- 3 -

2. Periksa m otor-m otor dan pengaduk ap ak ah beroperasi dengan norm al, perik sa u n it aerasi apakah berjalan dengan norm al. Periksa pula tangki-tangki yang ad a dari kem ungkinan bocor, beg itupun bak-bak air yang ad a dari kem ungkinan bocor periksa persed iaan koagulan, dan floakulan, p as tik an ju m lah n y a cukup.

3. C ata t sem ua ind ikator (baik pressure, flow meter, level, pH, dan lain- lain). L akukan back w a sh sand filter secara periodik sesuai buku pe tun juk . Lalu kum pu lkan dan p indahkan lum pur yang terjadi (bila su d a h banyak) ke tem p at yang tersedia. K em udian tu lis setiap kejadian dalam log book d an laporkan ke tidaksesuaian ke a ta sa n langsung u n tu k d itindak lan ju ti. U ntuk kua litas a ir buangan h a ru s m em enuhi sy ara t (baku m u tu lingkungan), bila perlu baw a ke laboratorium luar u n tu k cross check. J ik a belum m em enuhi b ak u m u tu , operasikan pom pa clear p it u n tu k m engem balikan air o lahan ke WWTP u n tu k diolah kem bali sam pai m em enuhi baku m u tu lingkungan.

C. Pelaporan

M elaporkan terjad inya kondisi d a ru ra t secara lisan dalam jan g k a w aktu 1x 24 (satu kali d u a p u lu h empat) jam dan secara tertu lis dalam jangkaw aktu 2 x 24 (dua kali d u a pu lu h empat) jam kepada:

1. M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan m elalui D irektur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;

2. G ubernu r Provinsi Gorontalo m elalui Kepala D inas L ingkungan Hidup dan K ehu tanan Provinsi Gorontalo;

3. B upati Pohuw ato m elalui Kepala D inas L ingkungan H idup K abupaten Pohuw ato.

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

ttd.

SITI NURBAYA

- 2 -

B. BAGAN ALIR PENANGANAN KONDISI DARURAT

S iCs&jfc 'iti;

Is

Deskripsi:

Apabila terjadi kondisi d a ru ra t, personel segera m elapor kepada tim respon d a ru ra t dengan m engidentifikasi kebocoran IPAL dan m enganalisis ka rak teristik lim bah yang tercecer. Apabila a ir lim bah yang terbuang cenderung m engak ibatkan bahaya yang lebih b esar (indikasi pencem aran dan lain-lain) segera m elaporkan ke p ihak berw enang dan segera m elakukan tanggap d a ru ra t sebagai berikut:

1. M elakukan pem eriksaan bak pengum pul (storage pond), h in d ark an dari luber a ta u kem ungk inan bocor, operasikan WWTP jika bak pengum pul penuh . Periksa p ipa sa lu ran dan pom pa-pom pa ap ak ah berjalan

— --------J-11-------x ! 1 1 1 1 1

LAMPIRAN IIIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK.5 9 4 /M en lh k /S e tjen /P L B .3 /10 /2017 TENTANGIZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN SULAWESI BAGIAN UTARA PLTG GORONTALO

TATA CARA PENANGANAN KONDISI DARURAT

A. Struktur Organisasi Tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (TKTD)

\ - 4 -

m em isahkan partikel-partikel m enjadi fraksi-fraksi dengan u k u ra n a ta u d en sita s yang berbeda;

f. a ir lim bah m asu k ke tangki sedim entasi. Sedim entasi adalah proses pem isahan p ad a tan yang te rkandung dalam lim bah cair, d ilakukan setelah p roses koagulasi dan flokulasi dengan tu ju a n u n tu k m em perbesar partikel p ad a tan sehingga d a p a t tenggelam dan lebih berat. Sedim entasi d ilakukan sebelum dan setelah pengolahan. Sedim en dari lim bah cair m engandung b ah an -b a h an organik yang ak an m engalam i proses dekom posisi. Pada kondisi te rseb u t akan gas ak an te rperangkap seperti carbon dioxide, d im ana gas te rseb u t te rperangkap dalam lum pur;

