+/

    , /

    ?on/ion tersebut di atas akan bergabung berdasarkan empat sifat, yaitu !. alinitas primer, yaitu bila alkali bereaksi dengan asam kuat, misalnya

     (a%l dan (a&)-=. alinitas sekunder, yaitu bila alkali tanah bereaksi dengan asam kuat,

    misalnya %a%l&, 5g%l&, %a)-,5g)-.

    >. Alkalinitas primer, yaitu apabila alkali bereaksi dengan asam lemah,

    seperti (a&%)+ dan (a1H%)+3&. Alkalinitas sekunder, yaitu apabila alkali tanah bereaksi dengan asam

    lemah, seperti %a%)+, 5g%)+, %a1H%)+3& dan 5g1H%)+3&

    Air formasi merupakan faktor utama yang berkaitan dengan pembentukan

     scale. Scale merupakan endapan kristal yang menempel pada matrik batuan

    maupun pada dinding/dinding pipa dan peralatan di permukaan, seperti halnya

    endapan yang sering kita jumpai pada panci ataupun ketel untuk memasak air.

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    80/117

    6

    Adanya endapan  scale akan berpengaruh terhadap penurunan laju produksi

     produksi. Bisa juga disederhanakan,  scale  adalah hasil kristalisasi dan

     pengendapan mineral dari air formasi yang terproduksi bersama minyak dan

    gas

    8erbentuknya endapan scale pada lapangan minyak berkaitan erat dengan

    air formasi, dimana scale mulai terbentuk setelah air formasi ikut terproduksi

    ke permukaan. elain itu jenis  scale  yang terbentuk juga tergantung dari

    komposisi komponen/komponen penyusun air formasi.

    5ekanisme terbentuknya kristal/kristal pembentuk  scale  berhubungan

    dengan kelarutan masing/masing komponen dalam air formasi. edangkan

    kecepatan pembentukan  scale  dipengaruhi oleh kondisi sistem formasi,

    terutama tekanan dan temperatur. $erubahan kondisi sistem juga akan

     berpengaruh terhadap kelarutan komponen.

    Air formasi biasanya disebut dengan oil field )ater atau connate )ater 

    intertial )ater adalah air yang diproduksikan ikut bersama/sama dengan

    minyak dan gas. Air ini biasanya mengandung bermacam/macam garam dan

    asam, terutama (a%l sehingga merupakan air yang asam bahkan asam sekali.

    Air formasi hampir selalu ditemukan di dalam reservoir hidrokarbon

    karena memang didalam suatu akumulasi minyak, air selalu menempati

    sebagian dari suatu reservoir, minimal "67 dan maksimal "667 dari

    keseluruhan pori.

    Dntuk menganalisa air formasi secara tepat, dipakai klasifikasi air formasi

    yang digambarkan, secara grafis hal ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi

    sifat air formasi dengan cara yang paling sederhana tetapi dapat

    dipertanggungjawabkan, hanya kelemahannya tergantung pada spesifikasinya.

    $engambilan  sample air formasi dilakukan di kepala sumur dan atau di

    separator dengan menggunakan penampung bertutup terbuat dari kaca atau

     plastic agar tidak terjadi kontaminasi dan hilangnya ion Hidrogen karena akan

    mempengaruhi kebasahan sample.

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    81/117

    "

    $ercobaan yang dilakukan adalah dengan menentukan  p% Alkalinitas

     penentuan kandungan kalsium Magnesium -arium Sulfat (erro 7lorida

    Sodium dan perhitungan indeks stabilitas kalsium karbonat + CaC$2 ,.

    1. Penen$uan Ka#!"u/ %an Ma+ne!"u/

    Dntuk kandungan %a dan 5g perlu terlebih dahulu ditentukan

    kesadahan totalnya.

    2. Penen$uan A#

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    82/117

    &

    4. Penen$uan o%"u/

    odium tidak ditentukan dilapangan, karena nilai sodium tidak dapat

    dianggap nilai yang nyata atau absolut. $erhitungannya ialah dengan

     pengurangan jumlah anion dengan jumlah kation dengan me:; kesadahan

    total tidak dimasukkan dalam jumlah perhitungan ini.Air formasi selain

     berasal dari lapisan lain yang masuk kedalam lapisan produktivitasnya

    yang disebabkan oleh !