g. a ir bersih dari proses pen jern ihan air akan dipom pa u n tu k d im u rn ik an dengan m enggunakan filter (saringan pasir dan filter karbon) secara b e rtah ap kem udian d ibuang ke laut; dan

h. bak penyim pan lu m p u r d igunakan u n tu k m engum pulkan lum pur dari hasil proses koagulasi dan sed im entasi kem udian d iangkat dengan pom pa ke bagian pengum pul secara b ertah ap u n tu k d ikeringkan d an se lan ju tnya sludge te rseb u t d iangku t ke TPS Limbah B3.

B. BAKU MUTU AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DIBUANG KE LAUT

Air Lim bah Proses U tam a dan Kegiatan P endukung [Instalasi Pengolahan Air Lim bah (IPAL)]

No Param eter S a tu an K adar Paling Tinggi

1 pH - 6-9

2 TSS m g/L 100

3 M inyak d an lem ak m g/L 10

4 Krom ium Total (Cr) m g/L 0,5

5 Tem baga (Cu) m g/L 1

6 Besi (Fe) m g/L 3

7 Seng (Zn) m g/L 1

8 S alin itas ° / o o

1___________

Pada rad iu s 30 m eter dari lokasi pem buangan air lim bah ke lau t, k adar sa lin itas air lim bah su d a h h a ru s sam a dengan k ad ar sa lin itas alam i.

C. DEBIT PALING TINGGI HARIAN AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DIBUANG KE LAUT

No S um ber Air LimbahLokasi Titik

P enaatanDebit Paling Tinggi

(m3/hari)1. Air lim bah Proses Outlet I PAL 203,52

U tam a dan Proses U tam aKegiatan dan Keenafan

- 3 -

3. D iagram Alir Proses Pengolahan Air Limbah

D eskripsi :

R angkaian p roses pengelolaan air lim bah a n ta ra lain sebagai beriku t :

a. a ir lim bah berasa l dari Reject BWRO (u n tu k proses produksi air treated, a ir dem in d an air raw), Water W ash (un tuk m em bersihkan axial kom presor 8s turbin), se rta proses regenerasi mixbed jik a resin di m ixbed su d a h je n u h (air u n tu k regenerasi mixbed berasa l dari air demin);

b. a ir lim bah diolah dengan dengan proses netra lisasi. N etralisasi adalah p en am b ah an B asa (alkali) pada lim bah yang bersifat asam (pH 7) dengan tu ju a n u n tu k m engoptim alkan p ertu m b u h an m ikroorganism e pada pengolahan secara biologi, pH perlu dijaga pad a kondisi a n ta ra pH 6,5 - 8,5, k a ren a sebagian besar m ikroba ak tif a ta u h idup pada kondisi pH tersebu t. Proses koagulasi dan flokulasi ju g a ak an lebih efisien dan efektif jikad ilakukan pada kondisi pH netral;

c. kem ud ian d ilakukan proses aerasi. Aerasi adalah su a tu proses p en am b ah an u d a ra /o k s ig en dalam air dengan m em baw a air dan u d a ra ke dalam kon tak yang dekat, dengan ca ra m enyem protkan air ke u d a ra (air ke dalam udara) a ta u dengan m em berikan gelem bung- gelem bung h a lu s u d a ra dan m em biarkannya naik m elalui a ir (udara ke dalam air);

d. se telah p roses aerasi d ilakukan proses koagulasi. Koagulasi adalah proses destib ilisasi m u a tan koloid p ad a tan te rsu sp en si te rm asu k bak teri d an v irus dengan su a tu koagulan, sehingga ak an te rb en tu k flok-flok h a lu s yang d ap a t d iendapkan . Proses peng ikatan partikel koloid dengan ca ra pengadukan cepat [flash mixing), yang m erupakan bagian integral dari proses koagulasi. T u juan pengadukan cepat ad a lah u n tu k m em percepat a ta u m enyeragam kan penyebaran zat kim ia m elalui air. Pengadukan cepat ak an m em buat partikel-partikel p ad a t dalam air saling b e rb en tu ran dan bertem u sehingga te rb en tu k flok-flok yang halus;

e. se telah d ilakukan proses koagulasi kem udian d im asu k k an ke tangki sedim entasi. Sedim entasi adalah pengendapan (settling) partikel- partikel dari su spensi, pada proses sedim entasi partikel-partikel d ip isah k an dari fluida ak iba t gaya gravitasi yang bekerja pada partikel partikel te rsebu t. T ujuan dari proses sedim entasi te rseb u t^ A ^ 1 ^ U 1 ~ — ------------1: u i --------- i j • 1

- 2 -

2. N eraca M assa Air Lim bah

OUTFALL TELUK TOMINI

Note :Air untuk Regenerasi Mixbed berasal dari air demin, bukan dari air deep well. Regenerasi hanya dilakukan apabila resin pada mixbed sudah jenuh ditandai dengan naiknya conductivity pada air demin. Jika resin pada mixbed masih bagus maka tidak dilakukan regenerasi mixbed.

Deskripsi :Air bak u dalam keg ia tan p roduksi dan p e n u n ja n g /u tilita s PT PLN (Persero) UIP Sulawesi Bagian U tara PLTG Gorontalo m enggunakan air ta n a h dengan k ap asitas pengam bilan ra ta -ra ta 267,36 (dua ra tu s enam p u luh tu ju h dan tiga p u lu h enam persera tus) m eter kubik per hari. Air te rseb u t diolah di Water Treatment Process (WTP) dan m asih bersifat payau (B rackish Water Reverse Osmosis/BW RO) d im ana a ir o lahan te rseb u t d igunakan u n tu k p roduksi (Raw water, Treated w a ter dan Demin water) sebesar 133,68 (seratus tiga p u luh tiga dan enam p u lu h delapan persera tus) m eter kubik per ha ri sedangkan air Reject Brackish W ater R everse O sm osis/B W RO sebesar 133,68 (seratus tiga p u lu h tiga dan enam p u lu h delapan persera tus) m eter kubik per hari, G as Turbine Water W ash sebesar 5,04 (lima d an em pat perseratus) m eter kubik per hari (setiap 6 - 12 (enam sam pai dengan d u a belas) bu lan sekali) dan Reject Mixbed Demin w ater sebesar 64 ,8 (enam p u luh em pat dan delapan persepuluh) m eter kubik per hari d ialirkan ke IPAL/WWTP lalu d ibuang ke lau t m elalui titik k e lu aran j outlet a ir lim bah (Titik Penaatan) sebesar 198,48 (sera tus sem bilan p u lu h delapan dan em pat p u luh delapan persera tus) m eter kubik per hari m enu ju ke titik pem buangan a ir l im b a h /outfall lau t (Teluk Tomini).

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: S K .594 /M en lhk /S e tjen /P L B .3 /1 0 /2 0 1 7TENTANG IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN SULAWESI BAGIAN UTARA PLTG GORONTALO

LAM PIRAN II

A. SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH

1. T ata Letak (Lay Out) Pengolahan Air Limbah dan Titik P an tau Air Laut

TELUK TOMINI

ms--

Deskripsi :

La y o u t PLTG

KETERANGAN: A. Guard House

B. Mosque

C. Admin Building

D. Warehouse

E. LV Room

F. Centra! Control Building

G. Fuel Module Processing

H. Switch yard

I. MV Room

J. Substation Building

KL Turbine

L. Waste Water Treatment Plant

M. Raw Water Tank

N. HSD Tank

O. Demin & Treated Water Tank

P. Water Treatment Plant

= Saluran air limbah ke laut = Outfall= Titik pantau air laut

PT PLN (Persero) U nit Induk Pem bangunan Sulaw esi Bagian U tara PLTG Gorontalo m em punyai 1 (satu) titik p en aa tan air lim bah yang berasal dari kegiatan u tili ta s /p e n u n ja n g yang diolah di IPAL/WWTP.