    ". $enyemenan yang kurang baik 

    &. *ebocoran casing yang disebabkan oleh!

    a. *orosi pada casing.

     b. ambungan kuran dapat.

    c. $engaruh gaya tektonik 1patahan3.

    $engambilan contoh air formasi sebaiknya dari kepala sumur dan atau

    separator dengan pipa plastic lentur jangan dari bahan tembaga 1%u3

    karena mudah larut. $eralatan harus bersih dari bekas noda dan di cuci

    alirkan dengan air formasi yang akan diambil.Alkalinitas %)+, H%)+, dan )H harus ditentukan ditempat

     pengambilan contoh, karena ion/ion ini tidak stabil seiring dengan waktu

    dan suhu. Dntuk itu pH perlu diturunkan sampai " dengan asam garam.

    $enentuan kadar barium harus dilkukan segera setelah contoh diterima,

    karena unsur Ba)- terbatas kelarutannya, karena barium bereaksi dengan

    cepat terhadap )-  sehingga akan mengurangi konsentrasi barium dan

    akan menimbulkan kesalahan dalam penelitian. elain dengan barium,) -

     juga cepat bereaksi dengan kalsium menjadi %a)- pada saat suhu turun.

    Dntuk mengetahui air formasi secara cepat dan praktis digunakan

    sisem klasifikasi dari air formasi, hal ini dapat memudahkan pengerjaan

     pengidentifikasian sifat/sifat air formasi. 0imana kita dapat memplot hasil

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    83/117

    +

    analisa air formasi tersebut, hal ini memudahkan kita dalam korelasi

    terhadap lapisan 4lapisan batuan dari sumur secara tepat.

    Beberapa kegunaan yang paling penting dari analisa air formasi ini adalah!

    ". Dntuk korelasi lapisan batuan

    &. 5enentukan kebocoran casing 

    +. 5enentukan kualitas sumber air untuk proses )ater flooding 

    ?dentifikasi kecenderungan pembentukan  scale  juga dapat dilakukan

    secara matematik dengan menghitung besarnya harga kecenderungan

     pembentukan scale 1 scale tendency3. 5etode yang digunakan berbeda/

     beda untuk tiap jenis  scale. Dntuk memperkirakan kecenderungan

     pembentukan  scale  kalsium karbonat dapat dilakukan dengan

    menggunakan metode #angelier *y8nar Stiff9Dais, serta metode $ddo9

    'ompson. edangkan perkiraan kecenderungan terbentuknya scale kalsium

    sulfat dilakukan dengan menggunakan metode Case dan metode Skillman9

     McDonald9Stiff . 5etode/metode tersebut diatas mempunyai keterbatasan/

    keterbatasan dan keakuratan hasilnya tergantung pada data analisa air 

    yang representatif untuk tiap kondisi yang dianalisa.

    Hal/hal pokok yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan

     penggunaan metode perhitungan kelarutan antara lain adalah sebagai

     berikut!

    ". 5etode  #angelier hanya diperuntukkan untuk air tawar dan tidak 

    dapat digunakan pada analisa air formasi, sehingga membutuhkan

     perhitungan konversi untuk digunakan pada air formasi.&. 5etode Stiff and Dais merupakan modifikasi dari metode ;angelier,

    dan dapat digunakan untuk menganalisa air formasi, tetapi hanya pada

    kondisi tertentu, sehingga untuk menganalisa pada kondisi reservoir 

    diperlukan perhitungan ekstrapolasi.

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    84/117

    -

    +. $erhitungan kecenderungan pembentukan scale kalsium sulfat dengan

    menggunakan metode Skillman9McDonald9Stiff , hanya dapat

    digunakan pada air formasi dengan kandungan total padatan 1total 

    dissoled solids, 803 kurang dari "6.666 mg:lt, sehingga untuk air 

    formasi dengan 80 lebih besar dari batas tersebut harus ditentukan

    dengan ekstrapolasi.