PT PLN (Persero) U nit Induk Pem bangunan Sulaw esi Bagian U tara PLTG Gorontalo m em punyai 3 (tiga) titik p a n ta u air lau t ya itu :1. Air lau t 25 (dua p u lu h lima) m eter sebelah tenggara outfall;

2. Air lau t 50 (lima puluh) m eter sebelah se la tan outfall,3. Air lau t 75 (tu juh p u lu h lima) m eter sebelah b a ra t daya outfall.

- 2 -

Lokasi titik p a n ta u a ir lau t di perairan pan ta i sek itar PT PLN (Persero) UIP Sulawesi Bagian U tara PLTG Gorontalo m eliputi : Titik P a n ta u -1 (TP-1) 25 (dua p u luh lima) m eter sebelah tenggara Outfall, Titik Pan tau-2 (TP-2) 50 (lima puluh) m eter sebelah se la tan Outfall, Titik P an tau -3 (TP-3) 75 (tu juh pu luh lima) m eter sebelah b a ra t daya Outfall.

B. TITIK KOORDINAT PENAATAN AIR LIMBAH (EFFLUENT}

No.N am a/K ode Titik

P enaatan Je n is Air Limbah Koordinat P enaatan

Lintang U tara B ujur Tim ur1. Outlet IPAL (TP) Air Limbah Proses

U tam a dan Kegiatan Pendukung

00° 27' 57,02" 122° 00' 21,81"

C. TITIK KOORDINAT PEMBUANGAN AIR LIMBAH (OUTFALL) DAN KEDALAMAN PEMBUANGAN

No LokasiPem buangan

Je n isAir Limbah

Koordinat Titik Pem buangan Kedalam andari

perm ukaanlau t(m)

Lintang U tara B ujur Tim ur

1 Teluk Tomini Air Lim bah Proses U tam a dan Kegiatan P endukung

00° 27' 59,75" 122° 00' 23,23" 0,5

D. TITIK KOORDINAT PANTAU KUALITAS AIR LAUT

No.

TitikP em an tauan K ualitas Air

Laut

Lokasi

Koordinat

Lintang U tara B ujur Tim ur

1. TP-1 Air lau t 25 m eter sebelah tenggara outfall

00° 27' 50,17" 122° 00' 23,39"

2. TP-2 Air lau t 50 m eter sebelah se la tan outfall

00° 27’ 50,42" 122° 00' 23,27"

3. TP-3 Air lau t 7 5 m eter sebelah b a ra t daya outfall

00° 27' 47,25" 122° 00' 24,54"

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd .

SITI NURBAYA

KEPUTUSAN MENTERI LING RUNG AN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: S K .594 /M en lhk /S e tjen /P L B .3 / 10 /2017 TENTANGIZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN SULAWESI BAGIAN UTARA PLTG GORONTALO

LAM PIRAN I

A. LOKASI PEMBUANGAN AIR LIMBAH

D eskripsi

PT PLN (Persero) U nit Induk P em bangunan Sulaw esi Bagian U tara PLTG Gorontalo m eru p ak an p e ru sah a a n yang m elakukan kegiatan Pem bangkit Listrik Tenaga G as (PLTG) dan berlokasi di Desa Maleo, K ecam atan Paguat, K abupaten Pohuw ato, Provinsi Gorontalo.

A dapun lokasi p e ru sa h a a n b e rb a tasan dengan a rea lain sebagai beriku t :Sebelah U tara

Sebelah Selatan Sebelah T im ur

Sebelah B ara t

: lah an PT PLN (Persero) UIP Sulaw esi B agian U tara PLTG G orontalo

: Teluk Tomini: lah an PT. PLN (Persero) UIP Sulaw esi Bagian U tara PLTG

Gorontalo: PT. Multi Nabati Sulaw esi - Gorontalo

U ntuk m em enuhi k e b u tu h a n air b aku dalam kegiatan p roduksi dan p e n u n ja n g /u tilita s PT PLN (Persero) UIP Sulaw esi Bagian U tara PLTG Gorontalo m enggunakan air tan a h dengan k ap asitas pengam bilan ra ta -ra ta 267,36 (dua ra tu s enam p u lu h tu ju h dan tiga p u luh enam persera tus) m eter kubik per hari. Air lim bah hasil kegiatan proses te rseb u t diolah di IPAL lalu d ibuang ke la u t m elalui titik k e lu a ran /ou tle t air lim bah (Titik Penaatan)m p n i l l l l 1 t i t ' iXr n p m K n o r m o n m r 11 V, / 77 r n ! x

- 7 -

1. M enteri Lingkungan H idup dan K ehu tanan m elalui D irektur Jendera l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;

2. G ubernu r Gorontalo m elalui Kepala D inas L ingkungan H idup d an K ehutanan Provinsi Gorontalo; dan

3. B upati Pohuw ato m elalui Kepala D inas Lingkungan Hidup K abupaten Pohuwato.

KETUJUH BELAS : Dalam pe laksanaan Izin Pem buangan Air Limbah keLaut sebagaim ana d im aksud dalam K epu tusan ini, M enteri m enugaskan kepada Pejabat Pengawas L ingkungan H idup (PPLH) u n tu k m elakukan pengaw asan.

KEDELAPAN BELAS : D alam hal b e rd asark an hasil pengaw asan sebagaim anad im aksud dalam Amar KETUJUH BELAS d item ukan pelanggaran, d ikenakan sanksi sesua i k e ten tu an p e ra tu ran perundang-undangan .

KESEMBILAN BELAS: Sanksi sebagaim ana d im aksud dalam AmarKEDELAPAN BELAS tidak m em bebaskan Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dari tanggung jaw ab pem ulihan fungsi lingkungan hidup.

KEDUA PULUH : K epu tusan ini m ulai berlaku pada tanggal d ite tapkanu n tu k jangka w aktu selam a 5 (lima) ta h u n d an d ap at d iperpan jang dengan m engajukan perm ohonanperpan jangan izin kepada M enteri L ingkungan Hidup dan K ehutanan paling lam bat 60 (enam puluh) hari kerja sebelum jangka w ak tu izin berakhir.

D itetapkan di J a k a r ta pada tanggal 30 O ktober 2017

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

Salinan K epu tusan ini d isam paikan Kepada Yth.:1. Sekretaris Je n d e ra l K em enterian L ingkungan H idup d an K ehutanan;2. D irektur Je n d e ra l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;3. D irektur Je n d e ra l Planologi K ehu tanan dan T ata Lingkungan;4. D irektur Je n d era l Penegakan H ukum Lingkungan H idup dan K ehutanan;5. G ubernu r Gorontalo;6. B upati Pohuw ato;7. Kepala D inas L ingkungan H idup dan K ehu tanan Provinsi Gorontalo;

S alinan

/ A ;#£P,/ -m T 't '.Ifi C (f | ...\\ i {9 * ^ ,\W

sua i dengan aslinya O HUKUM,

- 6 -

KESEBELAS

KEDUA BELAS

KETIGA BELAS

KEEMPAT BELAS

KELIMA BELAS

KEENAM BELAS

2. m elakukan pem buangan air lim bah tan p apengolahan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT;

3. m elakukan pengenceran air lim bah yang d ibuang ke laut;

4. m elam paui kadar baku m u tu air lim bahsebagaim ana d im aksud dalam Amar KEENAM; dan

5. m elam paui debit pem buangan air lim bahsebagaim ana d im aksud dalam Am ar KETUJUHangka 2.

: Dalam hal kadar b aku m u tu kua litas air lim bah terlam pau i yang d iak iba tkan oleh te rhen tinya sebagian a ta u se lu ruh kegiatan operasi dan sam pai dim ulainya kem bali kegiatan operasi, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan kepada :

1. M enteri L ingkungan H idup dan K ehu tanan m elalui D irek tur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;

2. G ubernu r Gorontalo m elalui Kepala D inas L ingkungan H idup dan K ehu tanan Provinsi Gorontalo; dan

3. B upati Pohuw ato m elalui Kepala D inas L ingkungan H idup K abupaten Pohuwato.

: D alam hal terjadi pencem aran d a n /a ta u p e ru sak an lingkungan h idup , Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elakukan penanggulangan dan pem ulihan fungsi lingkungan hidup.