    ?dentifikasi terhadap mekanisme dan kondisi pembentukan, lokasi

    terbentuknya  scale  serta komposisi endapan yang terbentuk merupakan

    langkah awal dalam perencanaan program penanganan, baik pencegahan

    maupun penanggulangan yang effektif.

    Hasil $erhitungan ? digunakan untuk identifikasi terbentuknya Scale

    dengan kriteria !".

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    85/117

    0engan kombinasi penggunaan at kimia dan line Scrapper  atau line

     pigging 

    &. 5enghilangkan Scale 0i dalam umur dan Formasi

    a. $embersihan scale pada tubing dan perforasi

     b. $embersihan  scale  dari ruang pori dan rekahan 1ell Stimulation3

    dengan cara menginjeksikan asam kedalam formasi produktif.

    Ada + metode pengasaman meliputi !

    1. Matri Acidi8ing.

    /. Acid (racturing.

    +.  Acid ashing .

    ).3. Pera#a$an %an Ba&an

    ).3.1. Pera#a$an

    1. tatis dan Buret titrasi

    2. ;abu ukur 

    3.  pH paper strip

    4. Alat ukur elektrolit

    . $ipet

    ).3.2. Ba&an

    1. ampel air formasi2. ;arutan buffer 

    3. ;arutan indicator 

    4. ;arutan H&)-

    . ;arutan Ag()+

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    86/117

    =

      Gambar ?.1. Statis dan /uret Titrasi 

      Gambar ?.2. ;abu ,kur 

    Gambar ?.". #8 )a)er stri)

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    87/117

    >

      Gambar ?.7. #i)et tetes

    Gambar ?.9. #i)et ,kur 

    ).4. Pro!e%ur Percobaan

    ).4.1. Penen$uan 0H E#e

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    88/117

    3. %uci botol dan elektrodanya sebelum digunakan untuk menguji

    sample dengan air destilasi untuk mencegah terjadinya

    kontaminasi.

    ).4.2. Penen$uan A#

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    89/117

    I

    2P M 6 -6 ×  1 5 − $ 3 &6 ×  1 &$ − 5 3

    ).4.3. Penen$uan Ka#!"u/

    1. Ambil &6 ml air suling, tambah & tetes larutan buffer calver dan "

    tepung indicator calcer ??, warna akan berubah menjadi cerah. Bila

    warnanya kemerahan, titrasi dengan larutan kesadahan total

    sampai warna kemerahan hilang.

    &. 8ambahkan cc air yang dianalisa. Bila ada %a, warna larutan

     berubah menjadi kemerahan.

    +. 8iter dengan larutan titrasi kesadahan total 1 " ml @ &6 epm 3

    sambil digoyang sehingga warna berubah menjadi biru cerah

    1jernih3. %atat volume titrasi.

    Per&"$un+an

    Bila menggunakan larutan " ml @ & epm

    *alsium, me:; @

    Bila menggunakan larutan " ml @ &6 epm

    *alsium, me:; @

    *onversi kadar %a dalam mg:; @ %a, mg:; N &6

    ).4.4. Penen$uan Ma+ne!"u/

    5agnesium ditentukan dengan dua cara sebagai berikut !

    5agnesium, me:; @1 kesadahan total, me:; 3 4 1 kalsium, me.; 3

    5agnesium, me:; @5agnesium, me:; N "&,&

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    90/117

    I6

    ).4.. Penen$uan K#or"%a

    ". 5engambil &6 ml air sample, menambahkan tetes *%r), warna

    akan menjadi bening.&. 5entitrasi dengan larutan Ag()+  " ml @ 6,66" g %l sampai

    warna coklat kemerahan, mencatat volume pentitrasi.+.

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    91/117

    I"

    Hasil analisa air sering dinyatakan dengan bentuk grafik. *ita

    dapat menandai perbedaan dari contoh air dengan membandingkan

    dua macam contoh air 1atau lebih3 dari grafik tersebut. 5etode yang

    umum digunakan adalah metode stiff. 5etode ini dapat diplot secara

    logaritma atau normal antara konsentrasi kation pada sisi kiri titik 

     pusat dan konsentrasi anion diplot pada sisi kanan pusat.