: Penanggulangan pencem aran d a n /a ta u p eru sak an lingkungan h idup sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA BELAS d ilakukan dengan m enerapkan ta ta cara p en an g an an kondisi d a ru ra t yang dimiliki oleh Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran III K eputusan ini.

: Pem ulihan fungsi lingkungan h idup sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KEDUA BELAS d ilak sanakan sesua i dengan p e ra tu ran pe ru n d an g -u n d an g an d a n /a ta u perkem bangan teknologi.

: S e lu ruh biaya penanggulangan pencem aran d a n /a ta u p e ru sak an lingkungan h idup se rta pem ulihan fungsi lingkungan h idup d ibebankan kepada Penangung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan.

: D alam hal terjadi kondisi abnorm al d a n /a ta u d a ru ra t, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan terjad inya kondisi d a ru ra t dalam jangka w ak tu 1 x 24 (satu kali d u a p u lu h empat) jam kepada:

- 5 -

KETUJUH

KEDELAPAN

KESEMBILAN

KESEPULUH

: Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dalam m elaksanakan pem buangan a ir lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT, wajib m enaati k e ten tu an :1. m em buang air lim bah ke lau t yang m erupakan air

lim bah hasil pengolahan yang telah m em enuhi baku m u tu air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KEENAM;

2. m em buang air lim bah dengan debit a ir lim bah paling tinggi h a rian sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f C K epu tusan ini;

3. m enghitung beban air lim bah b u lan an dari titik koordinat p en aa tan (outlet) air lim bah dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f D K epu tusan ini;

4. m elakukan penguku ran k ad ar a ir lim bah di titik inlet sebelum diolah di u n it pengolahan air lim bah setiap 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan;

5. m enghitung beban air lim bah b u lan an dari inlet a ir lim bah dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f E K eputusan ini; dan

6. m enghitung efisiensi pengolahan a ir lim bah setiap 1 (satu) bu lan sekali dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f F K epu tusan ini.

: P em an tau an kua litas air lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA angka 4 wajib d ilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bu lan dengan m enggunakan laboratorium terak red itasi a ta u laboratorium ru ju k an G ubernur.

: Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan ta ta kelola kegiatan pem buangan air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA sam pai dengan Am ar KEDELAPAN paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bu lan kepada :1. M enteri L ingkungan H idup dan K ehu tanan m elalui

D irektur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;

2. G ubernu r Gorontalo m elalui Kepala D inas L ingkungan H idup dan K ehu tanan Provinsi Gorontalo; dan

3. B upati Pohuw ato m elalui Kepala D inas L ingkungan H idup K abupaten Pohuwato.

: D alam p e lak san aan kegiatan pem buangan air lim bah ke lau t, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dilarang;1. m elakukan pem buangan a ir lim bah selain di

koordinat p en aa tan dan lokasi pem buangan yang te lah d ite tapkan sebagaim ana d im aksud dalam

- 4 -

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

KEENAM

: Pem buangan air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KESATU, be ru p a :Air lim bah yang diolah di In sta lasi Pengolahan Air Lim bah (IPAL) berasal dari :1. p roses u ta m a : proses pencucian aksial kom presor

dan tu rb in (Gas Turbine Water W ash); dan2. kegiatan pend u k u n g :

a) Reject Brackish Water Reverse O sm osis (BWRO); dan

b) Reject Regenerasi Mixbed (Demineralisasi/W TP).

: Pem buangan a ir lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KEDUA wajib m em enuhi k e ten tu an :1. lokasi pem buangan air lim bah sesua i dengan peta

lokasi pem buangan air lim bah sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran I h u ru f A K epu tusan ini;

2. a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA dilengkapi dengan titik koord inat p en aa tan air lim bah (effluent) sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran I h u ru f B K epu tusan ini;

3. a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam h u ru f b d ibuang ke lau t pada titik koordinat pem buangan air lim bah (outfall) d an pad a kedalam an lau t sebagaim ana te rcan tu m dalam L am piran I h u ru f C K eputusan ini;dan

4. p e m an tau an kua litas air lau t dan biota lau t d ilakukan pada titik koord inat p a n ta u ku a litas air lau t sebagaim ana d im aksud dalam Lam piran I h u ru f D K epu tusan ini.

: Air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA sebelum d ibuang ke lau t wajib diolah terlebih d ah u lu m elalui proses pengolahan air lim bah yang m eliputi p roses fisika dan kim ia sebagaim ana te rcan tu m dalam L am piran II h u ru f A K eputusan ini.

: D alam m engolah a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib :1. m elakukan peng u k u ran debit a ir lim bah dengan

m enggunakan a la t u k u r debit a ta u laju alir air lim bah dan m elakukan p en ca ta tan debit h a rian air lim bah; dan

2. m elakukan p em an tau an ku a litas air lim bah pada titik koordinat p en aa tan sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KETIGA angka 2 paling sedikit d ilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan .

: P em an tauan kua litas air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KELIMA angka 2 wajib m em enuhi kadar k onsen trasi param eter air lim bah sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f B K epu tusan ini dengan m enggunakan laboratorium yang terakred itasi

- 3 -

M em perhatikan

M enetapkan

KESATU

1. K epu tusan B upati Pohuw ato Nomor 4 1 6 /2 0 / IX /2015 tanggal 10 Septem ber 2015 ten tan g Izin L ingkungan Kegiatan Pem bangunan PLTG/MG Gorontalo Peaker 100 MW dan S arana Pendukungnya Pem rakarsa PT. PLN Persero Unit Induk Pem bangunan XII di D esa Maleo K ecam atan Paguat K abupaten Pohuw ato Provinsi Gorontalo T ahun 2015;

2. R isalah Pengolahan D ata Perm ohonan Izin Pem buangan Air Lim bah ke Laut PT. PLN (Persero) U nit Induk P em bangunan Sulawesi Bagian U tara PLTG Gorontalo Nomor: 54/PPK L/ PPKPL/PKL. 1 /9 /2 0 1 7 tanggal 12 Septem ber 2017;

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN SULAWESI BAGIAN UTARA PLTG GORONTALO.

M em berikan izin pem buangan air lim bah ke lau t kepada:

1 N am a B adan U saha d a n /a ta u kegiatan

2 B idang U saha d a n /a ta u Kegiatan

3 Nam a Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan

4 J a b a ta n5 Aiam at K antor dan

Lokasi U saha dan / a tau kegiatan

PT PLN (Persero) Unit Induk Pem bangunan Sulaw esi Bagian U tara PLTG Gorontalo Pem bangkit Listrik Tenaga G as (PLTG) O ctavianus Padudung

General M anager Kantor UIP Sulawesi Bagian U tara :Ja la n B ethesda No.32 K elurahan R anotana, K ecam atan Sario,Kota M anado,Provinsi Sulaw esi U tara, 95116 T elpon/Faksim ile: 0431-855620

Lokasi U saha d a n /a ta u kegiatan : D esa Maleo, K ecam atan Paguat, K abupaten Pohuw ato, Provinsi Gorontalo

- 2 -

5) S u ra t Plh. G eneral M anager, M anager H ukum , K om unikasi dan P e rtan ah an PT PLN (Persero) Unit Induk P em bangunan Sulawesi Bagian U tara Nomor : 0128/K L H .01 .02 /UIPSULBAGUT/2017 tanggal 04 A gustus 2017 perihal Laporan T indak Lanjut Verifikasi L apangan Perm ohonan IPLC PLTG Gorontalo (Peaker) 100 MW,

perm ohonan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut a ta s nam a PT PLN (Persero) Unit Induk Pem bangunan Sulaw esi Bagian U tara PLTG Gorontalo telah m em enuhi persyara tan ;

d. bahw a b e rd asa rk an pertim bangan sebagaim ana d im aksud dalam h u ru f a sam pai dengan h u ru f c, perlu m enetapkan K epu tusan M enteri L ingkungan H idup dan K ehu tanan ten tang Izin Pem buangan Air Lim bah ke Laut a ta s nam a PT PLN (Persero) Unit Induk Pem bangunan Sulaw esi Bagian U tara PLTG Gorontalo;