    Contoh :

    Tabel ?.2. %ara Konsentrasi Kom)onen

    KOMPONENKONENTRAI

    M+9L /eL

     (atrium

    *alsium

    5agnesium

    Barium

    *lorrida

    ulfat

    *arbonat

    Bikarbonat

    ?ron

    ">I-

    +I

    "I

    6

    "&-

    =-

    &6

    "--6

    "+

    >.6-

    ".I

    ".=

    6

    +I."I

    "+.-+

    I.++

    &+.6

    6.&+

    ).4.). Per&"$un+an In%e

    Air yang mengandung %)+ dalam bentuk apapun akan membentuk 

    kerak atau korosi , tergantung pH dan suhu . Hal ini dapat diketahui

    dengan perhitungan indeks stabilitas air. %)+ yang terdapat didalam air 

    tersebut mungkin akan tersebut sebagai asam arang 1H&%)+3,

     bikarbonat 1H%)+3, atau karbonat 1%)+3. Asam arang terdapat bila air 

    tersebut terlalu jenuh dengan %)+, bikarbonat terdapat bila nilai pH air 

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    92/117

    I&

     pada range - / .+, karbonat terdapat bila nilai pH air pada range .+ 4 

    2umus untuk menghitung indeksstabilitas %a%)+ adalah!

    Bila indeks berharga 6, berarti air tersebut secara kimiawi

    seimbang. Bila indeks berharga positif, air tersebut mempunyai gejala

    membentuk endapan. Bila indeks berharga negative, air tersebut

     bersifat korosif.

     (ilai pH dan *onsentrasi ion %a'', 5g'', (a'', %)/, )-/, H%)+

    /

    0imana !pH @ (ilai pH pada pengukuran contoh air 

    * @ 8enaga ion 1ditandai m3 dan suhu

    8enaga ion ini terdapat pada grafik ?. >, ">>, dan " oF dengan

    air pH @ =.I

      Tabel ?.". +ndeks

     Stabilitas

      8

    ION /e9L /+9L

    %a''

    5g''

     (a''

    %l/

    )-/

    H%)+/

    "&.6

    &6.-

    &I.

    &+.

    -".>

    "+.

    &-6

    &-I

    =>=I

    I666

    &666

    -"

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    93/117

    I+

    0engan menggunakan factor/ factor yang terdapat pada grafik ?,

     jumlah tenaga ion dapat dihitung sebagai berikut!

    Tabel ?.7. #er8itunan Tenaa +on

    etelah menggunakan ion dari air dapat dihitung, tentukan nilai ;

    dari grafik ? dimulai dari bawah grafik jumlah tenaga ion 1O3, ikuti

    garis tegak lurus hingga bertemu dengan kurva suhu, kemudian baca

    nilai * ke sisi kiri.

    Tabel ?.9. %ara Faktor K dan Su8u

    u&u ?ac$or K  

    6 oF &.I

    ION /e9L 5 7ac$or 8 .../e9L

    %a''

    5g''

     (a''

    %l/

    )-/

    H%)+/

    "&.6

    &6.-

    &I.

    &+.

    -".>

    "+.

    N G "6/

    N " G "6/+

    N " G "6/+

    N G "6/

    N " G "6/

    N G "6/

    @ 6."->=

    @ 6.6"&

    @ 6.6&6-

    @ 6."&=

    @ 6.6-">

    @ 6.66=I

    Fu/#a& $ena+a "on @ 6.+-

  • 8/18/2019 BAB 1-7 OK

    94/117

    I-

    >> oF

    "&& oF

    "= oF

    &.=

    &."

    ".

    #rafik ?? digunakan untuk menentukan nilai p%a dan pAlk.

    8entukan titik konsentrasi %a''  pada nilai sebelah kiri grafik, tarik 

    garis lurus hingga bertemu pada kurva kiri. ?kuti garis kebawah untuk 

    menentukan nilai p%a. %ara yang sama untuk konsentrasi H%)+/

    dengan kurva kekanan dan ke bawah untuk pAlk. etelah