M engingat : 1. U ndang-undang Nomor 32 T ahun 2009 ten tangPerlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

2. P era tu ran Pem erintah Nomor 19 T ahun 1999 ten tang Pengendalian Pencem aran d a n /a ta u P erusakan Laut;

3. P era tu ran Pem erintah Nomor 27 T ahun 2012 ten tang Izin Lingkungan;

4. P e ra tu ran Presiden Nomor 7 T ahun 2015 ten tang O rganisasi K em enterian Negara;

5. P e ra tu ran Presiden Nomor 16 T ahun 2015 ten tang K em enterian L ingkungan Hidup dan K ehutanan;

6. K epu tusan M enteri Negara L ingkungan HidupNomor 51 T ahun 2004 ten tang B aku M utu Air Laut sebagaim ana telah d iubah denganK eputusan M enteri Negara L ingkungan HidupNomor 179 T ahun 2004;

7. P e ra tu ran M enteri Negara L ingkungan HidupNomor 12 T ahun 2006 ten tang Persyaratan dan Tata C ara Perizinan Pem buangan Air Limbah ke Laut;

8. P era tu ran M enteri Negara L ingkungan HidupNomor 8 T ahun 2009 ten tang B aku M utu Air Lim bah Bagi U saha d a n /a ta u Kegiatan Pem bangkit Listrik Tenaga Termal;

9. P era tu ran M enteri L ingkungan H idup dan K ehu tanan Nomor P. 18/M enLH K -II/2015 ten tang O rganisasi dan T ata Kerja K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan;

MEN TER I LiNGKUNGAN UIDUP DAN KEHUTANAN RE P l) BLIK l N DON ESI A

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA

NOMOR: S K .594 /M en lhk /S e tjen /P L B .3 / 10 /2017

TENTANGIZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA

PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN SULAWESI BAGIAN UTARA PLTG GORONTALO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

M enim bang : a. bahw a b e rd asa rk an k e ten tu an Pasal 3 ayat (1)P era tu ran M enteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 12 T ahun 2006 ten tang P ersyaratan dan Tata C ara Perizinan Pem buangan Air Limbah Ke Laut, setiap u sa h a d a n /a ta u kegiatan yang akan m elakukan pem buangan a ir lim bah ke lau t wajib m endapatkan izin dari Menteri;

b. bahw a General M anager PT PLN (Persero) UnitInduk Pem bangunan Sulawesi Bagian U tara m elalui su ra t Nomor: 0073/K L H .00 .02 /UIPSULBAGUT / 2017 tanggal 03 Mei 2017 m engajukan perm ohonan Izin Pem buangan Lim bah Cair PLTG G orontalo (Peaker) 100 MW;

c. bahw a b e rd asa rk an :1) hasil verifikasi adm in istrasi oleh Unit

Pelayanan Terpadu K em enterian Lingkungan H idup dan K ehu tanan sesua i Nomor Registrasi: R 201705050078 tanggal 05 Mei 2017;

2) hasil pem b ah asan tekn is Izin Pem buangan Air Limbah ke L aut PT PLN (Persero) UIP Sulawesi Bagian U tara PLTG Gorontalo sesuai Berita Acara Nomor : BA-42/PPKPL- 4 /2 0 1 7 tanggal 19 Mei 2017;

3) S u ra t General M anager PT PLN (Persero) UnitInduk Pem bangunan Sulaw esi Bagian U tara Nomor: 0093 / KLH.01 .0 2 /UIPSULBAGUT/2017 tanggal 5 J u n i 2017 perihal Laporan Perbaikan Perm ohonan IPLC PLTG Gorontalo (Peaker) 100 MW;

4) hasil verifikasi lapangan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut PT PLN (Persero) UIP Sulawesi Bagian U tara PLTG Gorontalo